Anda di halaman 1dari 24

Proposal Bisnis Hari/tanggal : Selasa/13 Juni 2023

m.k Akuabisnis Kelompok/Kelas : 3/Q1


Dosen : Amalia Putri Firdausi S.Pi., M.Si.
Dian Eka Ramadhani S.Pi., M.Si.
Dr. Ir. Cecilia Eny Indriastuti M.Si.
M. Mujahid S.Ik., M.Si.
Asisten : Rizki Mulyadi Nasution, A.Md
Nicholas Kurnia Gumulya, A.Md

PROPOSAL BISNIS
STARA FISH
Disusun oleh:
Rafly Adhipratama J1308211005
Tazkia Putri Khairunisa J1308211031
Albar J1308211043
Shella Livia Yuniar J1308211050

PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan proposal usaha untuk mata kuliah Akuabisnis dengan judul “Proposal
Bisnis Stara Fish” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam penyusunan proposal bisnis usaha stara fish, khususnya
kepada Dosen beserta Asisten dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Dalam penyusunan
proposal ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan serta cara penulisan proposal ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan proposal ini sangat kami harapkan. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga dapat bermanfaat bagi
penyusun.

Sukabumi, Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR DIAGRAM iv
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 3
2.1 Deskripsi Perusahaan 3
2.2 Visi dan Misi 3
2.3 Struktur Organisasi 3
2.4 Deskripsi Pekerjaan 3
2.5 Pola Produksi 4
2.6 Jadwal Produksi 4
2.7 Pola Tanam 4
2.8 Analisis SWOT 4
BAB III PRODUKSI 6
3.1 Fasilitas Produksi 6
3.2 Persiapan Wadah 6
3.3 Pemeliharaan 6
3.4 Siklus Produksi 7
BAB IV PEMASARAN 8
4.1 Analisis Segmentation Targeting Positioning (STP) 8
4.1.1 Segmentation 8
4.1.2 Targeting 8
4.1.3 Positioning 8
4.2 Analisis 4P 8
4.2.1 Produk (Product) 8
4.2.2 Harga Jual (Price) 8
4.2.3 Tempat Pemasaran (Place) 8

ii
4.2.4 Promosi (Promotion) 9
BAB V RENCANA KEUANGAN 10
5.1 Asumsi 10
5.2 Analisis Keuangan 10
5.2.1 Biaya Investasi 10
5.2.2 Biaya Tetap 10
5.2.3 Biaya Variabel 10
5.2.4 Biaya Total 10
5.3 Analisis Usaha 10
5.3.1 Harga Pokok Produksi (HPP) 10
5.3.2 Keuntungan 11
5.3.3 R/C Ratio 11
5.3.4 Break Event Point (BEP) Unit 11
5.3.5 Break Event Point (BEP) Rupiah 11
5.3.6 Payback Periode (PP) 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13

iii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Struktur Organisasi Usaha Stara Fish 3


Diagram 2 Rangkaian Siklus Produksi Usaha Stara Fish 7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lokasi Usaha Stara Fish 13


Lampiran 2 Pola Produksi Stara Fish 13
Lampiran 3 Jadwal Produksi Stara Fish 14
Lampiran 4 Pola Tanam Usaha Stara Fish 14
Lampiran 5 Asumsi Penjualan/Tahun Usaha Stara Fish 15
Lampiran 6 Biaya Investasi Usaha Stara Fish 15
Lampiran 7 Biaya Tetap Usaha Stara Fish 16
Lampiran 8 Biaya Variabel Usaha Stara Fish 17
Lampiran 9 Biaya Total Usaha Stara Fish 18
Lampiran 10 Analisa Usaha Stara Fish 18
Lampiran 11 Perhitungan Analisa Usaha Stara Fish 19

