Anda di halaman 1dari 26

1

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


(Prosedur Operasional Tetap)
Judul SOP : Pemasangan Infus
No. Dokumen : ……./SOP/VII/2020
No. Revisi : 001
Tanggal Mulai Berlaku : Juli 2020
Halaman : 23 lembar
Penanggung Jawab
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Ketua STIKES Eka Harap,

Eva Priskila, S.Kep.,Ners Karmitasari Y.K, Ners.,M.Kep Maria Adelheid Ensia, S.Pd.,M.Kes

1. Definisi Memasang Infus


Tindakan memberi cairan intravena melalui akses vena yang telah dibuat.

2. Tujuan
a. Memasukan obat melalui intravena
b. Membantu/ memenuhi untuk mempertahankan cairan tubuh

3. Ruang Lingkup
Semua klien dengan kondisi kekurangan cairan dan elektrolit dan pemberian obat injeksi.

4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan infus dengan tujuan untuk memasukan obat dan pemberian cairan
melalui parenteral.

5. Standar Tenaga
Dokter, Perawat, Bidan

6. Standar Alat dan Bahan


a. Sarana Non Medis
1) Ruang istirahat pasien dengan standart minimal 4 x 3 m.
2) Tempat tidur 1 buah dengan standar minimal
a) Tinggi : 70 cm
b) Lebar : 70 cm
c) Panjang: 2 m
3) Bantal besar 2 buah
4) Perlak / pengalas
5) Selimut pasien
6) Standar infus
7) Jam tangan
8) Plester
9) Standar infus
b. Sarana medis
1) Bengkok
2) Infus set steril
3) Cairan infus
4) Bak instrument
5) Jarum
6) Betadin
7) Kapas alkohol/alkohol swab
8) Cucing
9) Gunting
10) Hypapix/ plester
11) SarungTangan steril 1 pasang
12) Torniquet
2
13) Kom steril
14) Perlak pengalas

7. Prosedur Tetap
a. Mempersiapan peralatan dengan lengkap
b. Menanyakan indentitas dan keadaan pasienyg dimulai
c. Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan pasien
d. Mendekatkan alat disamping tempat tidur pasien
e. Menjaga privasi klien
f. Mencuci tangan
g. Memasang masker
h. Menyiapkan / membuka alat yang harus di siapkan
i. Menyiapkan betadin dan alcohol
j. Memasang sarung tangan
k. Mengatur posisi telentang
l. Mendekatkan peralatan mendekati pasien
m. Pasang pengalas
n. Memilih Area penusukan punggung tangan
o. Memasang tourniquet
p. Menganjurkan Klien Mengepalkan Tangan
q. Mengantiseptik area penusukan
r. Melakukan Penusukan
s. Melakukan fiksasi dengan rapi memakai plester
t. Mengatur jumlah tetesan sesuai advis dokter
u. Mengatur kembali posisi klien dan perasaan pasien setelah dipasang infus
v. Membersihkan peralatan
w. Melepas sarung tangan
x. Mencuci tangan
y. Dokumentasi hasil tindakan pada catatan klien

1. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)


No Kegiatan / Tindakan
1 1) Mempersiapan peralatan dengan lengkap:
a. Alat
Bengkok Cucing

Bak instrument + penutupnya Gunting Perban

Jarum/ abocath (14g, 16g, 18g, 20g, 22g atau Torniquet


24g)
3

Kom steril Perlak Pengalas

StandarInfus

b. Bahan
Infus set steril Betadin

Cairan Infus (RL, NaCL, RA atau Kapas alcohol/alcohol swab


Dextrose 5%)

Kain kasa steril Sarung Tangan

Alkohol 70% Masker


4

Jam tangan Hypapix/plester

2) Petugas memeriksa kembali peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien, dengan mengecek satu
persatu peralatan yang akan dibawa di troli. Seperti gambar troli dibawah ini:

 Troli atas berisi bak instrumen berisi sarung tangan, masker, infus set, cucing berisi kapas
alkohol, betadin, kasa steril, kom (untuk tempat kasa), cairan infus.
 Troli ke dua/bawah berisi jam tangan, torniqet dan bengkok
2 Menanyakan indentitas dan keadaan pasien yang dimulai dengan:
a. Menyapa pasien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata klien
b. Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam)
c. Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini… dengan suara
lembut dan sopan)
d. Menanyakan dengan sopan dan ramah tentang identitas pasien (nama bapak/ibu siapa…, tinggal
dimana…, umur berapa…)
e. Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan (bagaimana kabar ibu…, apakah masih
terasa lemas), apabila bapak/ibu mengatakan lemas maka akan dilakukan tindakan pemasangan infus.

3 Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan pasien:


a. Memberitahukan porsedur yang akan dilakukan :
 (bapak/ibu berhubung tubuh bapak/ibu membutuhkan makanan yang banyak akan tetapi makanan
ini berbentuk cairan seperti ini ( tunjukan cairan infus) supaya bapak/ibu atau bapak tidak terus
lemas. Seperti gambar dibawah ini:
5

 Caiaran ini saya berikan lewat pesangan infus yg akan dipasang di punggung tangan bapak/ibu.
 Cara nya akan saya pasang abocath/jarum suntik dipungung tangan bapak/ibu dan di dalam jarum
ini terdapat selang/pipa kecil, jarum ini hanya untuk membuka jalan masukya pipa tersebut, jadi
nanti yang masuk hanya selangnya saja tidak usah kawatir rasanya seperti di gigit semut.
b. Meminta persetujuan dari klien (Bagaimana bapak/ibu Setuju atau tidak (kemudian jika setuju
melanjutkan melaksanakan kegiatan pemasangan infus).
4 Mendekatkan alat disamping tempat tidur pasien.
Dengan cara mendorong peralatan mendekat ke tempat tidur pasien sehingga dapat memudahkan
perawat/petugas dalam memberikan tindakan.
5 Menjaga privasi klien
Dengan menutup dengan menarik sampiran yg ada didekat tempat tidur pasien, nyalakan lampu dan
bersihkan dilingkungan sekitar tempat tidur pasien agar pasien merasa lebih nyaman.

6 Mencuci tangan
a. Pemeriksa melepaskan semua perhiasan atau assesoris yang digunakan

b. Menyingsingkan lengan baju ke atas apabila lengan baju panjang dengan cara telapak tangan dominan
diletakkan pada ujung lengan baju bagian bawah

c. Melipat bagian bawah lengan baju ke arah atas hingga melewati siku
6

d. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.

e. Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung jari
tangan dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum
jam secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan
dominan tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua
tangan.

f. Membasahi kedua tangan


Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan ke
samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air mengalir,
basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah kiri dengan tujuan
membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil
diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan
kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran, basahi
tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan dengan tujuan
membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil
diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

g. Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol
sabun cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa
7
sebanyak 3 ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian
meratakan sabun pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik
hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari
tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu
simpan sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan
terlebih dahulu)

h. Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedua
telapak tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘

i. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak
10 kali dalam 10-15 detik
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
non dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan,
kemudian jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan
menggosok dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan
dominan dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudian jari-
jari tangan non dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok
dengan arah keatas dan kebawah.

j. Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang
kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan
menggunakan ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari
non dominan, untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .
8

k. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan dan
menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non
dominan dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non
dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku
secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada
persendian jari tangan dominan.

l. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari
tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi
ibu jari tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu
jari tangan dominan.

m. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan


Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut
menggosok secara searah garis tangan non dominan.

Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan
dominan kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara
searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)

Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak
tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan
ke bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)
9

Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara
bergantian pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.

n. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang
pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan
secara memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan.

o. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok
dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku
membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta
sisi-sisi lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara
berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

p. Menutup keran
Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan
membersihkan kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat
mengambil kembali tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran
putar dengan seluruh ujung jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi
tissue kemudian memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue
dibuang pada tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah
dengan jarak ±1m.

Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan
ke ujung handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.
10

q. Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan
tidak menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue
berada diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non
dominan dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku
(mengambil kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada
tempat sampah non medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak
+/- 1 meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

r. Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat
dilanjutkan melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

7 Memasang Masker:
a. Mengambil masker
b. Memasang masker dengan kedua tangan memegang tali masker dan mengarahkan ke kedua telinga dan
dikaitkan dengan posisi yg ada kawatnya diatas.
11

c. Menarik kain masker keatas bagian hidung dan menarik kebawah sampai bawah dagu

d. Menekan bagian kawat kain atas untuk membentuk pola hidung agar debu tidak masuk
8 Menyiapkan / membuka alat yang harus di siapkan:
a. Menyiapkan plester/hypapik digunting sebanyak 5 buah untuk plester selang infus dan abocath.
12
b. Buka set infus, tutup klem infus set dan sambungkan ke cairan infus

c. Buka klem infus untuk alirkan cairan sampai memenuhi pipa infus set pastikan tidak ada gelembung
pada selangnya. Jika ada gelembung putar klem sampai keluar cairan jika masih belum bisa keluar
gelembung nya sentil2 pada bagian selang tersebut, apabila gelembung sudh tidk ada maka tutp
kembali klem infus.

d. Kemudian gantung selang infus di tiang infus.


