Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

DAFTAR
ISI..................................................................................................i DAFTAR
TABEL..........................................................................................ii
DAFTAR
GAMBAR.....................................................................................iii

DAFTAR
LAMPIRAN..................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran 2
1.5 Manfaat 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Deskripsi Usaha 3
2.2 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja 4
2.3 Peluang Pasar 4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha 5

BAB III METODE PELAKSANAAN 7


3.1 Teknik Pembuatan 7
3.2 Teknik Pengemasan 7
3.3 Strategi Pemasaran 7
3.4 Tahapan Pekerjaan 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
4.1 Anggaran Biaya 9
4.2 Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN
i
DAFTAR TABEL

Tabel 2.4.1 Perhitungan HPP 1x produksi (100 kotak TEKGA) 5

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 9


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan 9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 Logo dan Kemasan Produk TEKGA 4

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping 11

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 20


Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 22

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 23

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Buah naga merupakan salah satu buah yang memiliki keunggulan pada
kulitnya. Selama ini buah naga hanya dikonsumsi daging buahnya saja,
sedangkan kulitnya belum dimanfaatkan. Bagian dari buah naga 30-35%
merupakan kulit buah, namun seringkali hanya dibuang sebagai limbah
(Nazzarudin dkk., 2011). Menurut Wu dkk. (2008), aktivitas antioksidan terbesar
terdapat pada kulit dibandingkan dengan daging buah. Darmawi (2011)
menyatakan bahwa kulit buah naga jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan
daging buahnya, karena pada kulit buah naga mengandung antioksidan yang bisa
menangkal radikal bebas. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Nurliyana dkk.
(2010) yang menyatakan bahwa aktivitas antioksidan yang terkandung di dalam
kulit buah naga merah lebih tinggi dibandingkan daging buahnya, dalam 1 mg/ml
kulit buah naga mampu menghambat radikal bebas sebesar 83,48 ± 1,02 %
sedangkan pada daging buah naga hanya mampu menghambat radikal bebas
sebesar 27,45 ± 5,03 %. Oleh sebab itu, kami memanfaatkan kulit buah naga
tersebut untuk dijadikan teh herbal kaya manfaat yang kami beri nama TEKGA
(Teh Kulit Buah Naga).
Kulit buah naga memiliki kandungan pektin 10.79%, betacianin 150 mg/100 g
(berat kering), serat larut dan tidak larut adalah 56.5% dan 14.82% (Jamilah
dkk.,
2011), sehingga kulit buah naga dapat dimanfaatkan sebagai teh herbal. Herbal
tea atau teh herbal merupakan salah satu produk minuman campuran teh dan
tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu
penyakit atau sebagai penyegar (Hambali dkk., 2005).
Pada umumnya teh disajikan dalam bentuk potongan daun kering (tubruk),
serbuk dan kantong celup. Salah satu inovasi bahan dasar teh adalah kulit buah
naga. Teh kulit buah naga merah masih belum diproduksi secara komersial oleh
masyarakat. Untuk memperkaya pilihan bagi konsumen, teh kulit buah naga
merah dapat dikemas dalam bentuk teh kantong celup. Pengemasan dalam bentuk
teh kantong celup dapat menambah kesegaran dan aroma khas teh.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan kami ambil
yaitu bagaimana cara pembuatan teh herbal kulit buah naga, manfaat kulit buah
naga dan cara pemasaran teh herbal kulit buah naga yang baik?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan adalah mengetahui cara membuat teh herbal dari kulit buah
naga,
2

manfaat dari kulit buah naga dan mengetahui cara memasarkan produk teh
herbal kulit buah naga.

1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat mengurangi sampah-
sampah yang masih ada, terwujudnya pembuatan teh herbal kulit buah naga.
Untuk memasarkan produk, kami menggunakan internet yang pastinya online
yang lagi ramai-ramainya dan juga kita selingi dengan promosi offline yaitu
menggunakan brosur, promosi-promosi dan lain-lain. Selain itu memperbanyak
kerja sama dengan teman-teman, agar menambah relasi.