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wilayah Indonesia memiliki potensi perikanan yang dapat dikembangkan,
khususnya di bidang budidaya perikanan. Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil ikan di dunia, baik dari jenis ikan konsumsi maupun ikan hias. Ikan hias
merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi
dan juga merupakan satu di antara komoditas ekspor di Indonesia, hal ini
memberikan peluang para pembudidaya untuk meningkatkan produksi ikan hias di
Indonesia. Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan akuarium.
Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat,
terutama ikan hias air tawar. Usaha budidaya ikan hias telah lama dipraktikkan oleh
masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan (Sitinjak dan Sinaga
2021).
Jumlah produksi ikan hias terus mengalami peningkatan yakni dari 1,19
miliar ekor di tahun 2017 menjadi 1,22 miliar ekor di tahun 2018, dengan nilai jual
sebesar 19,81 miliar (KKP 2020). Ikan hias di Indonesia mempunyai pasar yang
besar, baik ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut. Spesies ikan hias air tawar
kurang lebih 1.100 yang diperdagangkan secara global dan Indonesia memiliki 400
spesies, namun hanya sekitar 90 spesies yang dibudidayakan masyarakat. Jenis ikan
hias air tawar yang menjadi favorit bagi masyarakat adalah ikan molly (Poecilia
sphenops). Ikan ini termasuk ke dalam 10 jenis ikan hias impor di Amerika dan
menjadi ikan hias primadona di India (Diniarti et al. 2022).
Ikan dari jenis poecilia ini umumnya ditemukan di perairan tawar yang
dangkal dan dikenal mudah dibudidayakan, dikembangbiakkan dan di pelihara
(Pamulu et al. 2017). Ikan molly (Poecilia sphenops) termasuk keluarga poeciliidae
merupakan ikan hias yang cukup menarik dan dapat memikat para pembeli, karena
warna hitamnya yang terlihat mengkilap serta bentuk tubuh yang kecil, hal ini yang
dapat memikat hati para penghobi ikan hias yang memelihara ikan di akuarium.
Ikan hias molly merupakan ikan hias yang cara budidayanya relatif mudah dan
murah. Pemeliharaan molly di akuarium memang tidak terlalu menyulitkan (Razi
2014).
Molly (P. sphenops) juga banyak dibudidayakan karena daya adaptasinya
yang tinggi, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan hias memiliki khas yang
dapat dilihat dari warnanya, bentuk morfologinya, kelincahan gerakan, serta
tingkah lakunya (Ferdiansyah et al. 2020). Ikan hias molly memiliki banyak
keunggulan dibanding ikan hias lainnya, ikan molly digandrungi para hobi ikan hias
karena bentuknya yang menarik, kecil, dan warnanya bervariasi. Ikan hias molly
yang satu ini terbilang wajib kehadirannya dalam akuarium, sebagai pelengkap
koloni mewakili ikan ukuran kecil, pasar molly juga banyak.

1
1.2 Tujuan
Tujuan dari proposal ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara
membudidayakan ikan molly, mengetahui peluang pasar pada ikan molly dan juga
untuk mengetahui bagaimana cara mengelola suatu usaha pada bidang perikanan
dengan baik dan tertata

2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Deskripsi Perusahaan


Stara fish merupakan usaha di bidang perikanan ikan hias yang berdiri pada
tahun 2023. Usaha ini didirikan dan dikelola oleh 4 orang anggota. Filosofi nama
”Stara fish” berasal dari singkatan nama awal pengelola usaha ini, yaitu Shella Livia
Yuniar, Tazkia Putri Khairunisa, Rafly Adhipratama dan Albar. Jenis usaha dari
stara fish yaitu sebagai reseller dengan menjual produk ikan molly dengan berbagai
jenis, yaitu molly black ballon, molly marble ballon, molly sunkist ballon, dan
golden black molly. Ukuran yang dijualkan pada setiap jenis yaitu 3 cm. Stara fish
berlokasi di Kp. Cibolang Kidul, Desa Cibatu, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
ditunjukkan pada Lampiran 1.

