Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MASKER GEL PEEL-OFF DAUN SIRIH


(Piper betle L.)

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Aulia Rahmi Azizah NIM: 20482011096 / ANGKATAN: 2020


Nurul Aulia Rahman NIM: 20482011150 / ANGKATAN: 2020

AKADEMI FARMASI SAMARINDA


SAMARINDA
2022

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................2
1.4 Luaran Penelitian................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian..............................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Tumbuhan Daun Sirh (Piper betle L.)................................................3
2.2 Ekstrak dan Maserasi..........................................................................3
2.3 Masker Gel Peel-Off...........................................................................4
2.4 Komponen Penyusun Sediaan Masker Gel Peel-Off..........................4
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................5
3.1 Alat dan Bahan....................................................................................5
3.2 Prosedur Penelitian.............................................................................5
3.3 Analisis Data.......................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Anggota Pelaksana
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

ii
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit kulit yang ditandai dengan adanya
inflamasi pada folikel kelenjar minyak yang terletak pada wajah atau tubuh bagian
atas. Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya jerawat adalah peningkatan
produksi sebum, pengelupasan keratinosit, pertumbuhan bakteri, dan inflamasi.
Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Propionibacterium acnes (Sukandar,
dkk., 2013).
Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai anti jerawat adalah daun
sirih (Piper betle L.). Hasil penelitian Putri (2010) menunjukkan bahwa ekstrak
etanol dari daun sirih (Piper betle L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus multiresisten dan Propionibacterium acnes. Ekstrak etanol
daun sirih diketahui mengandung minyak atsiri dengan komponen utama kavikol
dan kavibetol (betelfenol), metil eter eugenol,eugenol,kavibetol asetat, 4-(2-
propenil)-1,2-benzenadiol, dan flavonoid (Badan POM RI,2004).Penelitian lain
menunjukkan bahwa minyak atsiri dari daun sirih merupakan agen antibakteri
yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus,Staphylococcus pyogenes,
Candida albicans, dan Trichophyton mentagrophytes (Caburian dan Osi, 2010).
Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang digunakan untuk mengatasi
jerawat adalah masker. Salah satu jenis masker wajah yang mudah digunakan
adalah masker gel peel off. Masker gel peel off digunakan dalam bentuk lapisan
tipis yang uniform pada wajah. Pada saat lapisan mengering, terasa adanya efek
pengencangan, setelah kering (sekitar 10 menit) lapisan masker dilepaskan. Proses
pengelupasan ini mengangkat sel-sel mati dan kotoran yang menutup pori serta
membersihkan kulit (Agoes, 2015). Kelebihan masker gel peel-off dalam
mengatasi jerawat adalah adalah mampu mengangkat sel-sel kulit mati serta
mengecilkan pori-pori sehingga dapat mengatasi timbulnya jerawat.
Berdasarkan pemaparan tersebut, akan dilakukan penelitian tentang
formulasi sediaan masker gel peel-off dari ekstrak etanol daun sirih (Piper betle
L.) Pada penelitian ini ekstrak etanol dun sirih diformulasikan menjadi masker gel
peel-off dengan variasi konsentrasi PVA dan Na CMC. Konsentrasi PVA dan Na
CMC merupakan faktor terpenting yang berpengaruh terhadap kinerja
pembentukan film dalam masker wajah gel peel off dan sebagai gelling agent.
PVA dapat membentuk lapisan film yang transparan, kuat, elastis, dan cepat
mengering pada kulit (Beringhs,dkk.,2013).
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana potensi masker gel peel-off dari ekstrak daun sirih?
2. Apakah ekstrak etanol daun sirih dapat diformulasikan dalam bentuk
sediaan masker gel peel-off dan memenuhi sifat fisik yang baik?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan potensi masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirih.
2. Memformulasikan ekstrak etanol daun sirih dalam bentuk sediaan
masker gel peel-off dan memenuhi sifat fisik yang baik.

