Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL CARE (ANC)

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS


Nama Mahasiswa: SUANDI
NIM: 891211013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
A. Konsep penyakit
1. Definisi
a. kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. (Federasi Obstetri Ginekologi
Internasional)
b. Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran. Proses ini
dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan
rahim, dan kemudian menjadi janin. https://hellosehat.com
c. Menurut BKKBN, kehamilan merupakan sebuah proses bertemunya sel telur yang
sudah matang dengan sperma, hingga pada akhirnya membentuk sel baru yang
akan tumbuh.
https://www.kompas.com
d. Pregnancy is the term used to describe the period in which a fetus develops inside a
woman's womb or uterus. Pregnancy usually lasts about 40 weeks, or just over 9
months, as measured from the last menstrual period to delivery. Health care
providers refer to three segments of pregnancy, called trimesters.
https://www.nichd.nih.gov/health/
2. Etiologi dan/atau faktor risiko
Untuk terjadinya kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum
(konsepsi), dan nidasi (implementasi) hasil konsepsi.
a. Pembuahan (Fertilisasi)
Fertilisasi (pembuahan) adalah penyatuan sel telur / ovum (oosit sekunder) dan sel
benih / spermatozoa yang berlangsung di ampula tuba. Hanya satu spermatozoa
yang telah mengalami proses kapasitasi maupun melakukan penetrasi membrane
sel ovum.
b. Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi pada stadium blatokista
(Blastula) umumnya nidasi terjadi di dinding depan atau belakang uterus
(endometrium), dekat pada fundus uteri. jIka nidasi terjadi maka disebut
kehamilan.
c. Plasentasi
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. (Prawirohardjo
2014 hal 145).

Tanda dan Gejala Kehamilan:


a. Tanda diduga hamil
1) Amenorchea
2) Mual (nausea) dan muntah (emesis)
3) Ngidam
4) Sinkope/pingsan
5) Payudara tegang
6) Miksi
7) Konstipasi/obstipasi
8) Pigmentasi kulit
9) Epulis
10) Penampakan pembuluh darah vena
b. Tanda tidak pasti
1) Rahim membesar, sesuai UK
2) Pada pemeriksaan dalam ditemukan:
3) Tanda hegar : perlunakan ismush
4) Tanda goodel : perlunakan serviks
5) Tanda chadwick : warna keunguan
6) Tanda piscasek : pembesaran perut yang asimetris
7) Braxton hick : kontraksi karena peningkatan actomysin pada usia kehamilan 8
minggu
8) Teraba ballotemen
9) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif, sebagian kemungkinan positif atau
palsu
c. Tanda pasti
1) Gerakan janin dalam rahim
2) Denyut jantung janin
3) Didengar dengan stetoschope mekanik, alat kardiotograf dan dopler
4) Dilihat dengan USG
5) rontgen

