3. Patofisiologi
Penyabab kematian ibu: Akibat gangguan hipertensi sebanyak 33,07%, perdarahan
obstetrik 27.03%, komplikasi non obstetric 15.7%, komplikasi obstetric lainnya
12.04% infeksi pada kehamilan 6.06% dan penyebab lainnya 4.81% (SDKI 2017)
Patofisiologi pada bumil:
a. Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan muda dan usia kehamilan dibawah 20 minggu,
umumnya disebabkan oleh keguguran. Penyebab yang sama dan menimbulkan
gejala perdarahan pada kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang diatas
normal umumnya disebabkan oleh mola hidratidosa. Perdarahan pada kehamilan
muda , pembesaran uterus yang tidak sesuai ( lebih kecil) dari usia kehamilan,
disebut kehamilan ektopik. (Prawirohardjo 2014 hal 282)
b. Preeklamsia
Tekanan darah melebihi batas normal terjadi diatas usia kehamilan 20 minggu.
(Prawirohardjo, 2014 hal 283). Gejala atau tanda preeklamsia yaitu:
1) Sakit kepala yang hebat menetap
2) Gangguan penglihatan seperti pandangan mata kabur, silau, berkunang-kunang
3) Nyeri epigastrik
4) Tekanan darah tinggi
5) Protein urin di atas positif 3
6) Edema menyeluruh pada muka, kaki, tangan
c. Nyeri hebat di daerah Abdominopelvikum
Terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga dan disetai dengan riwayat dan
tanda-tanda dan maka diagnsanya mengarah pada solusio plasenta, baik dari jenis
yang disertai perdarahan (revealed) maupun tersembunyi (concealed).
(Prawirohardjo, 2014 hal 283).
4. Manifestasi klinis
Perubahan normal ibu hamil:
Menurut (Rahayu, 2017 hal 28) yaitu:
a. Mual Mutah
Disebabkan oleh respon terhadap hormone dan merupakan perubahan
fisiologi.
b. Pusing/sakit kepala
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang disertai
penglihatan yang kabur dan berbayang yang merupakan gejala dari pre-
eklamsia.
c. Sekret berlebihan
Merupakan hal yang fisiologis (karena pengaruh estrogen), atau karena
kandidiasis (sering), glikosuria infeksi, trikomonas, gonore.
d. Sering buang air kecil
Disebabkan karena progesteron dan tekanan pada kandung kemih karena
pembesaran Rahim atau kepala bayi yang turun kerongga panggul.
e. Pergerakan janin
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya pada bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
f. Pegal-pegal
Disebabkan karena progesteron dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat)
dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat badan yang dibawa
dalam Rahim.
g. Kaki bengkak
Dikarenakan adanya perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
h. Nyeri perut bawah
Disebabkan karena progesteron dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat)
dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat badan yang dibawa
dalam Rahim.
i. Konstipasi
Terjadi pada bulan-bulan terakhir dan disebabkan karena progesteron dan usus
yang terdesak oleh Rahim yang membesar dan bisa juga karena efek dari
terapi tablet zat besi.
Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi
segera setelah fertilisasi dan uterus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respons terhadap janin. (Prawirohardjo, 2014 hal 174).
a. System Reproduksi.
1) Uterus
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel – sel otot,
sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas. Selama kehamilan uterus
akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin,
plasenta, amnion) sampai persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus
mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamian
uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mempu menampung janin,
plasenta, dan cairan amnion rata – rata pada akhir kehamilan volume total
mencapai 5 liter bahkan mencapai 20 liter atau lebih dengan rata – rata 1100 g.
(Prawirohardjo, 2014 hal 175).
2) Serviks
Satu bulan setelah konsepsi servik akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema
pada seluruh serviks, bersamaan denagn terjadinya hipertrofi dan hiperplasia
pada klenjar – kelenjar serviks. (Prawirohardjo, 2014 hal 177)
3) Ovarium.
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga ditunda. Satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini
akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu
akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal (Prawirohardjo, 2014 hal 178).
4) Vagina dan Perinium.
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada
kulit dan otot – otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick (Prawirohardjo, 2014 hal
178).
5) Kulit.
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam, dan kadang – kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum (Prawirohardjo, 2014
hal 179).
6) Payudara.
Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukuranya dan vena- vena di
bawah kulit akan lebih terlihat. Putting payudara akan lebih besar, kehitaman,
dan tegak (Prawirohardjo, 2014 hal 179).
7) Perubahan metabolik
Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis.
Hal ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diinduksi
oleh makin rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopressin.
(Prawirohardjo, 2014 hal 180).
8) System kardiovaskular.
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini terjadi
untuk mengurangi resistensi vascular sistemik. Selain itu juga terjadi
peningkatan denyut jantung. Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan
volume plasma sehingga juga terjadi peningkatan preload. (Prawirohardjo,
2014 hal 182).
9) Traktus Digestivus
Perubahan yang nyata akan terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada
traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidroklorid dan peptin
dilambung sehingga akan menimbulkan gejala berupa pyrosis (heartburn)
yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke esofagus bawah akibat
perubahan posisi lambung dan menurunnya tonus sfingter esofagus bagian
bawah. (Prawirohardjo, 2014 hal 185).
10) Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus
yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih. Keadaan ini
akan hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus keluar rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika
kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan timbul
kembali. (Prawirohardjo, 2014 hal 185).
11) System Endokrin.
Selama kehamilan normal kelenjar hipofisis akan membesar ± 135 %. Akan
tetapi kelenjar ini tidak mempunyai arti penting dalam kehamilan. Hormone
prolaktin akan meningkat 10x lipat pada saat kehamilan aterm (Prawirohardjo,
2014 hal 186).
12) System Muskuloskeletal.
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan.
Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang kearah dua tungkai ini diperkirakan
karena pengaruh hormonal (Prawirohardjo, 2014 hal 186).
5. Pathway
6. Pemeriksaan penunjang
a. Tes darah
Pemeriksaan darah lengkap merupakan salah satu jenis tes darah yang rutin
dilakukan dokter ketika melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuannya adalah
untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami ibu hamil atau janin.
Selain pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan yang juga dilakukan dalam tes
darah adalah:
1. Tes golongan darah
Tes golongan darah bertujuan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus ibu
hamil, guna mengantisipasi kemungkinan adanya perbedaan rhesus antara ibu
hamil dengan janin.
Bila hasil tes darah menunjukkan bahwa Anda memiliki rhesus negatif dan janin
memiliki rhesus positif, ada risiko untuk terjadi inkompatibilitas rhesus. Kondisi
tersebut akan menyebabkan bayi mengalami anemia akibat pecahnya sel darah
(anemia hemolitik) ketika ia lahir. Akibatnya, bayi bisa mengalami penyakit
kuning (jaundice).
Jika sebelumnya Anda sudah pernah melakukan cek golongan darah dan rhesus,
pemeriksaan ini tidak diperlukan lagi.
2. Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin atau Hb adalah protein kaya zat besi yang ditemukan di dalam sel
darah merah. Hb memungkinkan sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen
ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk
dibuang melalui paru-paru.
Setiap ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan Hb untuk mendeteksi apakah
terdapat penyakit anemia atau kurang darah.
Anemia perlu dicegah dan diobati karena dapat mengganggu kesehatan ibu dan
janin. Anemia juga dapat meningkatan risiko terjadinya kelahiran prematur,
keguguran, berat badan lahir rendah, dan perdarahan postpartum.
3. Tes gula darah
Tes gula darah adalah bagian dalam pemeriksaan kehamilan rutin. Pemeriksaan ini
penting untuk mendeteksi apakah ibu hamil mengalami diabetes kehamilan
(diabetes gestasional).
Ibu hamil lebih berisiko untuk menderita diabetes selama hamil bila mengalami
kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas, memiliki riwayat diabetes pada
kehamilan sebelumnya, atau memiliki riwayat penyakit diabetes sebelumnya.
4. Skrining penyakit infeksi
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit infeksi pada
ibu hamil. Skrining penyakit infeksi termasuk hepatitis B, sifilis, HIV, dan
TORCH.
Semakin cepat terdeteksi, infeksi dapat semakin cepat diobati. Selain untuk
mencegah risiko penularan pada janin, pemeriksaan ini juga penting dilakukan
untuk mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi pada pasangan.