13

9 Menyiapkan betadin dan alcohol:


a. Menuangkan betadin kedalam cucing sebanyak 5-10ml

b. Menuangkan alcohol kedalam kom sebanyak 5-10ml atau gunakan alcohol swab

10 Memakai Sarung Tangan :


a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara terbalik lalu
mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak instrument (pegang pada bagian
dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).
14

b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu memasangkan
sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan tarik dengan (gerakan
kebagian bawah pergelangan tangan bagian dalam) bagian dalam sarung tangan pada luar tangan dengan
jari telunjuk tangan non dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah.

c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung tangan berikutnya
dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang terlipat pada bagian pergelangan.

d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari lalu
memasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah tepat pada sarung tangan
tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian luar) bagian luar sarung tangan dengan
ibu jari dan telunjuk tangan dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian
bawah.

e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada sela jari.

11 Mengatur Posisi Telentang.


(Membantu pasien dalam posisi telentang yang nyaman dan memudahkan perawat/petugas melaksanakan
tindakan). Seperti gambar dibawag ini.
15

12 Mendekatkan peralatan mendekati pasien:


a. Mengambil bengkok taruh disamping tempat tidur dekat tangan yang akan dipasangkan infus.
b. Mengambil bak instrument (berisi aboket, plestes yg sudah digunting, alcohol swab)

13 Pasang pengalas.
(Bapak/Ibu permisi…Pengalas ini akan saya letakkan dibawah tengan kiri/kanan bapak/ibu, pemisi
bapak/ibu tolong di angkat tangan ya. Jika pasien tidak bisa mengangkat tangan nya anjurkan keluarga
untuk membantu atau petugas yg membantu mengakat.

14 Memilih Area penusukan punggung tangan.


Anjurkan klien tidak tegang yaitu dengan cara melemaskan tangan yang di pegang oleh perawat/petugas,
pilih area penusukan di vena yang jelas, lurus lumayan besar dan jangan pilih area vena yang berdenyut.
Sepertigambar dibawah ini.
16

15 Memasang Tourniquet
Dengan cara pasang torniquet di lengan yang sudah di pilih dengan jarak sekitar 3-5 cm dari arah
penusukan.

16 Menganjurkan Klien Mengepalkan Tangan


Bapak/Ibu permisi tolong tangan yang saya pegang ini di kepalkan. Cara nya ibu jari di tengkulapkan
kedalam dulu kemudian di susul yang lain. Seperti gambar dibawah ini.

14 Mengantiseptik area penusukan dengan cara:


a. Mengambil kasa betadin dioleskansatu kali searah saja tepat diarea yg akan ditusuk tunggu 5-10 detik.
b. Setelah itu mengambil kapas alkohol 70% dan mengantiseptik area penusukan sekitar 3-5 cm pada
tempat area penusukan usapkan 1 kali putaran seperti arah jarum jam, dengan gerakan memutar satu
kali usap.
17

15 Melakukan penusukan dengan cara :


a. Tarik/kencangkan kepalan tangan yang akan ditusuk ke bawah + 2 cm dari area penusukan dengan
tangan non dominan.
b. Pegang jarum dengan posisi antara 30ᵒ- 45ᵒ sejajar dengan vena yang akan di tusuk kemudian
perlahan-lahan dengan tangan dominan. Seperti gambar dibawah ini.

c. keberhasilan penusukan yaitu : darah keluar pada mediket yg transparan, tarik jarum (trocat) sedikit ke
arah ke belakang tangan perawat/petugas, lalu masukan seluruh plastik/pipa mediket ke pembuluh
darah secara lurus mengikuti pembuluh darah.
d. Ibu jari dan jari telunjuk tangan non dominan membendung vena dan menahan mediket (agar darah
tidak keluar). Seperti gambar dibawah ini.
18

e. Lepaskan torniquet dengan cara memencet tombol nya.


f. Menghubungkan selang infus dengan mediket yang erat. Seperti gambar dibawah ini.

g. Jari telunjuk dan ibu jari tetap memegang mediket tangan dominan membuka klem selang infus
h. Pastikan bahwa tetesan sudah masuk pembuluh darah dan berikan tetesan sementara.
i. Perhatikan bagian infus set cairan nya dapat menetes dengan lancar.
19
16 Melakukan fiksasi dengan rapi memakai plester:
a. Pertama yang di lakukan fiksasi adalah bagian bawah selang infus, fiksasi seperti kupu-kupu. Seperti
gambar dibawah ini.

b. Bubuhkan kasa steril yang sudah di beri betadin (dengan catatan bapak/ibu tidak alergi betadin) di
atas tempat selang penusukan.
c. Kemudian di atas kasa berikan plester dua secara horisontal. Lipat selang di samping kasa tersebut
fiksasi lagi mengunakan plester.

