Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MERINGKAS KELOMPOK 1-5

ILMU KEALAMAN DASAR


Dosen pengampu

Disusun oleh:

NAMA : ADRIYAN MAULANA


KELAS : M21H
NIM : 105721132421
MATERI KELOMPOK 1

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuan 


Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia.
Hakikat manusia dapat diartikan sebagai apa yang seharusnya dari seorang manusia. Pada
hakekatnya manusia merupakan makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Manusia merupakan makhluk yang dalam proses perkembangannya secara terus menerus dan
tidak pernah selesai selama hidupnya. Manusia juga merupakan individu yang dalam hidupnya
selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain
dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati karena secara individu .Karena manusia adalah
salah satu makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat, oleh karenanya masing
masing individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
social

Menjadi pemimpin bukan halnya kita menjadi seorang Presiden, Direktur atau yang lainnya,
melainkan menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri. Bagaimana kita mengatur hidup kita,
menjalankan hidup kita dan lain halnya. Selain itu, manusia adalah makhluk sosial yang saling
membutukan satu sama lain. Tak pandang kaya miskin, atasan bawahan, pemimpin rakyat kita
semua sama.

B.    Perkembangan Fisik Manusia


Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang
identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog
yang akan menjadi laki-laki.

Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkemban gan


pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan
yang terus akan terbawa sampai dewasa.

1.      Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorik motorik, pada periode ini perkembangan
kecerdasan bayi sangat cepat.
2.      Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. dorongan keingintahuan
anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pada periode ini adalah
“masa bertanya”.

3.      Masa usia sekolah (6-12 tahun), periode operasional nyata. Pada masa ini anak sangat aktif,
ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa
tenang” karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan maksimal sesuai
dengan kemampuannya.

4.      Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan
7
masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.

5.      Masa dewasa (> 20 tahun), dimana masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk
berdiri sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.

C.    Sejarah Pengetahuan Manusia


Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan
wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui dan wallahualam bissawab yang artinya Allah
mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah
untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-
reka sendiri jawabannya. A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan
manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). 8
Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metefisika. Mitologi adalah pengetahuan tentang  mitos
yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian,
nyanyian, wayang dan lain-lain.

Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan
legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan pancaindra manusia serta
keinggintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.

D.    Isu yang Berkembang


Manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan fisiknya, tetapi jugapi juga ingin
memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya. Rasa ingin tahu manusia ternyata
tidak dapat terjawab atas dasar pengamatan maupun pengalamannya. Untuk memuaskan alam
pikirannya, manusia membuat atau mereka-reka sendiri jawabannya.

Contoh:

Ø  Apakah pelangi itu ?


Karena tak dapat dijawab, mereka meraka-reka dengan jawaban bahwa pelangi adalah
“selendang bidadari”. Muncul pengetahuan baru, yaitu “bidadari”.

Ø  Mengapa gunung meletus ?

Karena tak tahu jawabannya, maka di reka-reka sendiri dengan jawaban “yang berkuasa dari
gunung sedang marah”. Muncul pengetahuan baru, yaitu yang disebut “yang berkuasa”. 9

Isu itu  timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia.Misalnya :

1.      Penglihatan :

Banyak benda-benda bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata. Mata tak
dapat membedakan seluruh gambar yang berbeda dalam satu detik. Mata tak mampu melihat
partikel atau jauhnya benda.

2.      Pendengaran :

Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai
dengan 30.000 perdetik. Getaran dibawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar.

3.       Bau dan rasa :

Bau dan rasa tidak dapat dipastikan benda yang dikecap maupun diciumnya. Manusia
hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu : rasa manis, masam, asin, dan pahit.

Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita jika
konsentrasinya di udara lebih dari 1/10 juta dari udara. Bau dapat membedakan satu benda
dengan benda yang lain, namun tidak semua orang bisa melakukannya.

4.      Alat perasa :

Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif,
sehingga tidak dapat dipakai sebagai alat observasi yang tepat. 10

Jadi mitos ini dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :

1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik


langsung maupun dengan alat.
2.   Keterbatasan penalaran.
3.  Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

E.     Pandangan Menurut Al Qur’an

Manusia adalah makhluk religius, yang percaya akan adanya Tuhan yang maha
adil. Manusia merupakan mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah
SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi
dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa
manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti :
Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-
macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses
selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian
besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah
evolusi dari seekor
binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi
biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar
konsep biologi.
MATERI KELOMPOK 2

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


A.Metode ilmiah dan non ilmiah

-Metode Ilmiah
merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis,teratur dan terkontrol.
Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yangtidak dapat dipisahkan.SEDANGKAN

-Metode non ilmiah

merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun


dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada  pendapat atau anggapan dari para
ahli piker atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat
dibuktikan kebenarannya.

Perbedaan metode ilmiah dan non ilmiah

1. METODE ILMIAH

Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabisa dilakukan dengan struktur metode
ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut:

a.        Perumusan masalah

b.        Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori


c.         Penarikan Hipotesis

d.        Eksperimen/Percobaan

e.         Analisis Data

f.           Penarikan Kesimpulan

2. METODE NON ILMIAH

Ada beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu sebagai berikut:

a.        Pendapat Otoritas

b.        Pengalaman

c.         Penemuan Coba-coba ( Trial and Error )

d.        Metode A Priori

Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila pengetahuan itu memenuhi 4 syarat yaitu:

1.        Objektif

2.        Metodik

3.        Sitematik

4.        Berlaku umum

Perkembangan ilmu pengetahuan alam

Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala
alam , Ilmu pengetahuan  ini dikembangkan manusia karena pada dasarnya manusia selalu ingin
tahu, dibekali dengan kemampuan untuk berfikir  dan merupakan sebuah kebutuhan untuk
memahami dan menjelaskan segala gejala alam.

