Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 3
B. Rumusan Masalah......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 4
A. Definisi......................................................................................... 4
B. Metode-Metode dalam Pengambilan Sampel Urin...................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................ 7
A. Kesimpulan.................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masaalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Yang di maksud ialah mengambil urine ketika sedang keluar pada pertengahan
aliran, tidak boleh mengambil yang awal atau penghabisan.
Persiapan alat :
Botol steril untuk urine
Kapas sublimate
Baskom berisi air bersih, waslap dan sabun
Pot / urinal
Termos berisi es ( khusus untuk urin )
Penatalaksanaan :
4
Berikan pot / urinal, biarkan urine mengalir dahulu baru kemudian mengambil
kira – kira 10 cc, dan sisanya biarkan pasien berkemih sampai tuntas
Tutup botol urine
Beri label pada botol dan di kirim segera ke laboratorium, jika letal laboratorium
atau Belem ada yang mengirimkannya maka urine tersebut di simpan dalam
termos yang berisi es.
2. Dengan kateter
Cara ini jarang di lakukan pada anak karena dapat menimbulkan trauma dan
infeksi.
Persiapannya :
katéter steril yang paling kecil
kapas cebok
sarung tangan steril
perlak bayi
Bengkok
Penatalaksanaannya :
5
Penatalaksanaan :
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk keperluan diagnosa pasien ISK yang penting di lakukan biakan urine.
Untuk biakan di perlukan urine yang murni agar di dapatkan jumlah bakteri yang
sebenarnya, karena itu tidak boleh mengambil urine yang telah tertampung atau
begitu saja di ambil ketika anak sedang berkemih.
Tempat urine yang akan di biakan dapat dengan 3 cara yaitu :
Urine pancaran tengah
Dengan katéter
Pungsi kandung kemih
B. Saran
Dalam melakukan tindakan pengumpulan sampel urine, ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan yakni :
Cuci tangan dengan baik menggunakan air hangat, kemudian bersihkan dengan
sabun sebelum dan sesudah mengambil sampel urine
Gunakan sarung tangan jika menyentuh urine orang lain
Gunakan plastik bening dan bersih untuk membawa sampel ke laboratorium
Sampel bisa di simpan dalam termos yang berisi es, apabila letak laboratorium
jauh dari ruang bangsal ataupun belum ada yang mengirimnya.
7
DAFTAR PUSTAKA