Anda di halaman 1dari 25

RESUME

EJAAN BAHASA INDONESIA

“Kupasan tentang EBI Pemakaian Huruf”

Dosen pengampu : Dr. H. Sainil Amral M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Bilqis Shyanadi 2000888201015


2. Elma Rafa Putri 2000888201024
3. Ilya Safitri 2000888201020
4. Yolanda 2000888201013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BATANGHARI

JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kupasan tentang
EBI Pemakaian Huruf” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ejaan Bahasa Indonesia.

Kelompok kami menyadari bahwa masih ada berbagai kelemahan dan keterbatasanyan
ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat kontruktif sangat dibutuhkan guna menyempurnakan makalah ini
kemudian hari.

Akhir kata, kelompok kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca agar
mengetahui dan mengerti tentang pendahuluan Kupasan tentang EBI Pemakaian Huruf beserta
komponen-komponennya.

Jambi, 9 November 2021


A. Huruf Abjad
Abjad adalah kumpulann huruf (aksara) berdasarkan urutan yang lazim dalam
bahasa tertentu. Sedangkan abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas
26 huruf.

Huruf
Nama Pengucapan
Kapital Nonkapital
A a a a
B b be bé
C c ce cé
D d de dé
E e e é
F f ef éf
G g ge gé
H h ha ha
I i i i
J j je jé
K k ka ka
L l el él
M m em ém
N n en én
O o o o
P p pe Pé
Q q ki ki
R r er ér
S s es és
T t te Té
U u u u
V v ve Vé
W w we Wé
X x eks éks
Y y ye Yé
Z z zet zét

B. Huruf Vokal
Huruf yang mlambangkan vokal dalam bahasa indonesia terdiri atas lima huruf yaitu a, e,
i, o, dan u.

contoh pemakaian
Huruf
posisi posisi
vokal posisi tengah
awal akhir
a adil banjir suka
e* enak petak sate
emas kena tipe
i ikan kail hati
o orang bocah radio
u upah lupa ibu
Keterangan :
Dalam bahasa Indonesia huruf e memiliki tiga diakritik. Untuk pengucapan (pelafalan)
kata yang benar, diakritik berikut ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dirasa menimbulkan
keraguan.
1. Diakritik (é) dilafalkan [e].
Contoh : Ada tahi ayam di teras (téras) rumah.
2. Diakritik (é) dilafalkan [ɛ].
Contoh : Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
3. Diakritik (é) dilafalkan [ǝ]
Contoh : Ih, kamu kok kecap (kêcap) sih makannya.

C. Huruf Diftong
Hurf diftong adalah bunyi vokal yang rangkap yang tergolong dalam satu suku
kata. Ada empat diftong dalam bahasa Indonesia, yaitu ai, au, ei, dan oi.
Contoh Pemakaian dalam Kata
Huruf Diftong
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

ain syaitan pandai

ai air malaikat ramai

aula saudara hijau


au
auditorium harimau

ei eikosan geiger survei

- boikot amboi
oi
- sepoi

D. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf b, c, d, f,
h, j, k, l, m, n, p, q, r, s,, t, v, w, y, z

Huruf Contoh pemakaian dalam Kata


Konsonan
Di Awal Di Tengah Di Akhir
b bencana labu kitab
c cerdas benci -
d duri adik abad
f fakta kafe insaf
g gaduh begah gudeg
h hasil saham rumah
j jagal kejam babaj
k kastel tengkurap becak
l langit beli jail
m marah ramah suram
n nada penuh makan
p pintar cepat sigap
q* qasar iqra -
r rawat kera lebar
s sehat besi krisis
t tenaga kental bangkit
v via larva molotov
w wisata kecewa takraw
x* xenograf - -
y yakin bahaya -
z zat izin juz

Keterangan :
*Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x yang
berada pada posisi awal kata diucapkan [S].

E. GABUNGAN HURUF KONSONAN


Dalam bahasa indonesia, ada empat gabungan huruf konsonan yang
melambangkan satu bunyi, antara lain kh, ng, ny, dan sy.
Gabungan Contoh pemakaian dalam kata
Huruf Posisi awal Posisi tengah Posisi akhir
konsonan
Kh Khatam Ikhlas Syekh
Ng Ngeri Bangun Bingung
Ny Nyeri Enyah -
sy syariat masyarakat arasy

F. Huruf Kapital

Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf
biasa), dan biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf

pertama nama diri, dan sebagainya.

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama di awal kalimat.