5. Pemeriksaan genetik
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah Anda memiliki kelainan
genetik, seperti thalasemia, yang berisiko diturunkan kepada janin. Pemeriksaan
genetik juga bisa dilakukan pada janin dengan mengambil sampel cairan ketuban
(amniocentesis) dan sampel darah janin (fetal blood sampling).
b. Tes urine antenatal
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap sampel urine ibu hamil. Tujuannya adalah
untuk mendeteksi apakah ibu hamil mengalami gangguan tertentu, seperti
preeklamsia, infeksi saluran kemih, atau diabetes.
c. Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG dilakukan setidaknya 3 kali selama masa kehamilan, yaitu:
Trimester pertama
Pemeriksaan USG pada trimester pertama atau usia kandungan 10–14 minggu
bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan mendeteksi kemungkinan hamil
kembar atau kelainan pada janin, misalnya sindrom Down.
Trimester kedua
Pemeriksaan USG pada trimester kedua (minggu 18–20) bertujuan untuk
menentukan apakah terdapat kelainan bawaan atau kongenital pada janin, misalnya
kelainan jantung bawaan dan cacat tabung saraf.
Trimester ketiga
Pemeriksaan USG di kehamilan minggu ke-32 atau memasuki trimester ketiga
dilakukan bila plasenta berada di atas tulang serviks. Pemeriksaan USG bertujuan
untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kondisi plasenta previa.
Selain itu, USG juga digunakan untuk mengetahui berat badan bayi, jenis kelamin,
posisi bayi, dan menilai jumlah air ketuban.
https://www.alodokter.com/pertama-kali-hamil-lakukan-pemeriksaan-kehamilan-
ini
7. Penatalaksanaan (medis)
Daftar Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dikonsumsi
Berikut ini empat kebutuhan vitamin yang paling penting dan harus dipenuhi ibu
selama kehamilan:
1. Asam Folat
Ibu hamil memerlukan asam folat yang cukup untuk mencegah cacat pada sistem
saraf bayi (neural tube defect – NTD). Biasanya NTD ini mulai berkembang di 28
hari pertama setelah pembuahan, sayangnya pada masa ini kebanyakan ibu belum
menyadari bahwa ia sedang hamil. Oleh karena itu, bagi ibu yang telah merencanakan
kehamilan mesti memenuhi kebutuhan asam folat sekitar 400–800 mikrogram setiap
hari. Susu khusus ibu hamil biasanya sudah disertai asam folat yang baik untuk janin.
Namun, jika ibu tidak mengonsumsi susu ibu hamil, maka bisa mengonsumsi
makanan dengan kandungan asam folat. Sayuran hijau, sereal gandum, kacang-
kacangan, dan jeruk mengandung asam folat yang baik untuk kandungan.
2. Vitamin D
Setidaknya ibu yang sedang hamil dan menyusui mesti memenuhi kebutuhan vitamin
D harian sebanyak 10 miligram. Terpenuhinya vitamin D dapat membantu menunjang
kesehatan tulang dan gigi. Bagi ibu hamil, vitamin D berguna untuk menunjang
pertumbuhan tulang bayi dalam kandungan. Jika kekurangan vitamin D dapat
memberikan dampak negatif pada tulang, sehingga tidak tumbuh secara maksimal.
Ibu hamil dapat mendapatkan asupan vitamin D alami dari ikan, seperti salmon dan
sarden, telur, serta daging. Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa
menambah asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh, lho.
3. Kalsium
Vitamin ibu hamil yang selanjutnya adalah kalsium. Asupan kalsium yang dibutuhkan
ibu hamil adalah sekitar 1.000 miligram setiap hari. Sama seperti halnya vitamin D,
kalsium sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tulang dan gigi bayi dalam
kandungan. Kalsium membantu janin untuk tumbuh dan membentuk tulangnya,
sehingga dia bisa tumbuh sempurna. Ibu bisa mendapatkan sumber kalsium dari
makanan, seperti tahu, tempe, yoghurt, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Jadi, masukkan makanan-makanan ini dalam sumber asupan harian, ya.
4. Zat Besi
Oksigen yang mengalir ke semua bagian tubuh dibawa oleh sel darah merah. Oleh
karena itu, ibu hamil mesti memiliki zat besi yang cukup. Zat besi berguna untuk
membentuk sel-sel darah merah. Jika kekurangan zat besi, ibu bisa terkena anemia
yang berakibat pada kondisi fisik yang mudah lelah, pusing, lemah, dan pucat. Selain
itu, zat besi bagi janin dalam kandungan juga penting untuk menunjang
pertumbuhannya. Kekurangan zat besi pada janin dapat berisiko membuatnya
mengidap anemia ketika lahir. Selain itu, risiko Si Kecil lahir prematur dan berat
badan rendah pun semakin meningkat.