Syarat-syarat pengetahuan dapat dikatakan ilmu adalah:

1.      Logis,

2.      Objektif,
3.      Metodik,

4.      Sistematik

5.      Universal

6.      Komulatif

MATERI KELOMPOK 3

BUMI DAN ALAM SEMESTA

A.Teori Terbentuknya Alam Semesta

Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya
atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos ialah benda-benda
yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet ataupun galaksi.
Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit
yang sampai di bumi, timbulah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya
Alam Semesta.

Teori-teori tersebut ialah sebagai berikut:

1). Teori Keadaan Tetap ( Steady –state Theory )


Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi, thomas Gold ( 1948 ). Teori
ini berdasarkan prinsip osmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta,
dimana pun dan bilamanapun selalu sama.

2). Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)


Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai berat jenis yang juga sangat besar. Kemudian massa tersebut meledak dengan
hebat karena adanya reaksi inti (George Lemaitre, 1930).

B. Tata Surya
Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit, komet-komet, debu dan
gas antar planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Banyak teori yang
dikemukakan tentang terbentuknya tata surya namun dari beberapa teori tersebut belum
ada satu pun yang diterima oleh semua pihak, teori-teori tersebut diantaranya :

 Hipotesis Nebular
 Hipotesis planettesimal
 Teori Tidal atau teori pasang surut
 Teori Bintang Kembar
 Teori Creatio Continua
 Teori G.P. Kuiper (1950)

A.SUSUNAN TATA SURYA

Tata Surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan matahari sebagai
induk. Pada zaman yunani kuno, orang-orang yunani mengenal lima planet yang dilakukan
dengan pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter,
dan Saturnus dengan bumi sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas Copernicus
( ilmuwan Polandia ) berhasil mengubah pandangan salah yang dianut selama berabad-abd
tersebut, menurutnya bumi ialah planet sama halnya seperti planet lain, bumi beredar
mengelilingi matahari sebagai pusatnya ( heliosentris ).
Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan planet luar.
Planet dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni : merkurius, venus, bumi dan
mars. Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto. Planet
dalam umumnya lebih kecil dari [lanet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih
besar.

B.BAGIAN-BAGIAN TATA SURYA

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet ,
satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar mengelilinginya. Keseluruhan
sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan suatu benda yang dingin,
sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain ialah cahaya matahari yang
dipantulkan.

A. Matahari
Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 49% atom hidrogen (H) dan 5,6%
atom helium (He), serta sisanya campuran unsur-unsur karbon (C ) dan atom lainnya.
Bentuk matahari ternyata tidak bulat benar. Ia mempunyai semacam ekuatoe dan kutub,
karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah
antarkutubnya 43 mil lebih pendek.
Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar karena 98% massa tata surya
terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan
sumber-sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan
kulit, masing-maisng fotosfer, kromosfer dan korona
.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :
1) Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batbara dan
minyak bumi sebenarnya juga berasal dati matahari;
2) Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, bulan, tahun serta mengontrol peredarana planet lainnya.
B. Planet Merkurius
Planet merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.
Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan dan juga hawa atau udara. Planet ini
mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang
diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari
matahari diserapknya.
Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3.160
km. karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap
matahari sangat panas, sebaliknya yang tidak menghadap matahari dingin sekali. Hal ini
disebabkan karena Merkurius tidak memiliki atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan
tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius.
C. Planet Venus
Planet ini dinamakan Venus karena bila dilihat dari bumi merupakan planet yang
paling banyak memantulkan cahaya matahari akibat sifat dari permukaanya. Orang Yunani
menganggap keadaan planet itu sangat cantik seperti dewi kecantikan mereka (Venus).
Planet ini lebih kecil dari bumi, mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari
yang datang akan diserapnya. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen. Planet ini juga
tidak mempunyai satelit.
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal
sebagai bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Besarnya
hampir sama dengan bumi, bergaris tengah 12.320 km, sedangkan bumi bergaris tengah
12.640 km. Rotasi Venus kurang lebih 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari)
selama 225 hari, artinya 1 tahun venus adalah 225 hari.
D. Planet Bumi
Bumi menempati urutan
ketiga terdekat dengan matahari. Besarnya hampir sama denganvenus dan bergaris tengah
7.900 mil atau 12.646 km.jarak antara bumi dengan matahari ialah 149 juta km.
E. BULAN
Bulan merupakan satu-satuan satelit bumi dan tidak memiliki atmosfer. Jarak bulan
dengan bumi adalah 240 ribu mil= 384 ribu km dan bargaris tengah 2.160 mil atau 3,456
km. jarak terjauh bulan dari pusat bumi 406.700 km dan jarak terdekatnya 356.400 km.
F. Planet Mars
Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena planet
ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang diduga tanahnya mengandung banyak
besi oksigen. Pada permukana planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo
matang yang selalu berubah sepanjang tahun.
G. Planet Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil
atau 138.560 km, mengadakan rotasi dengan cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk
Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter tampak sebagai bintang yang terang yang muncul
di tengah malam. Akibat berotasi dengan cepat, bagian ekuator lainnya menjadi sedikit
mengembang dan mebentuk sabuk yang jelas.
H. Planet Saturnus
Planet terbesar kedua setelah Jupiter ialah Saturnus, karena planet ini bergaris tengah
74.000 mil atau 118. 400 km dengan kecepatan rotasi yang sama dengan Jupiter. Planet ini
juga memiliki lapisan atmosfer yang terdiri dari gas etan, amoniak dan hidrogen yang
bersuhu rata-rata 1030 C, tetapi suhu pada permukaanya sangat rendah, yakni 2430 F.
walaupun demikian, massa jenisnya sangat kecil bila dibandingkan dengan air yakni 0,75
g/cm3.
I. Planet Uranus
Planet ini ditemukan secara tak sengaja oleh Herschel dan keluarga pada tahun 1781,
ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Besarnya Uranus kurang dari setengah
saturnus dengan garis tengah 50. 560 km atau 4 kali bumi. Oleh karenanya, planet ini
merupakan planet pertama yang dapat ditangkap oleh teleskop, karena letaknya yang
cukup jauh dari matahari.
J. Planet Neptunus
Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton.satelit Triton
beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari adalah 30,1 AU
atau 4,470 juta km, bergaris tengah 28.000 mil dan mengelilingi matahari dalam waktu 165
tahun sekali putar.
K. Planet Pluto
Pluto merupakan planet terluar dari tata surya kita. Mulanya ornag tidak menyangka
bahwa ia adalah planet, karena sinarnya yang berkedip-kedip seperti bintang.