2.2 Visi dan Misi


Visi merupakan suatu pandangan jauh ke depan yang dimiliki oleh setiap
usaha, menggambarkan impian dan keinginan yang ingin dicapai setiap usaha, visi
membantu peran mengarahkan suatu usaha saat beroperasi. Visi dapat menentukan
batas waktu yang ingin dicapai, berikut merupakan visi dari usaha stara fish, yaitu:
“Menciptakan produk yang unggul dengan harga yang terjangkau dan
mengutamakan kualitas.”.
Misi dari usaha stara fish, yaitu:
1. Menjaga kualitas produk agar tetap berkualitas.
2. Memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
3. Menjadikan produk yang terunggul.

2.3 Struktur Organisasi


Diagram 1 Struktur Organisasi Usaha Stara Fish

CEO
Albar

Bendahara
Tazkia Putri Khairunisa

Produksi Pemasaran
Shella Livia Yuniar Rafly Adhipratama

2.4 Deskripsi Pekerjaan


Stara fish mempunyai mempunyai penataan struktur organisasi, struktur
organisasi sangat berpengaruh untuk membuat perusahaan mencapai target dan juga

3
menjadikan perusahaan menjadi lebih produktif, serta konsisten dalam
menjalankan sebuah bisnis. Stara fish dipimpin oleh Albar yang menjabat sebagai
CEO yang bertugas sebagai penanggung jawab perusahaan, yang memimpin dan
bertanggung jawab dalam menjalankan perusahaan serta mengelola dan menyusun
strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan. Penanggung jawab administrasi
keuangan yaitu Tazkia Putri Khairunisa sebagai bendahara yang bertugas untuk
membuat laporan aktivitas keuangan perusahaan serta mencatat seluruh pembukuan
yang berisi pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan. Penanggung jawab
divisi produksi yaitu Shella Livia Yuniar yang bertugas melakukan monitoring dan
pengecekan kesehatan ikan untuk mencegah adanya hama atau penyakit yang
menyerang pada ikan. Penanggung jawab divisi pemasaran yaitu Rafly
Adhipratama yang bertugas melakukan riset informasi dan analisa tren pasar,
menganalisis posisi bisnis terhadap kompetitor serta mengembangkan strategi
untuk mempromosikan produk.

2.5 Pola Produksi


Pola produksi dari stara fish yaitu jenis usaha dengan pola produksi konstan
sebanyak 1500 ekor setiap siklusnya. Data pola produksi stara fish dalam satu tahun
disajikan pada lampiran 2.

2.6 Jadwal Produksi


Jadwal produksi yang dilakukan stara fish dengan waktu persatu siklus yaitu
selama satu bulan. Kegiatan jadwal produksi yang tercantum yaitu persiapan wadah
yang terdiri dari pencucian wadah, pengeringan, dan pengisian air. Pada kegiatan
penebaran yaitu aklimatisasi dan karantina ikan. Kegiatan pemeliharaan terdiri dari
pemberian pakan, pengecekan kualitas air seperti suhu dan pH, dan pengecekan dan
pengobatan penyakit, lalu ada kegiatan pemasaran dan yang terakhir yaitu panen.
Jadwal produksi disajikan pada lampiran 3.

2.7 Pola Tanam


Pola tanam stara fish merupakan jenis pola tanam konstan, produksi
dilakukan selama satu bulan. Kegiatan pada minggu pertama yaitu melakukan
persiapan wadah, penebaran, pemeliharaan dan pemasaran, pada minggu keempat
terdapat kegiatan panen. Pola tanam disajikan pada lampiran 4.

2.8 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan
ancaman (threats) (Ratnawati 2020).