Contoh:
Laksmi Pamuntjak merupakan penulis berkebangsaan Indonesia.
Dia bekerja sebagai penyunting buku.
Apakah Anda pernah membaca novel karangan Pramoedya Ananta Toer?
Jangan pernah lelah untuk belajar.
Guru yang baik adalah pengalaman.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama hari bulan, tahun, peristiwa sejarah,
hari Desar atau hari raya, dan sebagainya.
Contoh:
hari Senin
hari Lebaran
hari Natal
bulan Oktober
bulan Ramadan
tahun Hijriah
tahun Gajah
tarikh Masehi
Perang Dunia ll
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Konferensi Asia Afrika
Catatan:
Hurut pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis
dengan huruf kapital.
Contoh:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semoga perang dunia tidak kembali terjadi.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur namaorang, termasuk julukan.
Contoh:
Muhidin M. Dahlan
Hasta Indriyana
Fairuzul Mumtaz
Bapak Listrik
Dewa Pedang
Ratu Cabai
Alessandro Volta
Rudolf Diesel

Catatan:
a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama namaorang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
cabai rawit
mesin diesel
10 volt
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bermakna “anak
dari”, seperti bin, binti, boru, de, der,da, van, dan von, atau huruf pertama kata
tugas.
Contoh:
Aji Prasetyo bin Puryanto
Lauma Kiwe binti Bimakarta
Anjani boru Sitanggang
Carice van Houten
Ayam Jantan dari Timur

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh:
Guru teater itu bertanya, "Apakah Anda suka membaca buku?"
"Saya suka sekali bukunya Raditya Dika, kata Lisbet.
Bapaknya menasihati, "Jangan suka menyimpan dendam,Nak”
“Dia yang telah membuat saya patah, Mas”, katanya.
"Jangan cemberut begitu, kata Nana, 'mereka sudah sangat baik kepada kita.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertamà dalam kata atau ungkapan yang
berhubungan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata
ganti Tuhan.
Conton:
/islam
/Injil
Allah
TuhanYang Maha Pengasih
Atas berkat dan rahmat-Nya
Engkau Mahatahu Gusti, berilah ketabahan pada hamba-Mu.
6. Pemakaian huruf kapital pada unsur nama gelar.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikut nama orang,
Contoh:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin

Raden Mas Tirto Adhi Soerjo


Raden Ajeng Kartini

Haji Wahid Hasyim


Imam Hanafi
Nabi Musa

Doktor Suroso
Nafilah Sheren, Sarjana Sastra
Lucia Dianawuri, Magister Humaniora

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai
sebagai sapaan.
Contoh:
Hamba bukan pelakunya, Yang Mulia.
Semoga panjang umur, Sultan.
Terimalah saya menjadi murid, Kiai
Kepala saya sering sakit, Dokter
Anda tentu lebih paham, Prof
Tolong saya, Jenderal.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Contoh:
Presiden Joko Widodo
Perdana Menteri Nehru
Profesor Suminto A. Sayuti
Laksamana Muda Agung Pramono
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bupati Cilacap

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Dayak
bahasa Jawa

Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, agama, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar
kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Aku sedang menginggriskan puisi Chairil Anwar
Tiga tahun meninggalkan Indonesia, ia sudah keinggris-inggrisan.
Kiai itu sedang mengislamkan seseorang yang ingin masuk Islam.
Cara bicaranya kebatak-batakan.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Contoh:
Jalan Sewon Indah
Bukit Barisan
Kecamatan Cipari
Gunung Slamet
Selat Karimata
Demak
Pulau Sulawesi
Lembah Harau
Indonesia
Dataran Tinggi Dieng
Gang Guru
Jazirah Arab
Asia Tenggara
Sungai Barito
Danau Kelimutu
Terusan Suez

Catatan:
a. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh:
Sewaktu kecil, Pram suka mandi di sungai.
Ai ingin sekali melihat danau.
Sedang ada perbaikan jalan.
b. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak
ditulis dengan huruf kapital
Contoh:
jeruk bali (Citrus maxima)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucoena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau
disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Contoh:
Ada berbagai macam gula, seperti gulajawa, gula pasir, gulajagung, gula tebu, gula aren,
dan gula anggur.
Kau kira kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring, fungsinyaSama?

Contoh berikut bukan nama jenis.Saraswati sedang belajar membedakan motif batik
Yogyakarta batik Pekalongan, dan batik Solo.
Saya pencinta film Korea, film India, dan film Indonesia.
Penonton takjub menyaksikan anak-anak sekolah dasar mampu membawakan tarian
Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Tengah, dan tarian Aceh dengan sangat baik.