Vitamin A & Beta Karoten, untuk membantu pertumbuhan tulang bayi. Penuhi
asupan vitamin ini minimal 770 mikrogram.
Vitamin E, membantu membentuk tubuh dan menggunakan sel darah merah dan otot.
Konsumsi 15 miligram per hari.
Vitamin C, bertindak sebagai antioksidan yang mampu melindungi jaringan dari
kerusakan dan membantu tubuh menyerap zat besi, serta membangun sistem
kekebalan tubuh yang kuat. Konsumsi maksimal 2000 miligram per hari.
Vitamin B1, meningkatkan energi dan mengatur sistem saraf. Konsumsi 1,4 miligram
per hari.
Vitamin B2, mempertahankan energi, penglihatan yang baik, dan kulit yang sehat.
Konsumsi 1,4 miligram per hari.
Vitamin B6, membantu membentuk sel darah merah dan mengurangi morning
sickness. Konsumsi maksimal 100 miligram per hari.
Vitamin B12, merupakan faktor penting dalam sintesis DNA dan dapat mencegah
cacat tabung saraf (NTDs). Konsumsi 2,6 mikrogram per hari.
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-4-vitamin-penting-yang-dibutuhkan-ibu-hamil
B. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian fokus
Pengkajian Prenatal
a. Aktivitas dan Istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu) kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat
meningkat 10 – 15 DPM. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan
peningkatan volume episode singkope.
b. Varises
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trisemester
akhir)
c. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
d. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi perkemihan dan
peningkatan berat jenis serta hemoroid
e. Makanan/Cairan
1) Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
2) Penambahan berat badan : 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester
kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
3) Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah
berdarah
4) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
5) Sedikit edema dependen
6) Sedikit glikosuria mungkin ada
7) Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.
g. Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal Frekuensi pernapasan
dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan torakal.
h. Keamanan
a. Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC),
b. Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 12 minggu)
atau fetoskop (17 - 20 minggu)
c. Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu.
d. Sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
e. Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
i. Seksualitas
1) Penghentian menstruasi.
2) Perubahan respon /aktivitas seksual
3) Leukosa mungkin ada.
4) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis (pada
10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 30 minggu) agak ke bawah
kartilago ensiform (pada 36 minggu).
5) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas
lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar,
hipertrofi tberkel montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan
ketiga); kemungkinan strial gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12
minggu
6) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi, strial
gravidarum.
7) Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwick positif.
j. Integritas Sosial
3 Gangguan pola eliminasi Tujuan : Setelah dilakukan 1. Berikan info tentang perubahan 1. Rasional: Membantu klien memahami
urine berhubungan asuhan keperawatan berkemih perubahan fisiologi dari frekuensi
dengan penekanan pada diharapkan pasien 2. Anjurkan pada klien untuk berkemih.
vesika urinaria mengungkapkan melakukan posisi miring kiri saat 2. Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal
pemahamannya tentang tidur memobilisasi bagian yang mengalami
perubahan yang terjadi dalam 3. Anjurkan klien untuk oedema.
pola eliminasi urine. menghindari posisi tegak atau 3. Rasional: Posisi ini memungkinkan
Kriteria hasil : supine terjadinya sindrom vena kava dan
4. Berikan info tentang bahaya menurunkan aliran ke vena
a. Pasien menggunakan diuretic 4. Rasional: Kehilangan / pembatasan
mengungkapkan pemahaman natrimn dapat sangat menurunkan
tentang perubahan pola regulator ennin-angiotensin-aklosteron
eliminasi BAK yang terjadi dari kadar cairan, mengakibatkan
dehidrasi.
b. Pasien bisa
menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi
4 Intoleran aktifitas Tujuan : klien dapat 1. Anjurkan klien mengikuti 1. Rasional: menghemat energi dan
berhungan dengan melakukan aktivitas dengan istirahat mengurangi pergerakan terus-menerus
ketidakseimbangan aktivitas dengan baik kriteria yang cukup untuk menimbulkan kelalahan /kepekaan
antara suplai dan hasil : 2. Anjurkan istirahat yang uterus.