4
Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)
Harga produk ikan yang stabil, Minimnya iklan dan promosi,
tersedianya lahan untuk berwirausaha perusahaan yang belum terkenal, dan
menjual ikan, dan keanekaragaman jarak antar konsumen dan lokasi yang
varietas ikan molly. masih dikatakan jauh.
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Permintaan pasar tinggi, adanya Persaingan yang semakin ketat, belum
komunitas pecinta ikan molly, dan menemukan konsumen yang tetap dan
pemanfaatan teknologi informasi adanya hama penyakit yang menyerang
kesehatan ikan.
Output dari analisis SWOT yaitu memanfaatkan opportunities berupa
pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatasi weaknesses berupa belum
optimalnya pemasaran, sehingga dapat menyeimbangkan threats berupa persaingan
yang semakin ketat dan meminimalisir threats seperti adanya hama dan penyakit
agar dapat memanfaatkan opportunities yaitu permintaan pasar yang tinggi
sehingga dapat mengatasi weaknesses yaitu usaha yang belum terkenal menjadi
terkenal.

5
BAB III PRODUKSI

3.1 Fasilitas Produksi


Fasilitas yang digunakan dalam usaha reseller ini yaitu bak beton berukuran
300 cm × 200 cm × 70 cm sebanyak 2 unit, selang siphon plastik ½ inch sebanyak
5 meter, seser kecil berukuran 15 cm sebanyak 2 unit, baskom plastik dengan
ukuran 20 × 11 cm sebanyak 1 unit, aerator resun AC9904 dengan kapasitas 4
lubang sebanyak 1 unit, ember sebanyak 1 unit, dan selang aerator 6 mm sebanyak
8 meter.

3.2 Persiapan Wadah


Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan. Bak beton yang akan
digunakan untuk menyimpan ikan dibersihkan dan disikat sehari sebelum ikan
datang. Bak beton yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan selama 24 jam,
setelah 24 jam kemudian dilakukan pengisian air dengan ketinggian yang
disesuaikan dengan wadah yang digunakan. Akuarium dan bak beton yang telah
diisi air diberikan garam ikan dengan dosis 1 ppt. Air yang telah diberi garam ikan
diendapkan selama 24 jam kembali, setelah 24 jam wadah pemeliharaan sudah siap
digunakan untuk pemeliharaan

3.3 Pemeliharaan
Kegiatan usaha reseller ini yaitu kegiatan dengan waktu pemeliharaannya
singkat dan tidak menentu. Pemeliharaan ini hanya dilakukan pada waktu produk
benih datang. Ikan yang datang diaklimatisasi terlebih dahulu kemudian ikan masuk
ke dalam bak beton karantina untuk mengecek kondisi kesehatan ikan. Pada proses
karantina, pengecekan yang dilakukan yaitu terhadap kondisi tubuh ikan, dimulai
dari kondisi fisik, nafsu makan, hingga tingkah laku pada ikan. Ikan yang sudah
melalui proses karantina kemudian dipindahkan ke dalam bak beton pemeliharaan.
Pakan yang diberikan yaitu pF 800 dengan pemberian pakan sebanyak tiga kali
sehari dengan metode satiation.
Pengecekan kualitas air dilakukan 2 hari sekali, seperti suhu dan pH.
Pergantian air dilakukan setiap satu minggu sekali. Pada saat packing, ikan
dipuasakan terlebih dahulu selama 2-6 jam bergantung dari jarak transportasi.
Tujuan ikan dipuasakan yaitu untuk mengurangi kotoran atau sisa metabolisme.
Peningkatan laju metabolisme pada ikan akan menyebabkan semakin
memperbanyak produk buangan seperti NH3 dan C2O bebas. Produk buangan
metabolisme tersebut dalam konsentrasi tinggi merupakan racun bagi ikan yang
dapat menyebabkan ikan stres dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian
ikan.

6
3.4 Siklus Produksi
Diagram 2 Rangkaian Siklus Produksi Usaha Stara Fish

Aklimatisasi Penebaran
Persiapan Wadah

Panen Pemberian Pakan Karantina

7
BAB IV PEMASARAN

4.1 Analisis Segmentation Targeting Positioning (STP)


4.1.1 Segmentation
a) Geografis : Segmentasi geografis stara fish akan dipasarkan ke
berbagai daerah di Kota Sukabumi dan Kabupaten
Sukabumi.
b) Demografis : Segmentasi demografis stara fish akan ditawarkan
kepada kalangan anak-anak hingga dewasa, dari usia 8
– 50 tahun.
c) Psikografis : Segmentasi psikografis stara fish akan menargetkan
kepada toko-toko akuarium dan menargetkan kepada
pecinta dan hobi terhadap ikan hias terutama ikan
molly.
d) Perilaku : Segmentasi perilaku stara fish yaitu kepada konsumen
yang bukan hanya untuk kebutuhan, tetapi sebagai
ajang menyalurkan hobi para pembudidaya.
4.1.2 Targeting
Target usaha stara fish yaitu kepada kalangan pecinta dan hobbi terhadap
ikan hias terutama ikan molly, dan juga toko-toko akuarium disekitar kota dan
kabupaten Sukabumi. Stara fish menjual produk ikan molly dengan harga yang
terjangkau serta ikan yang berkualitas, sehingga dapat dijual kembali oleh
konsumen kepada kalangan anak sekolah dasar ataupun berencana
membudidayakan ikan molly
4.1.3 Positioning
Slogan dari perusahaan stara fish yaitu ”Ikan molly yang berkualitas hanya
ada di stara fish”.

4.2 Analisis 4P
4.2.1 Produk (Product)
Produk stara fish terdiri dari berbagai jenis ikan molly, yaitu molly black
ballon, molly marble ballon, molly sunkist ballon, dan golden black molly. Ukuran
yang dijualkan yaitu 3 cm pada setiap jenis.
4.2.2 Harga Jual (Price)
Harga setiap jenis ikan molly tidak ada perbedaan harga, harga jual ke dalam
toko-toko akuarium dan platform media sosial yaitu sebesar Rp 2000/ekor.
4.2.3 Tempat Pemasaran (Place)
Lokasi usaha stara fish yaitu di Kp. Cibolang Kidul, Desa Cibatu, Kec.
Cisaat, Kab. Sukabumi. Tempat pemasaran ikan molly yaitu disekitar kota dan
kabupaten Sukabumi yang masih terjangkau dari wilayah usaha stara fish dan
pemasaran melaui media sosial.

8
4.2.4 Promosi (Promotion)
Promosi usaha perikanan ikan molly melalui sosial media, Mouth to Mouth
(MOM) atau mempromosikan dari satu konsumen ke konsumen yang lainnya, dan
Direct Marketing atau mempromosikan secara langsung kepada pelanggan.

9
BAB V RENCANA KEUANGAN

5.1 Asumsi
Asumsi penjualan usaha stara fish pertahun dengan jumlah produksi satu
siklus 1500 ekor, sehingga dikalikan 12 untuk mendapatkan jumlah produksi/tahun
yaitu 18000 ekor dengan harga jual Rp 2000 mendapatkan total penerimaan/tahun
sebesar Rp 36.000.000