10. Huruf kapital dipakal sebagai huruf semua kadalam kata(termasuk semua unsur bentuk
ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen kecuali
kata tugas, seperti di, Ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Contoh:
Republik indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat
lkatan Ahli Kesehatan Masyarakat indonesia
Persatuan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Peraturan Presiden Republik indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang terletak
pada posisi akhir dan tengah.
contoh:
Buku Tisu Basah Samlah terbit tahun 2016.
Koran Minggu Pagi yang terbit tidak di hari Minggu.
Masih hidupkah buletin Suara Ungu?
Gulita tengah mempresentasikan makalah berjudul “Buku yang Bernapas Panjang di
Toko Buku”.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkakatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Contoh:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra16
M.A master of arts
M.Hum magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. Monseigneur
Pdt. Pendeta
Dg. Daeng
Dt. Datuk
R.A. radenayu
St. sutan
Tb. Tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. Tuan
Ny. Nyonya
Sdr. Saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak,ibu, kakak, adik, kakak,paman, dan nenek, serta kata atau ungkapan lain
yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
"Di mana Nenek, Dik?" tanyaku pada Bagus
Sufa berkata, "Kiriman saya telat, Mbak"
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
"Hai, Kutu Buku, ikut diskusi yuk:

Catatan:
a. Istilah kekerabatan berikut bukan merupakakan penyapaana atau pengacuan.
Contoh:
Sebentar lagi saya akan menjadi seorang ibu.
Semoga nenek dan kakek Anda diberi umur panjang
b. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital
Contoh:
Hanyalah Anda yang berani menyakiti nati saya sedalam ini.
Apakah Anda tega meninggalkan dia seperti itu?

1. Pemengalan kata sebagai kata dasar dilakukan sebagai berikut:

a. Jika di tengah kata vokal ada yang berurutan,pemenggalan itu dilakukan di antara kedua vokal
itu, misalnya:

ma-in, sa-at, bu-ah.

Huruf diftong ai,au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan
di antara kedua huruf itu,misalnya:

Au-la bukan a-u-la

Sau-da-ra bukan sa-u-da-ra

Am-boi bukan am-bo-i

b.Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua
buah huruf vokal,pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.

Misalnya:
Ba-pak ba-rang su-lit

La-wan de-ngan ke-nyang

Mu-ta-khir

c. Jika ditengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan,pemenggalan dilakukan di antara
kedua huruf konsonan itu, gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan
Misalnya:
Man-di som-bong swas-ta
Cap-lok ap-ril bang-sa
Makh-luk

d. Jika ditengah kata ada tiga huruf huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara
huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:

In-stru-men ul-tra

In-fra bang-krut

Ben-trok ikh-las

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk
serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada
pergantianbaris.

Misalnya:

makan-an me-rasa-kan

mem-bantu perg-lah

catatan:

a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.


b. Akhiran -i tidak dipenggal (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat
1)

C. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berıkut.

Misalnya:

e-lun-juk

1-nam-bung

ge-li-gi

3. Jika suatu kata terdiıri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung
dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada

unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah la, 1b, 1e, dan 1d diatas.

Misalnya:

bio-grafi, bi-o-gra-fi

toto-grati, fo-to-gra-Ii

intro-speksi, in-tro-spek-si

kilo-gram, ki-lo-gram

kilo-meter, ki-lo-me-ter

pasca-panen, pas-ca-pa-nen

Keterangan:

Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.

G. Huruf Miring

Huruf miring adalah huruf yang letaknya miring, tetapi tidak menyerupai tulisan tangan
seperti pada kursif. Berikut aturan pemakaian huruf miring.
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, judul film, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contoh:
- Saya memiliki cetakan pertama buku Lupa Endonesia karya Sujiwo Tejo.
- Film Genius bercerita tentang kehidupan seorang editor buku.
- Majalah Femina sedangkan mengadakan lomba menulis cerita pendek.
- Kedaulatan Rakyat merupakan surat kabar di Yogyakarta.
- Rahman, Dul Abdul. 2010. Sabda Laut, Yogyakrta: Ombak
2. Huruf Miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata dalam kalimat.
Contoh:
- ada dua huruf a dalam kata abad.
- Dia tidak suka dipuji, tetapi suka memuji.
- Dalam buku ini tidak dibahas tentang cara menulis puisi.
- Coba jelaskan arti dari besar kepala.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
Contoh:
- Aduh! Pujiannya membuat saya melting.
- Jangan berlebihan memuji, nanti saya mabur.
- Rumahnya sedikit ndelesep dari jalan.
- Nama ilmiah pada ialah Oryza Sativa.
- Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

H. Huruf Tebal

Huruf tebal adalah huruf yang dicetak tebal atau berat; huruf vet. Berikut aturan penggunaan
huruf tebal.

