Anda di halaman 1dari 41

DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER

DAN TELEKOMUNIKASI
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik Komputer dan
Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak.

Berikut ini adalah Kumpulan Materi Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi atau
(TJKT).

KUMPULAN MATERI DASAR TJKT


Daftar Isi :
1. Mengenal Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2. Tujuan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
3. Kumpulan Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
4. ATP Dasar TJKT Kelas 10

Baik kita akan membahas materi sesuai dengan urutan yang sudah ada pada Daftar Isi.

1. MENGENAL TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI


Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Teknik
Telekomunikasi.
Inti nya adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi atau keahlian yang mendasari Teknik Jaringan
Komputer dan Teknik Telekomunikasi.
Mata Pelajaran ini juga berguna untuk memberikan fundamental, atau dasar yang kuat untuk Siswa
atau Siswi kelas 10. Supaya ketika naik kelas ke kelas 11 atau 12 sudah memiliki fundamental atau
dasar-dasar pemahaman dari Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi yang baik.

2. TUJUAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI


Berikut ini merupakan Tujuan Mempelajari Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi :
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi bertujuan membekali
peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskills dan softskills)
yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
A. Memahami proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
B. Memahami wawasan perkembangan bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
C. Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha
di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
D. Memahami lingkup kerja pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
E. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan
kerjanya;
F. Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi.
G. Memahami penggunaan Alat Ukur dalam teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

3. KUMPULAN MATERI DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI
Mari kita lihat dari Capaian Pembelajaran Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi :
A. Elemen :
 Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
 Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
 Profesi dan Kewirausahaan (job-profile dan technopreneur) di bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi
 Orientasi dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
 Media dan Jaringan Telekomunikasi
 Penggunaan Alat Ukur

B.  Capaian Pembelajaran :
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pada bidang teknik
komputer dan telekomunikasi, meliputi perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi
implementasi (instalasi dan konfigurasi), dan perancangan prosedur kepuasan pelanggan
termasuk di dalamnya penerapan budaya mutu.
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada
perangkat teknik jaringan komputer dan telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link, IPV6,
teknologi serat optik terkini, sistem sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City,
Cloud Computing, serta menganalisis isu-isu implementasi teknologi jaringan dan
telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi internet.
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi kewirausahaan (job-
profile dan technopreneurship) serta peluang usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan peralatan/teknologi di bidang
jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain komputer, router, manageable switch,
OTDR, firewall, server, dll.
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi dan prosedur kerja di tempat
tinggi (pemanjatan).
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP,
Networking Service, sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem seluler, sistem
microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik, dan sistem WLAN.
 Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan alat ukur, termasuk pemeliharaan
alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.
Setiap elemen yang disediakan memiliki Capaian Pembelajaran nya tersendiri,
Inti pembahasan yang terdapat pada Capaian Pembelajaran

01 - Dasar TJKT - Proses Bisnis


Teknik Komputer dan
Telekomunikasi
1. PROSES BISNIS DI BIDANG TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI ( MATERI 1 )
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik Komputer dan
Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT
pada Proses Bisnis dengan judul Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.
Proses Manajemen akan melibatkan tahapan perancanaan, pemantauan, dan pengawasan. Proses
manajemen ini akan mengatur aktivitas, tata kelola pada perusahaan atau instansi serta manajemen
strategis.
Proses manajemen ini akan merencanakan tujuan dan standar yang mengarah pada proses primer
dan pendukung yang efisien serta efektif.

Daftar Isi :
A. Memahami Proses Bisnis
B. Contoh Proses Bisnis
C. Jenis Proses Bisnis
D. Karakteristik Proses Bisnis
E. Manfaat Proses Bisnis
F. Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi

A. PROSES BISNIS.
PROSES adalah suatu tahap atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan
atau hasil.
BISNIS adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau organisasi
yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba
PROSES BISNIS merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang dilakukan secara
terstruktur dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa dan juga
untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Contoh jika Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti proses untuk
menentukan produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website. Jika jasa maka seperti
instalasi komputer, instalasi internet, dan lainya.

B. CONTOH PROSES BISNIS


Berikut ini merupakan contoh dari Proses Bisnis:
 Manufaktur : 
o Tujuan : Mengubah barang mentah menjadi barang jadi.
o Peserta : Staff Pabrik, staff penjualan.
o Input : Pemesanan, Pemberitahuan Pembuatan, Bahan Baku.
o Output : Barang Jadi.
 Contoh Proses Bisnis Pada Perusahaan yang Mengembangkan sebuah Website
Penjualan
o Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya
mengetahui apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
o Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari
bahan-bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
o Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan sebuah website penjualan.
o Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
o Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website
penjualan tersebut.
o Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

C. JENIS PROSES BISNIS


Jenis-jenis proses bisnis berikut ini yaitu :
 Proses Operasional
Proses Operasional atau merupakan proses Primer, yaitu proses yang memiliki
bisnis inti yang memiliki 3 tahapan proses sebagai berikut :
o Pembuatan Produk
o Pemasaran Produk
o Layanan pelanggan yang ditawarkan
Apabila perusahaan telah melakukan proses bisnis diatas maka perusahaan
tersebut melakukan proses yang termasuk dalam proses operasional.
Tahapan ini seperti anda membeli sebuah barang, lalu anda jual kembali dengan
melakukan pengemasan, lalu mengirimkan kepada pembeli.

 Proses Dukungan
Proses dukungan atau proses sekunder merupakan inti dalam menjalankan
sebuah bisnis, pada proses ini akan mendukung operasional pada sehari-hari
dalam sebuah instansi perusahaan ataupun organisasi yang melakukan proses
bisnis.
Secara singkat proses dukungan bisa dikatakan sebagai proses yang memastikan
bisnis akan terus berjalan. Jadi setiap proses kerja yang dilakukan adalah untuk
melayani seluruh internal pada sebuah organisasi / perusahaan.

D. KARAKTERISTIK PROSES BISNIS


Dalam proses bisnis memiliki ciri khusus atau karakteristik yang sesuai dengan
lingkungan dari Proses bisnis tersebut, berikut ini beberapa Karakteristik Proses Bisnis
Secara Umum :
 Definitif : sudah pasti, bukan sementara, memiliki batasan, masukan dan
keluaran yang jelas.
 Urutan : Sekian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara beruntun sesuai
dengan waktu.
 Pelanggan : mempunyai penerimaan hasil proses.
 Nilai Tambah : Proses bisnis harus memiliki dan memberikan nilai tambah pada
penerima.
 Keterkaitan : Harus terkait dalam struktur organisasi atau tidak boleh berdiri
sendiri.
 Fungsi Silang : Fungsi ini mencakup beberapa fungsi lainya.

E. MANFAAT PROSES BISNIS


Berikut ini merupakan manfaat dari Proses Bisnis yang dilakukan :
 Menjadi solusi supaya bisa membantu perusahaan untuk melihat gambaran bisnis yang
dilakukan secara realtime atau komputasi waktu yang nyata.
 Manfaat Proses bisnis menyediakan laporan yang memberitahu kondisi perusahaan
sebenarnya pada saat ini.
 Memberikan nilai kompetitif bagi persaingan bisnis yang semakin kompleks didalam
perkembangan pasar yang bergerak dengan cepat.
 Mempercepat proses evaluasi informasi untuk merespon setiap kejadian dan masalah
secara cepat dan tepat.
 Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara tidak
terduga.
 Memberikan pengaruh seperti meningkatkan daya deteksi perusahaan terhadap
peluang-peluang bisnis baru dan pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor.
 Lebih Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari sifat
reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi kontraproduktif.

F. CONTOH PROSES BISNIS PADA TEKNIK KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI


Sekilas mengenai contoh Proses Bisnis sudah ada dipembahasan diatas tadi, berikut ini kita akan
mencoba untuk membahas Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.
Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Web Development)
 Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui
apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
 Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-
bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
 Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan sebuah website penjualan.
 Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
 Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan
tersebut.
 Memulai Meluncurkan Website Penjualan.

Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Design Grafis)


 Kita harus mengetahui design apa yang di inginkan oleh market / masyarakat / klien.
 Bertemu dengan klien untuk membahas mengenai design yang akan dibuat.
 Berikutnya kita melakukan atau mengumpulkan bahan - bahan yang digunakan untuk
mendukung design yang dibuat.
 Setelah itu jika memungkinkan setiap design yang dibuat dapat memberikan makna
masing-masing.
 Memungkinkan untuk meminta DP sekian %.
 Melakukan meeting dengan klien mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
 Menjual Design dan mendapatkan Laba. 