L. BENDA-BENDA LANGIT LAIN DAN TATA SURYA


 Asteroida atau Planetoida
 Komet atau Bintang Berekor
 Meteor
 Satelit

1.Bumi sebagai planet


Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya kita, dan tak ada satu pun diantara
planet-planet tata surya itu yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya
kehidupan seperti di bumi.
2.Terbentuknya Bumi
Sejak 500 tahun yang manusia sudah mengetahui bahwa bumi itu bulat, apalagi di
zaman sekarang, mudah saja untuk mengetahui bahwa bumi itu bulat karena adanya
penerbangan pesawat ke ruang angkasa, dengan begitu dapat dibuat foto bahwa memang
bumi itu bulat, namun dengan pengamatan yang lebih teliti diketahui bahwa bumi agak
sedikit pipih pada kutubnya. Garis tengah antar kutub 7.900 mil, secara ekuatorial 7.923
mil (1 mil=1,6 km) dengan berat jenis 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.
3.Kelahiran bumi
Asal-usul bumi sama halnya dengan planet lain, mengenai perhitungan penentuan
umur lapisan bumi terdapat beberapa teori, antara lain :
 Teori Sedimen
 Teori Kadar Garam
 Teori Termal
 Teori Radioaktivitas
4.Bentuk Bumi
Bentuk dari planet Bumi sesungguhnya tidaklah berbentuk seperti bola yang bulat
sempurna, melainkan agak sedikit lonjong atau berbentuk oval, dimana lengkungan Bumi
yang berada disepanjang sumbu kutub utara dan kutub selatan hampir mendatar seperti
halnya yang ada disekitar ekuator. Bentuk lengkungan yang relatif hampir mendatar ini
tidak lain disebabkan oleh rotasi Bumi, dan pendataran yang ada dikedua kutub bumi
menyebabkan diameter Bumi di ekuator lebih panjang 43 km dibandingkan dengan
diameter yang terdapat di kedua kutub Bumi.
5. Gravitasi dan Isostasi
Gaya gravitasi adalah suatu gaya yang paling mendasar dalam sistem tata surya kita.
Gaya ini memainkan peran yang sangat penting di dalam pembentukan sistem tata surya,
asal dari pembentukan planet-planet dan termasuk didalamnya meteorit-meteorit yang
mendominasi pada awal sejarah pembentukannya.
6.Medan magnet
Medan magnet bumi adalah suatu bentuk ketidakteraturan dari suatu magnet dua
kutub (dipole magnet), dimana letak dari kedua kutub magnet tersebut berdekatan dengan
kutub-kutub geografis bumi. Kuat medan magnet bumi yang terdapat di ekuator adalah
3.05 × 10−5T, dengan momen magnet kutub-kutubnya (magnetic dipole moment) secara
global sebesar 7.91 × 1015 T m3.
7.Struktur Imterior Bumi
Metoda seismik adalah salah satu metoda dalam ilmu geofisika yang mengukur sifat
rambat gelombang seismik yang menjalar di dalam bumi. Secara garis besar gelombang
seismik yang menjalar di dalam interior bumi dapat dibagi menjadi gelombang Primer (P)
atau gelombang Longitudinal dan gelombang Sekunder (S) atau gelombang Transversal.
Sifat rambat kedua jenis gelombang ini sangat dipengaruhi oleh sifat dari material yang
dilaluinya. Gelombang P dapat menjalar pada material berfasa padat maupun cair,
sedangkan gelombang S tidak dapat menjalar pada materi yang berfasa cair. Perpedaan
sifat rambat kedua jenis gelombang inilah yang dipakai untuk mengetahui jenis material
dari interior bumi.
8.Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa alam, contohnya
hujan, angin, gerakan tanah, gelombang laut, dan gempa bumi. Peristiwa alam terjadi
karena keteraturan alam. Peristiwa alam tidak dapat direncanakan, dicegah, atau
direkayasa oleh manusia. Hanya Tuhanlah yang dapat mengaturnya.
9. Gempa bumi (seisme)
Gempa bumi adalah Getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan adanya
kekuatan dari dalam bumi. bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi
terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
Proses terjadinya gempa bumi
Gempa bumi yang terjadi pada tepi lempengan besar dari kerak bumi. selama dua
lempengan berdesak-desakan dan terjadi ketegangan posisi. lempengan ini secara tiba-tiba
terpeleset dan meluncur. Hal ini mengakibatkan tanah bergoyang

Selama lempengan bergerak, goncangan bergolombang tinggi yang terjadi melalui


batu-batu pada kerak bumi. Hal ini disebut goncangan seismik dan goncangan ini dapat
dirasakan beratus-ratus kilometer jauhnya dari gempa bumi. Para ahli ilmu gempa bumi
mempelajari goncangan ini untuk mencari lebih dalam tentang bumi yang retak.

klasifikasi gempa

1). Berdasarkan peristiwa yang menyebabkannya, gempa bumi di golongkan


menjadi tiga jenis , yaitu:

 Gempa bumi tektonik, adalah Gempa bumi yang terjadi karena pelepasan tenaga
akibat pergeseran sesar atau kekenyalan elastisitas pada daerah tumbukan lempeng
samudra dengan lempeng benua. dengan kata lain, gempa tektonik adalah gempa
yang disebabkan oleh gerakan tektonik berupa retakan atau patahan.
 Gempa bumi vulkanik, adalah gempa bumi akibat aktivitas gunung api, yaitu
sebagai akibat gerakan magma dari dalam bumi yang naik ke atas (lubang
kepundan).
 Gempa bumi runtuh (terban), adalah gempa bumi yang disebabkan oleh runtuhnya
lubang-lubang interior (bagian bagian) bumi, misalnya runtuhnya lorong tambang
dan lorong sebuah goa. Gempa bumi ini adalah gempa yang paling kecil getarannya

2). Berdasarkan bentuk episentrumnya, ada dua macam gempa, yaitu:

 Gempa linear, adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis (linier).


 Gempa sentral, adalah gempa yang episentrumnya berbentuk titik

3). Berdasarkan letak/ kedalaman hiposentrumnya, terdapat tiga macam gempa,


yaitu:

 Gempa dalam
 Gempa intermidier (menengah)
 Gempa dangkal

4). berdasarkan jarak episentrumnya, dibedakan dua macam gempa, yaitu:

 Gempa dekat (lokal), jarak episentrum kurang dari 10.000 m


 Gempa jauh, jarak episentrumnya lebih dari 10.000 m.

10.Letusan Gunung Api


penyebab gunung api meletus

Letusan gunung api adalah salah satu pemandangan dramatis di bumi. di bawah
kerak bumi terdapat cairan merah panas yang disebut magma. gunung berapi meletus bila
tekanan di bawah tanah bertambah, sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui
retakan pada permukaan bumi.

dampak positif erupsi gunung api

1. Di sekitar gunung api akan terbentuk lahan atau tanah yang subur.
2. Gunung Api merupakan daerah penangkapan dan pembentuk hujan yang baik
3. Gunung api merupakan daerah hutan lebat yang berfungsi sebagai tempat reservoir
air.
4. Gunung api merupakan tempat objek wisata alam dengan keindahan alam yang
mempesona dan udara yang sejuk.
5. Terdapatnya bahan galian berharga dan gejala-gejala post vulkanik yang ditemui di
suatu wilayah berupa:
• sumber udara panas.
• ekshalasi (gas) yang terdiri dari mofet (gas karbondioksida) , solfatar (gas
belerang) dan fumalor (gas uap air)
• geyser
• sumber air panas yang mengandung mineral.

pemanfaatan sumber daya gunung api

1. Sumber Daya bahan galian dan mineral


2. sumber daya panas bumi
3. sumber daya wisata Gunung Api

Dampak Negatif Erupsi Gunungapi

1. Letusan gunung api dengan berbagai material disemburkannya sangat berbahaya


(dapat mengancam jiwa dan harta).
2. Bila gunung api itu meletus atau gunungapi dalam keadaan aktif tentu akan
merusak semua yang ada disekitarnya. Besar kecilnya kerusakan itu tergantung
dari jenis letusannya. Setiap gunung api memiliki sifat atau tipe letusan yang
berbeda.
3. Bom, lapili dan pasir vulkanik dapat merusak bangunan rumah, jembatan, ladang,
dan sawah.
4. Abu vulkanik yang bertaburan di angkasa dapat mengganggu penerbangan,
pemandangan menjadi gelap dan akhimya dapat mempengaruhi tanaman pertanian
dan perkebunan.
5. Aliran lava dan lahar yang panas dapat merusak apa saja yang dilaluinya
6. Awan panas yang bergerak sangat cepat dapat membunuh penduduk serta hewan
dan tumbuhan.
7. Gas racun sewaktu-waktu mengancam penduduk yang tinggal atau berada di daerah
sekitarnya

10.Tsunami

Secara estimologi (asal usul kata), istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu
tsu (pelabuhan) dan nami (gelombang). Tsunami adalah peristiwa datangnya
gelombang laut dan besar ke daerah pinggir pantai setelah beberapa saat terjadi gempa
bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit.

Proses Tsunami

Ketika terjadi gempa bumi tektonik


(akibat pergeseran kempeng bumi), letusan gunung berapi, longsor di dasar laut, atau
Proses deformasi vertikal permukaan laut yang mengakibatkan perbedaan tinggi laut
Perbedaan tinggi muka laut ini memerlukan proses penyeimbangan. Proses untuk
mencapai keseimbangan ini menimbulkan gelombang laut yang sangat tinggi (bisa
mencapai 50 meter atau lebih) tergantung besarnya deformasi vertikal dasar laut. Panjang
gelombangnya dapat menghasilkan kilometer dengan kecepatan gelombang bergerak
mencapai 500 sampai 1000 km per jam. Biasanya gelombang laut itu akan menghantam
pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 setelah deformasi terjadi.

Struktur Bumi
Struktur bumi Seperti halnya kebanyakan benda langit, bumi berbentuk bola, meskipun
agak pepat pada kedua kutubnya.Kepepatan itu akibat gerak rotasi mengelilingi
sumbunya.Oleh karena itu, jarak pusat bumi terhadap khatulistiwa lebih panjang dari pada
kutubnya. Panjang diameter pada khatulistiwa=12.762 km, sedangkan panjang diameter
pada kutub=12.306km. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukan
bumi terdapat lapisan air yang di sebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri atas kulit
(kerak) atau litosfer, dan bagian inti yang disebut centrosfer.
A. Lapisan Batuan (Litosfir)

Litosfir atau bagian yang padat dari Bumi, berada dibawah Atmosfir dan Samudra.
Para ilmuwan Ilmu Kebumian, umumnya berpendapat bahwa Bumi ini lahir pada saat yang
bersamaan dengan lahirnya Matahari beserta planit-planit lainnya, berasal dari awan yang
berpusing yang terdiri dari bahan-bahan berukuran debu, dan terjadi pada kurang lebih 5
hingga 6 milyar tahun yang lalu. Bahan-bahan tersebut kemudian saling mengikat diri,
menyatu dan membentuk Litosfir. Beberapa saat setelah Bumi kita ini terbentuk, terjadilah
proses pembentukan lelehan yang menempati bagian intinya. Lelehan tersebut kemudian
mengalami proses pemisahan, dimana unsur-unsur yang berat yang terutama terdiri dari
besi dan nikel akan mengendap, sedangkan yang ringan akan mengapung diatasnya.
Sebagai akibat dari proses pemisahan tersebut, maka Bumi ini menjadi tidak bersifat
homogen, tetapi terdiri dari beberapa lapisan konsentris yang mempunyai sifat-sifat fisik
yang berbeda.
A. Lapisan Udara (Atmosfer)

Selaput atau lapisan udara ini sepintas nampaknya tidak mempunyai peranan yang
berarti terhadap lingkungan geologi. Sebenarnya fungsi dari Atmosfera adalah:
(1). merupakan media perantara untuk memindahkan air dari lautan melalui proses
penguapan ke daratan yang kemudian jatuh kembali sebagai hujan dan salju;
(2). merupakan salah satu gaya utama dalam proses pelapukan, dan ketiga bertindak
sebagai pengatur khasanah kehidupan dan suhu di atas permukaan bumi.
Lapisan-lapisan atmosfer
 Troposfer
Manusia pada lapisan traposfer masih memungkinkan untuk bernapas. Sehingga tidak
heran kita lihat para pendaki gunung masih bisa bertahan pada lapisan ini. Namun bisa
menyebabkan rasa lelah dan keringat dingin.

 Stratosfer
Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon. Lapisan statosfer berfungsi
sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika
terkena kulit manusia
 Mesosfer
Lapisan pada ketinggian 50 kilometer sampai dengan 75 kilometer di atas permukaan
Bumi. Lapisan ketiga dari atmosfer ini terjadi penurunan suhu yang cukup signifikan setiap
bertambahnya ketinggian.
 Termosfer (Ionosfer)
Termosfer adalah lapisan dimana terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga akan
memberikan efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik itu gelombang
radio dengan frekuensi rendah maupun tinggi.

 Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan terakhir yang menyelimuti bumi dengan jarak di atas 800
kilometer sampai dengan 3260 kilo meter. Pada lapisan ini terjadi berbagai interaksi
antara gas yang ada di luar angkasa.

 Lapisan Air (Hidrosfir)


Lapisan hidrosfir menempati ruang mulai dari bagian atas atmosfir hingga menembus ke
kedalaman 10 Km dibawah permukaan Bumi, yang terdiri dari samudra, gletser, sungai
dan danau, uap air dalam atmosfir dan air-tanah. Termasuk kedalam selaput ini adalah
semua bentuk air yang berada diatas dan didekat permukaan bumi, 97,2% air di bumi
berada di laut dan samudra. Tetapi mereka ini mudah untuk menguap dalam jumlah yang
cukup besar utnuk selanjutnya masuk kedalam atmosfera dan kemudian dijatuhkan
kembali ke Bumi sebagai hujan dan salju.