3. Patofisiologi
Penyabab kematian ibu: Akibat gangguan hipertensi sebanyak 33,07%, perdarahan
obstetrik 27.03%, komplikasi non obstetric 15.7%, komplikasi obstetric lainnya
12.04% infeksi pada kehamilan 6.06% dan penyebab lainnya 4.81% (SDKI 2017)
Patofisiologi pada bumil:
a. Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan muda dan usia kehamilan dibawah 20 minggu,
umumnya disebabkan oleh keguguran. Penyebab yang sama dan menimbulkan
gejala perdarahan pada kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang diatas
normal umumnya disebabkan oleh mola hidratidosa. Perdarahan pada kehamilan
muda , pembesaran uterus yang tidak sesuai ( lebih kecil) dari usia kehamilan,
disebut kehamilan ektopik. (Prawirohardjo 2014 hal 282)
b. Preeklamsia
Tekanan darah melebihi batas normal terjadi diatas usia kehamilan 20 minggu.
(Prawirohardjo, 2014 hal 283). Gejala atau tanda preeklamsia yaitu:
1) Sakit kepala yang hebat menetap
2) Gangguan penglihatan seperti pandangan mata kabur, silau, berkunang-kunang
3) Nyeri epigastrik
4) Tekanan darah tinggi
5) Protein urin di atas positif 3
6) Edema menyeluruh pada muka, kaki, tangan
c. Nyeri hebat di daerah Abdominopelvikum
Terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga dan disetai dengan riwayat dan
tanda-tanda dan maka diagnsanya mengarah pada solusio plasenta, baik dari jenis
yang disertai perdarahan (revealed) maupun tersembunyi (concealed).
(Prawirohardjo, 2014 hal 283).
4. Manifestasi klinis
Perubahan normal ibu hamil:
Menurut (Rahayu, 2017 hal 28) yaitu:
a. Mual Mutah
Disebabkan oleh respon terhadap hormone dan merupakan perubahan
fisiologi.
b. Pusing/sakit kepala
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang disertai
penglihatan yang kabur dan berbayang yang merupakan gejala dari pre-
eklamsia.
c. Sekret berlebihan
Merupakan hal yang fisiologis (karena pengaruh estrogen), atau karena
kandidiasis (sering), glikosuria infeksi, trikomonas, gonore.
d. Sering buang air kecil
Disebabkan karena progesteron dan tekanan pada kandung kemih karena
pembesaran Rahim atau kepala bayi yang turun kerongga panggul.
e. Pergerakan janin
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya pada bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
f. Pegal-pegal
Disebabkan karena progesteron dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat)
dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat badan yang dibawa
dalam Rahim.
g. Kaki bengkak
Dikarenakan adanya perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
h. Nyeri perut bawah
Disebabkan karena progesteron dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat)
dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat badan yang dibawa
dalam Rahim.
i. Konstipasi
Terjadi pada bulan-bulan terakhir dan disebabkan karena progesteron dan usus
yang terdesak oleh Rahim yang membesar dan bisa juga karena efek dari
terapi tablet zat besi.
Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi
segera setelah fertilisasi dan uterus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respons terhadap janin. (Prawirohardjo, 2014 hal 174).
a. System Reproduksi.
1) Uterus
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel – sel otot,
sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas. Selama kehamilan uterus
akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin,
plasenta, amnion) sampai persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus
mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamian
uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mempu menampung janin,
plasenta, dan cairan amnion rata – rata pada akhir kehamilan volume total
mencapai 5 liter bahkan mencapai 20 liter atau lebih dengan rata – rata 1100 g.
(Prawirohardjo, 2014 hal 175).
2) Serviks
Satu bulan setelah konsepsi servik akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema
pada seluruh serviks, bersamaan denagn terjadinya hipertrofi dan hiperplasia
pada klenjar – kelenjar serviks. (Prawirohardjo, 2014 hal 177)
3) Ovarium.
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga ditunda. Satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini
akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu
akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal (Prawirohardjo, 2014 hal 178).
4) Vagina dan Perinium.
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada
kulit dan otot – otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick (Prawirohardjo, 2014 hal
178).
5) Kulit.
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam, dan kadang – kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum (Prawirohardjo, 2014
hal 179).
6) Payudara.
Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukuranya dan vena- vena di
bawah kulit akan lebih terlihat. Putting payudara akan lebih besar, kehitaman,
dan tegak (Prawirohardjo, 2014 hal 179).
7) Perubahan metabolik
Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis.
Hal ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diinduksi
oleh makin rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopressin.
(Prawirohardjo, 2014 hal 180).
8) System kardiovaskular.
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini terjadi
untuk mengurangi resistensi vascular sistemik. Selain itu juga terjadi
peningkatan denyut jantung. Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan
volume plasma sehingga juga terjadi peningkatan preload. (Prawirohardjo,
2014 hal 182).
9) Traktus Digestivus
Perubahan yang nyata akan terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada
traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidroklorid dan peptin
dilambung sehingga akan menimbulkan gejala berupa pyrosis (heartburn)
yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke esofagus bawah akibat
perubahan posisi lambung dan menurunnya tonus sfingter esofagus bagian
bawah. (Prawirohardjo, 2014 hal 185).
10) Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus
yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih. Keadaan ini
akan hilang dengan makin tuanya
kehamilan bila uterus keluar rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika
kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan timbul
kembali. (Prawirohardjo, 2014 hal 185).
11) System Endokrin.
Selama kehamilan normal kelenjar hipofisis akan membesar ± 135 %. Akan
tetapi kelenjar ini tidak mempunyai arti penting dalam kehamilan. Hormone
prolaktin akan meningkat 10x lipat pada saat kehamilan aterm (Prawirohardjo,
2014 hal 186).
12) System Muskuloskeletal.
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan.
Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang kearah dua tungkai ini diperkirakan
karena pengaruh hormonal (Prawirohardjo, 2014 hal 186).
5. Pathway
6. Pemeriksaan penunjang
a. Tes darah
Pemeriksaan darah lengkap merupakan salah satu jenis tes darah yang rutin
dilakukan dokter ketika melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuannya adalah
untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami ibu hamil atau janin.
Selain pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan yang juga dilakukan dalam tes
darah adalah:
1. Tes golongan darah
Tes golongan darah bertujuan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus ibu
hamil, guna mengantisipasi kemungkinan adanya perbedaan rhesus antara ibu
hamil dengan janin.
Bila hasil tes darah menunjukkan bahwa Anda memiliki rhesus negatif dan janin
memiliki rhesus positif, ada risiko untuk terjadi inkompatibilitas rhesus. Kondisi
tersebut akan menyebabkan bayi mengalami anemia akibat pecahnya sel darah
(anemia hemolitik) ketika ia lahir. Akibatnya, bayi bisa mengalami penyakit
kuning (jaundice).
Jika sebelumnya Anda sudah pernah melakukan cek golongan darah dan rhesus,
pemeriksaan ini tidak diperlukan lagi.
2. Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin atau Hb adalah protein kaya zat besi yang ditemukan di dalam sel
darah merah. Hb memungkinkan sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen
ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk
dibuang melalui paru-paru.
Setiap ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan Hb untuk mendeteksi apakah
terdapat penyakit anemia atau kurang darah.
Anemia perlu dicegah dan diobati karena dapat mengganggu kesehatan ibu dan
janin. Anemia juga dapat meningkatan risiko terjadinya kelahiran prematur,
keguguran, berat badan lahir rendah, dan perdarahan postpartum.
3. Tes gula darah
Tes gula darah adalah bagian dalam pemeriksaan kehamilan rutin. Pemeriksaan ini
penting untuk mendeteksi apakah ibu hamil mengalami diabetes kehamilan
(diabetes gestasional).
Ibu hamil lebih berisiko untuk menderita diabetes selama hamil bila mengalami
kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas, memiliki riwayat diabetes pada
kehamilan sebelumnya, atau memiliki riwayat penyakit diabetes sebelumnya.
4. Skrining penyakit infeksi
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit infeksi pada
ibu hamil. Skrining penyakit infeksi termasuk hepatitis B, sifilis, HIV, dan
TORCH.
Semakin cepat terdeteksi, infeksi dapat semakin cepat diobati. Selain untuk
mencegah risiko penularan pada janin, pemeriksaan ini juga penting dilakukan
untuk mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi pada pasangan.
5. Pemeriksaan genetik
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah Anda memiliki kelainan
genetik, seperti thalasemia, yang berisiko diturunkan kepada janin. Pemeriksaan
genetik juga bisa dilakukan pada janin dengan mengambil sampel cairan ketuban
(amniocentesis) dan sampel darah janin (fetal blood sampling).
b. Tes urine antenatal
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap sampel urine ibu hamil. Tujuannya adalah
untuk mendeteksi apakah ibu hamil mengalami gangguan tertentu, seperti
preeklamsia, infeksi saluran kemih, atau diabetes.
c. Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG dilakukan setidaknya 3 kali selama masa kehamilan, yaitu:
Trimester pertama
Pemeriksaan USG pada trimester pertama atau usia kandungan 10–14 minggu
bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan mendeteksi kemungkinan hamil
kembar atau kelainan pada janin, misalnya sindrom Down.
Trimester kedua
Pemeriksaan USG pada trimester kedua (minggu 18–20) bertujuan untuk
menentukan apakah terdapat kelainan bawaan atau kongenital pada janin, misalnya
kelainan jantung bawaan dan cacat tabung saraf.
Trimester ketiga
Pemeriksaan USG di kehamilan minggu ke-32 atau memasuki trimester ketiga
dilakukan bila plasenta berada di atas tulang serviks. Pemeriksaan USG bertujuan
untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kondisi plasenta previa.
Selain itu, USG juga digunakan untuk mengetahui berat badan bayi, jenis kelamin,
posisi bayi, dan menilai jumlah air ketuban.
https://www.alodokter.com/pertama-kali-hamil-lakukan-pemeriksaan-kehamilan-
ini
7. Penatalaksanaan (medis)
Daftar Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dikonsumsi
Berikut ini empat kebutuhan vitamin yang paling penting dan harus dipenuhi ibu
selama kehamilan:

1. Asam Folat

Ibu hamil memerlukan asam folat yang cukup untuk mencegah cacat pada sistem
saraf bayi (neural tube defect – NTD). Biasanya NTD ini mulai berkembang di 28
hari pertama setelah pembuahan, sayangnya pada masa ini kebanyakan ibu belum
menyadari bahwa ia sedang hamil. Oleh karena itu, bagi ibu yang telah merencanakan
kehamilan mesti memenuhi kebutuhan asam folat sekitar 400–800 mikrogram setiap
hari. Susu khusus ibu hamil biasanya sudah disertai asam folat yang baik untuk janin.
Namun, jika ibu tidak mengonsumsi susu ibu hamil, maka bisa mengonsumsi
makanan dengan kandungan asam folat. Sayuran hijau, sereal gandum, kacang-
kacangan, dan jeruk mengandung asam folat yang baik untuk kandungan.

2. Vitamin D

Setidaknya ibu yang sedang hamil dan menyusui mesti memenuhi kebutuhan vitamin
D harian sebanyak 10 miligram. Terpenuhinya vitamin D dapat membantu menunjang
kesehatan tulang dan gigi. Bagi ibu hamil, vitamin D berguna untuk menunjang
pertumbuhan tulang bayi dalam kandungan. Jika kekurangan vitamin D dapat
memberikan dampak negatif pada tulang, sehingga tidak tumbuh secara maksimal.
Ibu hamil dapat mendapatkan asupan vitamin D alami dari ikan, seperti salmon dan
sarden, telur, serta daging. Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga bisa
menambah asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh, lho.
3. Kalsium

Vitamin ibu hamil yang selanjutnya adalah kalsium. Asupan kalsium yang dibutuhkan
ibu hamil adalah sekitar 1.000 miligram setiap hari. Sama seperti halnya vitamin D,
kalsium sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tulang dan gigi bayi dalam
kandungan. Kalsium membantu janin untuk tumbuh dan membentuk tulangnya,
sehingga dia bisa tumbuh sempurna. Ibu bisa mendapatkan sumber kalsium dari
makanan, seperti tahu, tempe, yoghurt, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Jadi, masukkan makanan-makanan ini dalam sumber asupan harian, ya.

4. Zat Besi

Oksigen yang mengalir ke semua bagian tubuh dibawa oleh sel darah merah. Oleh
karena itu, ibu hamil mesti memiliki zat besi yang cukup. Zat besi berguna untuk
membentuk sel-sel darah merah. Jika kekurangan zat besi, ibu bisa terkena anemia
yang berakibat pada kondisi fisik yang mudah lelah, pusing, lemah, dan pucat. Selain
itu, zat besi bagi janin dalam kandungan juga penting untuk menunjang
pertumbuhannya. Kekurangan zat besi pada janin dapat berisiko membuatnya
mengidap anemia ketika lahir. Selain itu, risiko Si Kecil lahir prematur dan berat
badan rendah pun semakin meningkat.

Vitamin Lain yang Juga Dibutuhkan


Selain keempat vitamin di atas, ada jenis vitamin ibu hamil lainnya yang tidak kalah
penting, di antaranya:

Vitamin A & Beta Karoten, untuk membantu pertumbuhan tulang bayi. Penuhi
asupan vitamin ini minimal 770 mikrogram.
Vitamin E, membantu membentuk tubuh dan menggunakan sel darah merah dan otot.
Konsumsi 15 miligram per hari.
Vitamin C, bertindak sebagai antioksidan yang mampu melindungi jaringan dari
kerusakan dan membantu tubuh menyerap zat besi, serta membangun sistem
kekebalan tubuh yang kuat. Konsumsi maksimal 2000 miligram per hari.
Vitamin B1, meningkatkan energi dan mengatur sistem saraf. Konsumsi 1,4 miligram
per hari.
Vitamin B2, mempertahankan energi, penglihatan yang baik, dan kulit yang sehat.
Konsumsi 1,4 miligram per hari.
Vitamin B6, membantu membentuk sel darah merah dan mengurangi morning
sickness. Konsumsi maksimal 100 miligram per hari.
Vitamin B12, merupakan faktor penting dalam sintesis DNA dan dapat mencegah
cacat tabung saraf (NTDs). Konsumsi 2,6 mikrogram per hari.
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-4-vitamin-penting-yang-dibutuhkan-ibu-hamil
B. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian fokus
Pengkajian Prenatal
a. Aktivitas dan Istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu) kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi dapat
meningkat 10 – 15 DPM. Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan
peningkatan volume episode singkope.
b. Varises
Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trisemester
akhir)
c. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
d. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi perkemihan dan
peningkatan berat jenis serta hemoroid
e. Makanan/Cairan

1) Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
2) Penambahan berat badan : 2 sampai 4 lb trisemester pertama, trisemester
kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
3) Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah
berdarah
4) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
5) Sedikit edema dependen
6) Sedikit glikosuria mungkin ada
7) Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.

f. Nyeri dan Kenyamanan


Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton Hicks
terlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung

g. Pernapasan
Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal Frekuensi pernapasan
dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan torakal.
h. Keamanan
a. Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC),
b. Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 12 minggu)
atau fetoskop (17 - 20 minggu)
c. Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu.
d. Sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
e. Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.

i. Seksualitas

1) Penghentian menstruasi.
2) Perubahan respon /aktivitas seksual
3) Leukosa mungkin ada.
4) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis pubis (pada
10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 30 minggu) agak ke bawah
kartilago ensiform (pada 36 minggu).
5) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas
lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan arcolar,
hipertrofi tberkel montgemery, sensasi kesemutan (trisemester pertama dan
ketiga); kemungkinan strial gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12
minggu
6) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler nevi, strial
gravidarum.
7) Tanda-tanda Goodell, Hegar Scodwick positif.

j. Integritas Sosial

1) Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.


2) Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
3) Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
4) Penyuluhan/Pembelajaran
5) Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman paritas,
6) Keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.

13. Pemeriksaan Diagnostik

a. DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit).


b. Golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompatibilitas
c. Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
d. Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma Reagen)
e. Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kutil
vagina, lesi, rabas abnormal.
f. Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
g. Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks tipe 2
h. Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan infeksi,
diabetes penyakit ginjal)
i. Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG) positif
j. Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
k. Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu
l. Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanya
dilakukan antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari folus
pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.

14. Diagnosa keperawatan


a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
b. Resiko cedera (ibu) berhubungan dengan malnutrisi dan profil darah yang
abnormal
c. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan pada vesika
urinaria.
d. Intoleran aktifitas berhungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
e. Ansietas berhungan dengan ancaman pada konsep diri
15. Rencana keperawatan (tujuan & kriteria hasil/NOC, intervensi/NIC)

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KERITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL
1 Gangguan rasa nyaman Tujuan : Setelah dilakukan 1. Kaji secara terus-menerus 1. Data dasar terbaru untuk merencanakan
berhubungan dengan asuhan keperawatan ketidaknyamanan pasien dan perawatan
gejala terkait penyakit diharapkan rasa nyaman metode untuk mengatasinya 2. Penurunan kapasitas pernapasan saat
pasien terpenuhi 2. Kaji status pernapasan klien uterus menekan diafragma, mengakibatkan
3. Perhatikan adanya keluhan dispnea. Khususnya pada multigravida
Kriteria hasil ; ketegangan pada punggung dan yang tidak mengalami kelegaan dengan
perubahan cara jalan, ikatan antara ibu dan bayi dalam
1. Pasien menyatakan rasa 4. anjurkan memakai sepatu hak kandungan
nyaman dan segar rendah Perhatikan keluhan 3. Lordososis dan regangan otot disebabkan
2. pasien melakukan frekuensi BAK dan tekanan pada oleh pengaruh hormone pada sambungan
aktivitas perawatan diri daerah kandung kemih pelvis dan perpindahan pusat gravitasi
dengan tepat untuk sesuai dengan pembesaran uterus
mengurangi 4. Pemberian uterus trisemester III
ketidaknyamanan menurunkan kapasitas kandung kemih,
mengakibatkan sering berkemih.
2 Resiko cedera (ibu) Tujuan : Setelah dilakukan 1. Rasional: Berbagai derajat masalah
berhubungan dengan asuhan keperawatan Intervensi dan rasional : kardiovaskular terjadi pada detensi
malnutrisi dan profil diharapkan ibu tidak natrium/air secara negative mempengaruhi
darah yang abnormal mengalami cedera. a. Pantau tanda-tanda vital dan ginjal sirkulasi uterus, dan fungsi ssp
periksa hipertensi 2. Rasional: Mencegah infeksi neonatus
Kriteria hasil : Pasien b. Dapatkan kultur vagina selama proses kelahiran
mengungkapkan pemahaman Rasional: Infeksi vaginal atau PHS 3. Rasional: Mendeteksi anemia dengan
tentang faktor resiko individu yang tidak diobati menciptakan hipoksemia/anoksia potensial pada klien
yang potensial ketidaknyamanan berat pada klien dan janin
c. Tinjau ulang kebutuhan terhadap 4. Rasional: Wanita paling cenderung
kelahiran terhadap terhadap masalah trisemester III
d. Dapatkan Hb/Ht pada gestasi yang berhubungan dengan asupsi plasenta,
minggu ke 28 ISK, lahir mati, penuaan plasenta dan
ketoasidosis