 Contoh Proses Bisnis Bidang TI (Aplikasi Mobile)


 Pertama, perusahaan atau instansi tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui
apa yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
 Setelah mendapatkan riset yang nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-
bahan pendukung yang berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
 Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya memulai untuk
mengembangkan aplikasi mobile sesuai market yang sudah ditentukan.
 Tak lupa melakukan user researcher guna mengetahui respon dari masyarakat.
 Jika terdapat masukan, maka melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan
tersebut.
 Memulai Meluncurkan Aplikasi Mobile.
 Pada Market Playstore atau App Store.
 Dasar TJKT - Proses Bisnis Teknik Komputer dan Telekomunikasi
2. PERENCANAAN PROSES BISNIS / PERENCANAAN BISNIS ( MATERI 2 )
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan nama baru dari Teknik Komputer dan
Jaringan, informasinya ini diterapkan pada Sekolah Penggerak.
Daftar Isi :
A. Mengenal Bisnis 
B. Mengenal Proses Bisnis
C. Mengenal Perencanaan Bisnis
D. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis
E. Komponen Perencanaan Bisnis

A. MENGENAL BISNIS
Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau organisasi yang
melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
BISNIS MENURUT HUGHES DAN KAPOOR
Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Bisnis juga memiliki Tujuan Bisnis, Fungsi Bisnis, Jenis Bisnis, dan Manfaat Bisnis.
Tujuan Bisnis diantara lain yaitu, untuk memperoleh laba atau keuntungan, mencapai
kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan lainya.
Fungsi Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian antara lain yaitu, Form Utility, Place Utility,
Possessive Utility, dan Time Utility.
Manfaat Bisnis diantara lain yaitu,  mendapatkan penghargaan, menjadi bos, kerja sesuai
keinginan, bebas.

B. MENGENAL PROSES BISNIS


Proses Bisnis merupakan sebuah tahap atau langkah-langkah yang dilakukan secara terstruktur
dan saling terhubung, dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa dan juga untuk
mendapatkan keuntungan atau laba.
Proses Bisnis pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi yaitu seperti proses untuk menentukan
produk atau jasa, seperti produk aplikasi ataupun website. Jika jasa maka seperti instalasi
komputer, instalasi internet, dan lainya.

C. MENGENAL PERENCANAAN BISNIS


Perencanaan Bisnis merupakan sebuah dokumen atau pernyataan tertulis yang berisi gambaran
bisnis, strategi bisnis, produk atau layanan di masa mendatang, dengan tujuan untuk mencapai
Visi dan Misi dari Bisnis tersebut.
Rencana Bisnis biasanya sudah disiapkan, dan merupakan langkah pertama bagi Perusahaan
Startup, namun biasanya ini bersifat jangka pendek.
Rencana bisnis juga berisi mengenai rencana dan detail anggaran yang menentukan bagaimana
bisnis tersebut dapat terwujud sesuai tujuan, visi dan misi yang di tetapkan.
Perencanaan bisnis memberikan pengaruh yang sangat penting, karena dengan merencakan
bisnis dapat membantu pengusaha menganalisa bisnis yang akan dikembangkan, seperti
menganalisa konsep bisnis, market bisnis, dan hal hal lain yang memiliki kemungkinan pada
bisnis.

D. Manfaat dan Tujuan Perencanaan Bisnis


Manfaat Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu :
 Dapat menyiapkan konsep bisnis, yang terdiri dari struktur, produk, layanan bisnis
tersebut, sehingga dengan merencanakan bisnis dapat membuat bisnis kita semakin
baik.
 Dapat menganalisa Pasar, maksudnya ialah menganalisa apa yang dibutuhkan
masyarakat atau pelanggan pada saat ini.
 Dengan perencanaan bisnis kita dapat menyiapkan modal, atau mendapatkan investasi
sesuai dengan kebutuhan keuangan dari bisnis tersebut.
Tujuan Perencanaan Bisnis Antara Lain yaitu : 
 Menetapkan Fokus pada Bisnis.
 Dapat memanfaatkan peluang potensial dan meminimalkan resiko.
 Mendapatkan Pendanaan Modal.

E. KOMPONEN PERENCANAAN BISNIS


Komponen Perencanaan Bisnis merupakan bagian dari keseluruhan yang membentuk sistem
atau kesatuan di dalam perencanaan bisnis yang disiapkan. Berikut ini Komponen yang termasuk
dalam Perencanaan Bisnis.

 Ringkasan bisnis plan  Analisis SWOT (kekuatan,


 Deskripsi bisnis kelemahan, peluang, kekuatan)
 Deskripsi produk atau layanan  Rencana pemasaran
 Pernyataan misi  Proyeksi keuangan 
 Kepemimpinan  Analisis arus kas
 Analisis Pasar  Staffing
 Operasi
 Dasar TJKT - Perencanaan Bisnis Teknik Komputer dan Telekomunikasi  

3. ANALISIS KEBUTUHAN PELANGGAN


Daftar Isi :

A. Mengenal Pelanggan / Konsumen

B. Mengenal Analisa Kebutuhan Pelanggan

C. Pentingnya Analisa Kebutuhan Pelanggan

D. Manfaat Analisa Kebutuhan Pelanggan

A. MENGENAL PELANGGAN / KONSUMEN


Pelanggan merupakan seorang individu atau sekelompok orang yang menjadi pembeli sebuah
produk yang telah dibuat dan dipasarkan / dijual oleh perusahaan, dan biasanya pelanggan tidak
hanya membeli satu kali, namun berkali-kali.
Sedangkan Konsumen ialah setiap orang yang memakai barang atau jasa yang ada pada
masyarakat ataupun lingkungan sekitar, baik untuk kepentingan pribadi, sanak keluarga,
ataupun orang lain.
Selain itu terdapat sebutan Distributor dan Produsen. Rasanya ada yang kurang jika tidak kita
mengenal istilah - istilah tersebut.
Distributor merupakan Konsumen yang membeli produk yang bertujuan untuk dijual kembali.
hal ini juga biasanya disebut dengan pengecer. 
Selain itu terdapat Produsen, Produsen dalam kehidupan ekonomi bisnis, merupakan
sekelompok orang atau individu yang melakukan kegiatan produksi termasuk barang ataupun
jasa. Dan nantinya akan di support oleh Distributor.

B. MENGENAL ANALISA KEBUTUHAN PELANGGAN


Analisa merupakan kegiatan untuk mengamati sesuatu untuk mendapatkan sebuah hasil yang
penting atau dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Lalu bagaimana dengan analisa bisnis, atau analisa kebutuhan pelanggan? 
Analisa Kebutuhan Pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis, Analisa
kebutuhan pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau prilaku konsumen atau
pelanggan yaitu tepat pada hal yang dibutuhkannya. Konsumen merupakan pendukung penting
dalam bisnis, oleh karena itu kita harus dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen,
supaya bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan dapat bersaing dengan pebisnis lainnya.
Analisa Kebutuhan Pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau
pelanggan, dan kita sebagai pebisnis dapat mengambil langkah yang tepat dalam memenuhi
kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat ini dibutuhkan oleh konsumen
ataupun market.
C. PENTINGNYA MELAKUKAN ANALISA KEBUTUHAN PELANGGAN
Berikut ini alasan kenapa Melakukan Analisa Kebutuhan pelanggan itu penting supaya dapat
mengetahui kebutuhan konsumen dan agar bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan mampu
bersaing.

 Dengan melakukan analisa kebutuhan pelanggan, pelaku bisnis dapat menentukan


ataupun menciptakan produk maupun jasa yang sesuai. Jika produk atau jasa yang kita
siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka konsumen pun memberikan
minat yang besar kepada kita.
 Ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari konsumen, maka kita akan mendapatkan
sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun jasa. Dengan harapan ketika
kebutuhan konsumen yang sudah kita siapkan dapat menarik minat konsumen.
 Selain itu ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari pelanggan, kita dapat fokus
untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk pelanggan
ataupun konsumen, dengan kualitas yang baik, maka konsumen akan lebih percaya
kepada kita.
 Beberapa poin diatas merupakan hal penting yang didapatkan dari Analisa Kebutuhan
Pelanggan, selain itu satu hal lagi yang sangat penting yaitu, Perilaku bisnis dapat
menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk berbisnis. Dengan
seperti itu kita dapat menyiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat.

