Resiko Dan Hazard Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
Resiko Dan Hazard Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
Khairun Nisa
Email : K.khairunnisa1311@gmail.com
ABSTRAK
Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu upaya dalam menciptakan perlindungan dan keamanan dari
macam-macam risiko berbahaya. Perawat merupakan profesi yang memiliki peran yang begitu
besar terhapat pasien di Rumah sakit. Ada banyak hal yang biasa di lakukan perawat di rumah
sakit mulai dari memberikan asuhan kepada pasin, memberikan pendidikan kesehatan, serta
merawat pasien. Dalam melakukan asuhan keperawatan sering terjadi bahaya atau kecelakaan
yang terjadi selama dalam proses kerja. Bahaya yang terjadi bisa berupa ahaya fisik, biologi
dan lain-lain. ada banyak faktor yang bisa membahayakan perawat. Faktor-faktor tersebut
antara lain yaitu: Faktor bahaya kimia, seperti: gas, Debu, bahan beracun, dan lain-lain. Faktor
bahaya biomekanik, seperti: posisi kerja gerakan, dan lain-lain titik Faktor bahaya sosial
psikologis, seperti: stres, kekerasan dan lain-lain. risiko hazard saat melakukan pengkajian bisa
berupa salah dalam pendukumentasian, salah dalam memberikan asuhan yang bisa
menimbulkan bahaya.
Kata kunci : Hazard, perawat. Hazard dalam asuhan keperawatan.
ABSTRACT
Occupational Health (K3) is an effort to create protection and security from various dangerous
risks. Nurse is a profession that has a big role for patients in the hospital. There are many things
that nurses usually do in the hospital, starting from providing care to patients, providing health
education, and caring for patients. In conducting nursing care, there are often hazards or
accidents that occur during the work process. The hazards that occur can be physical, biological
and other hazards. there are many factors that can harm a nurse. These factors include:
Chemical hazard factors, such as: gas, dust, toxic materials, and others. Biomechanical hazard
factors, such as: work position, movement, etc. Social-psychological hazard factors, such as
stress, violence and others. the risk of hazard when carrying out the assessment can be in the
form of incorrect documentation, wrongly providing care that can cause danger.
HASIL
Ada banyak hal yang perlu di perhatikan bekerja, produktifitas menurun, hilangnya
dalam menjalankan aktivitas sebagai kepercayaan diri, kreatifitas dan
seorang perawat. Pengetahuan terkait konsentrasi perawat dalam bekerja juga
kesehatan dan keselamatan kerja harus menurun.
selalu digali dan diterapkan dalam
Keselamatan dan kesehatan kerja
kehidupan sehari-hari. Pelatihan bagi
bertujuan melindungi pekerja agar mampu
perawat merupakan salah satu hal yang
meningkatkan produktifitas nasiona serta
penting untuk meningkatkan perilaku
Menjamin pekerja yang berada ditempat
perawat dalam menjaga keselamatan diri.
kerja serta merawat sumber produksi secara
Ada banyak bahaya yang bisa menimpa
aman dan efisien. Untuk menghindari
perawat dalam memberikan asuhan
bahaya dalam memberikan asuhan
keperawatan di Rumah Sakit. Bahaya di
keperawatan di rumah sakit, perawat harus
rumah sakit akan berdampak pada
mampu melihat keadaan, dan berfikir
kesehatan, keselamatan perawat yang juga
secara kritis. Agat terhindar dari penyakit
akan mempengaruhi kualitas pelayanan di
infeksi maka perawat harus menerapkan
rumah sakit. Hal ini perlu mendapat
protokol kesehatan dan menggunakan APD
perhatian baik dari perawat maupun rumah
dan mencuci tangan sebelum dan sesudah
sakit. Jika keselamatan dan kesehatan
melakukan tindakan keperawatan.
perawat tidak diperhatikan maka akan
terjadi peningkatan absensi, ketidakpuasan
PEMBAHASAN
Rumah sakit merupakan suatu instansi sakit mulai dari memberikan asuhan kepada
pelayanan kesehatan yang padat modal, pasin, memberikan pendidikan kesehatan,
padat teknologi, dan padat sumber daya serta merawat pasien. Sebagai seorang
manusia dan dalam prosesnya banyak perawat yang memiliki banyak peran, dan
mengandung potensi bahaya seperti, banyak menghabiskan waktu di rumah
bahaya radiasi, bahan kimia toksik, sakit tidak heran apabila sering terjadi
temperature ekstrim, ergonomik, dan seb bahaya atau kecelakaan yang terjadi selama
againya, komponen-komponen berbahaya dalam proses kerja. Bahaya yang terjadi
diatas dapat menimpa keselamatan dan bisa berupa ahaya fisik, biologi dan lain-
kesehatan pekerja. Karena pekerja lain. ada banyak faktor yang bisa
merupakan salah satu unsur yang penting membahayakan perawat. Faktor-faktor
dalam pengendalian faktor produksi dan tersebut antara lain yaitu:
penentuan keberhasilan suatu perusahaan,
1. Faktor bahaya kimia, seperti: gas, Debu,
maka diperlukan adanya kemampuan dan
bahan beracun, dan lain-lain.