1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari program ini adalah meningkatkan inovasi mahasiswa
dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha,
sebagai sarana untuk belajar kewirausahaan, sebagai media untuk
mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di perkuliahan dan sebagai solusi untuk
mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, untuk mengurangi limbah yang
sebenarnya masih dapat dimanfaatkan dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh,
khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini.
3

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1. Deskripsi Usaha
Penganekaragaman pangan telah menghasilkan produk-produk teh yang
bukan berasal dari daun teh, yaitu teh herbal. Teh herbal merupakan minuman
yang dibuat menggunakan bahan selain dari daun teh yaitu dengan bebungaan,
bebijian, dedaunan, atau akar dari berbagai tanaman. Teh dari kulit buah naga
bisa dimanfaatkan sebagi minuman herbal karena kulit buah naga mengandung
antioksidan yang tinggi dan juga antibakteri, sehingga minuman herbal dari kulit
buah naga dapat dijadikan sebagai minuman alami yang dapat bermanfaat bagi
kesehatan (Cahyono, 2009). Selain itu, kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) berkhasiat untuk mencegah kanker usus, kencing manis, dan bersifat
sebagai antioksidan serta penetral radikal bebas (Jamilah dkk., 2011).
Produk kami ini berasal dari limbah kulit buah naga yang kami olah menjadi
teh herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Oleh sebab itu,
produk ini bernama “TEKGA” atau Teh Kulit Buah Naga. Karena teh kulit buah
naga dengan rasa original sudah banyak di pasaran, kami juga menyajikan varian
rasa teh kulit buah naga yang berbeda dan unik yaitu rasa sweet stevia. Daun
stevia digunakan sebagai penambah rasa karena merupakan pemanis alami
rendah kalori yang juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ekstrak stevia
dilaporkan memperlihatkan beberapa manfaat bagi kesehatan manusia, seperti
anti-hipertensi, anti-hiperglikemik, dan aktivitas anti-human rotavirus (Tadhani
dkk., 2007).
Kami menggunakan kemasan teh celup untuk produk kami, karena saat ini
orang-orang suka yang simpel, murah, praktis dan tentunya enak. Setelah itu
kami kemas di dalam kotak, untuk setiap kotak berisi 25 kantong celup yang
masing- masing kantongnya berisi 3 gram. Desain logo dari produk TEKGA
terdiri dari kulit buah naga utuh yang berbentuk seperti gelas dan tutupnya, serta
ada kantung teh didalamnya yang ditandai dengan tali kantung teh yang
menggantung di luarnya. Terdapat tulisan “TEKGA” dibawah logo dan “Teh
Kulit Buah Naga” dibawahnya
lagi.
Kulit Buah Naga melambangkan bahan dasar dari pembuatan teh ini. Tulisan
“TEKGA Teh Kulit Buah Naga” adalah merk produk ini. Kardus kemasan
gradasi antara warna ungu dan hijau melambangkan warna buah naga yang pada
bagian tengahnya terdapat logo produk kami. Pada kardus kemasan juga
bertuliskan tanggal kadaluwarsa di sebelah kiri tas, sedangkan pada sisi kanan
dan kiri kardus bertuliskan komposisi dan saran penyajian untuk teh kulit buah
naga. Di dalam setiap kardus kemasan juga akan diberi potongan kertas
bertuliskan manfaat dari produk kami, agar masyarakat yang membeli bisa
mengetahui berbagai manfaat dari produk kami.
4

Gambar 2.1.1 Logo dan Kemasan Produk TEKGA

2.2. Peluang Pasar


Target pasar yang dituju untuk produk ini adalah masyarakat umum dari
semua usia dan kalangan. Alasan mengapa masyarakat umum dipilih sebagai
target konsumen kami adalah karena produk ini mengandung antioksidan yang
tinggi dan juga antibakteri sehingga dapat melindungi kesehatan tubuh. Selain
itu, produk ini juga praktis tinggal seduh sehingga semua orang mudah untuk
mengonsumsinya. Dengan produk yang kami buat ini, kami optimis bahwa
produk kami akan bisa bersaing di pasaran. Karena pesaing atau produsen teh
sejenis ini belum ada atau mungkin jarang dan banyak yang belum tahu, sehingga
peluang pasarnya lebih luas dan prospek kedepannya cerah.
2.3. Analisis Ekonomi Usaha
1. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk menentukan harga jual suatu
produk dan jumlah keuntungan yang diperoleh. HPP merupakan jumlah
biaya- biaya yang berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan suatu
produk hingga produk tersebut siap dijual. Dalam kegiatan usaha TEKGA ini
dapat diketahui HPP total produk sebesar Rp 1.191.000 dengan HPP unit Rp
11.910. Berikut adalah perhitungan HPP 1x produksi (100 kotak TEKGA)
Tabel 2.4.1 Perhitungan HPP 1x produksi (100 kotak
TEKGA)
Teh Herbal Kulit Buah Naga
Biaya-biaya
Biaya per unit Jumlah biaya
Bahan baku 100@Rp. 4.060 Rp. 406.000
Tenaga kerja 100@Rp. 4.000 Rp. 400.000
Penyusutan 100@Rp. 500 Rp. 50.000
Pemasaran 100@Rp. 1.000 Rp. 100.000
Admin dan umum 100@Rp. 500 Rp. 50.000
Biaya listrik 100@Rp. 400 Rp. 40.000
Transportasi 100@Rp. 450 Rp. 45.000
Biaya pengiriman 100@Rp. 200 Rp. 20.000
Cetak logo dan manfaat 100@Rp. 800 Rp. 80.000
5

