Anda di halaman 1dari 4

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Pengkajian yang dilakukan tanggal 29 november 2021 klien dengan diagnosa
keperawatan halusinasi diperoleh data subjektif : klien mengatakan
mendengar suara yang mengajak dia untuk berdebat, suara muncul ± 5x/hari,
suara muncul seringnya pada pagi dan siang hari, ketika pasien sedang sendiri
dan ketika suara muncul pasien emosi dan memarahinya
Data obektifnya : Pasien tampak berbincang-bincang sendirian seperti
mengobrol dengan seseorang, sering menyebut ibunya, nama tukang becak
langganannya, pembantunya dan saudaranya

Dengan diagnosa resiko perilaku kekerasan diperoleh data subjektif : Pasien


mengatakan kesal ketika ada suara – suara aneh muncul dan membuat dirinya
marah.
Data objektif : Pasien tampak berbicara sendiri seperti sedang mengobrol
dengan seseorang dengan mengumpat dengan kata-kata kasar, berbicara
dengan nada keras, ketus dan mengancam.

Dengan diagnosa defisit perawatan diri diperoleh data subjektif : Pasien


mengatakan sudah mandi (namun pada nyatanya pasien belum mandi
Data objektif : Penampilan pasien tampak kotor tidak mandi, bau badan, tidak
ganti pakaian, cara berpakaian tidak sesuai (memakai kerudung tidak dipakai
di kepala tetapi dijadikan sebagai baju).

Dengan diagnosa harga diri rendah diperoleh data subjektif : Pasien


mengatakan merasa malu dan tidak menyukai rambutnya setelah rambutnya
dipotong jadi pendek. Pasien mengatakan tidak puas karena tidak bekerja
hanya membantu pekerjaan rumah. Pasien mengatakan tidak mampu
menjalankan peran sebagai anak dan pasien belum menikah. Pasien
mengatakan ingin menikah dan ingin mempunyai anak. Pasien mengatakan
bahwa dirinya tidak seberuntung orang lain
Data objektif : Afek datar, tampak bingung, saat diwawancarai kurang
kooperatif, dan blocking.
2. Diagnosa keperawatan yang penulis temukan pada klien adalah : halusinasi
pendengaran, resiko perilaku kekerasan, defisit perawatan diri, harga diri
rendah.

3. Rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi diagnosa pada klien dengan


halusinasi :
Klien dapat menghardik jika suara suara itu muncul, Klien dapat
mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain,
Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien, Klien dapat
memasukkan kegiatan menggunakan obat secara teratur kedalam jadwal
kegiatan harian
Resiko perilaku kekerasan :
Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan, Klien dapat
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 2 (memukul bantal / benda
lain yang empuk), Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
verbal, Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual,
Klien dapat memasukkan latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
minum obat ke dalam jadwal kegiatan harian.
Defisit perawatan diri :
Klien mengetahui pentingnya perawatan diri, Klien mengetahui cara-cara
melakukan perawatan diri, Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan
bantuan perawat, Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri,
Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri.

Harga diri rendah :


Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dari aspek positif yang dimilikinya,
Klien dapat melatih kemampuan kedua yang dapat dilakukan

4. Implementasi
a. Pada klien dengan halusinasi pendengaran :
Tindakan: SP 1 Halusinasi
- Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus,
respon, upaya)
- Latih pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik
- Bantu pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien

b. Resiko perilaku kekerasan


Tindakan: SP 1 RPK
- Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
- Membantu klien mempraktekan latihan cara mengontrol perilaku
kekerasan (Tarik nafas dalam)
- Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal kegiatan harian

c. Defisit perawatan diri


Tindakan: SP 1 DPD
- Mengkaji kemampuan klien melakukan perawatan diri meliputi
mandi/kebersihan diri, berpakaian/berhias, makan, BAK dan BAB secara
mandiri

d. Harga diri rendah


Tindakan: SP 1 HDR
- Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
- Bantu klien menilai kemampuan yang masih dapat dilakukan

B. Saran
1. Bagi Pasien
Hendaknya klien sering berlatih menghardik saat suara suara itu
muncul, klien sering berlatih untuk meningkatkan perawatan diri dan
melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur, klien dapat
melakukan kegiatan positif yang dimiliki, dan klien dapat mengontrol
amarahnya dengan tarik napas dalam.
2. Bagi Perawat
Agar lebih meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan yang baik,
sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antara pasien, keluarga dan
perawat demi tercapai tujuan yang diharapkan
3. Bagi Institusi Pendidikan
Penyediaan lahan praktek yang memadai memudahkan penulis untuk
mendapatkan data secara akurat serta pemahaman persepsi yang tepat,
sehingga ketika penulis melaporkan hasil pengkajian tidak terjadi
kerancuan.
4. Bagi Panti
Hendaknya meningkatkan komunikasi terapeutik terhadap klien
sehingga asuhan keperawatan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai