Anda di halaman 1dari 23

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN:

PROPOSAL USAHA “EGGOIS”

Nama: Ryan Jordan


No. Absen: 21
Kelas: X IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTEN IPEKA SUNTER


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat-Nya,
laporan proposal usaha untuk pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang berjudul
“Proposal Usaha Eggois” dapat selesai tepat pada waktunya.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Pembuatan Proposal Usaha PKWU
semester 2 dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Diharapkan, laporan yang
penulis buat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca

Penulisan laporan ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Yulianto Sp
sebagai guru mata pelajaran PKWU yang telah berkontribusi dalam penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat masih memiliki kekurangan.


Penulis memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan dalam pembuatan
laporan ini. Oleh karena itu, segala bentuk kritikan dan saran akan penulis harapkan

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, penulis berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 24 Februari 2022


Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I DESKRIPSI PERUSAHAAN 5

1.1. Deskripsi Umum 5

1.2. Visi, Misi, dan Tujuan 5

1.2.1 Visi Perusahaan 5

1.2.2 Misi Perusahaan 6

1.2.3 Tujuan Perusahaan 6

1.3. Jenis Usaha 6

1.4. Produk yang dihasilkan 6

BAB II PASAR DAN PEMASARAN 8

2.1. Gambaran Lingkungan Usaha 8

2.2. Kondisi Pasar 10

2.2.1. Pasar Sasaran 10

2.2.2. Peluang Pasar 10

2.2.3. Estimasi Pangsa Pasar 11

2.3. Rencana Pemasaran 11

2.3.1. Penetapan Harga Produk 11

2.3.2. Strategi Pemasaran 11

2.3.3 Analisis Pemasaran 12

2.3.4 Estimasi Penjualan 13

BAB III ASPEK PRODUKSI 14


3.1. Deskripsi Lokasi Usaha 14

3.2. Fasilitas dan Peralatan Produksi 14

3.3. Kebutuhan Bahan Baku 16

3.4. Kebutuhan Tenaga Kerja 18

3.5. Proses Produksi 18

3.6. Kapasitas Produksi 19

3.7. Biaya Produksi 19

3.7.1. Biaya Tetap (Fixed Cost) 19

3.7.2. Biaya Variabel (Variable Cost) 20

3.7.3. Biaya Tenaga Produksi 20

3.7.4. Biaya Lainnya 20

3.7.5. Biaya Produksi 21

BAB IV ASPEK KEUANGAN 21

4.1. Biaya Pemasaran, Administrasi, dan Umum 21

4.1.1. Biaya Pemasaran 21

4.1.2. Biaya Administrasi 21

4.1.3. Biaya Umum 21

4.2. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana 22

4.3. Perhitungan Harga Pokok Produksi 22

4.4. Perhitungan Harga Jual 22

4.5. Proyeksi Laba Rugi 22


BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN

1.1. Deskripsi Umum

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutupi kemungkinan untuk
telur-telur yang lain. Telur asin sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena rasanya
yang asinnya sangat pas. Sehingga, banyak sekali masyarakat Indonesia yang suka
mengkonsumsi telur asin.

Kandungan gizi dan mineralnya pun cukup tinggi namun sifatnya mudah rusak, baik
karena sifat alami maupun pengaruh organisme pada kulit telur. Biasanya kerusakan telur
diketahui setelah telur berada pada udara terbuka setelah 2 minggu tanpa upaya pengawetan, bisa
karena pecah cangkangnya, efek mikroba yang masuk ke dalam telur, keluarnya udara pada
kantong telur, berkurangnya kadar air atau karena menempelnya kotoran pada kulit luar telur.

Melihat rasanya yang enak, keawetannya yang relatif lama, dan nilai ekonominya yang
tinggi, serta cara pembuatannya yang tidak begitu sulit, dapat dilihat bahwa bisnis Telur Asin
“Eggois” ini berpotensi untuk menjadi bisnis yang sukses.