5.2 Analisis Keuangan


5.2.1 Biaya Investasi
Biaya investasi merupaan biaya awal yang dikeluarkan untuk menyediakan
perlengkapan dan peralatan yang diperukan. Biaya investasi mengalami penurunan
nilai jual yang dinyatakan dalam bentuk biaya penyusutan. Total biaya investasi
yang dibutuhkan usaha stara fish yaitu sebesar Rp 2.750.000 dengan biaya
penyusutan/tahun yang didapatkan sebesar Rp 394.200 dari hasil harga total dibagi
dengan umur teknis. Data biaya investasi disajikan pada lampiran 6.
5.2.2 Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan secara berkala dan besarnya
tidak dipengaruhi skala jumlah produksi. Biaya tetap harus terus dibayarkan
meskipun kegiatan produksi tidak berjalan. Total biaya tetap yang dibutuhkan usaha
stara fish yaitu sebesar Rp 1.225.599 untuk satu bulan dan 14.707.187 untuk
pengeluaran setiap tahunnya. Data biaya investasi disajikan pada lampiran 7.
5.2.3 Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang di keluarkan ketika kegiatan produksi
berjalan. Besarnya biaya variabel dipengaruhi oleh skala dan jumlah produksi yang
ditentukan. Biaya variabel juga merupakan biaya bahan baku yang dihabiskan
dalam satu kali siklus produksi. Biaya variabel yang dibutuhkan usaha stara fish
yaitu sebesar Rp 839.392 untuk satu bulan dan Rp 10.072.705 untuk satu tahun.
Data biaya investasi disajikan pada lampiran 8.
5.2.4 Biaya Total
Biaya total merupakan biaya penjumlahan dari biaya tetap dengan biaya
variabel yang dikeluarkan saat produksi. Biaya total yang dikeluarkan oleh stara
fish yaitu sebesar Rp 23.699.892. Data biaya total disajikan pada lampiran 9.

5.3 Analisis Usaha


5.3.1 Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi merupakan analisis yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk menentukan harga produk per unit. harga pokok produksi didapatkan
dari perbandingan total biaya produksi dengan jumlah total produksi. Untuk
mendapatkan nilai HPP didapatkan dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya
variable dan dibagi dengan jumlah produk yang akan diproduksi. Harga Pokok
Produksi yang dihasilkan produk stara fish yaitu Rp 1317.

10
5.3.2 Keuntungan
Keuntungan bertujuan untuk mengetahui komponen input dan output yang
terlibat didalamnya dan besar keuntungan yang diperoleh dari usaha yang
dilakukannya. Keuntungan didapatkan dari biaya penerimaan total di kurang
dengan biaya total. Keuntungan yang didapatkan dari usaha stara fish dalam satu
tahun yaitu Rp 12.300.108.
5.3.3 R/C Ratio
Analisis R/C merupakan analisis untuk melihat kelayakan usaha pendapatan
suatu usaha dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai selama kegiatan tersebut.
Menentukan nilai R/C ratio yaitu dari hasil bagi antara jumlah penerimaan dibagi
biaya total. Nilai dari R/C ratio usaha stara fish yaitu 1.5. R/C ratio > 1, menandakan
usaha tersebut menghasilkan keuntungan sehingga layak untuk dijalankan, R/C
ratio < 1, menandakan usaha tersebut mengalami kerugian sehingga tidak layak
untuk dijalankan, dan jika R/C ratio = 1, berarti usaha tidak untung dan tidak rugi
(impas).
5.3.4 Break Event Point (BEP) Unit
Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui batas
nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas. Analisis
Break Event Point unit merupakan biaya tetap dibagi harga per unit yang sudah
dikurangi biaya variabel per unit. BEP unit yang di dapatkan oleh stara fish yaitu
6.813 unit.
5.3.5 Break Event Point (BEP) Rupiah
Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui batas
nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas. BEP rupiah
merupakan biaya tetap dibagi hasil kontribusi margin per unit yang sudah dibagi
harga per unit. BEP rupiah yang di dapatkan oleh stara fish yaitu Rp 13.627.187.
5.3.6 Payback Periode (PP)
Payback periode merupakan analisis berdasarkan periode masa kembalinya
modal yang di dalamnya mencakup biaya investasi dengan keuntungan yang
diperoleh setiap tahunnya. Menentukan nilai payback periode yaitu hasil dari
pembagian biaya investasi dengan keuntungan dan dikalikan pada satuan waktu
(tahun). Nilai PP yang didapatkan untuk usaha stara fish yaitu 0.22 tahun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Diniarti N, Junaidi M, Cokrowati N, dan Mulyani LF. 2022. Penyuluhan Budidaya