1.4 Luaran
1. Publikasi artikel ilmiah di jurnal ilmiah terakreditasi
2. Seminar Nasional

1.5 Manfaat
1. Sebagai pedoman acuan bahan dasar dalam pembuatan masker gel peel-
off berbahan dasar alam.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan dan
penggunaan daun sirih pada penelitian selanjutnya.
3. Memberikan wawasan kepada masyarakat umum mengenai inovasi
masker gel peel-off dari ekstrak daun sirih.
4. Memperkenalkan potensi masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirih.
5. Sebagai gagasan awal untuk mengembangkan produk masker gel peel-off
ekstrak etanol sirih dapat menjadi produk unggulan khas Kalimantan
berbasis Nasional
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Sirih (Piper betle .L.)

Gambar 1. Tumbuhan Sirih


Divisi:magnoliphyta
Kelas:magnolipsida
Orde:Piperales
Famili:Piperaceae
Genus:Piper
Spesies:Piper betle
(Nagori et al,2011)
Kandungan kimia ekstrak etanol daun sirih diketahui mengandung minyak
atsiri. Minyak atsiri simplisia daun sirih juga mengandung metileugenol,
karvakrol, terpinen, seskuiterpen, fenilpropan, dan tanin (Depkes RI,1980).
Minyak atsiri daun sirih merupakan agen antibakteri yang efektif terhadap
bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, Candidaa lbicans, dan
Trichophyton mentagrophytes (Caburian dan Osi,2010). Ekstrak etanol daun sirih
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus multiresisten
dan Propionibacterium acnes. KBM daun sirih untuk Staphylococcus aureus
multiresisten dan Propionibacterium acnes adalah 0,5% dan 0,25%(Putri,2010).

2.2 Ekstrak dan Maserasi


Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengesktraksi zat aktif
dari simplisia nabati atau simplisia hewani dengan menggunakan pelarut yang
sesuai (Depkes RI, 1995). Maserasi adalah proses pengekstraksian simplisia
dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan
pada temperature ruangan (kamar) (Depkes RI, 2000).

2.3 Masker Gel Peel-Off


Bentuk sediaan topikal yang umum digunakan adalah masker. Masker
wajah digunakan untuk membersihkan dan untuk perawatan kulit. Masker gel
peel-off adalah jenis masker yang akan mengering lalu membentuk lapisan film
oklusif yang dapat dikelupas setelah digunakan. Masker gel peel-off dapat
meningkatkan kelembapan kulit dan meningkatkan efek dari senyawa utama
4

(senyawa aktif) pada bagian epitel dikarenakan oklusifitas lapisan polimer yang
terbentuk (Priani, dkk., 2015).

2.4 Komponen Penyusun Sediaan Masker Gel Peel-Off


2.4.1 Polivinil Alkohol (PVA)
Polivinil alkohol adalah polimer sintetis yang larut dalam air yang
ditunjukkan oleh rumus (C2H4)n. Bahan ini juga digunakan sebagai agen peningkat
viskositas untuk formulasi kental seperti produk oftalmik. Contohnya seperti
larutan air mata buatan dan larutan lensa kontak (softlens) sebagai pelumas
(Rowe, dkk., 2009). Fungsi PVA dalam masker gel peel-off adalah sebagai
pembentuk lapisan film yang mudah dilepas setelah mengering (Beringhs, dkk.,
2013). PVA dapat digunakan dalam rentang konsentrasi 10-16% (Lestari, dkk.,
2013 dalam Sulastri dan Chaerunisaa, 2017).

2.4.2 Natrii Carboxymethylcellulose (Na CMC)


Na CMC merupakan serbuk atau granul, putih sampai krem; higroskopik.
Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol,
dalam eter dan dalam pelarut organik lain. CMC-Na digunakan sebagai
pembentuk gel dengan kadar 3,0 – 6,0% (Depkes RI, 1986).