kebutuhan oksigen 1) Berpartisipasi dalam adekuat dan penggunaan 2. Rasional: meningkatkan aliran darah ke
aktivitas yang posisi miring kiri uterus dan dapat menurunkan aktivitas
diinginkan/diperlukan 3. Instruksi klien untuk Uterus
2) Melaporkan menghindari mengangkat 3. Menurunkan aliran darah uterus dan
peningkatan dalam beban berat,aktivitas/kerja meningkatkan kepekaan uterus
toleransi aktivitas yang dapat rumah tangga berat,dan 4. Mencegah kebosonan dan meningkatkan
diukur olahraga kerjasama dan pembatasan aktivitas
3) Menunjukan penurunan 4. Tekanan pentingnya aktivitas
dalam tanda tanda hiburan yang tenang
intoleransi fisiologis
4) Bebas kelelahan
berlebihan atau
kontraksi terus menerus
dari uterus
5 Ansietas berhungan Tujuan : Ansietas berkurang 1. Bina hubungan saling percaya 1. Rasional : hubungan saling percaya
dengan ancaman pada 1) Klien tampak rileks antara perawat pasien. adalah dasar hubungan terpadu yang
konsep diri 2) Menyatakan bahwa 2. Kaji sifat, sumber, dan mendukung,
ansietas menurun Manifestasi kecemasan 2. Rasional: mengidentifikasi perhatian
sampai tingkat yang 3. Akui rasa takut / masalah pasien pada bagian khusus dan menentukan
dapat diatasi dan dorong mengekspresikan arah pemelihan intervensi
perasaan 3. Rasional : dukungan memampukan
4. Catat adanya kegelisahan, pasien mulai membuka/menerima
menolak, dan /atau menyangkal kenyataan,mengidentifikasi perasaan
5. Berikan tindakan kenyamanan serta mulai mengekpresikannya.
misalnya melakukan teknik 4. Rasional : menunjukan hubungan
relaksasi nafas dalam antara derajat /eksperesi marah atau
gelisah,
5. Rasional : memberikan arti
penghilangan respons ansietas,
menurunkan perhatian,meningkatkan
relaksasi,dan meningkatkan
kemampuan koping.
16. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang lebih baik dan
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan(Potter, 2010).
Diagnosa yang pertama yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol
tidur kondisi klinis (kehamilan).
Tindakan keperawatan:
a. menganjurkanmenghilangkan stres sebelum tidur,
b. menganjurkanprosedur untuk meningkatkan kenyamanan (pijatan dan posisi
yang tepat).
Diagnosa yang kedua yaitu keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
(kehamilan).
Tindakan keperawatan:
a. menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap,
b. menganjurkan klien untuk memilih aktivitas yang akan dilakukan.
Diagnosa yang ketiga yaitu defisit pengetahuan tentang posisi melahirkan
berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
Tindakan keperawatan:
a. mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan dalam menerima informasi
b. menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan,
c. menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan mengenai posisi
melahirkan yang meliputi pengertian, macam-macam posisi melahirkan,
kelebihan dan kelemahan setiap posisi,
d. mengevaluasi pengetahuan klien dan keluarga.
Faktor pendukung:
a. klien kooperatif saat diberikan tindakan keperawatan,
b. klien dan keluarga bisa diajak kerjasama sehingga semua implementasi
yang dilakukan bisa dilakukan sesuai dengan teori.
Faktor penghambat:
saat dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai posisi melahirkan tidak terdapat
tempat yang tepat sehingga kurang kondusif.
Solusi: melakukan penyuluhan kesehatan dengan suara perlahan dan memberikan
contoh gambar
Diagnosa 4 : Intoleran aktifitas berhubungan dngan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
a. Menganjurkan klien mengikuti aktivitas dengan istirahat yang cukup
b. Menganjurkan istirahat yang adekuat dan penggunaan posisi miring
kiri
c. Mengintruksikan klien untuk menghindari mengangkat beban berat,
aktivitas / kerja rumah tangga berat, dan olahraga
d. Menekankan pentingnya aktivitas hiburan yang tenang
Diagnosa 5 : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
a. Membina hubungan saling percaya antara perawat – pasien
b. Mengkaji sifat, sumber, dan manifestasi kecemasan
c. Mengakui rasa takut / masalah pasien dan dorongan mengekspresikan
perasaan
d. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan / atau menyangkal
e. Memberikan tindakan kenyamanan misalnya melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
17. Evaluasi
Sutejo dan Siti(2012)mengatakan bahwa hasil akhir yang diharapkan harus dievaluasi
secara kontinu sesuai kriteria yang di tetapkan dan dapat diukur. Temuan klinis
yang mencerminkan respons normal disajikan sebagai rencana/hasil akhir yang
diharapkan dalam rencana asuhan keperawatan untuk setiap pasien (Sutejodan Siti,
2012). Kriteria ini digunakan sebagai dasar untuk memilih tindakan keperawatan yang
sesuai dan mengevaluasi keefektifannya (Sutejodan Siti, 2012).