1.2. Visi, Misi, dan Tujuan

Berikut adalah visi, misi, dan tujuan dari perusahaan Telur Asin “Eggois”:

1.2.1 Visi Perusahaan

1) Menciptakan perusahaan telur asin “Eggois” menjadi salah satu perusahaan telur asin
kecil yang terbaik di Indonesia.
2) Memperkenalkan rasa-rasa yang bervariasi dan unik yang terdapat pada telur asin ini.
3) Membuat perusahaan telur asin “Eggois” ini sukses dan dapat bersaing di pasar asing.

1.2.2 Misi Perusahaan

1) Membuat produk telur asin “Eggois” ini enak, murah, dan sehat.
2) Membuka banyak cabang dalam hal perusahaan telur asin ini.
3) Memberikan yang terbaik dan segenap hati dalam setiap langkah-langkah pembuatan
telur asin ini.
4) Membuka lapangan pekerjaan sehingga pembuatan telur asin dapat diselesaikan lebih
cepat dan mudah.

1.2.3 Tujuan Perusahaan

1) Mendapatkan keuntungan dan pendapatan dari penjualan .produk ini untuk


mensejahterakan para tenaga kerja yang terlibat
2) Membuat perusahaan telur asin ini dikenal di seluruh Indonesia
3) Menjalin hubungan yang baik antara produsen dan konsumen sehingga mendapatkan
kepercayaan yang tinggi dari para konsumen.

1.3. Jenis Usaha

Usaha telur asin “Eggois” dikategorikan dalam usaha home industry karena perusahaan
ini dilaksanakan dalam skala kecil, biasanya hanya menggunakan satu atau dua lapangan
pekerjaan kecil sebagai pusat produksi, distribusi dan pemasaran secara bersamaan. Modal dan
tenaga kerja yang dibutuhkan tidak sebanyak perusahaan-perusahaan besar pada umumnya.

1.4. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan dalam perusahaan ini berupa telur asin yang dikemas dalam
plastik mika telur sehingga awet dan tidak banyak kotoran yang masuk dalam proses distribusi.
Produk ini siap saji sehingga konsumen tidak perlu menunggu proses pembuatan saat
membelinya. Produk ini bisa bertahan selama 1 bulan sejak proses produksi bila disimpan dalam
tempat yang kedap udara dan hanya bisa bertahan 2 minggu bila sudah dibelah dua. Telur asin ini
dapat dikonsumsi saat membutuhkan suatu appetizer. Produk ini juga praktis sehingga bisa
dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.

Analisis SWOT produk telur asin “Eggois” :


1. Strength (Kekuatan)
- Telur itik lebih sehat dibanding telur ayam.
- Rasanya membuat para konsumen ketagihan.
- Menggunakan kemasan yang baik sehingga awet.
- Harganya yang murah.
- Produknya dapat dibuat dengan mudah.

2. Weakness (Kelemahan)
- Produk terlalu mudah ditiru.
- Produk sangat mudah rusak.
- Proses pembuatannya sangat lama
- Tidak memiliki tempat penjualan yang selayaknya.
- Seringkali mengeluarkan bau-bau yang tidak sedap.

3. Opportunity (Peluang)
- Peluang usahanya bagus karena telur asin di warung-warung perkampungan suka ludes
terjual pembeli
- Tidak begitu banyak pesaing.
- Permintaan terhadap telur asin sangat tinggi.
- Halal bagi orang-orang Muslim.

4. Threat (Ancaman)
- Banyak bebek yang tidak sehat
- Sulit mendapatkan kepercayaan dari konsumen-konsumen baru karena sudah banyak
perusahaan telur asin yang diminati banyak orang.
- Bau telur asin sangat tidak sedap sehingga pembeli terancam kapok.

BAB II
PASAR DAN PEMASARAN

2.1. Gambaran Lingkungan Usaha

Telur itik adalah salah satu hasil peternakan yang dapat ditemukan di hampir
seluruh Indonesia. Hasil pertanian berupa telur itik lebih dari cukup sehingga usaha
telur asin “Eggois” mudah ditemukan bahan bakunya. Usaha ini akan dilakukan secara
online karena tidak adanya tempat penjualan yang selayaknya. Maka akan menjualnya
lewat platform-platform seperti gojek, shopee, tokopedia, grab-food, dan lain-lain.