D. MANFAAT ANALISA KEBUTUHAN PELANGGAN


Berikut ini merupakan manfaat yang akan perilaku bisnis dapatkan ketika melakukan Analisa
Kebutuhan Pelanggan.

 Pebisnis dapat menciptakan Produk yang sesuai atau jasa, yang pastinya berkualitas.
Karena sudah mengetahui kebutuhan pelanggan ataupun konsumen yang sudah di
analisanya.

 Pebisnis mendapatkan semangat untuk berbisnis dan menjadi pebisnis yang berkualitas.

 Pebisnis dapat mengembangkan bisnis yang dijalani nya, apabila masyarakat banyak
yang membeli atau menggunakan jasa yang disediakan oleh pebisnis.

 Pebisnis dapat menentukan target market yang akan dituju.

 Pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan Produk atau Jasa yang
disiapkannya.
 Analisa Kebutuhan Pelanggan Teknik Komputer dan Telekomunikasi

4. STRATEGI IMPLEMENTASI BISNIS ( MATERI 3 )


Daftar Isi :

A. Mengenal Strategi Implementasi Bisnis


B. Rancangan Strategi Implementasi Bisnis
C. Langkah-langkah Strategi Implementasi Bisnis
D. Masalah yang terjadi dalam Strategi Implementasi Bisnis
E. Analisa Bisnis dengan SWOT

A. MENGENAL STRATEGI IMPLEMENTASI BISNIS


Dalam berbisnis, pasti kita harus selalu sigap dalam menghadapi segala hal yang akan datang
yang akan menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis. Salah satunya menggunakan cara Strategi
Implementasi Bisnis.
Strategi Implementasi Bisnis merupakan penerapan strategi termasuk dalam tahapan
manajemen strategi dalam berbisnis, hal ini melibatkan penggunaan kemampuan manajerial,
administratif dan persuasif dalam segala tindakan yang akan dilakukan.
Beberapa tujuan diantara lain dari Strategi Implementasi Bisnis yaitu mendapatkan umpan
balik, laporan kemajuan dari strategi atau rencana yang sudah dilakukan sesuai dengan target.
Implementasi Strategi merupakan sebuah rencana strategis dalam beberapa tindakan guna
mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana strategi bisnis, biasanya berisi langkah-langkah dan proses secara rinci yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pada perusahaan atau instansi. Selain mempersiapkan Strategi
Implementasi Bisnis, pelaku bisnis juga perlu mempersiapkan Perencanaan Bisnis dan Analisa
Bisnis.

B. RANCANGAN STRATEGI IMPLEMENTASI BISNIS


Selain itu dalam Strategi Implementasi Bisnis terdapat rancangan dalam melakukan Strategi
Implementasi Bisnis. Perusahaan harus mencakup beberapa Rancangan dalam Strategi
Implementasi Bisnis sebagai berikut.

a. Cara Mengembangkan Bisnis


Dalam melakukan strategi bisnis, kita harus mengetahui bagaimana cara untuk
mengembangkan atau menumbuhkan bisnis yang sedang kita lakukan. Kita juga harus
berorientasi untuk mengembangkan bisnis di masa mendatang. 
Pastinya kita sudah mempersiapakan Visi, Misi dalam perusahaan, Dan kita harus
mengimplementasikan bisnis sesuai dengan Visi dan Misi yang sudah dirancang sebelumnya.

b. Cara Memenuhi Kebutuhan Pelanggan


Pelanggan merupakan inti dalam berbisnis, dan merupakan prioritas terbesar dalam
perumusan rencana strategi dalam berbisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kita harus melakukan analisa kebutuhan
pelanggan terlebih dahulu, kemudian jika kita sudah mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh pelanggan atau konsumen, kita dapat lebih maksimal dalam
mempersiapkan atau membuat pelanggan loyal kepada barang atau jasa yang
perusahaan kita berikan.

c. Mengetahui Cara untuk Bersaing dengan Bisnis lainnya


Persaingan dalam dunia bisnis pasti akan selalu ada, oleh karena itu kita pun harus
mengetahui dan mengantisipasi persaingan di masa mendatang. Cara yang tepat yaitu
dengan melakukan strategi implementasi bisnis yang tepat pula, sehingga perusahaan
memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan pasar dengan baik dan tepat.

d. Siap dengan Perubahan pada Pasar


Segala hal dapat terjadi di dalam kehidupan, begitu pula dengan bisnis. Perkembangan
teknologi yang terus menjadi lebih canggih, bisnis yang kita lakukan pula harus siap dengan
perubahan yang akan terjadi pada pasar.
Seperti Kondisi pasar atau tren baru akibat beberapa faktor yang mungkin dapat
mempengaruhi performa perusahaan. Oleh karena itu pula dengan strategi yang sudah
dirumuskan tadi bisa membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan pada pasar.
Sehingga tetap bisa bekerja dengan optimal dan bertahap dengan kondisi apapun.

C. LANGKAH-LANGKAH STRATEGI IMPLEMENTASI BISNIS


Dalam melakukan Strategi Implementasi Bisnis terdapat langkah-langkah dalam Strategi
Implementasi Bisnis, beberapa langkah-langkah tersebut mencankup beberapa hal berikut ini :

 Perusahaan harus mempersiapkan dan membuat rumusan strategi implementasi bisnis


yang berorientasi pada pengembangan bisnis yang akan terjadi di masa mendatang.
Rumusan strategi harus sinkron atau selaras dengan visi yang sudah dirancang pada saat
membangun perusahaan.

 Perusahaan harus mengutamakan kepuasan pelanggan, karena pelanggan merupakan


prioritas dalam berbisnis.

 Perusahaan harus siap dalam menghadapi tantangan yang akan terjadi di masa
mendatang, termasuk menghadapi perubahan pada pasar, maupun tantangan dari
kompetitor bisnis yang lainya.

 Perusahaan harus baik dan tepat dalam mengelola setiap bagian fungsional guna
mengembangkan kapabilitas bisnisnya.

D. MASALAH YANG TERJADI DALAM STRATEGI IMPLEMENTASI BISNIS


Dalam melakukan kegiatan bisnis, maupun implementasi dari Strategi Bisnis pasti terdapat
kemungkinan akan terjadi masalah, biasanya permasalahan tersebut terjadi karena Proses
Implementasi Strategi Bisnis yang tidak dirancang dan didefinisikan dengan baik. Hal itu dapat
menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian sehingga dapat menjadi sumber masalah dan
tidak mencapai visi yang sudah dirancang.
Oleh karena itu semua yang berperan dalam perusahaan atau bisnis harus mempersiapkan
Strategi Implementasi Bisnis yang baik, selain itu juga karyawan harus dilatih dengan baik
sehingga proses bisnis dalam perusahaan dapat berjalan dengan sukses.

E. ANALISA BISNIS DENGAN SWOT


Analisa SWOT merupakan sebuah cara yang sederhana namun sangat membantu dalam
melakukan Strategi Implementasi Bisnis. Dan juga untuk mengembangkan bisnis supaya dapat
menjadi lebih baik lagi.

SWOT ialah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 

Strength (kekuatan) dan  Weakness (Kelemahan) adalah berasal dari faktor internal
perusahaan, termasuk siapa yang ada di dalam tim, dan manajemen dalam perusahaan.

Sedangkan untuk Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal
yang mempengaruhi bisnis pada perusahaan, seperti hal-hal yang terjadi diluar
perushaan, termasuk pasar. Yaitu bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan peluang
dan menjaga perushaan dari ancaman.

Seperti contoh berikut ini adalah analisa SWOT pada Gojek.