5. Terbentuknya Benua dan Samudra

A. SEJARAH PROSES TERBENTUKNYA BENUA DAN SAMUDRA

Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang


mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum
zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung
menjadi satu yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua
benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan).
Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua
Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya
membentuk benua Benua Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah
menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut.
1) Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2) Bagian timur bergerak  ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi
India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak kearah timur
laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

A. Sejarah Terbentuknya Samudra


Sekitar 4,4 milyar tahun yang lalu, bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya
aktivitas vulkanik, selain itu atmosfer bumi pada saat itu masih tertutup oleh debu-debu
vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari sampai ke bumi. Akibatnya uap
air di atmosfer mulai berkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah yang mulai
mengisi cekungan-cekungan di bumi sehingga terbentuklah samudra dan laut.  Samudra
saat itu bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (kira-kira 100°C. Keasaman air
samudra ini terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida.
Keasaman air inilah yang menyebabkan garam-garaman sehingga air samudra dan laut
menjadi asin seperti sekarang ini
B. Posisi Benua dan Samudra
Dengan cara membaca peta dunia atau globe, kalian dapat menjelajahi benua. Pada
peta dunia kalian akan melihat simbol warna seperti warna hijau, cokiat, kuning, putih dan
biru. Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua dengan 1 benua tidak dthuni
secara permanen. Benua-benua tersebut mempunyai luas yang berbeda.

1) Tabel Luas Benua 


No Benua Luas Km2
1. Afrika 30.295.000
2. Eropa 27.273.272
3. Australia 7.683.300
4. Antartika 13.200.000
5. Asia 44.180.000
6. Amerika 42.887.680
 

Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya terlalu dingin
dan selalu bersaiju. Benua mi hanya digunakan oleh para peneliti. Benua-benua ini
dipisahkan oleh massa air yang luas, tetapi ada beberapa benua yang pemisahannya
sebagai berikut.
a. Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua tersebut adalah pegunungan Ural,
Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
b. Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut adalah terusan Suez dan
laut merah. Terusan Suez adalah terusan yang digali untuk memperpendek jarak dan
menghubungkan Laut Mediterranean dan Laut Merah.

2) Bagaimanakah Samudranya?
      Lapisan air dapat mengisi cekungan di daratan maupun di lekukan yang besar di
permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-lekukan permukaan bumi
tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudra atau lautan dan massa
air yang sempit disebut dengan laut. Rasa air asin disebabkan oleh air hujan yang mengalir
di daratan membawa unsur kimia terutama NaC1 (Natrium Kiorida) ke laut. Di laut terjadi
arus dan gelombang, sehingga Na Cl diaduk oleh arus laut dan gelombang dan terjadi
reaksi, sehingga rasa air laut menjadi asin. Jadi perbedaan antara perarian laut dan
perairan daratan adalah rasa asin.
               Jumlah air laut jauh lebih banyak dari pada air daratan. Luas samudra mencapai
71% dari seluruh air di permukaan bumi, sedangkan luas daratan hanya 29%. 
            Massa air hanya menutupi permukaan bumi sebesar dalam bentuk samudra, laut,
selat dan teluk. Bentuk massa air ini disebut denan perairan laut. Perairan laut yag besar
yang dikenal dengan samudra tersebar pada 4 samudra antara lain: Samudra Pasifik ,
Artik , Atlantik, dan Hindia  
3)  Tabel : Luas Samudra di Permukaan Bumi 

No Benua Luas Km2


.
1. Hindia termasuk laut disekitarnya 74.900.000
2. Artik termasuk laut disekitarnya 13.100.000
3. Atlantik  termasuk laut disekitarnya 93.400.000
4. Pasifik termasuk laut disekitarnya 179.700.000

Pembentukan benua dan samudra dimulai pada zaman karbon, pada saat itu, semua
benua yang kita lihat pada saat ini menyatu yang disebut dengan Benua Pangea. Seiring
dengan berjalannya waktu, benua-benua tersebut terpisah yang membentuk dua benua
yang lain, yaitu :
1.      Benua Laurasi dan Benua Gondawa (Teori Dua Benua Laurasia dan Gondwana). Benua
Gondawa bagian selatan terpecah menjadi beberapa bagian, yaitu : Bagian barat Benua
Gondawa membentuk Benua Amerika Selatan Bagian timur Benua Gondawa membentuk
Benua Afrika Bagian kecil dari timur lainnya membentuk India Pembentukan Benua dan
Samudra, Sementara itu  Benua Lauransia bagian barat membentuk Amerika Utara
dibagian utaranya. Proses ini terjadi jutaan tahun, dan seiring dengan perkembangan
zaman, Bagian Amerika Utara menyatu dengan Amerika Selatan

2.      Benua Eurasia menjadi Benua Asia dan Eropa. Pada saat yang bersamaan, bagian lain
yang belum menyatu membentuk Benua Antartika dan Benua Australia.

Bukti-bukti bahwa benua tersebut pernah menyatu adalah formasi batuan terputus yang
ditemukan serupa dengan tepi pantai berseberangan. Para ahli mempercayai bahwa pada
suatu saat nanti, benua-benua yang kita lihat saat ini mungkin akan bersatu kembali dan
proses itu memerlukan waktu ribuan bahkan ratusan juta tahun kedepan. Teori ini
dikemukakan pada tahun 1884 oleh Edward Zuess. Terdapat teori pembentukan benua
dan samudra yang lainnya, yaitu :

a.       Teori Konveksi (Convection Theory) Pembentukan Benua dan Samudra  Teori ini


menyatakan bumi yang masih dalam keadaan pijar dan panas membentuk arus konveksi
yang berada dilapisan terluarnya. Arus-arus tersebut mengalami gaya dorong dari bawah
bumi membentuk yang disebut konvergen,divergen dan transform. Gaya dorong berjauhan
yang bekerja disamudra akan membentuk bukaan yang disebut dengan punggung tengah
samudra dan mengeluarkan lava yang kemudian membeku membentuk lapisan kulit bumi
dan terus bergeser (karena arus dorong seperti mesin cuci dari bawah) membentuk benua-
benua dan samudra. Teori ini dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H Hess dan
telah dikembangkan kemudian oleh Robert Diesz

b.      Teori Lempeng Tektonik Pembentukan Benua dan Samudra (Plate Tectonic Theory)
Pembentukan Benua dan Samudra Litosfer atau bagian terluar kulit bumi terdiri dari
beberapa lempeng-lempeng tektonik yang berada pada lapisan astenosfer. Lempeng-
lempeng tersebut terus bergeser karena adanaya gaya arus konveksi dari dalam bumi.
Terdapat dua buah lempeng yang kaku dan lempeng yang bergerak. Lempeng yang kaku
disebut dengan lempeng benua (dengan ketebalan 40 km) dan lempeng samudra (dengen
ketebalan 10 km). Kedua lempeng tersebut berada di lapisan bumi astenosfer yang terus
bergerak dengan kecepatan rata-rata 10 cm/tahun.
MATERI KELOMPOK 4
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PENYEBARANNYA
A. Keanekaragaman Makhluk hidup

1. Pengertian Makhluk Hidup

Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari
berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya.
Makhluk hidup terbagi menjadi tiga kelompok yang berbeda yaitu tumbuhan, hewan, dan
manusia.
Pengertian keanekaragaman makhluk hidup

Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati atau


biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity). Keanekaragaman makhluk hidup adalah suatu istilah
yang menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu.
B. Makhluk Hidup di Bumi

Secara umum, ada lima tanda atau ciri kehidupan yang sudah pasti dimiliki oleh makhluk
hidup. Berikut lima ciri-ciri makhluk hidup untuk kamu.

 Bernapas
 Bergerak
 Membutuhkan makanan
 Tumbuh dan berkembang
 Melakukan reproduks

C. Asal Mula Kehidupan Dibumi

Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini
penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di
dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang
paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan
perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu
yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment.

Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :

1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.

2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.

3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.

4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.

Teori Tentang Asal Kehidupan Di Bumi

1. Hidup dari Tuhan

Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa
Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar
taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental ,
yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa dan itu luar jangkauan sains.

2. Teori Cozmozoa

Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu
benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel –
partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :

a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini

b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi

3. Teori Fluger

Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali ,
yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat
terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang
menjadi mahluk hidup.

4. Teori Moore

Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pasdari
bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup
itu .

5. Teori Allen

Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan
Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk
potoplasma benda hidup.

D. Sejarah perkembangan makhluk hidup


Perkembangan makhluk hidup bumi dapat dijelaskan dengan "Pembagian Zaman Berdasarkan
Geologi"

(1) Zaman Arkaekum (Zaman Tertua)

Zaman Arkaekum + 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada porosnya,
suhu udara panas,iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda kehidupan.

(2) Zaman Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua)

Zaman Paleozoikum + 340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah hujan sangat
tinggi,keadaan lingkungan di bumi belum stabil. Hujan yang terus menerus membanjiri
permukaan bumi yang panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air.

(3) Zaman Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)

Zaman Mesozoikum +140 juta tahun, keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik,
makhluk hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai
ukuran badan sangat besar. Zaman Mesozoikum disebut juga zaman reptile atau Zaman Kedua

(4) Zaman Neozoikum / Kaenozoiku

Zaman Neozoikum +60 juta tahun, keadaan bumi semakin membaik, cuaca dan iklim semakin
stabil dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat

E. Persebaran makhluk hidup

Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni :

1. Faktor Lingkungan

Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup
adalah faktor abiotik / tidak hidup (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik/ hidup
(tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).

2. Faktor Sejarah Geologi

Saat dunia masih bersatu dalam bentuk Pangaea, kira-kira 200 juta tahun lalu, suatu
spesies berada dalam pada daerah dan bentuk yang sama. Kemudian seiring berjalannya waktu
benua-benua mulai memisahkan diri. Spesies-spesies yang awalnya hidup dalam daratan yang
sama kemudian terpisah. Spesies yang terpisah tersebut masing-masing mendapatkan
lingkungan yang berbeda. Spesies yang terpisah tersebut mulai beradaptasi dan mengubah
bentuk dan fungsi tubuhnya sesuai dengan keadaan lingkungannya. Dengan demikian karena
perubahan bentuk dan fungsi tubuhnya maka terbentuklah subspesies.
3. Faktor Penghambat Fisik

Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi)
seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus).
Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi
penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies
burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles
Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch
dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang
berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada
hubungannya dengan jenis makanan.

4. Persebaran Tumbuhan dan Hewan

Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim bumi, yaitu tropis,
subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan
perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan lingkungan.
Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung yang paling tinggi
(altitude) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang menyebabkan pada dataran
rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan yang berbeda- beda.

Bagaimana mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal itu tersebut menjadi
makhluk hidup bersel banyak? Salah satu dugaan ini adalah yaitu: Biosfer: suatu dunia
kehidupan di Bumi kita ini komponennya menjadi suatu subsistem. Maka sebagai suatu
subsistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energy yang tersedia dalam biosfer pula.
Karena dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan
mengalami perlakuan hukum tersebut.