ketrampilan kerja serta jaminan
perlindungan dan memberikan ketenangan 2. Faktor bahaya biomekanik, seperti:
serta keamanan kerja. Dalam Undang – posisi kerja gerakan, dan lain-lain titik
Undang No. 13 Tahun 2003 menegaskan Faktor bahaya sosial psikologis, seperti:
dalam pasal 86, berbunyi bahwa setiap stres, kekerasan dan lain-lain.
pekerja / buruh mempunyai hak dalam
klasifikasi hazard diklasifikasikan
memperoleh perlindungan atas
sebagai biologis dan non biologis.
keselamatan dan kesehatan kerja
1. Bahaya biologis
Perawat merupakan profesi yang
memiliki peran yang begitu besar terhapat Didefinisikan untuk dimasukkan luka
pasien di Rumah sakit, perawat memiliki laserasi, luka yang tajam, kontak langsung
tanggung jawab dan kewajiban yang besar dengan spesimen yang terkontaminasi
dalam menjalankan tugasnya. Ada banyak bahan biohazardous, bioterorisme, yang
hal yang biasa di lakukan perawat di rumah ditularkan melalui darah patogen, penyakit
infeksi, penyakit udara, penyakit vektor kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja
yang ditanggung, dan kontaminasi silang diakibatkan oleh lima faktor. Kelima faktor
dari material kotor. tersebut adalah:
setinggi –tingginya sesuai dengan yang kurang harmonis antar pekerja atau
lingkungan yang perlu dicapai agar hubungan yang kurang harmonis antara staf
asuhan keperawatan, jika perawat salah bahaya yang mungkin dapat terjadi saat
maka Perawat akan salah dalam asuhan penilaian faktor risiko dengan jalan
keperawatan atau pengobatan yang bisa melakukan penilaian bahaya potensial yang
Jika asuhan yang diberikan salah maka ada keselamatan kerja saat menyusun
banyak efek yang bisa terjadi, misalnya perencanaan
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko pasien ada beberapa cara untuk mencegah
dan hazard pada tahap implementasi asuhan dan mengurangi resiko hazard. Cara yang
keperawatan yaitu Perawat harus menjaga dapat dilakukan untuk mencegah risiko dan
diri dari infeksi dengan mempertahankan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan
teknik aseptik seperti mencuci tangan, yaitu Identifikasi sumber bahaya yang
memakai APD lengkap, menggunakan alat mungkin terjadi saat menyusun evaluasi
kesehatan dalam keadaan steril, Perawat keperawatan, dapat dilakukan dengan
harus mematuhi SOP yang telah ditetapkan mempertimbangkan kondisi dan kejadian
oleh rumah sakit dan tidak terburu-buru yang dapat menimbulkan potensi bahaya
dalam melakukan tindakan Perawat hendak baik pada klien maupun kepada diri
memperhatikan cara menutup jarum suntik perawat sendiri
yang benar susunan sel hidung kamu
banyak diharapkan perawat dapat
menghindari kontak langsung dengan Beberapa hal yang bisa di lakukan dalam
sistem imunitas tubuh sedang menurun atau bahaya antara lain yaitu:
PENUTUP
Strategi yang dapat dilakukan untuk klien maupun kepada diri perawat sendiri.
menghindari terjadinya hazard dalam ningkatkan perilaku dalam menjaga
memberikan asuhan keperawatan di rumah keselamat-an diri dari bahaya fisik biologis,
sakit yaitudengan mengikuti pelatihan- kimia, ergonomik, psikososial, dan luka-
pelatihan yang bisa meningkatkan luka benda tajam. Untuk menghindari
pengetahuan dan keterampilan perawat bahaya infeksi di rumah sakit, perawat bisa
terkait keselamatan di rumah sakit. Cara menerapkan teknik sterilisasi,
yang dapat dilakukan untuk mencegah menggunakan alat pelindung diri seperti
risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan masker, sarung tangan, dan lain lain. dalam
keperawatan yaitu Identifikasi sumber upaya mencegah terjadinya kecelakaan di
bahaya yang mungkin terjadi saat rumah sakit Perawat harus selalu berhati-
menyusun evaluasi keperawatan, dapat hati, selalu konsentrasi, tidak boleh panik
dilakukan dengan mempertimbangkan dan ketenangan dalam menangani
kondisi dan kejadian yang dapat permasalahan dan saat Perawat dituntut
menimbulkan potensi bahaya baik pada untuk belajar mengoperasikan alat-alat
yang sudah disediakan oleh pihak rumah dalam perkembangan kesembuhan pasien
sakit dengan tujuan mengurangi risiko ada beberapa cara untuk mencegah dan
cedera baik bagi klien maupun bagi perawat mengurangi resiko hazard.
sendiri. Usaha yang dilakukan dalam
mengurangi risiko dan hazard pada evaluasi
asuhan keperawatan dilakukan untuk
menilai sejauh mana intervensi dan
implementasi yang diberikan berhasil
REFERENSI