2.4.3 Methyl Paraben (Nipagin)


Nipagin atau metil paraben merupakan serbuk kristal putih atau tidak
berwarna dan tidak berbau. Larut dalam etanol dan propilen glikol, sedikit larut
dalam air. Memiliki aktivitas sebagai pengawet antimikroba untuk sediaan
kosmetik, makanan dan sediaan farmasi (Rowe, dkk., 2009). Konsentrasi yang
digunakan dalam formulasi sediaan gel adalah 0,18% (Rowe, dkk., 2006 dalam
Sulastri dan Chaerunnisa, 2017).

2.4.4 Oleum rosae


Oleum rosae (minyak mawar) adalah minyak atsiri yang diperoleh
dengan penyulingan uap bunga segar Rosa alba L. dan varietas Rosa lainnya.
Pemeriannya yaitu cairan, tidak berwarna atau kuning, bau menyerupai bunga
mawar, rasa khas pada suhu 25ºC kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah
menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur. Kelarutannya
yaitu larut dalam 1 bagian kloroform P (Depkes RI, 1979).

2.4.5 Air suling


Air murni yang diperoleh dengan cara penyulingan disebut air suling,
sehingga lebih bebas dari kotoran maupun mikroba. Air murni digunakan dalam
sediaan-sediaan yang membutuhkan air, terkecuali untuk parenteral, aquadest
harus disterilkan terlebih dahulu (Rowe, dkk., 2009).
5

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


a. Alat
Alat-alat yang digunakan yaitu blender (Philips®), alat-alat gelas
(Iwaki®), ayakan mesh 60, pH meter, timbangan digital (OHAUS®),
maserator, rotary evaporator, vacuum rotary, viskometer (VP 1000®),
jangka sorong, cawan porselen, mortir dan stemper, kertas saring,
aluminium foil, toples kaca, spatel dan object glass.
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan yaitu daun sirih, etanol 70%, polivinil
alkohol (PVA), natrium carboxymethylcellulose (Na CMC), propilen glikol,
metil paraben (Nipagin), oleum rosae, dan air suling.

3.2 Prosedur Penelitian


a. Pengumpulan Sampel
Daun sirih yang diperoleh dipisahkan dari dahannya. Daun yang
diambil atau digunakan pada penelitian ini adalah daun tua dan dipanen
pada sore hari.
b. Pengolahan Sampel
Daun sirih disortasi lalu dicuci dengan air mengalir hingga bersih,
kemudian ditiriskan. Selanjutnya, daun tersebut dikeringkan dengan cara
diangin-anginkan diatas kertas bersih pada tempat yang terlindung dari sinar
matahari langsung, kemudian dirajang. Simplisia yang telah kering
dihaluskan menjadi serbuk dengan cara diblender dan diayak dengan ayakan
mesh 60. Kemudian simplisia ditimbang menggunakan timbangan digital.
c. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih
Dimasukkan 300 gram serbuk kering daun sirih dalam wadah kaca,
ditambahkan pelarut etanol 70% hingga seluruh serbuk terendam, kira-kira
sebanyak 2 liter. Direndam selama 6 jam pertama sambil sesekali diaduk,
kemudian didiamkan selama 18 jam. Dipisahkan maserat dengan cara
disaring. Ampas dimaserasi kembali dengan etanol 70% menggunakan
prosedur yang sama sebanyak 3 kali. Dikumpulkan seluruh maserat,
kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator hingga diperoleh
ekstrak kental (Depkes RI, 2008).
6

d. Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off


Tabel 1. Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Daun Sirih
(Piper betle .L.).
Formulasi (% b/b)
Bahan
FI F II F III F IV
Ekstrak etanol daun
2,5 2,5 2,5 2,5
sirih
Natrium
Carboxymethylcellulos 3 4 5 6
e
(Na CMC)
Polivinil alkohol (PVA) 10 12,5 15 20
Metil paraben (Nipagin) 0,18 0,18 0,18 0,18
Oleum rosae qs qs qs qs
Air suling ad 100 100 100 100