Hukum Termodinamika I: Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu
tetap yang berubah hanya bentuknya.

Contohnya: Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, energi mekanis berubah menjadi
energi panas.

Hukum Termodinamika II: Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem
tersebut cenderung untuk mengalami penguraian kearah yang paling tidak teratur.

MATERI KELOMPOK 5

MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI


A.MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
Latar Belakang Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem bisa di katakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas.
Individu adalah makhluk tunggal.

makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri- ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan
berkembangbiak.. Ikan, kambing, burung, dan manusinya dapat bergerak, memerlukan
makanan, berkembang biak, dan bernapas.

Berikut macam-macam alat pernapasan...

Alat pernafasan tumbuhan disebut dengan stomata atau lentisel

Alat pernafasan hewan disebut dengan insang trakea, paru-paru dan kulit

Burung mempunyai alat bantu pernafasan disebut dengan pundi-pundi udara Bergerak
-Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup.

Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Contohnya lemak,mineral,karbohidrat, dan protein. Karbohidrat diperlukan tubuh untuk


menghasilkan energi. Fungsi makanan untuk makhluk hidup...

Menimbulkan energi (tenaga)

Pembangun tubuh (pertumbuhan)

Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

Iritabilitas hewan dan manusia menggunakan panca indera terdiri dari:

Mata untuk melihat

Telinga untuk mendengar

 Hidung untuk mencium

Lidah untuk mengecap

B . POPULASI DAN KOMUNITAS MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI

populasi adalah kelompok kolektif organisme-organisme dari jenis yang sama yang menduduki
ruang atau tempat yang terbuka, dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan milik
yang unik dari kelompok dan tidak merupakan milik individu di dalam kelompok itu. Contoh
populasi yaitu: populasi ikan lele, populasi udang, populasi kura- kura, dan populasi tanaman air
tawar.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi diantaranya :

 Kompetisi
 Mortalitas
 Natalitas
 Migrasi
 Predasi
 Suksesi
 Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling berhubungan pada suatu
lingkungan tertentu. Atau dapat juga dikatakan bahwa komunitas adalah sekelompok
makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup bersama pada suatu
daerah. Jadi komunitas adalah seluruh populasi yang hidup bersama pada suatu daerah
dan saling berinteraksi. Contoh komunitas yaitu : kumpulan populasi ikan, udang dan
kura- kura di air tawar (komunitas air tawar),komunitas air laut, komunitas hutan hujan
tropis,dll.

Dalam setiap komunitas, setiap populasi dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari
kelompok berikut :

a.       Produsen, yaitu suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energy surya menjadi
energy kimia dalam jaringannya, seperti : rumput, pohon,dsb.

b.      Konsumen pertama, yaitu makhluk herbivora, suatu organisme pemakan tumbuhan, seperti
sapi, kerbau, gajah, kambing,dsb.

c.        Konsumen kedua, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan herbivore, seperti manusia
harimau, ular, dsb.

d.      Konsumen ketiga, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan karnivora lainnya.

e.       Parasit, yaitu organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh organisme lain
sebagai tempat hidupnya. Seperti benalu, jamur,dsb.

f.       Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan atau tumbuhan yang sudah
membusuk

g.      Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organic menjadi zat
kimia atau energy ke lingkungannya dan dapat diserap kembali oleh makhluk hidup.

C.ALIRAN ENERGI DAN MATERI DALAM EKONOMI SISTEM


Rantai Makanan

   Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu.

pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa :

1. Rumput bertindak sebagai produsen.


2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
5. Jamur sebagai dekomposer.
Jaring-Jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang tindih
dalam ekosistem dan saling berhubungan.

Piramida Makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi


jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem.

D.ALIRAN ENERGI DAN MARERI DALAM EKOSISTEM ALAMI

Aliran Energi dan Materi

Aliran energi dan materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara
komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan materi dan energi dari
makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya. Perpindahan materi atau zat dan energi dari
makhluk yang satu ke makhluk yang lain disebut aliran materi dan energi.

Beberapa contoh aliran energi yang terjadi di darat dan perairan antara lain:

 Contoh aliran energi dalam ekosistem darat: matahari - sawi - ulat - burung pipit - burung
elang.
 Contoh aliran energi dalam ekosistem perairan: matahari - fitoplankton - siput - ikan -
hiu.
E.MACAM MACAM BENTUK POLA KEHIDUPAN

Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas.
1.Bioma Gurun dan Setengah Gurun, banyak ditemukan di Utara, Afrika Utara, Australia dan
Asia Barat.

2. Bioma Padang Rumput, membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah
beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
3. Bioma Sabana, adalah pandang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan.
Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Sabana Murni: bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis
tumbuhan saja.
 Sabana Campuran: bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis
pohon.
1. Bioma Hutan Tropis, merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan
hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika
Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di
Afrika.
2. Hutan Musim, di daerah tropis selain hutan tropis terdapat pula hutan musim.
3. Hutan Lumut, banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada
ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Di hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut
saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.
4. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest), ciri khas dari hutan ini adalah tumbuhannya
sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika
Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
5. Bioma Hutan Taiga/Hutan Homogen, bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara
subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska,
Kanada.
6. Bioma Huta Tundra, terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah
iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut
dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga
berukuran kecil.
7. Hutan Bakau/Mangrove, banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah
tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp),
sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon
Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera)

Anda mungkin juga menyukai