Karena usaha dilakukan tanpa tempat fisik, berarti modal yang dibutuhkan tidak
terlalu besar. Telur asin yang dijual akan dikemas dalam kantong plastik mika sehingga
cukup untuk memuaskan para konsumen.

Aspek-aspek analisis kelayakan usaha yang dibahas meliputi aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan aspek finansial. Variabel-variabel yang dibahas pada setiap
aspek disesuaikan dengan kondisi usaha yang dijalankan. Penjelasan pada setiap aspek
adalah sebagai berikut:
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Potensi Pasar
Potensi pasar telur asin sangatlah besar khususnya di aglomerasi
Jabodetabek. Daerah ini memiliki banyak penduduk sehingga telur asin akan
lebih mudah untuk dijual karena memiliki banyak peminat. Dilihat dari
banyaknya produk telur asin yang sukses, pastinya potensi pasar dari bisnis
Eggois ini juga memiliki peluang yang serupa.
b. Strategi Pemasaran
1) Memasarkan produk “Eggois” melalui platform-platform seperti
tokopedia, shopee, gojek, dan grab. Karena, di zaman sekarang
orang-orang cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi seperti yang tadi
sudah disebutkan di atas untuk melakukan kegiatan permintaan dan
penawaran.
2) Menggunakan jasa endorse dari selebgram-selebgram terkenal untuk
mempromosikan produk sehingga lebih dikenal banyak orang.
3) Mengadakan giveaway sehingga banyak orang penasaran dan produk pun
diminati banyak orang.
4) Membuat sosial media resmi milik perusahaan “Eggois” sehingga lebih
banyak dikenal orang.
5) Mengadakan berbagai promo setiap beberapa saat seperti beli 3 gratis 1
dan lain sebagainya.

2. Aspek Teknis
a. Lokasi
Penjualan produk tidak memiliki tempat penjualan yang fisik maka penjualan
akan dilakukan secara online lewat platform-platform online seperti shopee,
tokopedia, gojek, dan lain-lain.
b. Proses Produksi
Pembelian bahan → Pembuatan produk → pengemasan
c. Pemilihan Teknologi
Teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi Eggois adalah
menggunakan mangkok, spatula, panci, toples, alas untuk memotong, pisau,
dan kompor.
3. Aspek Finansial
Perkiraan finansial adalah pada modal investasi, modal kerja, dan modal
operasional. Usaha “Eggois” ini pastinya memerlukan modal. Modalnya tidak
akan terlalu besar karena akan usaha ini akan dimulai secara kecil-kecil terlebih
dahulu.

4. Analisis Sensitivitas
Gangguan ekonomi selama usaha ini berjalan sangatlah diekspektasi.
Mulai dari kenaikan harga tenaga kerja, kenaikan harga baku, kenaikan biaya
operasional, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui kemampuan usaha Eggois
dengan mengubah faktor-faktor penting, seperti kenaikan biaya bahan baku dan
kenaikan biaya tenaga kerja.

2.2. Kondisi Pasar


2.2.1. Pasar Sasaran

Penjualan akan dilakukan secara online, melalui berbagai platform seperti


Instagram, Facebook, Shopee, Tokopedia, dan sebagainya dengan media yang menarik
perhatian. Produk harus memiliki ciri khas yang unik untuk menarik perhatian
konsumen.

2.2.2. Peluang Pasar

Usahatelur asin “Eggois” memiliki peluang yang besar di kalangan pecinta telur
asin. Sehingga, telur asin ini dapat menjadi pilihan bagi mereka karena memiliki rasa
yang membuat ketagihan.
2.2.3. Estimasi Pangsa Pasar

Usaha telur asin yang memiliki peluang pasar yang menjanjikan tentu dapat
menguasai setidaknya setengah dari pasar. Harga telur asin yang cukup ekonomis dapat
menarik minat pembeli, Selain itu, daya beli masyarakat yang cukup tinggi menjadi
peluang untuk usaha telur asin menguasai pasar.

