Anda di halaman 1dari 3

3.

Kebijakan dividen dikenal beberapa theory seperti: MM theory, tax deductable


theory, the bird in the hand theory, siginaling hyphotesis theory, dan clientele effect
theory. Teori teori tersebut satu dengan lainnya memiliki pandangan yang berbeda
satu dengan lainnya.

Diminta:
Dari kelima teori kebijakan dividen yang dikemukakan tersebut di atas, saudara
lebih sepaham dengan teori apa. Jelaskan alasan kesepahaman saudara

Jawaban:
Dari kelima teori kebijakan dividen yang dikemukakan yaitu MM theory, tax
deductable theory, the bird in the hand theory, siginaling hyphotesis theory, dan
clientele effect theory, saya lebih sepaham dengan teori clientele effect theory,
karena Teori efek pelanggan atau clientele effect theory menjelaskan bahwa
terdapat clientele atau kelompok pemegang saham yang memiliki preferensi
pandangan, kepentingan, dan tujuan yang berbeda dalam menyikapi kebijakan dividen
perusahaan. Sebuah perusahaan dimiliki oleh bermacam-macam tipe investor. Ada
investor yang menginginkan dividen, Ada pula yang tidak menginginkan dividen. Dua
tipe yang bertolak belakang yang berada dalam satu perusahaan. Ada kelompok
pemilik saham yang sedang membutuhkan dana pada saat itu. Umumnya mereka akan
mengharapkan ada pembagian dividen dengan rasio yang tinggi. Ada juga kelompok
sebaliknya yang pada saat tersebut tidak begitu memerlukan dana. Umumnya
kelompok pemegang saham ini lebih menyukai perusahaan untuk tidak membagikan
dividen. Pemegang saham ingin perusahaan menahan laba bersih perusahaan untuk
perluasan usaha. Ada kelompok pemegang saham yang menginginkan capital gain
karena pertimbangan perpajakan. Ada pula kelompok yang mengabaikan aspek pajak
dan menginginkan pembagian dividen. Dengan adanya kelompok-kelompok ini,
kebijakan dividen yang diambil akan menguntungkan pemegang saham kelompok
tertentu, dan tidak menggembirakan bagi pemegang saham lainnya. Adanya kondisi
seperti ini bisa jadi mendorong perusahaan untuk menarik investor-investor yang
sejalan dengan kebijakan dividen perusahaan. Perusahaan yang memiliki kebijakan
membagikan dividen yang tinggi cenderung berusaha menarik investor yang juga
suka dengan pembagian dividen. Begitu juga sebaliknya, Perusahaan yang tidak
membagikan dividen cenderung menarik investor yang tidak mengharapkan
pembagian dividen. Melihat kondisi pasar yang memungkinkan pemegang saham bisa
dengan mudah berpindah perusahaan. Perusahaan bisa mengganti kebijakan dividen
sesuai yang diinginkan dan membiarkan para pemegang saham yang tidak menyukai
keputusan tersebut menjual kepemilikan sahamnya ke investor yang lain yang
menyukai kebijakan dividennya. Namun tentu saja pemegang saham tidak aka
melepas sahamnya begitu saja. Ada beberapa hal yang akan mereka perhitungkan
seperti adanya biaya-biaya yang harus dibayarkan. Seperti biaya pialang dan beban
pajak misalnya. Dan bahkan ada kemungkinan kesulitan dalam mencari investor yang
menyukai kebijakan dividen perusahaan yang baru.

3. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud beberapa istilah berikut ini, dan
jelaskan apa hubungannya satu dengan kaliannya
Jawaban:
● Capital Badgeting dan Investing Decision
Capital budgeting adalah proses lengkap untuk menganalisis proyek
dan menentukan proyek yang termasuk dalam anggaran modal. Atau seluruh
proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pembayaran dana
di mana periode pengembalian dana melebihi satu tahun.
Investing Decision merupakan keputusan terpenting dari keputusan
lainnya dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan.
● Dividend Decision
Dividend Decision dapat didefinisikan sebagai seberapa besar laba
bersih setelah pajak perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham
dalam bentuk dividen final tunai
● Financing Decision
Financing Decision adalah keputusan yang berhubungan dengan
penentuan sumber dana yang akan digunakan, penentuan perimbangan
pendanaan yang optimal, dan perusahaan menggunakan sumber dana dari
dalam perusahaan atau akan mengambil dari luar perusahaan.

Hubungan Ketiganya yaitu Keputusan investasi (Investment decision)


meliputi penentuan aktiva riil yang dibutuhkan untuk dimiliki
perusahaan, Keputusan pembelanjaan (Financing decision) berkaitan dengan
bagaimana mendapatkan dana yang akan digunakan untuk memperoleh aktiva
riil yang diperlukan. Kebijakan deviden berkaitan dengan
pengelolaan/penggunaan aktiva dengan efisien (biasanya lebih memperhatikan
manajemen aktiva lancar (kas, piutang dan persediaan)

Anda mungkin juga menyukai