e. Berikan pengawasan ketat dan


terus-menerus terhadap klien diabetic

3 Gangguan pola eliminasi Tujuan : Setelah dilakukan 1. Berikan info tentang perubahan 1. Rasional: Membantu klien memahami
urine berhubungan asuhan keperawatan berkemih perubahan fisiologi dari frekuensi
dengan penekanan pada diharapkan pasien 2. Anjurkan pada klien untuk berkemih.
vesika urinaria mengungkapkan melakukan posisi miring kiri saat 2. Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal
pemahamannya tentang tidur memobilisasi bagian yang mengalami
perubahan yang terjadi dalam 3. Anjurkan klien untuk oedema.
pola eliminasi urine. menghindari posisi tegak atau 3. Rasional: Posisi ini memungkinkan
Kriteria hasil : supine terjadinya sindrom vena kava dan
4. Berikan info tentang bahaya menurunkan aliran ke vena
a. Pasien menggunakan diuretic 4. Rasional: Kehilangan / pembatasan
mengungkapkan pemahaman natrimn dapat sangat menurunkan
tentang perubahan pola regulator ennin-angiotensin-aklosteron
eliminasi BAK yang terjadi dari kadar cairan, mengakibatkan
dehidrasi.
b. Pasien bisa
menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi

4 Intoleran aktifitas Tujuan : klien dapat 1. Anjurkan klien mengikuti 1. Rasional: menghemat energi dan
berhungan dengan melakukan aktivitas dengan istirahat mengurangi pergerakan terus-menerus
ketidakseimbangan aktivitas dengan baik kriteria yang cukup untuk menimbulkan kelalahan /kepekaan
antara suplai dan hasil : 2. Anjurkan istirahat yang uterus.
kebutuhan oksigen 1) Berpartisipasi dalam adekuat dan penggunaan 2. Rasional: meningkatkan aliran darah ke
aktivitas yang posisi miring kiri uterus dan dapat menurunkan aktivitas
diinginkan/diperlukan 3. Instruksi klien untuk Uterus
2) Melaporkan menghindari mengangkat 3. Menurunkan aliran darah uterus dan
peningkatan dalam beban berat,aktivitas/kerja meningkatkan kepekaan uterus
toleransi aktivitas yang dapat rumah tangga berat,dan 4. Mencegah kebosonan dan meningkatkan
diukur olahraga kerjasama dan pembatasan aktivitas
3) Menunjukan penurunan 4. Tekanan pentingnya aktivitas
dalam tanda tanda hiburan yang tenang
intoleransi fisiologis
4) Bebas kelelahan
berlebihan atau
kontraksi terus menerus
dari uterus
5 Ansietas berhungan Tujuan : Ansietas berkurang 1. Bina hubungan saling percaya 1. Rasional : hubungan saling percaya
dengan ancaman pada 1) Klien tampak rileks antara perawat pasien. adalah dasar hubungan terpadu yang
konsep diri 2) Menyatakan bahwa 2. Kaji sifat, sumber, dan mendukung,
ansietas menurun Manifestasi kecemasan 2. Rasional: mengidentifikasi perhatian
sampai tingkat yang 3. Akui rasa takut / masalah pasien pada bagian khusus dan menentukan
dapat diatasi dan dorong mengekspresikan arah pemelihan intervensi
perasaan 3. Rasional : dukungan memampukan
4. Catat adanya kegelisahan, pasien mulai membuka/menerima
menolak, dan /atau menyangkal kenyataan,mengidentifikasi perasaan
5. Berikan tindakan kenyamanan serta mulai mengekpresikannya.
misalnya melakukan teknik 4. Rasional : menunjukan hubungan
relaksasi nafas dalam antara derajat /eksperesi marah atau
gelisah,
5. Rasional : memberikan arti
penghilangan respons ansietas,
menurunkan perhatian,meningkatkan
relaksasi,dan meningkatkan
kemampuan koping.
16. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang lebih baik dan
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan(Potter, 2010).
Diagnosa yang pertama yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol
tidur kondisi klinis (kehamilan).
Tindakan keperawatan:
a. menganjurkanmenghilangkan stres sebelum tidur,
b. menganjurkanprosedur untuk meningkatkan kenyamanan (pijatan dan posisi
yang tepat).
Diagnosa yang kedua yaitu keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
(kehamilan).
Tindakan keperawatan:
a. menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap,
b. menganjurkan klien untuk memilih aktivitas yang akan dilakukan.
Diagnosa yang ketiga yaitu defisit pengetahuan tentang posisi melahirkan
berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
Tindakan keperawatan:
a. mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan dalam menerima informasi
b. menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan,
c. menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan mengenai posisi
melahirkan yang meliputi pengertian, macam-macam posisi melahirkan,
kelebihan dan kelemahan setiap posisi,
d. mengevaluasi pengetahuan klien dan keluarga.
Faktor pendukung:
a. klien kooperatif saat diberikan tindakan keperawatan,
b. klien dan keluarga bisa diajak kerjasama sehingga semua implementasi
yang dilakukan bisa dilakukan sesuai dengan teori.
Faktor penghambat:
saat dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai posisi melahirkan tidak terdapat
tempat yang tepat sehingga kurang kondusif.
Solusi: melakukan penyuluhan kesehatan dengan suara perlahan dan memberikan
contoh gambar
Diagnosa 4 : Intoleran aktifitas berhubungan dngan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
a. Menganjurkan klien mengikuti aktivitas dengan istirahat yang cukup
b. Menganjurkan istirahat yang adekuat dan penggunaan posisi miring
kiri
c. Mengintruksikan klien untuk menghindari mengangkat beban berat,
aktivitas / kerja rumah tangga berat, dan olahraga
d. Menekankan pentingnya aktivitas hiburan yang tenang
Diagnosa 5 : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
a. Membina hubungan saling percaya antara perawat – pasien
b. Mengkaji sifat, sumber, dan manifestasi kecemasan
c. Mengakui rasa takut / masalah pasien dan dorongan mengekspresikan
perasaan
d. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan / atau menyangkal
e. Memberikan tindakan kenyamanan misalnya melakukan teknik
relaksasi nafas dalam

17. Evaluasi
Sutejo dan Siti(2012)mengatakan bahwa hasil akhir yang diharapkan harus dievaluasi
secara kontinu sesuai kriteria yang di tetapkan dan dapat diukur. Temuan klinis
yang mencerminkan respons normal disajikan sebagai rencana/hasil akhir yang
diharapkan dalam rencana asuhan keperawatan untuk setiap pasien (Sutejodan Siti,
2012). Kriteria ini digunakan sebagai dasar untuk memilih tindakan keperawatan yang
sesuai dan mengevaluasi keefektifannya (Sutejodan Siti, 2012).