 Strength (Kekuatan)
o Model bisnisnya sangat efisien
o Jumlah pengemudi banyak
o Mudah diduplikasi di area lain
o Buka banyak pekerjaan

  Wekaness (Kelemahan)
o Perusahaan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada pengemudi
o Proses bisnis tidak dapat berjalan tanpa akses internet yang memadai

  Opportunities (Peluang)
o Dapat merambah ke sektor usaha lain
o Mudah untuk menggaet pihak-pihak strategis
o Akses pasar bagi kaum milenial terbuka lebar

  Threats (Ancaman)
o Peraturan hukum belum matang dan dapat berubah nanti
o Ada seluruh masyarakat yang belum adaptif terhadap perubahan
 Strategi Implementasi Bisnis Teknik Komputer dan Telekomunikasi 

5. PERANCANGAN PROSEDUR KEPUASAN PELANGGAN DAN BUDAYA MUTU


Daftar Isi :

A. Mengenal Prosedur Kepuasan Pelanggan


B. Indikator Kepuasan Pelanggan
C. Cara Mengetahui Kepuasan Pelanggan

A. MENGENAL PROSEDUR KEPUASAN PELANGGAN


Prosedur merupakan tindakan atau aksi spesifik yang harus dijalankan atau di terapkan secara
teratur agar mendapatkan hasil yang sesuai. Sedangkan Kepuasan merupakan rasa senang, dan
rasa bahagia yang biasanya di dapatkan karena mendapatkan sesuatu yang di inginkan,

Menurut hansemark dan albinsson (2004), “kepuasan adalah keseluruhan sikap pelanggan
terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional terhadap perbedaan antara apa yang
pelanggan antisipasi dan apa yang mereka terima, mengenai pemenuhan beberapa kebutuhan,
tujuan atau keinginan”.

Prosedur Kepuasan Pelanggan merupakan suatu tindakan atau serangkaian aksi yang dilakukan
untuk memenuhi atau memberikan layanan barang atau jasa yang baik untuk pelanggan. 
Sebelum melakukan prosedur kepuasan pelanggan, ada lebih baiknya mengetahui terlebih
dahulu mengenai, Analisa Kebutuhan Pelanggan, analisa kebutuhan pelanggan juga sangat
penting dalam membantu untuk memenuhi Kepuasan Pelanggan.

B. INDIKATOR KEPUASAN PELANGGAN


Setelah mengetahui basic tentang Prosedur Kepuasan Pelanggan, berikut ini yaitu Indikator
dalam Kepuasan Pelanggan untuk Bisnis yang dijalankan.

 Produk yang Berkualitas

Dalam bisnis, terlebih memberikan barang atau produk, untuk memberikan Kepuasan
Kepada Pelanggan perusahaan harus memberikan produk yang berkualitas. Karena dengan
produk yang berkualitas, dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

 Pelayanan yang Berkualitas

Berikutnya setelah Produk yang berkualitas, terdapat Pelayanan yang berkualitas. Jika
produk yang diberikan perusahaan sudah memiliki kualitas yang baik. Maka jika kita
menambah Pelayanan yang Berkualitas dapat dipastikan bahwa pelanggan mendapat
kepuasan dari produk atau layanan yang diberikan perusahaan.

 Harga Produk / Jasa

Biasanya pelanggan begitu menginginkan harga yang cenderung murah, kita dapat
memberikan harga yang terjangkau kepada pelanggan, dan juga dapat memberikan harga
yang lebih tinggi asalkan Pelayanan dan Produk yang kita berikan memiliki kualitas yang
baik.

 Kemudahan Dalam Mengakses Produk / Jasa

Kemudahan Dalam Mengakses Produk/Jasa maksudnya bagaimana? Jika kita memberikan


kemudahan kepada pelanggan dalam mengkases atau menjangkau produk / Jasa yang kita
berikan, maka kepuasan pelanggan bisa di dapatkan. Seperti dalam membeli barang secara
online, gratis ongkir dan pengiriman cepat. atau jika kita memberikan jasa maka
mendapatkan diskon ataupun bonus jasa dan lain sebagainya.

 Cara Iklan / Promosi Produk

Berikutnya yaitu adalah indikator cara melakukan iklan atau promosi pada produk atau jasa
yang diberikan oleh perusahaan. Jika anda melakukan iklan pada media sosial ataupun pada
jasa iklan lainya, pastikan anda memberikan iklan yang jujur mengenai barang atau jasa yang
anda berikan.

Guna Menghindari kekecewaan dari pelanggan, selain itu jika anda jujur dan barang / jasa
berkualitas, maka dapat membantu memenuhi kepuasan pelanggan.

C. CARA MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN

Setelah melakukan penjualan barang atau jasa kepada pelanggan, kita pun penasaran
bagaimana respon dari pelanggan yang telah membeli produk atau jasa yang perusahaan
sediakan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan.

 Perusahaan dapat menghubungi kembali pelanggan setelah selesai melakukan proses


pembelian barang atau jasa, seperti bertanya mengenai kualitas produk atau sebagainya.

 Perusahaan dapat mendengar Kritik, Saran, serta keluhan dari pelanggan sangat penting
dalam mendukung untuk Mengetahui Kepuasan Pelanggan, karena dari kritik, saran dan
keluhan dari pelanggan dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki produk atau jasa
yang disediakan oleh perusahaan.

 Perusahaan dapat menyediakan survey untuk pelanggan yang sudah membeli Produk atau
Barang dan Jasa, sehingga dengan pelanggan melakukan pengisian pada survei kita dapat
memberikan keputusan yang baik demi produk atau jasa pada perusahaan.
02 - Dasar TJKT - Perkembangan
teknologi di bidang Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
Daftar Isi :

A. Perkembangan Teknologi
B. Dampak Perkembangan Teknologi
C. Perkembangan Komputer
D. Perkembangan Jaringan Seluler

A. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TEKNIK JARINGAN KOMPUTER


Dalam kehidupan, pasti akan ada perkembangan, entah dari sisi manapun, terjadi revolusi seperti
pada jaman dahulu, hingga sekarang. Dan begitu pula dengan perkembangan teknologi hingga saat
ini.
Perkembangan Teknologi merupakan proses perubahan teknologi menjadi lebih baik dari
sebelumnya, atau proses berkembangnya pengetahuan teknologi seperti perkembangan teknologi
jaringan mulai dari 1G, 2G, 3G, 4G hingga saat ini adalah 5G.
Dengan jaman yang terus maju, teknologi juga akan terus berkembang, dan saat ini sudah cukup
banyak pekerjaan yang digantikan dengan teknologi. Hingga manusia bisa lebih fokus terhadap
pekerjaan yang lebih kompleks. Dan biasanya juga dapat memberikan peluang kerja yang baru dari
perkembangan teknologi ini.

B. DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


Teknologi yang semakin berkembang, sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, dan ini
memberikan dampak positif dan negatif. Berikut ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari
Perkembangan Teknologi.
1. Dampak Positif
o Dapat mempermudah dalam berbagi informasi.
o Memberikan waktu yang efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.
o Membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
o Mempermudah pertukaran data.
o Dapat belajar dari jarak jauh, atau dalam jaringan , atau daring
2. Dampak Negatif
o Dapat membuang waktu yang sia-sia jika hanya digunakan tidak bermanfaat.
o Memberikan efek candu dalam gadget, seperti game yang tidak menghasilkan dan tidak
memberikan dampak yang baik.
o Ketika berkumpul, asyik dengan gadget masing-masing.
o Terkadang juga khilaf.
C. PERKEMBANGAN KOMPUTER - REVOLUSI INDUSTRI
Selain itu dalam Perkembangan Teknologi mempengaruhi Revolusi Industri, seperti yang teman-
teman ketahui, bahwa saat ini sangat gencar dalam Revolusi Industri 4.0, berikut ini merupakan
contoh dari perkembangan teknologi pada Revolusi Industri.
1. Perkembangan Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri, pada abad ke-18 yaitu indentik dengan penemuan mesin uap yang digunakan
untuk memproduksi barang. Mesin uap merupakan tanda dari Revolusi Industri 1.0. Dan mesin
uap ini juga digunakan dalam transportasi, seperti kapal laut, dan kereta.
2. Perkembangan Revolusi Industri 2.0

Jika pada Revolusi Industri 1.0 kekuatan manusia (otot) digantikan oleh mesin yang
menggunakan Uap. Maka Revolusi Industri 2.0 dengan ditandai oleh penemuan tenaga listrik,
tenaga listrik ini menggantikan tenaga uap, dan pada masa ini mulai banyak diciptakan mobil,
tank dan peralatan perang lainya.
3. Revolusi Industri 3.0

Pada Revolusi Industri 3.0 ini merupakan tahap kemajuan teknologi, yaitu mulai dikembangkan
nya komputer, namun komputer disini masih sangat besar dan belum bisa dimasukkan kedalam
tas. Karena ukuran komputer ini bisa sebesar ruangan tidur. Selain itu komputer ini
menggunakan tenaga listrik yang cukup besar. Dan disini kemajuan teknologi terus berkembang,
sehingga terdapat penemuan seperti transistor, semikonduktor, dan IC sehingga komputer
menjadi semakin cangih dan ukurannya lebih kecil dan tidak membutuhkan listrik yang besar.
4. Revolusi Industri 4.0

Berikutnya yaitu Revolusi Industri 4.0, ya saat ini kita ramai membicarakan Industri 4.0 ini. Pada
masa ini sudah ramai teknologi yang menggunakan teknologi otomatisasi, serta teknologi
keamanan seperti siber. Contoh teknologi Revolusi Industri 4.0 pada transportasi yaitu seperti
GOJEK atau GRAB dan juga memberikan lapangan pekerjaan.

