Anda di halaman 1dari 6

SAP KB IUD

DISUSUN OLEH

NAMA : MELLY KRISTIANI

NIM : 2019.A.10.0822

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII-KEBIDANAN

T/A. 2021/2022
SAP KB IUD

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KB IUD

Topik        : KB IUD
Sasaran    : Ny.
Waktu      : 30 menit
Tempat     : PMB SITI KOMALA NINGSIH
Penyuluh  : MELLY KRISTIANI

A.  Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Ny. dapat :
1.   Menjelaskan tentang pengertian KB IUD
2.   Menjelaskan tentang efektivitas KB IUD
3.   Menjelaskan tentang cara kerja KB IUD
4.   Menjelaskan kuntungan dan kerugian KB IUD
5.   Efek samping KB IUD
6. Kontraindikasi KB IUD
6.   Waktu mulai pemberian KB IUD

B.  Metode
Ceramah dan tanya jawab
C.  Media
Leaflet
D.  Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Metode
1. Pembukaan 5 menit 1. Salam Ceramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menyebutkan tujuan KIE

  
2. Isi 20 Menit 11 1. Menjelaskan tentang Ceramah dan
pengertian KB Tanya jawab
2. Menjelaskan KB KB IUD
3. Menjelaskan tentang
efektivitas KB IUD
4. Menjelaskan tentang cara
kerja KB IUD
5. Menjelaskan keuntungan
dan kerugian KB IUD
6. Menjelaskan Efek Samping
KB IUD
7. Menjelaskan Kontraindikasi
KB IUD
8. Waktu mulai pemberian KB
IUD

 
3. Penutup 5 Menit          Mengevaluasi Ceramah dan
         Salam penutup Tanya jawab

E.  Materi
Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional
untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara.
Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned
Parenthood.
Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan
kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia
diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

1. Definisi
IUD adalah singkatan dari intrauterine device atau bisa juga disebut sebagai KB spiral.
Ya, IUD adalah sebuah alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf
‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
KB IUD ini terbagi dalam dua jenis, yaitu:
 IUD yang dilapisi tembaga atau IUD non-hormonal.

 IUD yang menghasilkan hormon progesteron atau IUD hormonal.

Meski sama-sama KB IUD, tetapi kedua jenis KB spiral ini memiliki cara kerja yang berbeda
dalam mencegah kehamilan.

2. Efektivitas dan Manfaat.


KB IUD dilaporkan 99,7% efektif untuk mencegah kehamilan hingga bertahun-tahun
tanpa harus repot mengingat jadwal minum obat, gonta-ganti alat, atau isi ulang resep. Jenis
KB spiral hormon dapat bertahan selama 3-5 tahun, sementara KB spiral tembaga bisa
mencegah kehamilan sampai 10 tahun lamanya.

3. Efek Samping KB IUD


 Siklus menstruasi Anda tidak teratur pada beberapa bulan pertama saat baru
menggunakan KB IUD.
 Saat menstruasi Anda mungkin mengeluarkan darah sebanyak sebelumnya.
 Saat menggunakan KB IUD non-hormonal, Anda mungkin merasakan kram perut yang
sangat hebat saat menstruasi.
 Jika menggunakan IUD hormonal, periode menstruasi Anda akan lebih ringan dan cepat
atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
 Saat pakai IUD hormonal muncul berbagai gejala mirip PMS, seperti sakit
kepala, jerawat, mual, dan nyeri pada payudara.
4.    Cara kerja
1. IUD non-hormonal
Fungsi KB IUD non-hormonal adalah membantu mencegah kehamilan dengan cara
menghalangi sel sperma masuk ke dalam saluran antara rahim dengan indung telur (tuba
falopi). Alat kontrasepsi IUD non-hormonal ini membuat sel sperma tak bisa bertemu sel
telur untuk pembuahan. Alhasil, sel telur menjadi lebih sulit untuk dibuahi di dalam
rahim.
2. IUD hormonal

KB IUD hormonal adalah KB spiral yang memiliki kandungan hormon


progesteron sintetis. Penggunaan KB IUD yang satu ini dapat menyebabkan lendir
serviks mengental dan membuat sperma kesulitan berenang di dalam rahim.
IUD adalah alat kontrasepsi yang mampu menipiskan dinding rahim yang
seharusnya menebal saat pembuahan terjadi. Hal ini tentu dapat menghentikan terjadinya
pelepasan sel telur (ovulasi) dan mencegah sel sperma membuahi sel telur. Jenis KB
spiral ini juga dapat mengurangi aliran darah menstruasi yang sering kali menyebabkan
rasa sakit atau lebih sering dikenal dengan sebutan dismenore.
4. Keuntungan KB IUD
a. IUD efektif mencegah kehamilan dari 3-10 tahun. Jika ingin hamil atau
menggunakan metode kontrasepsi yang berbeda, Moms dapat melepasnya setiap
saat.
b. IUD tidak permanen. Peluang Moms untuk hamil akan kembali segera setelah
KB spiral dilepas.
c. Moms tidak harus melakukan kontrol untuk mencegah kehamilan saat
berhubungan seks.
d. IUD mudah digunakan. Cukup memeriksa string IUD di leher rahim setiap
bulan untuk memastikan tetap ada di tempatnya.
e. IUD aman digunakan saat sedang menyusui dan tidak akan memengaruhi suplai
ASI.
f. IUD hormonal dapat membantu mengobati perdarahan hebat selama periode,
periode kram, dan endometriosis dengan membuat aliran menstruasi lebih
ringan.
5. Kekurangan KB IUD
a. Posisi KB spiral bisa bergeser, yang bisa meningkatkan risiko kebobolan hamil.
b. Rasa tidak nyaman pada perut ketika baru pasang.
c. Untuk beberapa bulan pertama, Anda dapat mengalami bercak perdarahan secara tidak
teratur.

d. Tidak boleh digunakan pada wanita yang punya penyakit radang panggul atau
penyakit menular seksual yang aktif; sedang hamil atau kemungkinan hamil; atau
memiliki masalah atau penyakit yang terkait dengan rahim.

e. Menstruasi Anda lebih deras dan disertai kram saat Anda menggunakan KB tembaga.

f. Sementara saat pakai KB spiral hormon, menstruasi Anda akan lebih ringan dan
singkat atau bisa tidak menstruasi sama sekali.

g. Tidak mencegah Anda dari risiko penyakit kelamin menular. Maka saat berhubungan
seks, Anda juga tetap perlu pakai kondom.

6. Kontra Indikasi KB IUD


a. Kehamilan
b. Infeksi post partum sepsis, post septik abortus, penyakit radang panggul yang masih
aktif, sedang mengalami infeksi menular seksual (misalnya infeksi Chlamydia,
gonorrhoea), tuberkulosis pelvis
c. Penyakit Neoplastik, kanker serviks, penyakit trofoblastik dengan tingkat hormon beta
HCG yang tinggi terus menerus, kanker endometrium, kanker serviks
d. Perdarahan vagina diluar siklus haid yang berat
e. Bentuk rahim yang tidak normal
7. Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi KB IUD
Kamu bisa memasang KB IUD kapan saja baik saat sedang haid ataupun
tidak. Apabila KB ini dipasang pada saat sedang haid, rasa nyeri mungkin akan
cenderung lebih ringan karena serviks yang terbuka. Sementara pemasangan saat tidak
sedang menstruasi akan membuat dokter mengetahui apakah terdapat infeksi pada
organ intim.

Anda mungkin juga menyukai