Evaluasi keperawatan merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan untuk


mengukur respon pasien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan pasien
kearah pencapaian tujuan(Potter, 2010).
a. Diagnosa yang pertama gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang
kontrol tidur kondisi klinis (kehamilan).
Penyelesaian masalah tidak dapat dicapai sesuai dengan waktu disebabkan
klien belum mampu beradaptasi dengan masalah yang dialami karena ini
merupakan pengalaman kehamilan pertama. Mendekati saat melahirkan, ibu
hamil akan sulit mengatur posisi tidur gangguan ini dapat disebabkan karena
semakin besar kehamilan sehingga diafragma akan tertekan ke atas dan
mengganggu pernafasan dan disarankan untuk tidur dengan posisi miring kiri
atau posisi yang membuat nyaman ibu hamil (Sukorini, 2017). Beberapa faktor
seperti semakin membesarnya ukuran perut ibu, gerakan janin di dalam
kandungan yang semakin aktif, yang membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur di
malam hari (Sukorini, 2017).Penetapan planning dinyatakan perencanaan
dilanjutkan. Hal yang perlu dikaji ulang adalah efektivitas intervensi yang
sebelumnya disusun, maka kemungkinan intervensi tersebut perlu dimodifikasi
untuk mengupayakan pengurangan gangguan pola tidur. Adapun intervensi yang
dimodifikasi dapat dilakukan dengan bantuan keluarga dan klien dirumah.
Hal ini sebagai persiapan discharge planning(persiapan pulang).
b. Diagnosa yang kedua yaitu keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis
(kehamilan).
Penyelesaian masalah tidak dapat dicapai sesuai dengan waktu disebabkan
klien belum mampu beradaptasi dengan masalah yang dialami karena ini
merupakan pengalaman kehamilan pertama. Ibu hamil yang memiliki gangguan
kenyamanan fisik berat atau gangguan kenyamanan fisikyang dirasakan ibu
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari (bekerja, tidur dan lain-lain) artinya
risiko akan semakin bertambah pada ibu hamil yang memilikigangguan
kenyamanan fisik(Sukorini, 2017). Penting bagi ibu hamil untuk memulihkan
tenaga setelah beraktivitas dengan istirahatatau tidur. Penetapan planning
dinyatakan perencanaan dilanjutkan. Hal yang perlu dikaji ulang adalah
efektivitas intervensi yang sebelumnya disusun, maka kemungkinan intervensi
tersebut perlu dimodifikasi untuk mengupayakan pengurangan keletihan.
Adapun intervensi yang dimodifikasi dapat dilakukan dengan bantuan
keluarga dan klien dirumah. Hal ini sebagai persiapan discharge
planning(persiapan pulang).
c. Diagnosa yang ketiga yaitu defisit pengetahuan tentang posisi melahirkan
berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
Penyelesaian masalah dapat dicapai sesuai dengan waktu. Penting bagi ibu hamil
untuk memulihkan tenaga setelah beraktivitas dengan istirahat atau tidur.
Penetapan planning dinyatakan perencanaan dihentikan. Faktor pendukung:
tindakan keperawatan terlaksana dengan baik, dengan tercapainya tujuan dari
tindakan keperawatan serta pengukuran keberhasilan tindakan keperawatan
dengan terpenuhinya kriteria hasil yang telah ditetapkan. Faktor penghambat:
tidak ada

d. masalah keperawatan ansietas adalah :


1) Ansietas klien berkurang
2) Klien menunjukkan pengendalian diri terhadapa ansietas dengan terapi
3) relaksasi nafas dalam.
DAFTAR PUSTAKA

1. ___________, 2021 https://www.nichd.nih.gov/health/topics/pregnancy/conditioninfo


2. ___________, 2021, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia, Jakarta
3. ___________, 2021, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia, Jakarta
4. ___________, 2021, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Standar Luaran
Keperawatan Indonesia , Jakarta
5. Deswani, 2017, Bahan Ajar Keperawatan Maternitas, Kemenkes RI, Jakarta
6. Leniwita, 2019, Modul Keperawatan Maternitas, UKI, Jakarta
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS


Nama Mahasiswa: SUANDI
NIM: 891211013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KEHAMILAN
SEMESTER 3

Telah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari pembimbing akademik pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 18 Desember 2021

Pontianak, Desember 2021


Mengetahui,
Pembimbing Akademik, Mahasiswa

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep SUANDI


FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL

Nama Mahasiswa : SUANDI


NIM : 891211013

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANTENATAL

Pengkajian tanggal : 13 Desember 2021.


A. IDENTITAS/BIODATA
Nama pasien : Ny. Y Nama suami : Tn. Y
Umur : 23 Tahun. Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Rote/ WNI. Suku/Bangsa : Rote/WNI
Agama : Kristen. Agama : Kristen.
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT. Pekerjaan : Tani.
Alamat : Liliba/RT24/04 Alamat : RT 24 /04.
No HP : 081234567778

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)


Pada tanggal 13 Desember 2021 Pukul 09.00.
1. Alasan kunjungan ini : Pertama Rutin Ada keluhan
2. Keluhan – keluhan :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya karena sering kencing pada
malam hari dan nyeri pingang sejak 1 minggu yang lalu. Dalam seharinya BAB
sebanyak 1 x sehari tanpa keluhan dan BAK 14 x sehari tanpa keluhan. Setiap hari
Ny. V istirahat siang selama ± 1 jam dan malam ± 7 jam, kemudian melakukan
aktivitas seksual tanpa keluhan dan pekerjaan ibu sehari-hari adalah sebagai Ibu
Rumah Tangga. Ny. V sudah melakukan suntik TT (Tetanus Toxoid)
3. Riwayat Sosial
Kehamilan ini : Direncanakan Tidak direncanakan
Diterima Tidak diterima
Perasaan tentang kehamilan ini :
-Klien mengatakan kehamilannya memasuki bulan ke-8
-Klien merasakan takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat proses
kehamilan
-Klien mengatakan takut dengan proses persalinannya nanti, karena klien
belum memiliki pengalaman bersalin sebelumnya.
Jenis kelamin yang diharapkan : keluarga menerima apapun jenis kelamin anaknya.
Status perkawinan : …pertama………………. Kawin : ……………………….......
Kawin Umur …21… tahun Dengan suami umur : ……23……….
Lamanya …2…tahun Anak …0.. Orang Abortus …0.. x
Kawin II : ......................................................................................................
Susunan keluarga : …sepasang suami istri ...............
.............................................................................................................................
Lingkungan Rumah : Lingkungan pedesaan, rumah sederhana
Perilaku kesehatan : Merokok Ya Tidak
Alko Ya Tidak
hol Ya Tidak
Nark
oba
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) : …07 April 2021.....
Haid pertama : Umur …12.. tahun ( )Teratur (v )Tidak teratur
Siklus : …21-25………. Hari Lamanya : …3-7…........hari
Banyaknya : ……± 50-70 ml
Sifat darah : berwarna merah mudah, encer
........................................................................................................................
Dismenorrhoe : …kadang-kadang ...............................................................
Masalah menstruasi yang lain :.....tidak ada..................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
b. Riwayat kehamilan
G: 1 P 0 Ab 0
Taksiran persalinan : 14-01-2022.
Keluhan-keluhan pada :
Trimester I : mual-mual di pagi hari..., kadang-kadang muntah, sering
kencing
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Trimester II : mula mulai berkurang , ……..........................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Trimester III : . sering kencing pada malam hari dan nyeri pingang...
........................................................................................................................
Pergerakan anak pertama kali : hamil …12.... minggu
Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak dalam 24
jam : 10 x 10 x – 20 x 20 x
Bila lebih dari 20 x dalam 24 jam, dengan frekuensi
15’ 15’ …………………………………….........
Keluhan-keluhan …………………………………………………………...
……………………………………………………………………………......
........
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil Ggn Tgl Jenis Jenis Masalah Masalah Masalah Keadaan