Ikan Molly Pada Remaja Saat Pandemi Sebagai Alternatif Pengisi Waktu
Yang Produktif. Indonesian Journal of Fisheries Community
Empowerment, 2(1), 20-24.
Ferdiansyah FF. 2020. Klasifikasi Dan Pengenalan Objek Ikan Algoritma Support
Vector Machine (SVM) (Doctoral dissertation, UPN Veteran Jawa Timur).
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2020. Genjot Devisa Ekspor, Tahun
ini KKP Menargetkan Produksi Ikan Hias 1,8 Milyar Ekor. 22 Januari 2020.
Ningsih RS, Mudzakir AK, dan Rosyid A. 2013. Analisis kelayakan finansial usaha
perikanan payang jabur (boat seine) di Pelabuhan Perikanan Pantai
Asemdoyong Kabupaten Pemalang. Journal of Fisheries Resources
Utilization Management and Technology, 2(3), 223-232.
Pamulu TWP, Koniyo Y, dan Mulis M. 2017. Pemberian Cacing Sutera untuk
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Black Molly| Provision of
silk worms for growth and survival of black molly fish’s seed. The NIKe
Journal, 5(4).
Sitinjak L dan Sinaga H. 2020. Pengembangan Budidaya Ikan Hias Air Laut
Dengan Penggunaan Biofilter Pada Sistem Resirkulasi. ALBACORE Jurnal
Penelitian Perikanan Laut, 4(2), 133-139.
Ratnawati S. 2020. Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran (studi
kasus di kantor pos Kota Magelang 56100). Jurnal Ilmu Manajemen, 17(2),
58-70.
Razi F. 2014. Teknik budidaya ikan black molly (Poecilia sphenops). Penyuluhan
Perikanan.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1 Lokasi Usaha Stara Fish

Lampiran 2 Pola Produksi Stara Fish

Pola Produksi
2000
1500
1000
500
0

13
Lampiran 3 Jadwal Produksi Stara Fish
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pencucian wadah
Persiapan Wadah Pengeringan
Pengisian air
Aklimatisasi
Penebaran
Karantina ikan
Pemberian pakan
Pengecekan kualitas air
Pemeliharaan (Suhu, pH)
Pengecekan dan
pengobatan penyakit
Pemasaran Pemasaran
Panen Panen

Lampiran 4 Pola Tanam Usaha Stara Fish


TAHUN KE-1
Komponen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan wadah
Penebaran
Pemeliharaan
Pemasaran
Panen

14
Lampiran 5 Asumsi Penjualan/Tahun Usaha Stara Fish
Asumsi Penjualan/Tahun
Jumlah Produksi/tahun (ekor) 18000
Harga Produk Rp 2.000
Total Penerimaan/tahun Rp 36.000.000

Lampiran 6 Biaya Investasi Usaha Stara Fish


BIAYA INVESTASI
Harga Satuan Umur Teknis
No Komponen Spesifikasi Jumlah Satuan Harga Total (Rp) Penyusutan/tahun (Rp)
(Rp) (Tahun)
1 Kolam Beton 300×200×70 cm 2 Unit Rp 1.200.000 Rp 2.400.000 10 240.000
3 Selang siphon plastik 1/2 inch 5 m Rp 8.000 Rp 40.000 1 40.000
4 Seser kecil 15 cm 2 Unit Rp 3.000 Rp 6.000 2 3.000
Baskom
5 20×11 cm 1 Unit Rp 8.000 Rp 8.000 1 8.000
Plastik
Resun AC9904
6 Aerator Aerator 4 1 Unit Rp 270.000 Rp 270.000 3 90.000
lubang
7 Ember 1 Unit Rp 10.000 Rp 10.000 1 10.000
8 Selang aerator 6 mm 8 m Rp 2.000 Rp 16.000 5 3.200