e. Cara Kerja Pembuatan Masker Gel Peel-Off


Ditimbang bahan-bahan menggunakan timbangan digital. Ditaburkan
PVA dalam wadah berisi air suling hangat (80ºC) hingga mengembang
sempurna, lalu dihomogenkan. Kemudian ditaburkan Na CMC dalam mortir
berisi air suling panas, ditunggu hingga mengembang sempurna lalu digerus
hingga homogen. Ditambahkan Nipagin yang sebelumnya telah dilarutkan
dalam air suling panas ke dalam campuran Na CMC, digerus hingga
homogen. Lalu ditambahkan ekstrak etanol daun sirih yang telah dilarutkan
dengan propilen glikol, digerus hingga homogen. Selanjutnya dimasukkan
campuran bahan di atas sedikit demi sedikit ke dalam campuran PVA,
diaduk hingga homogen. Ditambahkan pewangi oleum rosae secukupnya,
diaduk hingga homogen. Dikemas masker gel peel-off ekstrak etanol daun
sirih dalam pot plastik.

f. Evaluasi sediaan
1) Uji organoleptis
Dilakukan dengan mengamati perubahan-perubahan bentuk, warna,
dan bau dari sediaan masker.
2) Pengamatan Homogenitas
Pengujian secara homogenitas dilakukan dengan cara mengoleskan
0,1 gram sediaan yang akan diuji pada sekeping kaca atau bahan lain yang
cocok harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak menunjukkan
butiran kasar (Kumesan, dkk., 2013).
3) Uji Daya Sebar
Sebanyak 1 gram sediaan diletakkan secara hati-hati diatas kaca
berukuran 20x20 cm. Selanjutnya ditutupi dengan kaca yang lain dan
7

digunakan pemberat diatasnya hingga bobot mencapai 125 gram, kemudian


diukur diameternya setelah 1 menit.
4) Uji Viskositas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat viskometer Brookfield
digital dengan menggunakan spindel nomor 7 kemudian dicelupkan ke
dalam sediaan dengan kecepatan putar sebesar 20 rpm kemudian viskositas
masker peel-off dapat terbaca pada layar monitor alat viskometer.
5) Uji Lama Pengeringan
Pengujian waktu kering dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan
sebanyak 0,1 gram secara merata dengan area pengolesan 2,5x2,5 cm
dilengan tangan dan diamati waktu yang diperlukan sediaan mengering,
yaitu waktu dari saat mulai dioleskannya masker gel hingga terbentuk
lapisan yang kering dan elastis yang dapat dikelupas dari permukaan kulit
tanpa meninggalkan massa sediaan.
6) Uji pH Sediaan
Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar
standar netral (pH 7,01) dan larutan dapar pH asam (pH 4,01) hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudiaan elektroda dicuci dengan air
suling, lalu dikeringkan dengan tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1%
yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling.
Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat
menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter
merupakan pH sediaan (Andini, dkk., 2017).

3.3 Analisis Data


Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk memberikan
gambaran informasi umum terhadap sediaan masker gel peel-off yang memenuhi
persyaratan stabilitas fisik sediaan. Hasil pengujian fisik sediaan dianalisis
statistik menggunakan One Way Anova.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Yang diperlukan Rp. 577.000
2. Bahan Habis Pakai Rp. 4.174.000
3. Perjalanan Rp. 1.525.000
4. Lain-Lain Rp. 2.500.000
TOTAL BIAYA Rp. 8.776.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4


Persiapan Bahan dan
1
Alat
2 Penelitian

3 Analisa Hasil

4 Pembuatan Laporan
9

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G. 2015. Sediaan Kosmetik (Seri Farmasi Industri-9). Bandung: ITB