Ke- kehamilan Lahir Kelamin Partu persalina nifas bayi Bayi
Bayi / BB s n
Bayi
- - - - - - - - -
6. Riwayat keluarga berencana :
Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan : .............................................
Apakah ada masalah dengan cara tersebut : ...........................................
Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah kehamilan sekarang :
...PIL.............................
Jumlah anak yg direncanakan : ......3....................................

7. Riwayat kesehatan :
Penyakit yang pernah diderita
Penyakit Klien Keluarga
Jantung Tidak ada
Tekanan Darah tinggi Tidak ada Tidak ada
(hipertensi)
Hepar Tidak ada Tidak ada
Diabetes Mellitus Tidak ada Tidak ada
PMS (Penyakit Tidak ada Tidak ada
Menular Seksual)→
misal gonnorhoe,
sifilis
Campak Tidak ada Tidak ada
Malaria Tidak ada Tidak ada
T.B.C Tidak ada Tidak ada
Keturunan kembar : …………tidak ada…………...................

8. Kebutuhan dasar khusus


a. Kenyamanan
Ketidaknyamanan yg dirasakan selama kehamilan :
sering kencing pada malam hari dan nyeri pingang sejak 1 minggu yang lalu
Apa yang dilakukan ibu untuk mengatasi ketidaknyamanan :
tidur miring dengan bantal guling dan selalu berubah posisi
Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan
ketidaknyamanan tersebut:
Memberi edukasi pada suami utk memperhatikan keluhan istri ibu hamil
b. Istirahat tidur
Gangguan istirahat tidur selama kehamilan: .sering kencing malam ...........
Tidur siang:.................jam, tidur malam:..........................jam
Tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan istirahat yang cukup :
............................................................................................................................
Keselamatan
Apakah ada kesulitan dalam pergerakan:
.tidak ada......................................................
Bagaimana cara mengatasinya:
.........................................................................
Apakah ada gangguan penglihatan:
...tidak ada.................................................................
Bagaimana cara mengatasinya:
..........................................................................
Apakah ada gangguan penglihatan:
..........tidak ada................................................................
Bagaimana cara mengatasinya:
..........................................................................
d. Personal hygiene
Jelaskan cara mandi :
.....mandi biasa ....................................................................................
Berapa kali sehari : .3 kali sehari ............................................................
Jelaskan cara menggosok gigi :
...normal......................................................................
Berapa kali sehari : ....dua kali sehari .................................................
e. Cairan
Jumlah cairan yang masuk : ........2000 ...............cc
Minuman yang dikonsumsi : ....air putih..................., minuman yang disukai :
.......minum air es..................................................................................
f. Nutrisi
Apakah ada masalah pada gigi dan mulut : ....tidak ada.....Jika ya, apa
masalahnya:......................................................................
Apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
............................................................................................................................
Apa yang ibu ketahui tentang Berat Badan Ibu :mengetahui
Bagaimana nafsu makan ibu saat ini :
Nafsu makan ada...makan sedikit-sedikit tapi sering
Apakah kehamilan menimbulkan masalah pada nafsu makan :
Makan cepat kenyang sejak hamil makin membesar
Makanan yang dikonsumsi :
Makanan biasa..
Makanan yang disukai ibu :
..makanan gorengan...
Adakah resiko gangguan nutrisi : ...tidak ada...................,jika ada sebutkan :
.........................................................................
g. Eliminasi
BAB : ...1.....x/hari
Adakah masalah dalam BAB : ....tidak ada..........,jika ada jelaskan :
.......................................................................................................................
Bagaimana cara ibu untuk mengatasi masalah tersebut :
.......................................................................................................................
..........................
BAK : ...14....x/hari
Adakah masalah dalam BAK : .....tidak ada.................,jika ada jelaskan :
.......................................................................................................................
Bagaimana cara ibu untuk mengatasi masalah tersebut :
........................................................................................................................
h. Oksigen
Apakah kehamilan menimbulkan masalah dalam pernafasan :
...tidak ada..........jika ya jelaskan :
............................................................................................................
Bagaimana cara ibu mangatasinya :
........................................................................................................................
Seksual
Apakah kehamilan menimbulkan masalah dalam hubungan seksual
dengan suami : tidak ada.........jika ya, jelaskan
..............................................................................................................................

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)


1. Status emosional stabil…………………
2. Tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi : …86………. X/menit
Pernafasan : …20………. X/menit
Suhu : …36,5………. oC
BB sebelum hamil : …50………. Kg
BB sekarang : …61……… .Kg
TB : …156………..Cm
LILA (Lingkar Lengan Atas) : ……24…… Cm
3. Muka
Oedema : Tidak Ada
Chloasma gravidarum : Ada Tidak
Conjungtiva : merah …….........................
Sklera mata : tidak ikterik………….........................

