Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat-Nya,
laporan proposal usaha untuk pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang berjudul
“Proposal Usaha Eggois” dapat selesai tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Pembuatan Proposal Usaha PKWU
semester 2 dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Diharapkan, laporan yang
penulis buat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca
Penulisan laporan ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Yulianto Sp
sebagai guru mata pelajaran PKWU yang telah berkontribusi dalam penulisan laporan ini.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, penulis berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutupi kemungkinan untuk
telur-telur yang lain. Telur asin sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena rasanya
yang asinnya sangat pas. Sehingga, banyak sekali masyarakat Indonesia yang suka
mengkonsumsi telur asin.
Kandungan gizi dan mineralnya pun cukup tinggi namun sifatnya mudah rusak, baik
karena sifat alami maupun pengaruh organisme pada kulit telur. Biasanya kerusakan telur
diketahui setelah telur berada pada udara terbuka setelah 2 minggu tanpa upaya pengawetan, bisa
karena pecah cangkangnya, efek mikroba yang masuk ke dalam telur, keluarnya udara pada
kantong telur, berkurangnya kadar air atau karena menempelnya kotoran pada kulit luar telur.
Melihat rasanya yang enak, keawetannya yang relatif lama, dan nilai ekonominya yang
tinggi, serta cara pembuatannya yang tidak begitu sulit, dapat dilihat bahwa bisnis Telur Asin
“Eggois” ini berpotensi untuk menjadi bisnis yang sukses.
Berikut adalah visi, misi, dan tujuan dari perusahaan Telur Asin “Eggois”:
1) Menciptakan perusahaan telur asin “Eggois” menjadi salah satu perusahaan telur asin
kecil yang terbaik di Indonesia.
2) Memperkenalkan rasa-rasa yang bervariasi dan unik yang terdapat pada telur asin ini.
3) Membuat perusahaan telur asin “Eggois” ini sukses dan dapat bersaing di pasar asing.
1) Membuat produk telur asin “Eggois” ini enak, murah, dan sehat.
2) Membuka banyak cabang dalam hal perusahaan telur asin ini.
3) Memberikan yang terbaik dan segenap hati dalam setiap langkah-langkah pembuatan
telur asin ini.
4) Membuka lapangan pekerjaan sehingga pembuatan telur asin dapat diselesaikan lebih
cepat dan mudah.
Usaha telur asin “Eggois” dikategorikan dalam usaha home industry karena perusahaan
ini dilaksanakan dalam skala kecil, biasanya hanya menggunakan satu atau dua lapangan
pekerjaan kecil sebagai pusat produksi, distribusi dan pemasaran secara bersamaan. Modal dan
tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sebanyak perusahaan-perusahaan besar pada umumnya.
Produk yang dihasilkan dalam perusahaan ini berupa telur asin yang dikemas dalam
plastik mika telur sehingga awet dan tidak banyak kotoran yang masuk dalam proses distribusi.
Produk ini siap saji sehingga konsumen tidak perlu menunggu proses pembuatan saat
membelinya. Produk ini bisa bertahan selama 1 bulan sejak proses produksi bila disimpan dalam
tempat yang kedap udara dan hanya bisa bertahan 2 minggu bila sudah dibelah dua. Telur asin ini
dapat dikonsumsi saat membutuhkan suatu appetizer. Produk ini juga praktis sehingga bisa
dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.
2. Weakness (Kelemahan)
- Produk terlalu mudah ditiru.
- Produk sangat mudah rusak.
- Proses pembuatannya sangat lama
- Tidak memiliki tempat penjualan yang selayaknya.
- Seringkali mengeluarkan bau-bau yang tidak sedap.
3. Opportunity (Peluang)
- Peluang usahanya bagus karena telur asin di warung-warung perkampungan suka ludes
terjual pembeli
- Tidak begitu banyak pesaing.
- Permintaan terhadap telur asin sangat tinggi.
- Halal bagi orang-orang Muslim.
4. Threat (Ancaman)
- Banyak bebek yang tidak sehat
- Sulit mendapatkan kepercayaan dari konsumen-konsumen baru karena sudah banyak
perusahaan telur asin yang diminati banyak orang.
- Bau telur asin sangat tidak sedap sehingga pembeli terancam kapok.
