PROPOSAL BISNIS
STARA FISH
Disusun oleh:
Rafly Adhipratama J1308211005
Tazkia Putri Khairunisa J1308211031
Albar J1308211043
Shella Livia Yuniar J1308211050
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan proposal usaha untuk mata kuliah Akuabisnis dengan judul “Proposal
Bisnis Stara Fish” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam penyusunan proposal bisnis usaha stara fish, khususnya
kepada Dosen beserta Asisten dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Dalam penyusunan
proposal ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan serta cara penulisan proposal ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan proposal ini sangat kami harapkan. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga dapat bermanfaat bagi
penyusun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR DIAGRAM iv
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 3
2.1 Deskripsi Perusahaan 3
2.2 Visi dan Misi 3
2.3 Struktur Organisasi 3
2.4 Deskripsi Pekerjaan 3
2.5 Pola Produksi 4
2.6 Jadwal Produksi 4
2.7 Pola Tanam 4
2.8 Analisis SWOT 4
BAB III PRODUKSI 6
3.1 Fasilitas Produksi 6
3.2 Persiapan Wadah 6
3.3 Pemeliharaan 6
3.4 Siklus Produksi 7
BAB IV PEMASARAN 8
4.1 Analisis Segmentation Targeting Positioning (STP) 8
4.1.1 Segmentation 8
4.1.2 Targeting 8
4.1.3 Positioning 8
4.2 Analisis 4P 8
4.2.1 Produk (Product) 8
4.2.2 Harga Jual (Price) 8
4.2.3 Tempat Pemasaran (Place) 8
ii
4.2.4 Promosi (Promotion) 9
BAB V RENCANA KEUANGAN 10
5.1 Asumsi 10
5.2 Analisis Keuangan 10
5.2.1 Biaya Investasi 10
5.2.2 Biaya Tetap 10
5.2.3 Biaya Variabel 10
5.2.4 Biaya Total 10
5.3 Analisis Usaha 10
5.3.1 Harga Pokok Produksi (HPP) 10
5.3.2 Keuntungan 11
5.3.3 R/C Ratio 11
5.3.4 Break Event Point (BEP) Unit 11
5.3.5 Break Event Point (BEP) Rupiah 11
5.3.6 Payback Periode (PP) 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13
iii
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari proposal ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara
membudidayakan ikan molly, mengetahui peluang pasar pada ikan molly dan juga
untuk mengetahui bagaimana cara mengelola suatu usaha pada bidang perikanan
dengan baik dan tertata
2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
CEO
Albar
Bendahara
Tazkia Putri Khairunisa
Produksi Pemasaran
Shella Livia Yuniar Rafly Adhipratama
3
menjadikan perusahaan menjadi lebih produktif, serta konsisten dalam
menjalankan sebuah bisnis. Stara fish dipimpin oleh Albar yang menjabat sebagai
CEO yang bertugas sebagai penanggung jawab perusahaan, yang memimpin dan
bertanggung jawab dalam menjalankan perusahaan serta mengelola dan menyusun
strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan. Penanggung jawab administrasi
keuangan yaitu Tazkia Putri Khairunisa sebagai bendahara yang bertugas untuk
membuat laporan aktivitas keuangan perusahaan serta mencatat seluruh pembukuan
yang berisi pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan. Penanggung jawab
divisi produksi yaitu Shella Livia Yuniar yang bertugas melakukan monitoring dan
pengecekan kesehatan ikan untuk mencegah adanya hama atau penyakit yang
menyerang pada ikan. Penanggung jawab divisi pemasaran yaitu Rafly
Adhipratama yang bertugas melakukan riset informasi dan analisa tren pasar,
menganalisis posisi bisnis terhadap kompetitor serta mengembangkan strategi
untuk mempromosikan produk.
4
Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)
Harga produk ikan yang stabil, Minimnya iklan dan promosi,
tersedianya lahan untuk berwirausaha perusahaan yang belum terkenal, dan
menjual ikan, dan keanekaragaman jarak antar konsumen dan lokasi yang
varietas ikan molly. masih dikatakan jauh.
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Permintaan pasar tinggi, adanya Persaingan yang semakin ketat, belum
komunitas pecinta ikan molly, dan menemukan konsumen yang tetap dan
pemanfaatan teknologi informasi adanya hama penyakit yang menyerang
kesehatan ikan.
Output dari analisis SWOT yaitu memanfaatkan opportunities berupa
pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatasi weaknesses berupa belum
optimalnya pemasaran, sehingga dapat menyeimbangkan threats berupa persaingan
yang semakin ketat dan meminimalisir threats seperti adanya hama dan penyakit
agar dapat memanfaatkan opportunities yaitu permintaan pasar yang tinggi
sehingga dapat mengatasi weaknesses yaitu usaha yang belum terkenal menjadi
terkenal.