Mammae : ....semitris ka/ki………………………………


Benjolan : ..... tidak ada benjolan/tumor/rasa nyeri,…....
Striae : ........livide ………………………........
Areola : ...........hiperpigmentasi……………………......
Puting susu : …menonjol sedikit …………………………...
5. Pinggang
Nyeri : Ya Tidak
6. Ekstremitas
Oedema tangan dan jari : Ada Tidak V
Oedema tibia, kaki : Ada Tidak V
Betis merah/lembek/keras : Ada Tidak V
Varices tungkai : Ada Tidak V
: Ada
Refleks Patella V Tidak
7. Abdomen
Bekas luka : Ada Tidak V
: ................................................................................
Bentuk perut ..
Oedema : Ada Tidak V
Acites : Ada Tidak V
8. Pemeriksaan Obstetrik
a. Palpasi uterus
Tinggi fundus uteri : …30 CM …………………….
Letak : …kepala…………………….
Presentasi : …wajah………………………………….
Punggung : …kanan…………
Bagian bawah janin : Kepala Janin Sudah Masuk Rongga Panggul
Kontraksi uterus : ………ada…………………………….
Keluhan hamil 8 bulan lainnya yang umum dirasakan adalah meningkatnya
kontraksi palsu, atau yang disebut kontraksi Braxton-Hicks. Yakni, rasa
kencang di bagian perut atau rahim yang datang dan pergi sesekali
Frekwensi : ……… x/menit
: ……………….
Kekuatan
b. Palpasi supra pubik kandung kemih :
kosong
c. Auskultasi :
DJJ : Ada v Tidak
Frekwensi : …135…. ( )Teratur ( )Tidak
9. Genitalia
Inspeksi
Vulva & vagina : .................
Varices : Ada Tidak V
Luka : Ada Tidak V
Kemerahan : Ada Tidak V
Nyeri : Ada Tidak V
Perineum : Bekas luka/episiotomi : Ada Tidak V
Lain-lain :......................................
10. Pelvimetri Klinis : ……………………………………………………………
Distansia spinarum : ....25 CM .......................................................
Distansia kristarum : .....29 CM...............................
Konjugata eksterna : ....18 CM................................

Kesan Panggul : …NORMAL ………………………

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (kalau dilakukan)


Tanggal : .13 Desember 2021……
Darah : Hb …12,1.. gr%
Gol. Darah : …B..... (Anamnese)
Rhesus : …Negatif……..
Urine : …protein negatif……………………………..
Pemeriksaan penunjang lain : USG…………………….............
Pemeriksa,

(............SUANDI...............)

E. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1 Data Subjektif : Kehamilan Gangguan Pola
-Klien mengatakan kehamilannya Triwulan III Eliminasi Urine
memasuki bulan ke-8
-klien mengatakan sering kencing
pada malam hari Bagian Bawah Janin
Data Objektif : Masuk Rongga
-Perut klien tampak membesar Panggul
- Kenaikan BB dari sebelum hamil
11 kg
- TFU 30 CM Sering BAK
- Palpasi Leopold IV- Kepala
Masuk Rongga Panggul
2 Data Subjektif : Kehamilan Gangguan rasa
-Klien mengatakan kehamilannya nyaman
memasuki bulan ke-8
- Klien mengatakan nyeri pingang Rahim semakin
Data Objektif : membesar, menekan
-Perut klien tampak membesar pembuluh darah
serta saraf di area
panggul dan
punggung,

Kurang nyaman
3 Data Subjektif : Kehamilan Ansietas
-Klien mengatakan kehamilannya
memasuki bulan ke-8
-Klien merasakan takut jika terjadi Perubahan
sesuatu pada dirinya akibat proses fisiologis,
kehamilan perubahan
-Klien mengatakan takut dengan psikologis,
proses persalinannya nanti, karena Kurangnya
klien belum memiliki pengalaman pengetahuan tentang
bersalin sebelumnya. persalinan
Data Objektif : Koping maladaptive
-Perut klien tampak membesar
-Klien tampak cemas dan banyak
bertanya Cemas
F. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan penekanan pada vesika urinaria

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit

3. Ansietas berhungan dengan ancaman pada konsep diri


18. Rencana keperawatan (tujuan & kriteria hasil/NOC, intervensi/NIC)

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KERITERIA INTERVENSI


O HASIL
D
X
1 Gangguan pola Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
eliminasi urine asuhan keperawatan diharapkan 1. Kaji frekwensi BAK
berhubungan dengan pasien mengungkapkan Terapeutik
penekanan pada vesika pemahamannya tentang 1. Batasi masukan cairan sebelum tidur
urinaria perubahan yang terjadi dalam Edukasi
pola eliminasi urine. 1. Berikan info tentang perubahan berkemih
Kriteria hasil : 2. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur
3. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine
a. Pasien mengungkapkan 4. Berikan info tentang bahaya menggunakan diuretic
pemahaman tentang perubahan Kolaborasi
pola eliminasi BAK yang 1. Rujuk jika megalami masalah atau penyulit kehamilan
terjadi

b. Pasien bisa
menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi

2 Gangguan rasa Tujuan : Setelah dilakukan Observasi


nyaman berhubungan asuhan keperawatan diharapkan 1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan pasien dan metode untuk
dengan gejala terkait rasa nyaman pasien terpenuhi mengatasinya
penyakit 2. Kaji status pernapasan klien
Kriteria hasil ; 3. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan
cara jalan,
2. Pasien menyatakan rasa Terapeutik
nyaman dan segar 1. Pertahankan posisi duduk yang benar
3. pasien melakukan aktivitas Edukasi
perawatan diri dengan tepat 1. anjurkan memakai sepatu hak rendah Perhatikan keluhan frekuensi BAK
untuk mengurangi dan tekanan pada daerah kandung kemih
ketidaknyamanan 2. Anjurkan mandi air hangat, terapi pijat, mengubah posisi tidur, dan
berolahraga seperti jalan kaki, yoga, latihan pernapasan, senam Kegel
3. Anjurkan kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun yang mudah
menyerap keringat, dan perbanyak minum air putih.
Kolaborasi
1. Rujuk jika mengalami masalah atau penyulit kesehatan
3 Ansietas berhubungan Tujuan : Ansietas berkurang Observasi
dengan ancaman pada 1) Klien tampak rileks 1. Kaji sifat, sumber, dan Manifestasi kecemasan
konsep diri 2) Menyatakan bahwa Terapeutik
ansietas menurun 2. Akui rasa takut / masalah pasien dan dorong mengekspresikan perasaan
sampai tingkat yang 3. Catat adanya kegelisahan, menolak, dan /atau menyangkal
dapat diatasi 4. Berikan tindakan kenyamanan misalnya melakukan teknik relaksasi nafas
dalam
5. Bina hubungan saling percaya antara perawat pasien.
Edukasi
1. Anjurkan menghindari kelelahan
2. Ajarkan teknik relaksasi
3. Ajarkan latihan fisik secara terartur
4. Anjurkan melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti massage,
atau menyibukkan diri dengan mempersiapkan kebutuhan bayi dan
kebutuhan untuk bersalin
Kolaborasi
1. Rujuk jika mengalami masalah atau penyulit kehamilan
LOGBOOK KEGIATAN HARIAN

Nama mahasiswa : SUANDI

NIM : 891211013

Program Studi : Pendidikan Profesi Ners

Judul : Praktik Klinik Tahap Profesi Stase Keperawatan Maternitas

Minggu ke- :I

Uraian singkat
Hari/Tanggal Jam kegiatan** Mengetahui
pembimbing
Senin, 13 07-14.00 Mencari artikel ilmiah Kehamilan, Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Askep Kehamilan Semester III
Selasa, 14 07-14.00 Menyusun Laporan Pendahuluan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan
Rabu, 15 07-14.00 Menyusun Laporan Pendahuluan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan
Kamis, 16 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III
Jumat, 17 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III
Sabtu, 18 07-14.00 Menyusun Asuhan Keperawatan Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
Desember 2021 Kehamilan Trimester III