2.3. Rencana Pemasaran

2.3.1. Penetapan Harga Produk

Perusahaan akan menjual telur asin dalam bentuk kemasan kantong plastik mika
seharga Rp 18.095,00.

2.3.2. Strategi Pemasaran

- Memasarkan produk “Eggois” melalui platform-platform seperti


tokopedia, shopee, gojek, dan grab. Karena, di zaman sekarang
orang-orang cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi seperti yang tadi
sudah disebutkan di atas untuk melakukan kegiatan permintaan dan
penawaran.
- Menggunakan jasa endorse dari selebgram-selebgram terkenal untuk
mempromosikan produk sehingga lebih dikenal banyak orang.
- Mengadakan giveaway sehingga banyak orang penasaran dan produk pun
diminati banyak orang.
- Membuat sosial media resmi milik perusahaan “Eggois” sehingga lebih
banyak dikenal orang.
- Mengadakan berbagai promo setiap beberapa saat seperti beli 3 gratis 1
dan lain sebagainya.
2.3.3 Analisis Pemasaran

- Analisis strategi STP


1. Segmentation (segmentasi)
a) Segmentasi Geografis
Produk akan dijual secara online sehingga masyarakat di seluruh Pulau Jawa
dapat membeli produknya sehingga pemasaran berpeluang untuk berhasil.
Bila sudah mulai sukses, toko fisik di Bogor kemungkinan besar akan
dibuka demi menambah pendapatan perusahaan.
b) Segmentasi Demografis
Produk akan disasarkan kepada semua orang dalam hal usia, jenis kelamin,
jabatan, dan lain-lain. Produk ini ditujukan agar semua orang dapat
menikmatinya sehingga tidak ada pengecualian.
c) Segmentasi Psikografi
Segmentasi ini adalah suatu cara dalam mempelajari sifat pelanggan.
Dengan memanfaatkan psikologis manusia seperti keinginan, ketertarikan,
atau pilihan gaya hidup maka dapat mensukseskan suatu bisnis. Telur asin
ini dapat memuaskan keinginan orang untuk snack time. Di kemasannya kita
bisa menghiasnya dengan hal yang akan menarik perhatian masyarakat.
Seperti slogan yang sedang viral dan lain-lain.

2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu menentukan kelompok konsumen yang akan
ditargetkan. Dalam usaha Eggois ini, kelompok konsumen pasar yang
ditargetkan adalah orang-orang yang menyukai makanan yang asin. Tetapi tetap
saja, makanan ini bisa dinikmati oleh semua orang di kalangan manapun.
3. Positioning
Produk Eggois memiliki harga yang murah dan rasa yang membuat
ketagihan. Rasa yang membuat ketagihan ini akan menyebabkan produk ini
mudah diingat oleh konsumen sehingga permintaan produk akan semakin banyak

- Analisis 4P
1. Product
- Jenis Produk
Telur asin
- Keunggulan produk
Rasanya yang membuat ketagihan dan harganya yang terjangkau.
2. Price
Harga jual untuk telur asin yang akan dijual adalah Rp 18.095,00/kemas.
3. Place
Produk akan dijual secara online melalui platform-platform seperti Shopee, Grab,
Instagram, Gojek, dan lain sebagainya.
4. Promotion dan Rencana Penjualan
Promosi akan dilakukan dengan menggunakan jasa endorsement dari
selebgram-selebgram. Ada juga promo-promo beberapa bulan sekali seperti beli 3
gratis 1 dan masih banyak lagi.

2.3.4 Estimasi Penjualan

Penjualan produk ini ditargetkan sebesar 25 kemasan dalam 1 hari. Dimana 1 kemasan
bernilai Rp 18.095,00.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1. Deskripsi Lokasi Usaha

Penjualan produk telur asin “Eggois” akan secara online. Produk akan dijual melalui
berbagai platform sosial media seperti shopee, gojek, instagram, tokopedia, dan lain-lain.

