Oleh :
Rahmatun Ni’mah, S.Kep
NIM. 2130913320033
LAPORAN PENDAHULUAN
STASE KEPERAWATAN ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ANEMIA
Oleh
Mengetahui,
Bayi perempuan usia 20 bulan datang dengan keluhan sesak, yang dirasakan sejak pukul
04.00 pagi sebelum masuk rumah sakit. Sesak yang dialami membuat pasien menjadi rewel
dan tidak dapat tidur. Awalnya pasien mengalami batuk dan pilek sejak 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Batuk disertai dahak namun tidak dapat keluar. Dari hidung keluar cairan
berwarna bening dan diikuti oleh demam. Pada saat diukur dirumah, suhu badan pasien
mencapai 380C. Pasien pernah dibawa ke Puskesmas dan mendapat obat penurun panas,
antibiotik, dan obat puyer. BAB (+) normal, BAK (+) normal, nafsu makan menurun, terjadi
penurun berat badan. Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya pada tahun
2018 dan sempat dirawat di rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, GCS: E4V5M6, Nadi 124x/menit,
Suhu 36,70C, laju respirasi 50x/menit, SpO2: 97% tanpa O2, konjungtiva anemis
(+/+),retraksi dinding dada (+) intercostal, napas bronkial, suara napas vesicular (+/+), ronkhi
(+/+), wheezing (+/+).
I. KELUHAN UTAMA
a. Keluhan Masuk Rumah Sakit
An. A perempuan umur 20 bulan dibawa ke IGD RSU Bangli diantar
keluarga dengan keluhan sesak.
b. Keluhan Saat ini
Masih Sesak dan Batuk berdahak.
Hasil TTV: Nadi : 124x/menit , Suhu : 36,70C, Respirasi : 50x/menit ,
SpO2 :97% tanpa O2, konjungtiva anemis, nafas cuping hidung(-) ,
retraksi dinding dada (+), nafas bronkial, terdengar ronkhi (+/+) dan
wheezing (+/+).
GENOGRAM
20
bln
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: tinggal serumah
: Pasien
An. A usia 20 bulan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. An.A tinggal
serumah dengan ayah ibunya serta kakaknya laki-laki. Ayah an.A bukan seorang
berokok dan dilingkungan rumah nya tidak ada yang merokok. Dikeluarga tidak
ada menderita penyakit yang sama dengan An.A.
2. Status Cairan:
Sebelum Masuk Rumah Sakit: tidak terkaji
Saat Dirawat di Rumah Sakit: tidak terkaji
4. Kebutuhan
Istirahat dan
Tidur
Sebelum Masuk Rumah Sakit: tidak terkaji
Saat Dirawat Di Rumah Sakit: tidak terkaji
5. Kebersihan Diri
Sebelum Masuk Rumah Sakit: tidak terkaji
Saat Dirawat di Rumah Sakit: tidak terkaji
6. O
b
a
t
-
O
b
a
t
a
n
(
T
e
r
l
a
m
p
i
r
)
7. H
as
il
La
bo
rat
or
iu
m
(T
erl
a
m
pi
r)
8. Pemeriksaan
Penunjang
Lainnya
11.Abdomen
Inspeksi : datar, massa (-), gerakan sesuai nafas
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Perkusi : timpani (+) di seluruh lapang abdomen.
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), pembesaran organ (-).
12.Genitalia
Frekuensi BAK: -x/hari , Jumlah Urine: - cc
Warna Urine: tidak terkaji
Penggunaan Alat bantu berkemih: Tidak terkaji
Kondisi Blast: Tidak terkaji
Tanggal defekasi terakhir: tidak terkaji
Frekuensi BAB: -x/hari, Konsistensi: tidak terkaji, Warna: tidak terkaji
Penggunaan Alat bantu (Laksatif): tidak terkaji
Lainnya: BAK (+) normal, BAB (+) normal
Motorik Kasar: anak mulai lancar untuk berlari, menaiki anak tangga,
menendang dan menangkap bola
Motorik Halus: anak sudah mampu menyusun 2-4 balok dan lempar
barang.
Integritas Personal: anak mulai bisa menggabungkan dua kata. Jumlah
kata yang diucapkannya juga semakin banyak, ada 6 kata yang sudah
bisa diucapkan dengan jelas. Anak juga mulai belajar untuk mengenal
dan mengucapkan anggota tubuhnya.