Tidak dipungkiri bahwa teknologi ini akan terus berkembang, dan akan memberikan dampak
terhadap kehidupan manusia. Dan semoga dengan perubahan teknologi yang semakin maju
dapat memberikan dampak baik di kehidupan kita.

1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 5G TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI (MATERI4)
Daftar Isi :

A. Asal Mula Internet


B. Internet Di Indonesia
C. Perkembangan Teknologi 5G
A. ASAL MULA INTERNET
Internet adalah kata-kata yang sangat tidak asing dalam kehidupan hari ini, terlebih lagi kita
sudah memasuki teknologi atau Revolusi Industri 4.0. Berikut ini adalah asal mula dari Internet.
Internet muncul kali pertama pada tahun 1969 dalam bentuk jaringan komputer yang diproduksi
oleh ARPA. ARPA merupakan kepanjangan dari (Advanced Research Projects Agency) yang
membangun internet dan diberi nama dengan ARPANET. dan ARPANET adalah istilah INTERNET
yang saat ini kita kenal.
INTERNET merupakan kepanjangan dari Interconnected Network, yang biasa kita kenal dengan
kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung dengan jaringan di dunia.
Kenapa bisa seperti itu? Ya berkat adanya Teknologi TCP/IP (1982) (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol). Lalu apakah TCP/IP itu?
TCP/IP merupakan protokol yang digunakan untuk proses pertukaran paket atau biasa disebut
dengan istilah Switching Communication Protocol) yang digunakan untuk banyak pengguna di
dunia.
Pengertian Internet Menurut Onno Purba (2005)
Internet pada dasarnya adalah suatu media yang dipakai untuk
mengefesiensikan proses komunikasi yang disambungkan lewat
berbagai aplikasi semacam Web, VoIP, E-mail.
*untuk istilah-istilah yang baru di dengar bisa di searching sendiri ya :).

 Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet

Intranet  : merupakan jaringan internal perusahaan yang di kembangakan


menggunakan teknologi dari Internet.

Extranet : merupakan jaringan intranet pada perusahaan yang


membroadcast informasi yang dimiliki ke jaringan diluar intranet.

Internet : merupakan sistem komunikasi di dunia atau global yang


menghubungkan komputer dengan jaringan komputer di seluruh
dunia.

B. INTERNET DI INDONESIA
Dilansir dari kompas tekno, pada awal tahun 2021 Pengguna internet di Indonesia mencapai
202,6 Juta Jiwa pengguna. Informasinya Jumlah tersebut meningkat 15.5% atau sekitar 27 Juta
jiwa apabila dibandingkan pada bulan Januari 2020 tahun lalu. Sedangkan total penduduk
Indonesia saat ini yaitu 274,9 Juta Jiwa.
Kecepatan Internet di Indonesia
Dan dilansir dari Detik Mei 2021 kecepatan Internet mobile download indonesia telah
meningkat menjadi 21,04 Mbps dari angka 19,61 Mbps. Dan membuat Indonesia
menduduki peringkat urutan 112 dari 137 Negara.
Kominfo Memberitahu Masalah Internet Indonesia

 Unsur Geografis
 Internet masih bergantung pada Nirkabel
 Daya Beli yang Mahal
 Kecepatan Internet
 Cakupan Internet
 Regulasi
C. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 5G
Saat ini kita sudah merasakan Teknologi Koneksi atau Jaringan yang sudah maju, dan setidaknya
kita perlu mengetahui bagaimana perkembangan teknologi pada masa kecepatan 14,4 KB/s
yaitu pada 1G. Berikut ini adalah Perkembangan Teknologi 5G.

 TEKNOLOGI KONEKSI 1G

1G adalah generasi pertama pada Koneksi yang digunakan pada ponsel klasik, dengan
menggunakan teknologi ini, ponsel bisa melakukan panggilan telepon saja, belum ada
internet, whatsapp atau media sosial lainya. Pada generasi 1G sinyal radio yang di
transmisikan secara analog dan memiliki kecepatan sekitar 14,4 KB/s.

 TEKNOLOGI KONEKSI 2G

Pada Generasi kedua yaitu tepatnya pada 2G yaitu generasi yang memulai peralihan dari
Teknologi Analog ke Teknologi Digital. Informasi nya Jaringan ini mulai digunakan sebagai
standar dalam penggunaan koneksi komersial, dan memiliki kecepatan rata-rata 9 KB/s
hingga 14,4 KB/s. Generasi ini biasa dikenal dengan kode GSM atauapun CDMA2000.

Selain itu pada generasi kedua ini dikembangkan lagi menjadi 2,5G dan kita kenal dengan
sebutan GPRS (General Packet Radio Service) yang kecepatannya bertambah hingga menjadi
115 KB/s. Dan pada Generasi 2,5G ini sudah dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Dan juga pada Generasi kedua telah mengembangkan lagi untuk 2,75G atau dikenal dengan
sebutan EDGE. Teknologi ini memiliki kecepatan 3kali lebih baik dari GPRS. dan pada
generasi ini bisa digunakan untuk mengakses Internet, E-mail, MMS.

 Teknologi Koneksi 3G

Berikutnya yaitu perkembangan dari Teknologi Generasi Kedua (2G) berikut ini adalah
teknologi koneksi Generasi ke 3 (3G). Pada Generasi ini memiliki kecepatan 480 KB/s yang
sudah bisa digunakan untuk video streaming dan video call.

Setelah itu terdapat perkembangan pada generasi ketiga, yaitu setelah 3G menjadi 3,5G
atau 3G+ yang biasa disebut dengan HSDPA. Dan terus dikembangkan pada perkembangan
berikutnya dikenal dengan HSUPA dengan kecepatan internet hingga 5,67 MB/s dan untuk
HSPA dan EVDO memiliki kecepatan rata-rata 42 MB/s untuk download dan 11 MB/s untuk
upload.

 Teknologi Koneksi 4G

Pada generasi ke-4 teknologi ini disebut dengan 4G atau disebut dengan Koneksi LTE, dan
saat inilah yang kita gunakan untuk mengkases internet, dan banyak keperluan lainya. Selain
itu juga pada 4G memiliki kecepatan jaringan hingga 100 MB/s. Dan pastinya dalam kualitas
grafis lebih baik dari sebelumnya.

 Teknologi Koneksi 5G
Teknologi Koneksi 5G merupakan teknologi Generasi Terkini dan pada saat ini masih dalam
tahap pengembangan. Pada Generasi ini kecepatan yang dihasilkan hingga 1 GB/s dan
pastinya bisa digunakan pada alat atau smartphone yang sudah mendukung koneksi 5G ini.
Oleh karena itu masih banyak persiapan yang harus dilakukan.

Dan pada saat ini Indonesia masih banyak menggunakan koneksi 4G. Dikarenakan kondisi
geografis Indonesia yang cukup menjadi tantangan dalam mengembangkan teknologi 5G
tersebut.

Teknologi ini sudah dikembangkan dan dicoba di beberapa negara dan memberikan efek
yang baik serta hasil yang memuaskan, tapi tentunya dalam mengembangkan hal-hal baru
atau teknologi baru diperlukan adanya persiapan yang utuh, salah satunya pada perangkat
yang digunakan.

2. TEKNOLOGI MICROWAVE LINK TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI (MATERI 5)
Daftar Isi :

A. Mengenal Microwave Link

B. Komponen Microwave Link

C. Saluran Pada Microwave Link

D. Definisi dan Singkatan

A. MENGENAL MICROWAVE LINK


Jika kita jalan-jalan dan melihat tower Base Transceiver Station (BTS) dan terdapat
seperti Gendang itu bisa disebut dengan, Microwave Link.