1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Contoh:
- Dalam Ejaan Bahada Indonesia tidak mengenal huruf “sh” seperti pada kata shalat.
- Kata “et” dalam ungkapan ora et labora berarti „dan‟.
2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan begian-bagian karangan, seperti judul buku,
bab, atau subbab.
Contoh:
A. Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata-kata dasar yang yang mendapatkan imbuhan yang
berupa awalan, akhiran, sisipan, dan awalan-akhiran.
1. Imbuhan Asli
Kata berimbuhan dibentuk dari kata dasar yang mendapat imbuhan (afiksasi). Kata
yang mendapat imbuhan memiliki makna yang berbeda dengan kata dasarnya.
Imbuhan tersebut terletak di awal (prefiks), di tengah (infiks), akhir (sufiks), serta
awalan dan akhiran (konfiks). Imbuhan yang berupa prefiks, infiks, sufuks, dan
konfiks tersebut ditulis serangkai dengan kata dasar yang disertainya.

II. Pemakain Huruf Kapital dan Huruf Miring

A. Huruf Kapital atau Huruf Besar


1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
- Dia mengantuk.
- Apa maksudnya?
- Kita harud bekerja keras.
- Pekerjaan itu belum selesai.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
- Adik bertanya “Kapan kita pulang?”
- Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”
- “Kemarin engkau terlambat,” katanya.
- “Besok pagi,”kata ibu,” dan dia akan berangkat.”
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah Alkitab Islam
Yang Maha Kuasa Quran Kristen
Yang Maha Pengasih Weda
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
- Mahaputra Yamin
- Sultan Hassanudin
- Haji Agus Salim
- Nabi Ibrahim
Huruf kapital tidak dipakia sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
- Dia baru saja diangkat sebagai sultan.
- Tahun ini dia pergi naik haji.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
- Wakil Presiden Adam Malik.
- Perdana Menteri Nehru.
- Profesor Supomo.
- Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara.
- Sekretaris Jendral Departemen Pertanian.
- Gubernur Irian Jaya.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak
diikuti nama orang, atau nama tempat.
Misalnya:
- Siapa gubernur yang baru dilantik itu?
- Kemarin Brigadir Jendral Ahmad dilantik menjadi mayor jendral.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
- Amir Hamzah
- Dewi Sartika
- Wage Rudolf Supratman
- Halim Perdanakusumah
- Ampere
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
- Mesin diesel
- 10 volt
- 5 ampere
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
- Bangsa Indonesia
- Suku Sunda
- Bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang
dipakai sebagai bentuk dasar kata turuanan.
Misalnya:
- Mengindonesiakan kata asing
- Keinggris-inggrisan
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah.
Misalnya:
Bulan Agustus Hari Natal
Bulan Mulid perang Candu
Hari Galungan tahun Hijriah
Hari Jumat tarikh Masehi
Hari Lebaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai
sebagai nama.
Misalnya:
- Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
- Perlombaan Senjata membawa resiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia Tenggara Kali Brantas
Banyuwangi Lemabah Baliem
Bukit Barisan Ngarai Sianok
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakai
menjadi unsur nama diri.
Misalnya:
- Berlayar ke teluk
- Mandi di kali
- Menyeberangi selat
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang dipakai sebagai
nama jenis.
Misalnya:
- Garam inggris
- Gula jawa
- Pisang ambon
- Kacang bogor
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
- Republik Indonesia
- Mejelis Permusyawaratan Rakyat
- Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan
- Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama yang bukan resmi negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
- Menjadi sebuah republik
- Beberapa badan hukum
- Kerjasama antara pemerintah dan rakyat
- Menurut undang-undang yang berlaku
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
12. Huruf kapitak dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali
kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
- Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
- Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan
sapaan.
Misalnya:
- Dr doktor
- M.A. master of arts
- S.H. sarjana hukum
- S.S. sarjana sastra
- Prof. Profesor
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan.
Misalnya:
- “Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
- Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
- Surat Saudara sudah saya terima.
- “Silakan duduk, Dik!” kata Ucok.
- Besok Paman akan datang.
- Mereka akan pergi ke rumah Pak Camat.
- Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
- Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
- Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya:
- Sudahkah Anda tahu?
- Surat Anda telah kami terima.
DAFTAR PUSTAKA

Kurmala Tikah, 2018. Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: C-klik media
Rosa, 2009. Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnaka. Yogyakarta: Indonesia Ters

Anda mungkin juga menyukai