17 Mengatur jumlah tetesan sesuai dengan advis dokter :


a. Contoh pemberian: tetesan 20 kali/menit.
b. Tangan dominan memegang klem infus sambil perhatikan tetesan dan tangan non dominan
memegang jam.
c. Mulai menghitung tetesan dalam 60 detik sebanyak 20 tetes/menit
20

18 Mengatur kembali posisi klien dan perasaan pasien setelah dipasang infus:
a. Bapak/Ibu bisa saya bantu..Bapak/ibu ingin posisi telentang atau semi fowler (setengah duduk)
b. Beritahukan pada klien bahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada klien adakah keluhan
setelah di pasang infus?
c. Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi? (*bapak/ibu adakah yang bisa saya bantu
lagi…..*)
d. Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan? *Bagaimana ibu / bapak
adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada berikan intervensi lanjutan….. jika tidak
ada….meminta ijin untuk meninggalkan ruangan.)
e. Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika pasien tiba-tiba
memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh, dengan senyum yang ramah.
f. Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan

19 Membersihkan peralatan:
Membuang sampah dan alat habis pakai pada tempatnya dan mendesinfektan peralatan dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
21

20 Melepas Sarung Tangan


a. Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5

b. Rendam dalam larutan klorin selama 5-10 menit setelah itu dicuci dengan air bersih

21 Mencuci Tangan setelah tindakan selesai:


 Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm dari bibir wastafel.

 Membuka kran :
Apabila menggunakan handle kran putar: membuka kran air dengan meletakkan semua ujung jari tangan
dominan dengan cara memegang dan memutar kran ke arah kanan atau searah dengan jarum jam secara
perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
Apabila menggunakan handle kran geser: Membuka kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke
ujung sisi dalam (kiri) handle kran air kemudian menggesernya kearah luar siku (kanan) tangan dominan
tersebut secara perlahan sehingga air bersih cukup mengalir keluar untuk membasahi kedua tangan.
22

 Membasahi kedua tangan


atukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan ke
samping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan dominan di bawah kran air mengalir,
basahi tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan dominan ke arah kiri dengan tujuan
membasahi lengan dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil diputar
180˚ dari arah dalam ke arah luar.
Satukan kedua telapak tangan posisikan di bawah kran air mengalir kemudian buka telapak tangan
kesamping kiri dan kesamping kanan, kemudian posisikan tangan non dominan di bawah kran, basahi
tangan sampai dengan siku dengan cara gerakan lengan non dominan ke arah kanan dengan tujuan
membasahi lengan non dominan sampai dengan siku pada saat membasahi lengan dengan air sambil
diputar 180˚ dari arah dalam ke arah luar.

 Mengambil sabun
Apabila menggunakan sabun cair dengan cara meletakkan tangan non dominan di bawah tube botol sabun
cair untuk menampung sabun dan tangan yang dominan menekan tube botol sabun cair biasa sebanyak 3
ml (2-3 kali tekan) atau sabun cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali tekan). Kemudian meratakan sabun
pada kedua telapak tangan dan menggosok-gosok sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik hingga berbusa.
Apabila menggunakan sabun batangan dengan cara mengambil sabun yang sudah siap digunakan dari
tempatnya dengan menggunakan tangan dominan, kemudian basahi sabun dibawah air bersih yang
mengalir dan digosok-gosok pada kedua telapak tangan sebanyak ± 5 kali (sampai berbusa). Lalu simpan
sabun pada tempatnya kembali (usahakan sabun tidak membawa air dengan cara ditiriskan terlebih dahulu)

 Membersihkan kedua telapak tangan


Membersihkan telapak tangan dengan menyatukan kedua telapak tangan sambil ditekan dan kedua telapak
tangan saling menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik.‘

 Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari


Membersihkan punggung tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan menempel pada
punggung tangan non dominan kemudian menggosok-gosok punggung tangan non dominan sebanyak 10
kali dalam 10-15 detik
23
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan non dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan non
dominan dan punggung tangan non dominan masih menempel pada telapak tangan dominan, kemudian
jari-jari tangan dominan berada di sela-sela jari tangan non dominan dan lakukan gerakan menggosok
dengan arah keatas dan kebawah.
Membersihkan sela-sela jari punggung tangan dominan dengan cara meregangkan jari-jari tangan dominan
dan punggung tangan dominan menempel pada telapak tangan non dominan, kemudian jari-jari tangan non
dominan berada di sela-sela jari tangan dominan dan lakukan gerakan menggosok dengan arah keatas dan
kebawah.