Hari : Sabtu
7. Riwayat kesehatan :
Penyakit yang pernah diderita
Penyakit Klien Keluarga
Jantung Tidak ada
Tekanan Darah tinggi Tidak ada Tidak ada
(hipertensi)
Hepar Tidak ada Tidak ada
Diabetes Mellitus Tidak ada Tidak ada
PMS (Penyakit Tidak ada Tidak ada
Menular Seksual)→
misal gonnorhoe,
sifilis
Campak Tidak ada Tidak ada
Malaria Tidak ada Tidak ada
T.B.C Tidak ada Tidak ada
Keturunan kembar : …………tidak ada…………...................
(............SUANDI...............)
E. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1 Data Subjektif : Kehamilan Gangguan Pola
-Klien mengatakan kehamilannya Triwulan III Eliminasi Urine
memasuki bulan ke-8
-klien mengatakan sering kencing
pada malam hari Bagian Bawah Janin
Data Objektif : Masuk Rongga
-Perut klien tampak membesar Panggul
- Kenaikan BB dari sebelum hamil
11 kg
- TFU 30 CM Sering BAK
- Palpasi Leopold IV- Kepala
Masuk Rongga Panggul
2 Data Subjektif : Kehamilan Gangguan rasa
-Klien mengatakan kehamilannya nyaman
memasuki bulan ke-8
- Klien mengatakan nyeri pingang Rahim semakin
Data Objektif : membesar, menekan
-Perut klien tampak membesar pembuluh darah
serta saraf di area
panggul dan
punggung,
Kurang nyaman
3 Data Subjektif : Kehamilan Ansietas
-Klien mengatakan kehamilannya
memasuki bulan ke-8
-Klien merasakan takut jika terjadi Perubahan
sesuatu pada dirinya akibat proses fisiologis,
kehamilan perubahan
-Klien mengatakan takut dengan psikologis,
proses persalinannya nanti, karena Kurangnya
klien belum memiliki pengalaman pengetahuan tentang
bersalin sebelumnya. persalinan
Data Objektif : Koping maladaptive
-Perut klien tampak membesar
-Klien tampak cemas dan banyak
bertanya Cemas
F. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan pada vesika urinaria
b. Pasien bisa
menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi
NIM : 891211013
Minggu ke- :I
Uraian singkat
Hari/Tanggal Jam kegiatan** Mengetahui
pembimbing
Senin, 13 07-14.00 Mencari artikel ilmiah Kehamilan, Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Askep Kehamilan Semester III
Selasa, 14 07-14.00 Menyusun Laporan Pendahuluan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan
Rabu, 15 07-14.00 Menyusun Laporan Pendahuluan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan
Kamis, 16 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III
Jumat, 17 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III
Sabtu, 18 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III
Nama : .. SUANDI...........
NIM : . 891211013
Tempat Praktik : .....DARING..............