14.Status Gizi
Umur : 20 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Berat badan : 10,4 kg
Panjang badan : 84 cm
Berat badan ideal : 11 kg
a BB/U= -0,16 (Gizi Baik)
Z score = BB Hitung – Median baku rujukan
Simpangan baku rujukan
= 10,4 – 10,6
10,6 – 9,4
= -0.16 (Gizi Normal)
b TB/U= 1,7 (Normal)
Z score = TB Hitung – Median baku rujukan
Simpangan baku rujukan
= 84 – 82,7
82,7 – 85,7
= 1,7 (Normal)
c BB/TB= -0,6 (Normal)
Z score = BB Hitung – Median baku rujukan
Simpangan baku rujukan
= 10,4 – 11,0
11,0 – 10,1
= -0.6 (Gizi Normal)
6 Nebul Ventolin
½ resp / 8 jam agar terjadinya bronco dilatasi
Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Lainnya:
ANALISIS
DATA
Nama Klien : An. A
Umur : 20 Bulan
Ruangan/Kamar : Tulip
DO:
TTV pasien
Nadi : 164 x/ menit
RR : 50x/menit
Suhu : 36,7°C
SpO2 : 97% tanpa O2
retraksi dinding dada (+)
nafas bronkial, terdengar ronkhi (+/+) dan
wheezing (+/+).
Hasil foto rongten: bronkopneumoni
Ketidakefektifan Manajemen
3 kesehatan diri b.d literasi 11/10/2021 Rahmatun Ni’mah, S.Kep
kesehatan tidak memadai (00276)
Rahmatun Ni’mah, S.Kep
Risiko gangguan perlekatan f.r
4 perpisahan orang tua-anak (00058) 11/10/2021
RENCANA KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan bersihan Kepatenan jalan nafas (0410) Manajemen Jalan nafas (3140)
jalan nafas b.d mukus setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor status pernafasan dan respirasi
berlebih (00031) selama 1x15 menit diharapkan: 2. Posisikan pasien semi fowler, atau posisi fowler unruk
1. Suara nafas tambahan (2-3) meminimalkan ventilasi
3. Observasi kecepatan,irama,kedala man dan kesulitan
2. Batuk (2-3)
bernafas
keterangan: 4. Auskultasi suara nafas
skala 1: sangat berat 5. Lakukan pemberian nebulizer (ventolin ½ resp / 8 jam)
skala 2: berat 6. Ajarkan keluarga penggunaan nebulizer
skala 3: cukup
skala 4: ringan Terapi Oksigen (3320)
skala 5: tidak ada 1. Kolaborasi pemberian O2 sesuai kebutuhan pasien 2L/m
menggunakan nasal kanul
status pernafasan (0415) 2. Bersihkan mulut dan hidung pasien
setelah dilakukan tindakan keperawatan 3. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan posisi fowler
selama 1x15 menit diharapkan: atau fowler
1. Dispneu saat istirahat (2-3) 4. Siapkan peralatan dengan menggunakan sistem humidifier
2. Retraksi dinding dada (2-3) 5. Alirkan oksigen tambahan 2L/m
3. Peranafasan cuping hidung (2-3) 6. Monitor aliran oksigen
keterangan: 7. Monitor efektefitas terapi oksigen (dengan tekanan
skala 1: sangat berat oksimeternya/saturasi oksigen)
skala 2: berat 8. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai penggunaan
skala 3: cukup perangkat oksigen (tanda-tanda oksigen habis,
skala 4: ringan menggunakan tabung oksigen yang kecil kalau untuk
skala 5: tidak ada mobilitas)
2 PK: Infeksi b.d Proses Keparahan infeksi (0703) Kontrol infeksi (6540):
penyakit (Pneumonia) Tujuan: 1. Bersihkan lingkungan kamar pasien setelah dipakai pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan lain.
selama 2 x 24 jam diharapkan dapat 2. Berikan antibiotik sesuai instuksi yaitu 2x500 mg IV
mengontrol keparahan infeksi pada pasien 3. Monitor hasil lab sel darah putih
dengan kriteria hasil : 4. Batasi pengunjung bila perlu.
1. Peningkatan sel darah putih (2-3) 5. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
2. Hilang nafsu makann (3-4) berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien.
keterangan: 6. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan.
skala 1: sangat berat
7. Gunakan APD: sarung tangan dan masker sebagai alat
skala 2: berat
skala 3: cukup pelindung.
skala 4: ringan 8. Dorong intake cairan dengan terapi cairan yang
skala 5: tidak ada diprogramkan IVFD D5% ¼ NS 12 tpm makro
9. Dorong intake nutrisi dengan berkolaborasi dengan
nutrisionit terkait makanan yang disukai anak