 Membersihkan sela-sela jari


Membersihkan sela-sela jari dengan cara kedua telapak tangan menyatu dan jari-jari tangan meregang
kemudian kedua jari-jari tangan saling menyilang ke sela-sela jari lainnya kemudian dengan menggunakan
ujung jari dominan menggosok-gosokan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik disela jari non dominan,
untuk sela jari dominan lalkukan dengan cara sama .

 Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk tangan non dominan dan
menempelkan pada telapak tangan dominan kemudian menggosok bagian punggung tangan non dominan
dengan menggerakkan telapak tangan dominan ke arah depan belakang telapak tanagn non dominan di
batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan non dominan sampai kuku secara bolak-balik
dilakukan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan
dominan.

 Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara menggenggam ibu jari tangan
non dominan dengan tangan dominan dan tangan dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari
tangan non dominan sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan
dominan.
24

 Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan


Membersihkan garis-garis tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan dominan tersebut menggosok
secara searah garis tangan non dominan.
Membersihkan ujung jari beserta ujung kuku dengan cara merapatkan ke empat jari-jari tangan dominan
kemudian menempelkan pada telapak tangan non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari
atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke bawah / arah kelingking tangan non dominan)
Membersihkan ujung ibu jari dan kuku tangan dominan dengan cara menempelkan pada telapak tangan
non dominan lalu menggosok-gosok secara searah (dari atas/dekat ibu jari tangan non dominan ke
bawah/ke arah kelingking tangan non dominan)

 Melakukan semua langkah di atas sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, dan melakukan secara bergantian
pada ujung jari tangan non dominan dan garis tangan dominan.
 Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan dominan memegang
pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-gosok pergelangan tangan non dominan secara
memutar sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan.

i. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan saling menggosok-gosok
dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku
membentuk sudut 90 sehingga ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi
lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat dilakukan secara berulang sampai
busa sabun hilang dan tangan terasa tidak licin.

ii. Menutup keran


Apabila menggunakan handle kran putar : Mengambil tissue secukupnya ± 2 sheet dan membersihkan
25
kedua telapak tangan terlebih dahulu (apabila telapak tangan masih basah maka dapat mengambil kembali
tissue), kemudian mengambil tissue lalu menempelkan tissue pada handle kran putar dengan seluruh ujung
jari tangan dominan berada diatas handle kran putar yang sudah di alasi tissue kemudian memutar kran ke
arah kanan atau searah dengan jarum jam. Kemudian tissue dibuang pada tempat sampah non medis dengan
cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak ±1m.

Apabila menggunakan handle kran geser : Menutup kran dengan meletakkan siku tangan dominan ke ujung
handle kran air kemudian menggesernya kearah dalam siku tangan dominan tersebut.

 Mengeringkan tangan
Bila menggunakan mesin penggering tadahkan kedua tangan dibawah mesin. Jaga agar kedua tangan tidak
menyentuh permukaan mesin.
Bila menggunakan tissue dengan cara mengambil tissue sheet yang sudah siap ambil (ujung tissue berada
diluar, sehingga siap digunakan) dengan tangan dominan ± 2 sheet dan keringkan tangan non dominan
dengan menekan menggunakan tissue mulai dari telapak tangan non dominan sampai siku (mengambil
kembali tissue,apabila tangan masih belum kering), setelah selesai buang tissue pada tempat sampah non
medis dengan cara menjatuhkan tissue tepat di atas tempat sampah dengan jarak +/- 1 meter
Lakukan mengeringkan tangan dominan seperti cara di atas.

 Usahakan tangan berada didepan tubuh dengan posisi terbuka / menengadah keatas dan dapat dilanjutkan
melakukan langkah yang lain, misalnya memakai sarung tangan.

22 Mendokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan


Mencatat semua hasil
No Uraian Identitas Hasil tindakan
pasien
1. Nama Klien
2. Umur Klien
3. Alamat Klien
4. Tanggal Pemasangan infus
26
5. Tanggal Mengganti infus

Anda mungkin juga menyukai