3.2. Fasilitas dan Peralatan Produksi

1. Mangkok stainless steel

2. Spatula stainless steel


3. Kompor

4. Pisau

5. Alas untuk memotong

6. Toples
7. Panci

3.3. Kebutuhan Bahan Baku

1. Telur itik

2. Garam
3. Minyak Goreng

4. Air Bersih

5. Cabai

6. Bawang putih
3.4. Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi telur asin “Eggois” adalah 2 orang
saja. Proses pembuatan produk ini tidak begitu rumit sehingga cukup 2 orang saja.
Rencananya, 1 bagian packaging dan 1 lagi bagian produksi. Saya sebagai pemilik akan
membantu secara acak, bisa pada hari ini saya membantu bagian packaging dan esoknya
bisa saja saya membantu yang bagian produksi. Ini semua tergantung kebutuhan saja bila
mendesak. Jumlah permintaan juga belum banyak sehingga belum membutuhkan tenaga
kerja yang banyak karena bila menambah tenaga kerja hanya akan merugikan. Bila dalam
waktu beberapa saat produk ini berhasil dan mendapatkan banyak permintaan, maka dari
situlah baru dimulai pencarian tenaga kerja yang baru 1 atau 2 tambahan.

3.5. Proses Produksi

1. Siapkan sejumlah butir telur itik.


2. Cuci telur-telur sampai bersih.
3. Cacah bawang putih dan cabai menjadi bagian-bagian kecil menggunakan pisau.
4. Siapkan panci, tuangkan air secukupnya, taungkan garam, masak hingga mendidih dan
garam larut.
5. Setelah garam larut, matikan kompor, dan sisihkan sampai agak dingin.
6. Siapkan toples
7. Masukkan semua bumbu yang sudah dicacah kedalam panci dan aduk rata.
8. Masukkan telur ke dalam toples, tambahkan larutan garam, dan bumbu secukupnya.
9. Tutup rapat dan diamkan sampai 10 hari.
10. Setelah 10 hari, tuangkan isi toples ke dalam panci dan direbus hingga mendidih.
11. Setelah mendidih, masak menggunakan api sedang selama 30 menit.
12. Setelah 30 menit, matikan kompor, dan tiriskan.
13. Telur asin siap disajikan.
3.6. Kapasitas Produksi
Setiap perusahaan tentu memiliki suatu target jumlah produksi dalam rentang waktu
sehari, seminggu, atau sebulan. Pada usaha telur asin “Eggois” ditargetkan dalam setiap produksi
menghasilkan minimal 5 kantong plastik mika isi telur asin dimana 1 kantong plastik mika berisi
4 telur asin. Produksi akan dilakukan sebanyak 5x sehari, maka setiap hari akan menghasilkan 25
kantong plastik mika isi telur asin. Kapasitas produksi ini dibuat karena satu alasan, yaitu karena
jumlah tenaga kerja yang hanya 2 orang. Dengan kapasitas produksi tersebut, maka dalam satu
bulan, yaitu 25 hari kerja, perusahaan telur asin “Eggois” dapat menghasilkan 625 kantong
plastik mika isi telur asin (25 kantong plastik mika x 25 hari).

3.7. Biaya Produksi


Berikut adalah biaya proses produksi produk telur asin “Eggois” :

3.7.1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Panci 1 Rp 35.000,00 Rp 35.000,00

2. Spatula 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

3. Mangkok 1 Rp 56.000,00 Rp 56.000,00

4. Kompor 1 Rp 0,00 (Karena Rp 0,00


sudah tersedia
kitchen set di
rumah)

5. Pisau 1 Rp 23.400,00 Rp 23.400,00

6. Toples 5 Rp 1.000,00 Rp 5.000,00

7. Alas untuk memotong 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00


Total = Rp 181.000,00

3.7.2. Biaya Variabel (Variable Cost)

No. Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Telur itik 20 butir Rp 2.540,00 Rp 50.800,00

