A. Simpulan
1. Pengkajian yang dilakukan tanggal 29 november 2021 klien dengan diagnosa
keperawatan halusinasi diperoleh data subjektif : klien mengatakan
mendengar suara yang mengajak dia untuk berdebat, suara muncul ± 5x/hari,
suara muncul seringnya pada pagi dan siang hari, ketika pasien sedang sendiri
dan ketika suara muncul pasien emosi dan memarahinya
Data obektifnya : Pasien tampak berbincang-bincang sendirian seperti
mengobrol dengan seseorang, sering menyebut ibunya, nama tukang becak
langganannya, pembantunya dan saudaranya
4. Implementasi
a. Pada klien dengan halusinasi pendengaran :
Tindakan: SP 1 Halusinasi
- Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus,
respon, upaya)
- Latih pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik
- Bantu pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
B. Saran
1. Bagi Pasien
Hendaknya klien sering berlatih menghardik saat suara suara itu
muncul, klien sering berlatih untuk meningkatkan perawatan diri dan
melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur, klien dapat
melakukan kegiatan positif yang dimiliki, dan klien dapat mengontrol
amarahnya dengan tarik napas dalam.
2. Bagi Perawat
Agar lebih meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan yang baik,
sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara pasien, keluarga dan
perawat demi tercapai tujuan yang diharapkan
3. Bagi Institusi Pendidikan
Penyediaan lahan praktek yang memadai memudahkan penulis untuk
mendapatkan data secara akurat serta pemahaman persepsi yang tepat,
sehingga ketika penulis melaporkan hasil pengkajian tidak terjadi
kerancuan.
4. Bagi Panti
Hendaknya meningkatkan komunikasi terapeutik terhadap klien
sehingga asuhan keperawatan dapat tercapai.