Tanggal Praktik : .13 DESEMBER 2021.. S/D 18 DESEMBER 2021
021
SKOR
KRITERIA
1 2 3 4
I. Pengkajian
1. Menggunakan alat ukur/satuan: tepat
2. Melakukan pengkajian : cepat dan tepat
3. Menggali data subjektif dan objektif
4. Mengisi format pengkajian: benar
II. Perencanaan
1. Menganalisa data
2. Berdiskusi dengan klien dan/atau keluarga
3. Menyusun prioritas masalah
4. Menyusun rencana asuhan dalam format
III. Implementasi
1. Mengintegrasikan konsep kep. maternitas
2. Melakukan peran mandiri
3. Melakukan peran kolaborasi
4. Pendidikan kesehatan klien dan/atau keluarga
IV. Evaluasi
1. Pencatatan dalam bentuk catatan keperawatan (SOAP)
2. Modifikasi tindakan keperawatan
V. Komunikasi
1. Ke klien dan/atau keluarga: terapeutik
2. Ke sejawat: menghargai dan menghormat
3. Ke profesi lain: menghargai dan menghormat
Total Skor
Total persen
Keterangan:
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
68
Pontianak, Desember 2021
Penguji
NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
. 1 2 3 4
1 Pengertian, proses terjadinya masalah, faktor predisposisi, faktor
presipitasi, penatalaksanaan secara singkat, rencana keperawatan
2 Pohon masalah, masalah keperawatan yang perlu dikaji, rencana
tindakan keperawatan
3 Referensi minimal 3 sumber
4 Laporan dikumpulkan satu hari setelah praktik
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
16
NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
A. Pengkajian
1 Kelengkapan data dasar
2 Ketepatan sumber dengan jenis data
3 Kesesuaian teknik pengumpulkan data
4 Data dasar akurat, merupakan hasil kajian kontak pertama perawat
dengan pasien
5 Analisa data tepat dan akurat
B. DiagnosaKeperawatan
6 Kesesuaian rumusan dengan jenis diagnose
7 Kesesuaian diagnose dengan kondisi pasien
C. RencanaKeperawatan
8 Prioritas masalah sesuai dengan kondisi pasien
9 Rumusan tujuan sesuai kaidah SMART
10 Rencana tindakan sesuai tujuan&masalah
11 Alasan/rasional tindakan, ilmiah
D. Implementasi
12 Sesuai tujuan khusus (TUK) yang hendak dicapai
13 Merupakan realisasi dari rencana tindakan
E. Evaluasi
14 Ketepatan uraian SOAP dengan implementasi
15 SOAP menjelaskan ketercapaian TUK
F. Dokumentasi
16 Menuliskan tanggal, jam, paraf, nama terang
17 Tulisan jelas, koreksi kesalahan sesuai kaidah
18 Sesuai dengan jumlah hari interaksi
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
72
Keterangan rentang nilai
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Pontianak, Desember 2021
Penilai,
NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Hadir tepat waktu
2 Proaktif menyampaikan ide, identifikasi isu, topic bahasan conference
3 Aktif terlibat dalam diskusi
4 Menyampaikan pendapat dengan santun, tepat waktu & sesuai masalah
yang dibahas
5 Memberikan respon kognitif & afektif terhadap masukan
6 Menghormati/menghargai pendapat orang lain
7 Mampu mengontrol emosi
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
14
NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A. PERSIAPAN
1 Makalah dikumpulkan satu hari sebelum seminar
2 Alat bantu audiovisual siap tayang
B. PENYAJIAN
3 Materi penyajian merupakan rangkuman studi kasus
4 Tulisan terbaca semua audience
5 Penggunaan alat bantu audiovisual kreatif, menarik
6 Manajemen waktu penyajian efisien dan efektif
7 Suara jelas dapat didengar semua audience
C. DISKUSI/TANYA JAWAB
8 Ketepatan menjawab / merespon tanggapan audience
9 Argumentasi rasional/tepat atas sanggahan audience
10 Ketepatan menerima saran dari audience
11 Emosi terkendali
NILAI AKHIR : Jumlah Skor x 100 =
22
Keteranganrentangnilai NamaMahasiswa
0 : Tidak dilaksanakan 1.……………………………
1 : Dilaksanakan kurang baik 2.……………………………
2 : Dilaksanakan dengan baik 3.……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Disiplin : datang-pulang, mengumpulkan tugas tepat waktu
2 Kejujuran : bicara/berkata benar/sesuai dengan kenyataan
3 Tanggung jawab : mengerjakan tugas yang diberikan secara tuntas dan
sesuai standar yang ada
4 Sabar : emosi terkendali dalam berbagai situasi
5 Caring : peduli dengan klien, teman sejawat, pembimbing dan orang
lain di sekitarnya
6 Penampilan : seragam lengkap, bersih, rapi, percaya diri/tidak ragu,
sopan, ingin tahu
7 Kreatif : mencari pendekatan berbeda bila intervensinya tidak berhasil
8 Rendah hati : tidak malu bertanya bila membutuhkan informasi
9 Tekun : mencari fakta yang dirasanya belum lengkap untuk
menyelesaikan masalah
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
18