2. Garam 1 kg Rp 10.000,00 Rp 10.000,00

3. Minyak Goreng 1 liter Rp 12.500,00 Rp 12.500,00

4. Cabai 100 gram Rp 95,00 Rp 9.500,00

Total = Rp 82.800,00

3.7.3. Biaya Tenaga Produksi

No. Nama Biaya Harga

1. Karyawan Rp 50.000,00

Total = Rp 50.000,00

3.7.4. Biaya Lainnya

No. Nama Biaya Harga

1. Air Rp 26.000,00

2. Gas Rp 20.000,00

3. Bungkus Rp 1.000,00
Total = Rp 47.000,00

3.7.5. Biaya Produksi


Total Biaya Produksi = Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung
Total Biaya Produksi = Rp 82.800,00 + Rp 50.000,00 = Rp 132.800,00

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1. Biaya Pemasaran, Administrasi, dan Umum

4.1.1. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan pemasaran
atau promosi. Pemasaran akan dilakukan dengan cara melakukan endorsement tiap
bulannya. Biaya pemasaran tiap bulannya sebanyak :
Biaya Pemasaran = Rp 450.000,00

4.1.2. Biaya Administrasi

Biaya administrasi adalah biaya yang meliputi berbagai jenis biaya yang berkaitan
dengan fungsi-fungsi bisnis non-produksi dan penjualan. Biaya administrasi untuk satu
bulan adalah sebagai berikut.
Biaya Pemasaran = 𝑅𝑝 50. 000, 00 × 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 𝑅𝑝 1. 500. 000, 00

4.1.3. Biaya Umum

Beban umum merupakan biaya yang meliputi pengeluaran operasi harian yang tidak ada
sangkut-pautnya dengan kegiatan penjualan maupun aktivitas operasi. Biaya umum untuk
satu bulan adalah sebagai berikut.
Biaya Umum = Rp 1.000.000,00
4.2. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana

Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iuran dari pendiri
usaha. Setelah usaha ini berjalan maka sumber pembiayaan dapat didapat dari hasil
penjualan sebesar. Dana yang didapat digunakan kembali untuk diinvetasi dalam produksi
kembali atau sebagai modal produksi selanjutnya.

4.3. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Biaya Bahan Baku = Rp 82.800,00


Biaya tenaga produksi = Rp 50.000,00
Biaya lainnya = Rp 47.000,00
Harga Pokok Produksi (HPP) = Biaya bahan baku + Biaya tenaga produksi + Biaya lainnya
Harga Pokok Produksi (HPP) = Rp 82.800,00 + Rp 50.000,00 + Rp 47.000,00
= Rp 179.800,00

4.4. Perhitungan Harga Jual

Harga Pokok Produksi (HPP) = Rp 179.800,00


Jumlah Produk = 25
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑅𝑝 179.800,00
HPP/Unit = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
= 25
= 𝑅𝑝 7. 192, 00

Laba (% margin) = 151,60%


Laba = Rp 10.903,00
Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba
Harga Jual = 𝑅𝑝 7. 192, 00 + 𝑅𝑝 10. 903, 00 = 𝑅𝑝 18. 095, 00

4.5. Proyeksi Laba Rugi

1) Laba
Hasil produksi = 25 pcs
Penjualan bersih = 𝑅𝑝 18. 095, 00 × 25 𝑝𝑐𝑠 = 𝑅𝑝 452. 375, 00
Biaya Produksi = Rp 82.800,00 + Rp 50.000,00 = Rp 132.800,00
Laba = 𝑅𝑝 452. 375, 00 − 𝑅𝑝 132. 800, 00 = 𝑅𝑝 319. 575, 00

2) Revenue Cost Ratio (R/C)


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
R/C = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎

𝑅𝑝 319.575,00
= 𝑅𝑝 132.800,00
= 2, 406438253 ≈ 2, 4

Berdasarkan hasil analisis anggaran biaya usaha “Eggois”, dapat dilihat bahwa bisnis ini
layak untuk dijalankan. Hal ini karena Revenue cost ratio atau R/C dari bisnis ini lebih
besar dari 1 (R/C > 1) sehingga dianggap menguntungkan dengan setiap bulannya
mendapatkan laba sekitar 𝑅𝑝 319. 575, 00.

Anda mungkin juga menyukai