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN
Telur itik adalah salah satu hasil peternakan yang dapat ditemukan di hampir
seluruh Indonesia. Hasil pertanian berupa telur itik lebih dari cukup sehingga usaha
telur asin “Eggois” mudah ditemukan bahan bakunya. Usaha ini akan dilakukan secara
online karena tidak adanya tempat penjualan yang selayaknya. Maka akan menjualnya
lewat platform-platform seperti gojek, shopee, tokopedia, grab-food, dan lain-lain.
Karena usaha dilakukan tanpa tempat fisik, berarti modal yang dibutuhkan tidak
terlalu besar. Telur asin yang dijual akan dikemas dalam kantong plastik mika sehingga
cukup untuk memuaskan para konsumen.
Aspek-aspek analisis kelayakan usaha yang dibahas meliputi aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan aspek finansial. Variabel-variabel yang dibahas pada setiap
aspek disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan. Penjelasan pada setiap aspek
adalah sebagai berikut:
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Potensi Pasar
Potensi pasar telur asin sangatlah besar khususnya di aglomerasi
Jabodetabek. Daerah ini memiliki banyak penduduk sehingga telur asin akan
lebih mudah untuk dijual karena memiliki banyak peminat. Dilihat dari
banyaknya produk telur asin yang sukses, pastinya potensi pasar dari bisnis
Eggois ini juga memiliki peluang yang serupa.
b. Strategi Pemasaran
1) Memasarkan produk “Eggois” melalui platform-platform seperti
tokopedia, shopee, gojek, dan grab. Karena, di zaman sekarang
orang-orang cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi seperti yang tadi
sudah disebutkan di atas untuk melakukan kegiatan permintaan dan
penawaran.
2) Menggunakan jasa endorse dari selebgram-selebgram terkenal untuk
mempromosikan produk sehingga lebih dikenal banyak orang.
3) Mengadakan giveaway sehingga banyak orang penasaran dan produk pun
diminati banyak orang.
4) Membuat sosial media resmi milik perusahaan “Eggois” sehingga lebih
banyak dikenal orang.
5) Mengadakan berbagai promo setiap beberapa saat seperti beli 3 gratis 1
dan lain sebagainya.
2. Aspek Teknis
a. Lokasi
Penjualan produk tidak memiliki tempat penjualan yang fisik maka penjualan
akan dilakukan secara online lewat platform-platform online seperti shopee,
tokopedia, gojek, dan lain-lain.
b. Proses Produksi
Pembelian bahan → Pembuatan produk → pengemasan
c. Pemilihan Teknologi
Teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi Eggois adalah
menggunakan mangkok, spatula, panci, toples, alas untuk memotong, pisau,
dan kompor.
3. Aspek Finansial
Perkiraan finansial adalah pada modal investasi, modal kerja, dan modal
operasional. Usaha “Eggois” ini pastinya memerlukan modal. Modalnya tidak
akan terlalu besar karena akan usaha ini akan dimulai secara kecil-kecil terlebih
dahulu.
4. Analisis Sensitivitas
Gangguan ekonomi selama usaha ini berjalan sangatlah diekspektasi.
Mulai dari kenaikan harga tenaga kerja, kenaikan harga baku, kenaikan biaya
operasional, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui kemampuan usaha Eggois
dengan mengubah faktor-faktor penting, seperti kenaikan biaya bahan baku dan
kenaikan biaya tenaga kerja.
Usahatelur asin “Eggois” memiliki peluang yang besar di kalangan pecinta telur
asin. Sehingga, telur asin ini dapat menjadi pilihan bagi mereka karena memiliki rasa
yang membuat ketagihan.
2.2.3. Estimasi Pangsa Pasar
Usaha telur asin yang memiliki peluang pasar yang menjanjikan tentu dapat
menguasai setidaknya setengah dari pasar. Harga telur asin yang cukup ekonomis dapat
menarik minat pembeli, Selain itu, daya beli masyarakat yang cukup tinggi menjadi
peluang untuk usaha telur asin menguasai pasar.
Perusahaan akan menjual telur asin dalam bentuk kemasan kantong plastik mika
seharga Rp 18.095,00.
2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu menentukan kelompok konsumen yang akan
ditargetkan. Dalam usaha Eggois ini, kelompok konsumen pasar yang
ditargetkan adalah orang-orang yang menyukai makanan yang asin. Tetapi tetap
saja, makanan ini bisa dinikmati oleh semua orang di kalangan manapun.
3. Positioning
Produk Eggois memiliki harga yang murah dan rasa yang membuat
ketagihan. Rasa yang membuat ketagihan ini akan menyebabkan produk ini
mudah diingat oleh konsumen sehingga permintaan produk akan semakin banyak
- Analisis 4P
1. Product
- Jenis Produk
Telur asin
- Keunggulan produk
Rasanya yang membuat ketagihan dan harganya yang terjangkau.