5
BAB III PRODUKSI
3.3 Pemeliharaan
Kegiatan usaha reseller ini yaitu kegiatan dengan waktu pemeliharaannya
singkat dan tidak menentu. Pemeliharaan ini hanya dilakukan pada waktu produk
benih datang. Ikan yang datang diaklimatisasi terlebih dahulu kemudian ikan masuk
ke dalam bak beton karantina untuk mengecek kondisi kesehatan ikan. Pada proses
karantina, pengecekan yang dilakukan yaitu terhadap kondisi tubuh ikan, dimulai
dari kondisi fisik, nafsu makan, hingga tingkah laku pada ikan. Ikan yang sudah
melalui proses karantina kemudian dipindahkan ke dalam bak beton pemeliharaan.
Pakan yang diberikan yaitu pF 800 dengan pemberian pakan sebanyak tiga kali
sehari dengan metode satiation.
Pengecekan kualitas air dilakukan 2 hari sekali, seperti suhu dan pH.
Pergantian air dilakukan setiap satu minggu sekali. Pada saat packing, ikan
dipuasakan terlebih dahulu selama 2-6 jam bergantung dari jarak transportasi.
Tujuan ikan dipuasakan yaitu untuk mengurangi kotoran atau sisa metabolisme.
Peningkatan laju metabolisme pada ikan akan menyebabkan semakin
memperbanyak produk buangan seperti NH3 dan C2O bebas. Produk buangan
metabolisme tersebut dalam konsentrasi tinggi merupakan racun bagi ikan yang
dapat menyebabkan ikan stres dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian
ikan.
6
3.4 Siklus Produksi
Diagram 2 Rangkaian Siklus Produksi Usaha Stara Fish
Aklimatisasi Penebaran
Persiapan Wadah
7
BAB IV PEMASARAN
4.2 Analisis 4P
4.2.1 Produk (Product)
Produk stara fish terdiri dari berbagai jenis ikan molly, yaitu molly black
ballon, molly marble ballon, molly sunkist ballon, dan golden black molly. Ukuran
yang dijualkan yaitu 3 cm pada setiap jenis.
4.2.2 Harga Jual (Price)
Harga setiap jenis ikan molly tidak ada perbedaan harga, harga jual ke dalam
toko-toko akuarium dan platform media sosial yaitu sebesar Rp 2000/ekor.
4.2.3 Tempat Pemasaran (Place)
Lokasi usaha stara fish yaitu di Kp. Cibolang Kidul, Desa Cibatu, Kec.
Cisaat, Kab. Sukabumi. Tempat pemasaran ikan molly yaitu disekitar kota dan
kabupaten Sukabumi yang masih terjangkau dari wilayah usaha stara fish dan
pemasaran melaui media sosial.
8
4.2.4 Promosi (Promotion)
Promosi usaha perikanan ikan molly melalui sosial media, Mouth to Mouth
(MOM) atau mempromosikan dari satu konsumen ke konsumen yang lainnya, dan
Direct Marketing atau mempromosikan secara langsung kepada pelanggan.
9
BAB V RENCANA KEUANGAN
5.1 Asumsi
Asumsi penjualan usaha stara fish pertahun dengan jumlah produksi satu
siklus 1500 ekor, sehingga dikalikan 12 untuk mendapatkan jumlah produksi/tahun
yaitu 18000 ekor dengan harga jual Rp 2000 mendapatkan total penerimaan/tahun
sebesar Rp 36.000.000
10
5.3.2 Keuntungan
Keuntungan bertujuan untuk mengetahui komponen input dan output yang
terlibat didalamnya dan besar keuntungan yang diperoleh dari usaha yang
dilakukannya. Keuntungan didapatkan dari biaya penerimaan total di kurang
dengan biaya total. Keuntungan yang didapatkan dari usaha stara fish dalam satu
tahun yaitu Rp 12.300.108.
5.3.3 R/C Ratio
Analisis R/C merupakan analisis untuk melihat kelayakan usaha pendapatan
suatu usaha dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai selama kegiatan tersebut.
Menentukan nilai R/C ratio yaitu dari hasil bagi antara jumlah penerimaan dibagi
biaya total. Nilai dari R/C ratio usaha stara fish yaitu 1.5. R/C ratio > 1, menandakan
usaha tersebut menghasilkan keuntungan sehingga layak untuk dijalankan, R/C
ratio < 1, menandakan usaha tersebut mengalami kerugian sehingga tidak layak
untuk dijalankan, dan jika R/C ratio = 1, berarti usaha tidak untung dan tidak rugi
(impas).
5.3.4 Break Event Point (BEP) Unit
Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui batas
nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas. Analisis
Break Event Point unit merupakan biaya tetap dibagi harga per unit yang sudah
dikurangi biaya variabel per unit. BEP unit yang di dapatkan oleh stara fish yaitu
6.813 unit.