Microwave Link merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio


dalam berkomunikasi. Rentang frekekuensi gelombang mikro digunakan untuk
mengirimkan informasi antara dua lokasi. Microwave Link banyak digunakan di dalam
industri. Seperti dalam penyiaran menggunakan tautan gelombang mikro untuk
mengirim informasi atau program dari studio ke lokasi pemancar yang bisa jadi jarak nya
ber mil - mil.
Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan
tautan gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan
tinggi tanpa menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga
menggunakan untuk mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui
tautan gelombang mikro.

bagaimana cara kartu SIM kita mendapat signal atau koneksi internet diberbagai
tempat? Ya jadi koneksi di perangkat kita akan mencari dan menghubungkan kartu sim
ke tower BTS terdekat dari jangkauannya, sehingga kita mendapatkan signal dari BTS ke
kartu SIM tersebut.
Antena Microwave - memiliki fungsi untuk menerima serta memancarkan gelombang
micro / radio dari BTS ke Base Station Controller (BSC), atau juga dari Base Transceiver
Station (BTS) ke Base Transceiver Station (BTS).

Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan
Outdoor unit itu berada dan melekat pada antena Microwave.
Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut
adalah broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas
yang digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan
koneksi internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.
Jadi kenapa gelombang mikro begitu mudah beradaptasi dikarenakan mereka
dapat memindahkan sejumlah besar informasi dengan kecepatan tinggi. Selain
itu gelombang mikro dapat menembus hujan, kabut dan salju, hati , diperkirakan
cuaca buruk tidak mengganggu transimisi.
Microwave Link satu arah mencangkup empat elemen utama yaitu : pemancar,
penerima, saluran transmisi, dan antena. Komponen ini berada disetiap sistem
komunikasi radio, termasuk telepon seluler, radio dua arah, jaringan nirkabel
dan penyiaran komersial.

B. KOMPONEN MICROWAVE LINK


Di dalam Microwave Link terdapat beberapa komponen, berikut ini adalah komponen utama
dari Microwave Link :

 Indoor Unit (IDU)

Berfungsi sebagai modulator-demodulator signal. Selain itu juga berfungsi sebagai forward
error correction (FEC). Indoor unit biasanya di letakan dalam gedung.

 Outdoot Unit (ODU)


Berfungsi untuk melakukan konversi signal digital termodulasi yang mempunyai frekuensi
dari rendah ke frekuensi tinggi. Daya Outdoor Unit dicatu dari Indoor unit melalui kabel
koaksial. 

 Antena

Antena berguna untuk mentransfer energi elektromagnetik dari ruang bebas ke saluran
transimisi dan sebaliknya.

 Waveguide

Berguna untuk meminimalisir redaman (loss) yaitu salah satu kunci dari link microwave.

 Menara

Digunakan untuk menompang Microwave Antena, perhitungan dalam jumlah antena dan
beban total harus benar agar tidak melampaui kapasitas beban maksimum dari menara.

C. Saluran Pada Microwave Link


Berikut ini beberapa saluran pada Microwave Link, saluran microwave dapat di bagi menjadi 3
kategori yaitu :

 Long Haul

Long Haul memiliki frekuensi kerja 2-10GHz, dan pada kondisi iklim dan frekuensi yang
normal dapat menempuh hingga rentang 45km - 80km. Frekuensi yang dipergunakan yaitu
2, 7, dan 10 GHz.

 Medium Haul

Medium Haul memiliki frekuensi kerja 11-20GHz, panjang hop antara 40km dan 20km.
Frekuensi yang digunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.

 Short Haul

Short Haul menjangkau jarak paling pendek, dan bekerja pada jangkauan frekuensi tinggi
(23-58 GHz). Frekuensi yang digunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55 dan 58 GHz.

D. Definisi dan Singkatan Jaringan Microwave Link


 Backbone telekomunikasi
Adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas besar (SDH STM-1).
 Transmision Link
Adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas kecil dan menengah.
 Microwave Link
Adalah sistem komunikasi radio titik ke titik (point to point) melalui gelombang mikro yang
antara lain digunakan pada sistem backbone telekomunikasi, dan transmision link, serta
mempunyai fungsi untuk mentransmisikan informasi dari satu stasiun/titik ke stasiun/titik
lain (point to point).
 Studio Transmitter Link
Adalah komunikasi dari titik ke titik (point to point) yang menghubungkan stasiun penyiaran
(studio) dari suatu lembaga penyiaran ke sarana pemancar dan/atau sarana transmisi
(transmitter) untuk menyalurkan siaran.
 Spurious Emission
Adalah emisi gelombang radio di luar bandwidth yang ditentukan.
 Antena
Merupakan sub perangkat radio yang berfungsi untuk memancarkan atau menerima suatu
sinyal frekuensi radio.
3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI IPv6
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI (MATERI 6)
Daftar Isi :

A. Pengertian IP Address
B. IP Address Versi 4 (IPv4)
C. Mengenal Subnetting IPv4
D. IP Address Versi 6 (IPv6)

A. PENGERTIAN IP ADDRESS
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara
32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. 
Dengan kata lain, IP Address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap perangkat seperti
Komputer, Laptop, Ponsel dan lainya yang terhubung dengan Koneksi Internet. IP Address
merupakan salah satu jalan nya komunikasi antar komputer / devices lainnya yang terhubung ke
Internet.
Perlu diketahui bahwa angka angka pada setiap perangkat itu berbeda, yang berguna untuk
menghindari konflik pada IP Address pada Komputer atau devices tersebut. 
IP Address memiliki dua jenis, diantaranya yaitu IPv4 dan IPv6, masing-masing dari IP Address
tersebut memiliki keunggulannya tersendiri. Selain itu IP Address memiliki beberapa kelas
diantaranya : Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D. Saat ini yang umum digunakan pada ruangan
seperti lab yaitu IPv4 pada kelas C.

B. IP ADDRESS VERSI 4 (IPv4)


IP Address Versi 4 atau IPv4 merupakan versi keempat dari Internet Protokol atau Protokol
Internet. IPv4 digunakan dalam protokol TCP/IP dengan panjang 32 bit. IPv4 menawarkan
alamat IP / host yang diperkirakan hingga 4,3 (4.294.967.296) Milyar karena IP Versi 4 hanya
memiliki 32 bit.

Contoh IP Address v4 : 192.168.0.1 atau 192.168.100.0 dan lainya.


Network ID  / NetID (Network Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat jaringan
dimana host berada.
Host ID (Host Identifier) berguna untuk mengidentifikasi alamat host (berupa workstation /
server / ataupun sistem lainya).
Alamat Unicast : Alamat ini digunakan dalam komunikasi PTP atau Point to Point yaitu dari
satu alat ke satu alat. Jika terhubung ke koneksi internet yang terhubung
ke router maka alamat yang digunakan yaitu jenis IP Public dan IP Private.
Alamat Multicast : Alamat ini digunakan untuk menyampaikan satu paket untuk banyak
penerima.
Alamat Broadcast : Alamat ini digunakan untuk menyampaikan paket data secara satu untuk
semua. Perbedaan dengan unicast dan multicast adalah ip broadcast
hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan, tidak dapat digunakan
sebagai alamat sumber.

C. MENGENAL SUBNETTING IPv4


Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang
disebut “subnet”.
Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (System Administrator,
Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola jaringan, melakukan alokasi
IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai dengan kebutuhan.
Subnetting IP Address v4 Kelas C.

 MENGHITUNG SUBNETTING IP KELAS C


cara Mudah untuk Menghitung Subnetting IP Address kelas C.

a. Tabel Subnetting IP Address Kelas C 

b. Cara Subnetting IP Address Kelas C 

c. Latihan!

a. Tabel Subnetting IP Address Kelas C


Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil
yang disebut “subnet”.

Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (System


Administrator, Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola
jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai dengan
kebutuhan.

Berikut ini adalah tabel perhitungan untuk Subnetting IP Address Kelas C:

/24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32

25
JIP 128 64 32 16 8 4 2 1
6

SM 0 128 192 224 240 248 252 254 255

Tabel untuk mempermudah kita dalam menghitung Subnetting IP Address Kelas C.