2. Price
Harga jual untuk telur asin yang akan dijual adalah Rp 18.095,00/kemas.
3. Place
Produk akan dijual secara online melalui platform-platform seperti Shopee, Grab,
Instagram, Gojek, dan lain sebagainya.
4. Promotion dan Rencana Penjualan
Promosi akan dilakukan dengan menggunakan jasa endorsement dari
selebgram-selebgram. Ada juga promo-promo beberapa bulan sekali seperti beli 3
gratis 1 dan masih banyak lagi.
Penjualan produk ini ditargetkan sebesar 25 kemasan dalam 1 hari. Dimana 1 kemasan
bernilai Rp 18.095,00.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Penjualan produk telur asin “Eggois” akan secara online. Produk akan dijual melalui
berbagai platform sosial media seperti shopee, gojek, instagram, tokopedia, dan lain-lain.
4. Pisau
6. Toples
7. Panci
1. Telur itik
2. Garam
3. Minyak Goreng
4. Air Bersih
5. Cabai
6. Bawang putih
3.4. Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi telur asin “Eggois” adalah 2 orang
saja. Proses pembuatan produk ini tidak begitu rumit sehingga cukup 2 orang saja.
Rencananya, 1 bagian packaging dan 1 lagi bagian produksi. Saya sebagai pemilik akan
membantu secara acak, bisa pada hari ini saya membantu bagian packaging dan esoknya
bisa saja saya membantu yang bagian produksi. Ini semua tergantung kebutuhan saja bila
mendesak. Jumlah permintaan juga belum banyak sehingga belum membutuhkan tenaga
kerja yang banyak karena bila menambah tenaga kerja hanya akan merugikan. Bila dalam
waktu beberapa saat produk ini berhasil dan mendapatkan banyak permintaan, maka dari
situlah baru dimulai pencarian tenaga kerja yang baru 1 atau 2 tambahan.
Total = Rp 82.800,00
1. Karyawan Rp 50.000,00
Total = Rp 50.000,00
1. Air Rp 26.000,00
2. Gas Rp 20.000,00
3. Bungkus Rp 1.000,00
Total = Rp 47.000,00
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan pemasaran
atau promosi. Pemasaran akan dilakukan dengan cara melakukan endorsement tiap
bulannya. Biaya pemasaran tiap bulannya sebanyak :
Biaya Pemasaran = Rp 450.000,00
Biaya administrasi adalah biaya yang meliputi berbagai jenis biaya yang berkaitan
dengan fungsi-fungsi bisnis non-produksi dan penjualan. Biaya administrasi untuk satu
bulan adalah sebagai berikut.
Biaya Pemasaran = 𝑅𝑝 50. 000, 00 × 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 𝑅𝑝 1. 500. 000, 00
Beban umum merupakan biaya yang meliputi pengeluaran operasi harian yang tidak ada
sangkut-pautnya dengan kegiatan penjualan maupun aktivitas operasi. Biaya umum untuk
satu bulan adalah sebagai berikut.
Biaya Umum = Rp 1.000.000,00
4.2. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana
Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iuran dari pendiri
usaha. Setelah usaha ini berjalan maka sumber pembiayaan dapat didapat dari hasil
penjualan sebesar. Dana yang didapat digunakan kembali untuk diinvetasi dalam produksi
kembali atau sebagai modal produksi selanjutnya.
1) Laba
Hasil produksi = 25 pcs
Penjualan bersih = 𝑅𝑝 18. 095, 00 × 25 𝑝𝑐𝑠 = 𝑅𝑝 452. 375, 00
Biaya Produksi = Rp 82.800,00 + Rp 50.000,00 = Rp 132.800,00
Laba = 𝑅𝑝 452. 375, 00 − 𝑅𝑝 132. 800, 00 = 𝑅𝑝 319. 575, 00
𝑅𝑝 319.575,00
= 𝑅𝑝 132.800,00
= 2, 406438253 ≈ 2, 4
Berdasarkan hasil analisis anggaran biaya usaha “Eggois”, dapat dilihat bahwa bisnis ini
layak untuk dijalankan. Hal ini karena Revenue cost ratio atau R/C dari bisnis ini lebih
besar dari 1 (R/C > 1) sehingga dianggap menguntungkan dengan setiap bulannya
mendapatkan laba sekitar 𝑅𝑝 319. 575, 00.