*Lingkari nomor romawi yang sesuai


*Diisi dengan uraian singkat tentang kegiatan apasaja yang dilakukan berkaitan dengan
praktik klinik pada hari itu. Contoh kegiatan: mencari artikel ilmiah tentang topic
terkait..., menyusun laporan pendahuluan, dan lain-lain.
FORMAT DAFTAR HADIR MAHASISWA

No Tanggal Nama NIM Paraf


1 13 Desember 2021 Suandi 891211013
2 14 Desember 2021 Suandi 891211013
3 15 Desember 2021 Suandi 891211013
4 16 Desember 2021 Suandi 891211013
5 17 Desember 2021 Suandi 891211013
6 18 Desember 2021 Suandi 891211013
FORMAT PENILAIAN UJIAN/SUPERVISI KLINIK PRAKTIK
PROFESI MATA AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama : .. SUANDI...........
NIM : . 891211013
Tempat Praktik : .....DARING..............
Tanggal Praktik : .13 DESEMBER 2021.. S/D 18 DESEMBER 2021
021
SKOR
KRITERIA
1 2 3 4
I. Pengkajian
1. Menggunakan alat ukur/satuan: tepat
2. Melakukan pengkajian : cepat dan tepat
3. Menggali data subjektif dan objektif
4. Mengisi format pengkajian: benar
II. Perencanaan
1. Menganalisa data
2. Berdiskusi dengan klien dan/atau keluarga
3. Menyusun prioritas masalah
4. Menyusun rencana asuhan dalam format
III. Implementasi
1. Mengintegrasikan konsep kep. maternitas
2. Melakukan peran mandiri
3. Melakukan peran kolaborasi
4. Pendidikan kesehatan klien dan/atau keluarga
IV. Evaluasi
1. Pencatatan dalam bentuk catatan keperawatan (SOAP)
2. Modifikasi tindakan keperawatan
V. Komunikasi
1. Ke klien dan/atau keluarga: terapeutik
2. Ke sejawat: menghargai dan menghormat
3. Ke profesi lain: menghargai dan menghormat
Total Skor

Total persen

Keterangan:
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
68
Pontianak, Desember 2021
Penguji

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021

NO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
. 1 2 3 4
1 Pengertian, proses terjadinya masalah, faktor predisposisi, faktor
presipitasi, penatalaksanaan secara singkat, rencana keperawatan
2 Pohon masalah, masalah keperawatan yang perlu dikaji, rencana
tindakan keperawatan
3 Referensi minimal 3 sumber
4 Laporan dikumpulkan satu hari setelah praktik
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
16

Keterangan rentang nilai


1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik

Pontianak, Desember 2021


Penilai,

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
A. Pengkajian
1 Kelengkapan data dasar
2 Ketepatan sumber dengan jenis data
3 Kesesuaian teknik pengumpulkan data
4 Data dasar akurat, merupakan hasil kajian kontak pertama perawat
dengan pasien
5 Analisa data tepat dan akurat
B. DiagnosaKeperawatan
6 Kesesuaian rumusan dengan jenis diagnose
7 Kesesuaian diagnose dengan kondisi pasien
C. RencanaKeperawatan
8 Prioritas masalah sesuai dengan kondisi pasien
9 Rumusan tujuan sesuai kaidah SMART
10 Rencana tindakan sesuai tujuan&masalah
11 Alasan/rasional tindakan, ilmiah
D. Implementasi
12 Sesuai tujuan khusus (TUK) yang hendak dicapai
13 Merupakan realisasi dari rencana tindakan
E. Evaluasi
14 Ketepatan uraian SOAP dengan implementasi
15 SOAP menjelaskan ketercapaian TUK
F. Dokumentasi
16 Menuliskan tanggal, jam, paraf, nama terang
17 Tulisan jelas, koreksi kesalahan sesuai kaidah
18 Sesuai dengan jumlah hari interaksi
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
72
Keterangan rentang nilai
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Pontianak, Desember 2021
Penilai,

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
FORMAT PENILAIAN PRE DAN POST CONFERENCE

NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Hadir tepat waktu
2 Proaktif menyampaikan ide, identifikasi isu, topic bahasan conference
3 Aktif terlibat dalam diskusi
4 Menyampaikan pendapat dengan santun, tepat waktu & sesuai masalah
yang dibahas
5 Memberikan respon kognitif & afektif terhadap masukan
6 Menghormati/menghargai pendapat orang lain
7 Mampu mengontrol emosi
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
14

Keterangan rentang nilai Nama Mahasiswa


0 : Tidak dilaksanakan 1.……………………………
1 : Dilaksanakan kurang baik 2.……………………………
2 : Dilaksanakan dengan baik 3.……………………………
4.……………………………
5.……………………………

Pontianak, Desember 2021


Penilai,

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS

NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A. PERSIAPAN
1 Makalah dikumpulkan satu hari sebelum seminar
2 Alat bantu audiovisual siap tayang
B. PENYAJIAN
3 Materi penyajian merupakan rangkuman studi kasus
4 Tulisan terbaca semua audience
5 Penggunaan alat bantu audiovisual kreatif, menarik
6 Manajemen waktu penyajian efisien dan efektif
7 Suara jelas dapat didengar semua audience
C. DISKUSI/TANYA JAWAB
8 Ketepatan menjawab / merespon tanggapan audience
9 Argumentasi rasional/tepat atas sanggahan audience
10 Ketepatan menerima saran dari audience
11 Emosi terkendali
NILAI AKHIR : Jumlah Skor x 100 =
22

Keteranganrentangnilai NamaMahasiswa
0 : Tidak dilaksanakan 1.……………………………
1 : Dilaksanakan kurang baik 2.……………………………
2 : Dilaksanakan dengan baik 3.……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………

Pontianak, Desember 2021


Penilai,

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep
FORMAT PENILAIAN SIKAP PROFESIONAL

NAMA : SUANDI
NIM : 891211013
TEMPAT PRAKTIK : DARING
TANGGAL PRAKTIK : 13 Desember s/d 18 Desember 2021

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Disiplin : datang-pulang, mengumpulkan tugas tepat waktu
2 Kejujuran : bicara/berkata benar/sesuai dengan kenyataan
3 Tanggung jawab : mengerjakan tugas yang diberikan secara tuntas dan
sesuai standar yang ada
4 Sabar : emosi terkendali dalam berbagai situasi
5 Caring : peduli dengan klien, teman sejawat, pembimbing dan orang
lain di sekitarnya
6 Penampilan : seragam lengkap, bersih, rapi, percaya diri/tidak ragu,
sopan, ingin tahu
7 Kreatif : mencari pendekatan berbeda bila intervensinya tidak berhasil
8 Rendah hati : tidak malu bertanya bila membutuhkan informasi
9 Tekun : mencari fakta yang dirasanya belum lengkap untuk
menyelesaikan masalah
NILAI AKHIR: Jumlah Skor x 100 =
18

Keterangan rentang nilai


1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Pontianak, Desember 2021
Penilai,

Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep


Ns. Nadia Rahmawati, M. Kep

Anda mungkin juga menyukai