Di dalam tabel tersebut terdapat 3 Rows, yaitu

 Urutan slash 24 - 32

 JIP (Jumlah IP Address)


 SM (Subnetmask) 

Disini, kita akan mencoba melakukan subnetting IP Address Kelas C.

Berikut ini langkah langkahnya.

192.168.10.100/25

JIP  = Jumlah IP Address


SM = Subnetmask
IP N = IP Network
IP B = IP Broadcast
IP R = IP Range

Baik untuk penjelasan diatas, disitu terdapat soal untuk mencari subnetting IP Kelas C dengan IP
192.168.10.100/25, dan disitu kita diperintahkan untuk mencari

Langkah langkah yang dilakukan


192.168.10.100/25
JIP  = 128 - 2 = 126
SM = 255.255.255.128
IP N = 192.168.100.0
IP B = 192.168.100.127
IP R = 192.168.100.1 – 192.168.100.126
Begini cara mencari  jawaban nya.
Mencari Jumlah IP

Mencari Jumlah IP Address =


JIP(128) - 2 = 126

Mencari Subnetmask >


Perhatikan pada Row Subnetmask,
jika /25 maka subnetmask 128 atau 255.255.255.128.
Mencari IP Network >
JIP dikali yang mendekati 8 bit terkahir atau 100. Maka 128 dikali brapa yang mendekati 100
128 * 0 = 0
128 * 1 = 128 Berarti jawaban pertama adalah yang benar.
 Maka IP Network = 192.168.100.0.

Mencari IP Broadcast,
JIP dikali yang melebihi 8 bit terkahir atau 100, maka
128 * 0 = 0
128 * 1 = 128
128 * 2 = 256
Jawaban yang benar adalah 128 * 1 = 128 , Maka 192.168.100.128, untuk mendapatkan
Broadcast IP, 8 bit terkahir dikurang - 1. Maka 192.168.100.127

Mencari IP Range
Masukan IP Network ditambah +1, lalu
Masukan IP Broadcast dikurang -1,
Maka 192.168.100.1 - 192.168.100.126.
CONTOH LAINYA :
192.168.10.50/27
JIP  = 32 - 2 = 30
SM = 255.255.255.224
IP N = 192.168.100.32
IP B = 192.168.100.63
IP R = 192.168.100.33 – 192.168.100.62

Begini caranya

D. IP ADDRESS VERSI 6 (IPv6)


Setelah mengenal IPv4 berikutnya kita akan mengenal IPv6. IPv6 merupakan singkatan dari
Internet Protocol Version 6 , IPv6 merupakan perkembangan dari IPv4, dengan kemampuan
memberikan alamat internet yang jumlahnya sangat banyak dengan kemungkinan tidak
terbatas. dikarenakan IPv6 memiliki 128bit. 
IPv6 menggantikan IPv4 dalam rangka untuk mengakomodir pertumbuhan angka dari jaringan di
seluruh dunia dan membantu menyelesaikan masalah alamat IP yang terlalu banyak.
Salah satu perbedaan antara IPV4 dan IPV 6 adalah bentuk atau penampilan dari alamat IP. 
IPv4 menggunakan empat 1 byte angka decimal, yang dipisahkan dengan titik (contohnya
192.168.1.1), sedangkan IPv6 menggunakan angka hexadesimal yang dipisahkan dengan titik
dua (contoh: fe80::d4a8:6435:d2d8:d9f3b11).
Berikut ini merupakan adopsi dari IPv6 dalam grafik:
Perkembangan Penggunaan IPv6 tahun ke tahun

Adopsi IPv6 di Indonesia

Jika dilihat penggunaan IPv6 di Indonesia, mungkin karena belum terlalu banyak kebutuhan
alamat IPv6 di Indonesia :).
 Perbedaan IPv4 dan IPv6
Berikut ini merupakan perbedaan dari IPv4 dan IPv6

Perbedaan IPv4 dan IPv6

IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung
terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekadar
memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya
menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet
dunia.
IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah
yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah
alamat pada IPv4 secara permanen.

 Routing 
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing.
Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki
kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

 Mobilitas 
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih
dari satu jaringan ke jaringan lain.
IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke
jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung
perkembangan aplikasi-aplikasi.

 Keamanan 
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec
merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.
IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam
standar implementasi IPv6.
 Ukuran header 
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat
bervariasi.
IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification,
Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke
3), sehingga menambah delay.
IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end.
Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

 Fragmentasi 
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih
lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU)
paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.
IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat
fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan
dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

 Configuration 
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara
manual.
IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung
ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

 Kualitas Layanan 
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.
IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan.
Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan
kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi

4. TEKNOLOGI FIBER OPTIK TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI (MATERI 7)
Daftar Isi :
A. Mengenal Teknologi Fiber Optik
B. Mengenal Kabel Fiber Optik
C. Fungsi Fiber Optik
D. Cara Kerja Fiber Optik
E. Mengenal Peralatan Pada Fiber Optik

A. MENGENAL TEKNOLOGI FIBER OPTIK


Teknologi Fiber Optik mulai ramai di Indonesia pada beberapa tahun terakhir, dan sudah banyak
juga dari kita menggunakan layanan dari Telkom dalam Internet yang menggunakan teknologi
Fiber Optik. Namun apakah kita sudah mengetahui apa itu Fiber Optik, mari kita simak.
Teknologi Fiber Optik pada awalnya digunakan
untuk mengirim gambar (1950), hingga
penelitian terus berlanjut dan saat ini dapat
digunakan untuk mengirimkan informasi dalam
bentuk gelombang cahaya.
Selain itu karena adanya Teknologi Fiber Optik
kita bisa menggunakan layanan Internet yang
berkecepatan tinggi, karena menggunakan
kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus. Transmisi yang dilakukan pada
kabel fiber optik memiliki kecepatan yang
tinggi karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan cahaya.

B. MENGENAL KABEL FIBER OPTIK


Kabel Fiber Optik merupakan kabel yang dibuat menggunakan bahan dari kaca atau plastik
sangat kecil yang memiliki ukuran 120 mikrometer, kabel ini dapat mentransmisikan data lebih
cepat dari kabel lainya termasuk Coaxial ataupun Twisted Pair.
Kecepatan kabel fiber optik bisa mencapai 100Gbps dengan jarak hingga ribuan kilometer. Dan
ini yang menjadi faktor saat ini bahwa ISP penyedia layanan internet kabel, memilih kabel fiber
optik.

JENIS KABEL FIBER OPTIK


 Fiber Optik Mode Tunggal (Single Mode)
o Pada kabel ini memiliki transmisi tunggal, dan hanya bisa melakukan transmisi
cahaya melalui satu inti dalam satu waktu.
o Kabel ini memiliki ukuran sekitar 9 mikrometer, biasanya digunakan untuk
menyebarkan cahaya dari sinar inframerah. Dengan panjang gelombang 1300 -
1500 nanometer.
  Fiber Optik Mode Multi
o Kabel Fiber Optik Mode Multi yaitu kebalikan dari kabel fiber optik yang mode
tunggal. Pada kabel ini memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran sekitar 625
mikrometer.
o Kabel mode ini bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu secara
bersamaan, dan biasanya digunakan untuk tujuan komersil.
o Kabel mode multi juga bisa mengirimkan sinar infrared mulai dari 850 - 1300 nano
meter.

TIPE KABEL FIBER OPTIK


 Armored Cable  Hybrid & Composite Cable
 Simplex Cable  Aerial Cable/Self-Supporting
 Zipcord Cable  Breakout Cable
 Low Smoke Zero Halogen  Tight Buffer

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KABEL FIBER OPTIK


Kelebihan Kabel Fiber Optik

1. Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi


2. Bandwidth yang besar hingga  Gigabit
3. Jangkauan wilayahnya yang luas
4. Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
5. Biaya perawatan yang murah
6. Mampu menahan gangguan elektromagnetik
7. Fitur keamanan yang kuat
Kekurangan Kabel Fiber Optik

1. Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya


2. Proses instalasi yang rumit
3. Butuh investasi yang besar saat pemasangan
4. Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.

C. FUNGSI FIBER OPTIK


Fiber Optik memiliki fungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan yang
sama. Namun Fiber Optik memiliki kelebihan dan keistimewaan sendiri, yaitu bisa memberikan
akses maupun transfer data yang memiliki kecepatan yang tinggi. 
Selain itu serat optik memiliki ketahanan yang tinggi seperti tahan pada gangguan
elektromagnetik, gangguan cuaca, karena serat optik tidak mengandung arus listrik. (tidak tahan
terhadap gangguan gaib :')).