5.3.5 Break Event Point (BEP) Rupiah
Break Event Point adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui batas
nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas. BEP rupiah
merupakan biaya tetap dibagi hasil kontribusi margin per unit yang sudah dibagi
harga per unit. BEP rupiah yang di dapatkan oleh stara fish yaitu Rp 13.627.187.
5.3.6 Payback Periode (PP)
Payback periode merupakan analisis berdasarkan periode masa kembalinya
modal yang di dalamnya mencakup biaya investasi dengan keuntungan yang
diperoleh setiap tahunnya. Menentukan nilai payback periode yaitu hasil dari
pembagian biaya investasi dengan keuntungan dan dikalikan pada satuan waktu
(tahun). Nilai PP yang didapatkan untuk usaha stara fish yaitu 0.22 tahun.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
Pola Produksi
2000
1500
1000
500
0
13
Lampiran 3 Jadwal Produksi Stara Fish
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pencucian wadah
Persiapan Wadah Pengeringan
Pengisian air
Aklimatisasi
Penebaran
Karantina ikan
Pemberian pakan
Pengecekan kualitas air
Pemeliharaan (Suhu, pH)
Pengecekan dan
pengobatan penyakit
Pemasaran Pemasaran
Panen Panen
14
Lampiran 5 Asumsi Penjualan/Tahun Usaha Stara Fish
Asumsi Penjualan/Tahun
Jumlah Produksi/tahun (ekor) 18000
Harga Produk Rp 2.000
Total Penerimaan/tahun Rp 36.000.000
15
Lampiran 7 Biaya Tetap Usaha Stara Fish
BIAYA TETAP
No Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp) Total Biaya Tetap
1 Biaya Penyusutan/bulan 1 bulan Rp 32.850 Rp 32.850 Rp 32.850
2 Token Listrik 35.3 kWh Rp 1.416 Rp 49.999 Rp 49.999
3 Sewa Lahan 20 m² Rp 40.000 Rp 800.000 Rp 800.000
4 Gaji CEO 1 Bulan Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
5 Gaji Bendahara 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
6 Gaji Divisi Produksi 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
7 Gaji Divisi Pemasaran 1 Bulan Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000
8 Pajak Penerimaan 1 Bulan Rp 180.000 Rp 180.000 Rp 90.000
9 PPH Gaji CEO 1 Bulan Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500
10 PPH Gaji Bendahara 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
11 PPH Gaji Divisi Produksi 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
12 PPH Gaji Divisi Pemasaran 1 Bulan Rp 1.750 Rp 1.750 Rp 1.750
Total Biaya Tetap/Bulan Rp 1.225.599 Rp 1.135.599
Total Biaya Tetap/Tahun Rp 14.707.187 Rp 13.627.187
16
Lampiran 8 Biaya Variabel Usaha Stara Fish
BIAYA VARIABEL
No Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)
1 Ikan molly (2-3cm) 1500 Ekor Rp 500 Rp 750.000
2 Pakan PF 800 250 gram Rp 20 Rp 5.000
Plastik packing
3 60 Unit Rp 150 Rp 9.000
PE 20x30 cm
4 Karet 230 Unit Rp 21 Rp 4.892
5 Kresek 50 Unit Rp 140 Rp 7.000
Isi Ulang Oksigen
6 Bulan Rp 23.000
(perkubik) 1 Rp 23.000
7 Garam Ikan 500 gram Rp 10 Rp 5.000
8 BBM 1 liter Rp 10.000 Rp 10.000
9 Blitz Icht 100 ml Rp 150 Rp 15.000
10 Paket Internet Telkomsel 3 GB Rp 3.500 Rp 10.500
Total Biaya Variabel/Siklus Rp 23.841 Rp839.392
Total Biaya Variabel/Tahun Rp 286.095 Rp10.072.705
17
Lampiran 9 Biaya Total Usaha Stara Fish
No. Biaya Jumlah
1 Fix Cost Rp 13.627.187
2 Variabel Cost Rp 10.072.705
Biaya Total Rp 23.699.892
18
Lampiran 11 Perhitungan Analisa Usaha Stara Fish
Penerimaan total
4. R/C Ratio =
Biaya total
36.000.000
= = 1,5
23.699.892
Biaya tetap
5. BEP Unit =
harga/unit − biaya variabel/unit
13.627.187
= 10.072.705 = 6.813 unit
2.000−( )
23.699.892
Biaya tetap
6. BEP Rp =
1− biaya variabel/penjualan
13.627.187
= 10.072.705 = Rp13.627.108
1−( )
36.000.000
Investasi
7. Payback Period (PP) = × 1 tahun
Keuntungan
2.750.000
= × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 0,22 tahun
12.300.108
= 2,64 bulan
19