Total Investasi Rp 2.750.000 Penyusutan/tahun Rp394.200

15
Lampiran 7 Biaya Tetap Usaha Stara Fish
BIAYA TETAP
No Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Total Biaya Tetap
1 Biaya Penyusutan/bulan 1 bulan Rp 32.850 Rp 32.850 Rp 32.850
2 Token Listrik 35.3 kWh Rp 1.416 Rp 49.999 Rp 49.999
3 Sewa Lahan 20 m² Rp 40.000 Rp 800.000 Rp 800.000
4 Gaji CEO 1 Bulan Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
5 Gaji Bendahara 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
6 Gaji Divisi Produksi 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
7 Gaji Divisi Pemasaran 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
8 Pajak Penerimaan 1 Bulan Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 90.000
9 PPH Gaji CEO 1 Bulan Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500
10 PPH Gaji Bendahara 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
11 PPH Gaji Divisi Produksi 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
12 PPH Gaji Divisi Pemasaran 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
Total Biaya Tetap/Bulan Rp 1.225.599 Rp 1.135.599
Total Biaya Tetap/Tahun Rp 14.707.187 Rp 13.627.187

16
Lampiran 8 Biaya Variabel Usaha Stara Fish
BIAYA VARIABEL
No Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)
1 Ikan molly (2-3cm) 1500 Ekor Rp 500 Rp 750.000
2 Pakan PF 800 250 gram Rp 20 Rp 5.000
Plastik packing
3 60 Unit Rp 150 Rp 9.000
PE 20x30 cm
4 Karet 230 Unit Rp 21 Rp 4.892
5 Kresek 50 Unit Rp 140 Rp 7.000
Isi Ulang Oksigen
6 Bulan Rp 23.000
(perkubik) 1 Rp 23.000
7 Garam Ikan 500 gram Rp 10 Rp 5.000
8 BBM 1 liter Rp 10.000 Rp 10.000
9 Blitz Icht 100 ml Rp 150 Rp 15.000
10 Paket Internet Telkomsel 3 GB Rp 3.500 Rp 10.500
Total Biaya Variabel/Siklus Rp 23.841 Rp839.392
Total Biaya Variabel/Tahun Rp 286.095 Rp10.072.705

17
Lampiran 9 Biaya Total Usaha Stara Fish
No. Biaya Jumlah
1 Fix Cost Rp 13.627.187
2 Variabel Cost Rp 10.072.705
Biaya Total Rp 23.699.892

Lampiran 10 Analisa Usaha Stara Fish


No Perhitungan Jumlah
1 Harga Pokok Produksi (HPP) Rp 1317
2 Harga Jual Rp 2.000
3 Keuntungan/Tahun Rp 12.300.108
4 R/C Ratio 1.5
5 Break Event Point (BEP) Unit 6.813
6 Break Event Point (BEP) Rp 13.627.187
7 Payback Periode (PP) 0.22

18
Lampiran 11 Perhitungan Analisa Usaha Stara Fish

1. Total Cost (Rp) = Biaya Tetap + Biaya Variabel


= 13.627.187 + 10.072.705
= 23.699.892

Total Biaya Produksi (VC)


2. Harga Pokok Produksi (HPP) =
Total Produksi
23.699.892
= = 1.317
18000

3. Keuntungan (Rp) = Penerimaan Total − Biaya Total


= 36.000.000 − 23.699.892
= 12.300.108

Penerimaan total
4. R/C Ratio =
Biaya total
36.000.000
= = 1,5
23.699.892

Biaya tetap
5. BEP Unit =
harga/unit − biaya variabel/unit
13.627.187
= 10.072.705 = 6.813 unit
2.000−( )
23.699.892

Biaya tetap
6. BEP Rp =
1− biaya variabel/penjualan
13.627.187
= 10.072.705 = Rp13.627.108
1−( )
36.000.000

Investasi
7. Payback Period (PP) = × 1 tahun
Keuntungan
2.750.000
= × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 0,22 tahun
12.300.108
= 2,64 bulan

19

Anda mungkin juga menyukai