D. CARA KERJA FIBER OPTIK


Fiber Optik memiliki cara kerja yang cukup sama dengan kabel biasanya. Namun disini beda nya
adalah Kabel Fiber Optik tidak menggunakan Arus Listrik untuk menyebarkan data, melainkan
menggunakan Aliran Cahaya. Aliran Cahaya tersebut adalah konversi dari aliran listrik, jadi aman
dari gangguan elektromagnetik.
Fiber Optik memanfaatkan serat kaca untuk mendapatkan refleksi cahaya yang tinggi, sehingga
data bisa disebarkan dengan kecepatan yang optimal. Sumber refleksi tersebut dari cahaya yang
berada pada serat kaca dengan sudut rendah.
Pada efisiensi fiber optik, jika semakin murni bahan, semakin murni gelasnya maka penyerapan
cahaya juga semakin sedikit, oleh karena itu refleksi cahaya yang didapatkan akan tinggi hingga
transmisi data semakin cepat / tinggi.

E. MENGENAL PERALATAN PADA FIBER OPTIK


Berikut ini merupakan alat-alat Fiber Optik yang digunakan dalam proses pemasangan jaringan.
Berikut ini adalah seperangkat alat instalasi yang dipakai dalam memasang kabel fiber optik, dan
juga ada beberapa macam jenis perangkat fiber optik yang dipakai sebagai berikut :

A. Fusion Splicer
Fusion Splicer digunakan untuk menyambungkan kabel optik. Dengan bantuan mesin las khusus
sehingga proses penyambungan kabel optik dapat dilakukan secara otomatis.

B. Cleaver

Cleaver merupakan alat atau perlengkapan pada Fiber Optik, yaitu berguna untuk membuat
potongan ujung kabel yang hampir sempurna.

C. Stripper
Miler Stripper digunakan untuk mengupas serat berlapis 250µm pada kabel fiber optik.
Sehingga memastikan pengupasan mendapatkan hasil yang bersih dan rapih.

D. OPM (Optical Power Meter)

Optical Power Meter berguna untuk melakukan pengujian yang mengukur secara akurat yaitu
lebih tepatnya pengujian pada kekuatan signal optik yang melewati kabel fiber.

F. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)


OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer merupakan alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran waktu pantulan cahaya dari kabel fiber. OTDR pada dasarnya
menentukan karakteristik kabel fiber optik yang digunakan untuk merambat sinyal optik.

Selain itu juga masih ada beberapa peralatan pada Fiber Optik antara lain :

 Light Source
 Optical Fiber Identifier (OFI)
 Visual Fault Locator (VLF)

Teknologi Sistem Sensor Teknik Jaringan


Komputer dan Telekomunikasi
Daftar Isi :

 Pengertian Sistem Sensor


 Contoh Penerapan Sensor
 Klasifikasi Jenis-jenis Sensor
 Jenis-jenis Sistem Sensor

1. Pengertian Sistem Sensor

Sensor adalah hal yang tidak asing dikehidupan kita sehari-hari. Begitu banyak sensor yang
sering kita temukan, seperti contoh pada saat ini adalah sensor untuk mendeteksi Suhu pada
tubuh manusia, selain itu juga terdapat sensor seperti remote control, pendeteksian palang
otomatis di parkiran dan masih banyak lainnya. Lalu apakah yang dimaksud dengan sensor?
Berikut ini terdapat beberapa pengertian sensor dengan sumber yang berbeda-beda.

Sensor merupakan perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik
seperti cahaya, gaya, tekanan, suhu, kelembaban, besaran listrik, gerakan, kecepatan dan
fenomena lingkungan lainya.

Sensor adalah alat sebagai perangkat input yang menyediakan output berupa signal yang
berkenaan dengan kuantitas fisik terterntu (input).

Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah signal dari satu sumber energi ke
sumber listrik atau lainya.

Setelah mengamati perubahan yang terjadi, input yang terdeteksi oleh sensor akan diubah atau
dikonversikan menjadi Ouput yang dapat di pahami atau dibaca oleh manusia, baik melalui perangkat
sensor itu sendiri ataupun melalui perangkat elektronik lainya, dan juga bisa ditampilkan dan diubah
menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor dapat digolongkan sebagai Transduser input karena dapat mengubah energi fisik seperti
cahaya, tekanan, gerakan, suhu dan energi fisik lainya.

Transduser merupakan alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi energi lainya.

2. Contoh Penerapan Sensor

Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi besaran listrik,
dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor
suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser. 

Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa membran tipis di
dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.

Contoh pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot. Aplikasi mikrofon
adalah pada system audio, sebagai sensor suara dan pada system telekomunikasi telepon
seluler.

Selain itu juga terdapat contoh penerapan sensor lainya seperti pada Sistem Autopilot pada
Pesawat terbang. Sistem Kontrol Pada Penerbangan Otomatis terdiri dari beberapa sensor
untuk berbagai tugas seperti kontrol kecepatan, tinggi, posisi, pintu, obstacle, bahan bakar,
manuver, dan banyak lagi.

3. Klasifikasi Jenis-jenis Sistem Sensor 

Dalam sistem sensor terdapat dua klasifikasi kategori yaitu Sensor Pasif dan Sensor Aktif,
Sensor Analog dan Sensor Digital. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing dari
klasifikasi kedua kategori tersebut.

1. Sensor Pasif dan Sensor Aktif


o Sensor Pasif (Passive Sensor)
 Pada jenis Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal
output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel
(Thermocouple) yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau
suhu yang diterimanya.
o Sensor Aktif (Active Sensor)
 Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal
untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan
efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor
Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).

2.  Sensor Analog dan Sensor Digital


o Sensor Analog
 Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau
berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini
sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya
adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor
Analog ini diantaranya adalah akselerometer (accelerometer), sensor
kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu.
o Sensor Digital
 Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal
diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam
“bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. 
 Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat
dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang diterimanya
akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa
komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh
Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital (digital
accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya
digital dan sensor suhu digital.

4. Jenis-jenis Sistem Sensor

Sensor pun memilliki jenis-jenis yang  berbeda antar lain seperti untuk mengukur sifat fisik
seperti temperatur, resistance, kapasitasi, konduksi, perpindahan kelas dan lainya.

 Temperature Sensor (Sensor temperatur atau sensor suhu)


 Proximity Sensor (Sensor jarak)
 Accelerometer 
 IR Sensor (Infrared Sensor)
 Pressure Sensor (Sensor tekanan) 
 Light Sensor (Sensor cahaya)
 Ultrasonic Sensor
 moke, Gas dan Alcohol Sensor
 Touch Sensor (Sensor sentuh)
 Color Sensor (Sensor warna)
 Humidity Sensor (Sensor kelembaban)
 Tilt Sensor (Sensor kemiringan)
 Flow dan Level Sensor
Penjelasan Secara singkat dari beberapa sensor:

1. Akselerometer
o Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan,
orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer
analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi
konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog
menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang
diterapkan pada Akselerometer. 
2.  Sensor Suara
o Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara.
Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi
tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara.
3. Sensor Cahaya
o  Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk
mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini
dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide
(CdS), dan fotosel.
4.  Sensor Suhu
o Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam
bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan
untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor
peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu
meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu
menurun, maka resistansi juga akan menurun.
5.  Sensor Tekanan
o Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur
jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan
menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang
diberikan.
6.  Sensor Ultrasonik
o Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk
mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan
sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara
manusia.
7.  Sensor Giroskop
o Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan
orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor
Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana
akselerometer tidak bisa.
8.  Sensor Proximity
o Proximity Sensor adalah sensor tipe non-kontak yang mendeteksi keberadaan suatu
objek. Sensor Proximity dapat diimplementasikan menggunakan teknik yang berbeda
seperti Optik (seperti Inframerah atau Laser), Ultrasonik, Efek Hall, Kapasitif, dll.
9.  Sensor Infrared
o IR Sensor atau Sensor Infra Merah adalah sensor berbasis cahaya yang digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti Proximity dan Deteksi Objek. Sensor IR digunakan sebagai
sensor jarak di hampir semua ponsel.
10.  Sensor Kelembaban
o Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk
mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi.

Anda mungkin juga menyukai