HPP unit HPP total Rp. 11.910 Rp. 1.191.000


Sehingga HPP unit produk TEKGA adalah Rp. 11.910
HPP total produk TEKGA adalah Rp. 11.910 × 100 = Rp. 1.191.000
2. Profit
Profit merupakan keuntungan yang diperoleh produsen atas produk yang
telah terjual. Dalam perhitungan besarnya keuntungan yang ingin diperoleh
dapat dihitung dengan presentase keuntungan yang diinginkan dikalikan
HPP. Setiap produk TEKGA dibebankan presentase profit sebesar 20% dari
HPP sebagai keuntungan yang diambil. Keuntungan total dari penjualan
semua produk jika diasumsikan semua produk terjual adalah sebesar Rp.
238.200 tiap satu periode produksi yaitu 3 bulan. Berikut adalah perhitungan
profit dari usaha TEKGA:
HPP : produk TEKGA 100@Rp. 11.910 = Rp. 1.191.000
Harga jual : produk TEKGA 100@Rp. 14.292 = Rp. 1.429.200 –
Laba (20%) Rp. 238.200
3. Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) adalah suatu analisis untuk menentukan dan
mencari jumlah produk TEKGA yang harus dijual kepada konsumen pada
harga jual yang telah ditetapkan untuk menutupi biaya-biaya yang timbul
serta mendapatkan keuntungan. BEP terdiri dari unit yang harus dijual dan
pendapatan (yang harus diperoleh). BEP unit produk TEKGA adalah 84
kotak. Berikut adalah perhitungan BEP dari usaha TEKGA:
N x harga jual = HPP
N x Rp. 14.292 = Rp. 1.191.000
N = Rp. 1.191.000/ Rp. 14.292
N = 84 kotak
4. Pay Back Period (PBP)
Pay Back Period (PBP) merupakan jangka waktu pengembalian modal dalam
usaha yang dijalani. PBP usaha TEKGA adalah 5 periode. Berikut adalah
perhitungan PBP usaha TEKGA:
PBP = Total modal / laba
= Rp. 1.191.000/ Rp 238.200
= 5 kali produksi
5. Cash Flow
Berikut adalah cash flow dari usaha TEKGA untuk jangka waktu 1
tahun: Kegiatan operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
- Pendapatan dari konsumen Rp. 5.716.800
Kas keluar untuk kegiatan operasi
- Biaya gaji dan upah Rp. 1.600.000
- Biaya listrik Rp. 160.000
- Biaya transportasi Rp. 180.000
6

- Biaya pengiriman Rp. 80.000


- Pembelian persediaan Rp. 1.624.000
- Cetak logo dan manfaat Rp. 320.000
(Rp. 3.964.000)
Kas masuk bersih dari kegiatan operasi Rp. 1.752.800
Kegiatan investasi
Kas keluar untuk kegiatan investasi
- Pembelian blender, oven, kompor dan LPG Rp. 4.480.000
- Pembelian pisau, wadah dan talenan Rp. 350.000
Kas keluar bersih untuk kegiatan investasi (Rp. 4.830.000)
Kegiatan pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
- Modal awal usaha Rp. 5.382.750
Kas masuk bersih dari kegiatan pendanaan Rp. 5.382.750
Surplus kas Rp. 2.305.550
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kelayakan usaha TEKGA
untuk kedepannya cukup baik, karena cash flow bernilai surplus sebesar Rp.
2.305.550
2.4. Keberlanjutan Usaha
Di dalam suatu usaha, pasti diperlukan adanya keberlanjutan usaha pada
setiap periodenya agar mencapai suatu keberhasilan.
1. Tahun pertama
 Promosi serta pengenalan produk melalui media sosial
 Launching produk di media sosial
 Mengikuti event bazar
 Pendistribusian di toko-toko kecil
 Evaluasi produk
2. Tahun kedua
 Perluasan promosi
 Perluasan distribusi produk
 Menambah varian produk
 Menjalin kerja sama dengan online marketplace seperti Shopee,
Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak
 Evaluasi produk
3. Tahun ketiga
 Perluasan promosi
 Perluasan distribusi produk
 Menambah varian produk
 Pembukaan offline store produk
 Evaluasi produk
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Teknik Pembuatan


Proses pembuatan produk TEKGA menggunakan tenaga kerja manusia. Oleh
karena itu, teknik pembuatannya masih secara manual. Dalam tahap ini
diperlukan keahlian yang mumpuni untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Berikut adalah tahapan dalam proses pembuatan TEKGA:
1. Pisahkan buah naga dari kulitnya, untuk diambil kulit bagian dalam.
2. Bersihkan kulit buah naga agar benar-benar tidak ada buahnya.
3. Cuci kulit buah naga hingga bersih dengan air.
4. Setelah bersih, potong kulit buah naga berbentuk kotak-kotak kecil.
5. Jemur kulit buah naga dibawah sinar matahari hingga kulit buah naga
benar- benar kering dan bisa dibantu menggunakan oven untuk memastikan
kulit buah naga lebih kering.
6. Setelah kering angkat kulit buah naga dan diblender agar ukurannya menjadi
lebih kecil dan sesuai dengan teh kantong.
7. Kulit buah naga siap dikemas dalam teh kantong dan ditambah sesuai
varian rasa. Kemudian dimasukkan ke dalam kardus kemasan.
3.2. Teknik Pengemasan
Kemasan merupakan salah satu daya tarik konsumen untuk membeli produk
TEKGA serta untuk melindungi produk dari gangguan seperti debu atau lainnya.
TEKGA dikemas menggunakan tea bag setelah itu dimasukkan ke kotak teh
yang sudah terdapat logo produk, sebagai penanda dan pengenal untuk
memudahkan konsumen mencari produk kami. Teknik pengemasan produk
masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan tenaga kerja manusia, tetapi
untuk mendesain kotak dan logo kami menggunakan teknologi digital.
3.3. Strategi Pemasaran
Dunia wirausaha yang pesat saat ini menjadi tantangan dalam usaha
TEKGA, apalagi di masa pandemik yang semua serba online. Teknik pemasaran
yang tepat sangat diperlukan untuk memperkenalkan maupun menjual produk.
Strategi pemasaran yang akan kami terapkan sebagai berikut:
1. Melakukan update informasi produk di media sosial secara berkala.
Setiap seminggu sekali kami melakukan update tentang produk TEKGA di
media sosial seperti Instagram, Facebook dan Whatsapp. Informasi yang
diberikan antara lain varian rasa, manfaat dan harga jual produk.
2. Mengikuti event bazar yang diadakan oleh berbagai pihak baik
pemerintah, universitas, dan instansi tertentu. Kami memfokuskan untuk
mengikuti event bazar yang ada di wilayah Surabaya dan Bojonegoro untuk
memperkenalkan produk TEKGA kepada konsumen. Melakukan promo
produk pada event-event
8

tertentu seperti promo akhir tahun, promo tahun ajaran baru sekolah,
dan anniversary store. Promo bisa dilakukan secara online melalui media
sosial maupun offline di toko.
3. Menjalin kerja sama dengan beberapa toko swalayan, sehingga kami dapat
mendisplay produk TEKGA di toko tersebut. Kami juga menyiapkan
tester
gratis untuk konsumen.
4. Menjalin kerja sama dengan online marketplace seperti Shopee,
Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak
3.4. Tahap Pekerjaan
Tahapan pekerjaan dalam pencapaian tujuan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1. Kami melakukan survei .
2. Kami melakukan pembelian bahan baku dan alat penunjang lainnya ke
pasar dan online shop.
3. Kami melakukan proses produksi. Aktivitas dalam proses produksi
dilakukan oleh anggota dari kelompok kami.
4. Kami melakukan packaging produk, promosi dan pemasaran. Promosi
dan pemasaran yang kami lakukan sesuai dengan strategi pemasaran yang
telah kami tuliskan di atas.
5. Mengevaluasi kegiatan yang disesuaikan dengan business plan.
9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan 4.830.000

2 Bahan Habis Pakai 368.500

3 Perjalanan 45.000

4 Lain-lain 139.250

Jumlah 5.382.750

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3

1 Perencanaan konsep dan perencanaan


keuangan

2 Pembelian peralatan, perlengkapan untuk


kegiatan produksi

3 Proses produksi

4 Pembuatan katalog dan persiapan untuk


promosi di media sosial

5 Promosi

6 Evaluasi kegiatan

7 Penyusunan Laporan Kemajuan

8 Penyusunan dan Publikasi Karya Ilmiah

9 Penyusunan Laporan Akhir


1

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Pustaka Mina.
Jakarta.
Darmawi, A.W. 2011. Optimasi Proses Ekstraksi, Pengaruh pH dan Jenis Cahaya
pada Aktivitas Antioksidan dari Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus).
Skripsi Jurusan Teknik Pangan, Fakultas Industri. Universitas Pelita
Harapan Karawaci.
Hambali, E., Nasution, M.Z., dan Herliana, E. 2005. Membuat Aneka Herbal Tea.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Jamilah, B., Shu, C.E., Kharidah, M., Dzulkifly, M.A., dan Noranizan, A.
2011.
Physico-Chemical Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus Polyrhizus)
Peel. International Food Research Journal. 18 (1):279-286.
Nazaruddin, R., Norazelina, S.M.I., Norziah, M.H., dan Zainudin, M. 2011.
Pectins from Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel. Journal of
Malaysia Application Biology. 40 (1):19-23.
Nurliyana, R., Zahir, I.S., Suleiman, K., Aisyah, M.R., dan Rahim, K.K.
2010.
Antioxidant Study of Pulps and Peels of Dragon Fruits: A Comparative
Study.
International Food Research Journal. 17 (2):367-375.
Tadhani, M.B., Patel, V.H., dan Subhash, R. 2007. In vitro antioxidant activities
of Stevia rebaudiana leaves and callus. Journal of Food Composition and
Analysis. 20 (3-4):323-329.
Wu, M., Ding, H., Wang, S., dan Xu, S. 2008. Optimizing Conditions for the
Purification of Linoleic Acid from Sunflower Oil by Urea Complex
Fractionation. Journal of the American Oil Chemists, Society. 85 (7):677.
2

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang
Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
dibutuhkan

 Oven listrik jumbo 1 buah 1.400.000 1.400.000

 Oven kompor
1 buah 700.000 700.000
jumbo

 Kompor tungku
1 buah 400.000 400.000
1000

 Tabung LPG 3kg 1 buah 180.000 180.000

 Blender 4 buah 450.000 1.800.000

 Pisau 10 buah 10.000 100.000

 Wadah 10 buah 10.000 100.000

 Talenan 10 buah 15.000 150.000

SUBTOTAL (Rp) 4.830.000

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

 Kulit buah naga 7 Kg 8.000 56.000

 Daun stevia kering 0,25 kg 150.000 37.500

 Kantung teh + tali 2500 buah 100 250.000

 Kardus kemasan 100 buah 250 25.000

SUBTOTAL (Rp) 368.500

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

4 kali
 Transportasi ke
pulang 10.000 40.000
pasar
pergi

1 kali
 Transportasi ke
pulang 5.000 5.000
percetakan
pergi
2

SUBTOTAL (Rp) 45.000

4. Lain – Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

 Biaya listrik 4 bulan 10.000 40.000

 Biaya pengiriman 1 kali


20.000 20.000
penyediaan bahan pengiriman

 Print Logo
100 lembar 750 75.000
Kemasan
17 lembar
 Print kertas (1 lembar
250 4.250
manfaat 6 potong
manfaat)

SUBTOTAL (Rp) 139.250

TOTAL (1+2+3+4) (Rp) 5.382.750


(Lima Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah)
2

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(minggu)
1 Risqilia S1 Fisika 3 Menyusun
Ramandani/190 Pendidikan keuangan
30184017 Fisika produk.
Membantu
memberikan ide
PKM.
2 Kartika S1 Fisika 2 Memberikan ide
Septyaningrum/ Pendidikan dan masukan
19030184039 Fisika PKM serta
mengembangka
nnya dalam
tulisan.

3 Narita Putri S1 Fisika Fisika 3 Memberikan ide


Yunistiana/200 dan masukan
30224001 PKM.
Memproduksi
TEKGA.
4 Agus S1 Fisika Fisika 3 Menyusun
Mifthakhul gagasan dan
Riska/2003022 menyelesaikan
4035 surat perizinan.
Mengkoordinir
tim.
5 Muhammad S1 Teknik Teknik 3 Membuat logo
Zidan Elektro produk TEKGA
Ahyar/2005087 dan memberikan
4023 ide pemasaran
produk.

Anda mungkin juga menyukai