Press. Hal: 117
Andini, T., Yusriadi, dan Yuliet. 2017. “Optimasi Pembentuk Film Polivinil
Alkohol dan Humektan Propilen Glikol pada Formula Masker Gel Peel off
Sari Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne) sebagai
Antioksidan”. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy). 3
(2): 165 – 173
Beringhs, A. O., Rosa, J. M., Stulzer, H. K., Budal, R.M., dan Sonaglio, D. 2013.
“Green Clay and Aloe Vera Peel-Off Facial Masks: Response Surface
Methodology Applied to the Formulation Design”. AAPS PharmSciTech. 14
(1): 445-455
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi
III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal : 180
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal: 6, 10-15
Departemen Kesehatan Republik Indonesia RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal: 7, 175
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Penerbit Pengawasan Obat dan Makanan.
Hal: 9-11
Ervawi. 2017. Mangrove Investasi Dunia Akhirat. Bogor: Perpustakaan Nasional
KDT. Hal: 106, 108
Lestari, P.M., Sutyasningsih, R.B., dan Ruhimat. 2013 dalam Sulastri, A. dan
Chaerunisaa, A.Y. 2017. “Formulasi Masker Gel Peel-Off untuk Perawatan Kulit
Wajah”. Farmaka. 14(3): 17-26
Priani, S.E., Irma, I., dan Darma, G.C.E. 2015. “Formulasi Masker Gel Peel-Off Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.)”. IJPST. 2 (3): 90-95.
Pursetyo, K. T., Tjahyaningsih, W., dan Andriono, S. 2013. “Analisis Potensi
Sonneratia sp. Di Wilayah Pesisir Pantai Timur Surabaya Melalui
Pendekatan Ekologi dan Sosial-Ekonomi”. Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. 5 (2): 130.
Rowe, G.R., Sheskey, P. J. dan Owen, S.C. 2006 dalam Sulastri, A. dan
Chaerunisaa, A.Y. 2016. “Formulasi Masker Gel Peel-Off untuk Perawatan
Kulit Wajah”. Farmaka. 14(3): 17-26
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Sixth Edition. London: Pharmaceutical Press and the American
Pharmacist Association. Hal: 283, 441-444, 564
Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J. I., Andyana, I. K., Setiadi, A. P., dan
Kusnandar. 2013. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Ikatan Apoteker Indonesia.
Hal: 1
11

Lampiran 1. Biodata Anggota pelaksana


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Aulia Rahmi Azizah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. 20482011096

1. Nama Lengkap Nurul Aulia Rahman


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. 20482011150

B. Kegiatan Keinahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- -
- -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Samarinda, 4 Januari 2022


Pengusul,
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Pipet 10 1.500,00 15.000,00
- Wadah Plastik 30 3.200,00 96.000,00
- Toples Kaca 5 43.000,00 215.000,00
- Pisau 3 22.000,00 66.000,00
- Talenan 3 20.000,00 60.000,00
- Nampan 5 25.000,00 125.000,00
SUB TOTAL (Rp) 577.000,00
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Etanol 70% 10 80.000,00 800.000,00
- Polivinil Alkohol 8 106.000,00 848.000,00
- Na CMC 8 102.000,00 816.000,00
- Metil Paraben 1 450.000,00 450.000,00
- Oleum Rosae 2 200.000,00 400.000,00
- Air suling 20 23.000,00 460.000,00
- Kertas Saring 5 20.000,00 100.000,00
- Alumunium Foil 4 30.000,00 120.000,00
- Tissue 5 18.000,00 90.000,00
- Masker 1 45.000,00 45.000,00
- Sarung Tangan 1 45.000,00 45.000,00
SUB TOTAL (Rp) 4.174.000,00
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan pembelian
2 200.000,00 400.000,00
bahan
- Akomodasi 3 300.000,00 900.000,00
- Uang makan tim 3 75.000,00 225.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.525.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Seminar Nasional 1 300.000,00 300.000,00
- ATK 1 250.000,00 250.000,00
- Biaya Penggandaan
1 200.000,00 200.000,00
Laporan (Khusus Pts)
- Biaya sewa evaporator 30 15.000,00 450.000,00
- Publikasi Jurnal 1 500.000,00 500.000,00
- Biaya Berlangganan 4 100.000,00 400.000,00
Internet (Bulanan)
- Biaya Pemakaian Pulsa 4 100.000,00 400.000,00
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000,00

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 8.776.000,00


(Delapan Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai