Anda di halaman 1dari 62

ASUHAN KEBIDANAN PADA

KELUARGA KOMUNITAS
ANALISIS SITUASI
SECARA
PARTISIPATIF

Martiningsih., S.ST., M.Kes


ANALISIS SOSIAL

• Usaha untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai


hubungan-hubungan struktural, kultural dan historis, dari
situasi sosial yang disoroti.

• Serangkaian kegiatan membedah suatu masalah dari berbagai


sudut pandang, memetakan situasi yang berhubungan dengan
masalah, dan mengidentifikasi dasar-dasar penyelesaian
masalah.
LANJUTAN ...

• Analisis sosial tidak • Analisis sosial → aktifitas


disediakan untuk yang berubah
menyediakan jawaban • Berkembang →
langsung kompleksitas
• Analisis sosial untuk • Analisis sosial memasuki
mendiagnosa bidang masalah yang
• Analisis sosial bukan menjadi sengketa.
monopoli kaum tertentu

Berharap dengan kompleksitas, cenderung membuang Analisis Sosial


jauh-jauh, lalu menerapkan solusi langsung yang bersifat
sementara.
Ada tiga hal dalam
analisis sosial:
Mengapa 1. Identifikasi dan
Perumusan Masalah

Partisipatif ? 2. Identifikasi dan


Perumusan
Penyebab
?? 3. Strategi
Penyelesaian
Masalah
ANALISIS SITUASI

• Proses sistematis untuk melihat fakta, data, dan atau kondisi


dalam suatu komunitas di wilayah dan waktu tertentu.

• Kegiatan mengumpulkan, menggali, dan memaparkan data dan


informasi tentang kondisi tertentu di suatu komunitas berikut
konteks geografis, demografis, sosial, budaya, ekonomi,
bahkan politik.
TUJUAN ANALISIS SITUASI KESEHATAN

Adapun tujuan utama dari analisis situasi kesehatan yaitu guna:


1. Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik
2. Mempermudah penentuan prioritas
3. Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah.
LANJUTAN ....

Dalam analisis situasi kesehatan ada sejumlah variabel standar yang


harus diperhatikan, yaitu:
• Derajat Kesehatan (Morbiditas – Mortalitas)

• Kependudukan (jenis kelamin, umur, pendidikan, jumlah kepala


keluarga, morbiditas, pekerjaan, pertumbuhan penduduk)
• Pelayanan/upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif)
• Perilaku Kesehatan (pengetahuan, sikap, perilaku, gaya hidup,
adat, kepercayaan, norma, tradisi)
• Lingkungan (fisik, biologi, sosial) Kriteria wilayah (kondisi tanah,
pemanfaatan fungsi tanah, kondisi jalan, kondisi air, sumber air).
ANALISIS SITUASI KESEHATAN YANG PARTISIPATIF

• Metode PRA (Participatory Rural Appraisal), alat untuk


mengembangkan proses-proses partisipasi.
• Melalui PRA, masyarakat diposisikan bukan sebagai objek
sumber data namun lebih sebagai subjek sehingga partisipasi
aktif masyarakat sangan diharapkan.
• Teknik-teknik dalam PRA digunakan karena warga masyarakat
sendiri yang tahu tentang kondisi komunitasnya, khususnya
masalah kesehatan.
PRINSIP YANG DITERAPKAN
DALAM PRA
1. Mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Masyarakat sebagai pelaku, sebaliknya “orang luar” hanyalah
fasilitator
4. Saling belajar dan menghargai perbedaan
5. Santai dan informal
6. Triangulasi (check and re-check)
7. Mengoptimalkan hasil
8. Orientasi praktis (implementasi)
9. Keberlanjutan dan selang waktu
10. Belajar dari kesalahan
11. Terbuka
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PRA
1. PENELUSURAN SEJARAH DESA

2. PEMBUATAN BAGAN PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN

3. PEMBUATAN KALENDER MUSIM

4. PEMBUATAN PETA DESA

5. PENGKAJIAN LEMBAGA DESA (DIAGRAM VENN)

6. PETA TRANSEK (TRANSECT MAPPING)

7. RANKING/PERINGKAT KEKAYAAN DAN KESEJAHTERAAN

8. WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR


1. PENELUSURAN SEJARAH DESA

Mengkaji suatu keadaan dari waktu ke waktu (waktu tidak dibatasi) dalam
komunitas.
Jenis informasi yang dikaji:
• Sejarah terbentuknya pemukiman, asal usul penduduk, perkembangan
jumlah penduduk, & berbagai peristiwa yg berkenaan dengan itu.
• Keberadaan dan pengelolaan sumber daya alam

• Perubahan-perubahan dalam status pemilikan, penguasaan dan


pemanfaatan tanah
• Pengenalan dan penanaman jenis tanaman baru dan penerapan teknologi
lainnya.
• Terjadinya wabah penyakit

• Pembangunan sarana dan prasarana penunjang

• Tanggapan masyarakat atas berbagai masukan, masalah yang dihadapi dan


alternatif penyelesaian masalah.
LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT

• Memfasilitasi masyarakat agar  Bagi orang dalam : memiliki


mengungkapkan pemahamannya potensi untuk memperkuat
tentang keadaan mereka di masa kesadaran masyarakat akan
kini, dengan mengkaji latar
keberadaan dirinya
belakang di masa lalu.
 Bagi orang luar :
• Memfasilitasi untuk mengkaji
perubahan-perubahan yang terjadi memberikan pemahaman
di masyarakat dan masalah yang dan wawasan tentang
terjadi karena perubahan serta masyarakat tersebut.
bagaimana solusinya.
• Memfasilitasi untuk mengkaji
hubungan sebab akibat antara
berbagai kejadian dalam sejarah
kehidupan mereka
BACK
2. PEMBUATAN BAGAN PERUBAHAN

 Teknik PRA yang dapat memetakan perubahan-perubahan


berbagai keadaan, kejadian, serta perubahan masyarakat dari
waktu ke waktu.
 Besarnya perubahan (berkurang, tetap atau bertambah)

 Dipakai untuk menggambarkan perubahan jenis penyakit, dan


kualitas gizi yang dialami warga masyarakat.
LANJUTAN ....

Jenis Informasi yang di kaji :


• Perubahan perkembangan penduduk karena kelahiran,
kematian dan migrasi.
• Perubahan pola penyakit yang diderita penduduk

• Perubahan ketersediaan fasilitas kesehatan

• Perubahan lingkungan yang berdampak pada kesehatan


penduduk.
• Perubahan dan perkembangan aspek sosial lain.
LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT
 Memfasilitasi masyarakat  Memunculkan kesadaran
untuk mengenali berbagai tentang peran diri mereka
perubahan penting yang dalam masyarakat.
terjadi dalam berbagai bidan  Memunculkan pikiran-
kehidupan mereka pikiran mereka tentang
 Memfasilitasi masyarakat sebab-sebab perubahan yang
untuk terjadi dan hubungan sebab
membaca/memperkirakan akibatnya.
arah kecenderungan umum
dalam jangka panjang
CONTOH PERTANYAAN UNTUK MEMBUAT BAGAN TENTANG
JENIS PENYAKIT

• Kapan pernah terjadi wabah penyakit? Penyakit apa?


• Apakah wabah tersebut menyebabkan kematian?
• Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh warga
pada umumnya? Bandingkan dengan jenis penyakit yang
diderita sekarang dengan kondisi 10/20/30 tahun lalu
• Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh bayi dan
balita?
• Penyakit apa yag umumnya diderita oleh perempuan
sekarang? Bagaimana dengan 10/20/30 tahun lalu?
• Penyakit apa yag umumnya diderita oleh laki-laki sekarang?
Bagaimana dengan 10/20/30 tahun lalu?
BAGAN KECENDERUNGAN
PERUBAHAN
Fasilitas 1970-1980 1981-1990 1991-2000 2000-sekarang
Kesehatan

Dukun Bayi 000 000 00 0

Dukun Patah 00 00 0 0
Tulang

Bidan - 0 00 000

Puskesmas - 0 0 00
Pembantu

Puskesmas - - 0 0

Dokter Klinik - - - 0

BACK
3. PEMBUATAN KALENDER MUSIM

 Teknik PRA yang memfasilitasi pengkajian kegiatan-kegiatan


dan keadaan yang terjadi berulang dalam suatu kurun waktu
tertentu (musiman) dalam keidupan masyarakat.

 Kalender ini dituangkan dalam kalender kegiatan atau keadaan-


keadaan dalam jarak waktu 1 tahun musim (12 bulan).
JENIS INFORMASI KAJIAN

 Penanggalan atau sistem kalender yang dipakai oleh


masyarakat.
 Iklim, cuaca, hujan, ketersediaan air

 Musim kerja ke kota pada masa paceklik

 Kesehatan (musim wabah penyakit) dan kebersihan


lingkungan
 Pola pengeluaran (konsumsi, produksi, investasi)

 Kegiatan sosial, adat, agama dsb.


LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT
 Mengetahui kegiatan  Mendapatkan gambaran
masyarakat sepanjang tahun. mengenai pola kegiatan dan
 Mengetahui profil kegiatan pola pembagian kerja
masyarakat masyarakat memunculkan
berbagai pemikiran tentang
keadaan usaha mereka sendiri
terutama usaha pertanian.
 Informasi yang diperoleh
dapat menjadikan masukan
untuk perencanaan program.
 Berguna untuk menilai
tawaran program.
CONTOH PERTANYAAN MEMBUAT KALENDER MUSIM

Untuk analisis situasi Pertanyaan Penunjang:


kesehatan:  Adakah wabah penyakit pada

 Penyakit apa saja yang musim tertentu yang terjadi


setiap tahun?
biasanya diderita pada
 Siapa yang terkena wabah itu?
musim hujan? Pada musim
Laki-laki, perempuan, anak-
kemarau? anak, balita, bayi?
 Adakah penyakit yang  Apakah akibat dari wabah
diderita pada bulan-bulan tersebut? Adakah yang
tertentu? menyebabkan kematian?
 Penyakit apa yang terjadi  Adakah hubungan antara

di sepanjang tahun? penyakit-penyakit tertentu


dengan kondisi lingkungan?
CONTOH PENANGANANNYA
Kaji lebih dalam
 Undang masyrakat ditempat
 Catatlah data data hasil dari
musyawarah
masyarakat
 Siapkan alat dan bahan yang
 Kajilah kondisi
diperlukan
penduduk/pemetaan umum
 Kajilah penyakit apa saja yang
diambil dari masyarakat
datang pada musim hujan umum :tua
/musim kemarau muda,laki2/Prmpuan,kaya
 Adakah peny yang diderita
miskin
pada bln 2 tt/yang terjadi  Kajilah masalah kes dengan
sepanjang tahun sumber daya yang ada
TABEL KALENDER MUSIM

 Kekurangan Air Bersih


 Debu
TB, Hepatitis

Pilek Pilek
Demam Berdarah Demam Berdarah
Diare Batuk Diare
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

BACK
4. PEMBUATAN PETA DESA (MAPPING)

 Teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi


mengenai keadaan wilayah desa tersebut beserta
lingkungannya. Digambarkan dalam satu sketsa atau peta
desa.

Cara

Pemetaan di atas tanah

Pemetaan di atas kertas

Pembuatan model atau market


Peta sumber daya desa (peta umum)
Jenis Informasi ●


Peta sumber daya alam desa
Peta khusus (topikal)


Peta umum: masyarakat umum
Sumber Informasi ●


Peta Khusus: sumber informasi tertentu
Berbagai jenis peta di kantor desa
LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT
 Memfasilitasi masyarakat  Masyarakat dapat merenungkan dan
untuk mengungkapkan memikirkan kembali desanya.
berbagai keadaan desa dan  Memahami cara berpikir
masyarakat yang telah hidup turun
lingkungannya sendiri (lokasi
temurun di suatu wilayah termasuk
sumber daya, batas-batas kejadian, masalah, hambatan dan
wilayah, jenis-jenis sumber sumber daya yang ada.
daya yang ada baik masalah  Menimbulkan partisipasi yang baik
maupun potensinya). dari berbagai lapisan masyarakat
 Memfasilitasi untuk mengkaji  Pemetaan untuk pengenalan tata
perubahan keadaan yang batas yang seringkali menjadi
sumber konflik di masyarakat.
terjadi dari sumber daya
 Menjadi dasar perencanaan
mereka sendiri perubahan program juga untuk keperluan
tersebut. evaluasi.
LANGKAH-LANGKAH

 Sepakatilah tentang topik peta (umum atau topikal) serta wilayah


yang akan digambar
 Sepakatilah tentang simbol-simbol yang akan digunakan, misalnya
rumah menggunakan daun, sungai menggunakan garis tebal, dsb.
 Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
 Gambarlah (bersama masyarakat!!!) batasan-batasan wilayah dan
beberapa titik tertentu.
 Ajaklah masyarakat untuk melengkapi peta dengan detail-detail
sesuai topik peta (umum atau topikal)
 Diskusikan lebih lanjut bersama masyarakat tentang keadaan,
masalah-masalah, sebabnya serta akibatnya.
 Ajaklah masyarakat untuk menyimpulkan hasil yang dibahas
dalam diskusi.
CONTOH PETA
(MAPPING)

BACK
5. DIAGRAM VENN

Informasi yang dikaji :


 Lembaga secara umum : semua lembaga dalam masyarakat.
Lembaga-lembaga lokal atau tradisional, lembaga pemerintah,
lembaga swasta, maupun lembaga yang berada di luar
masyarakat desa seperti Puskesmas di Kecamatan yang
memiliki hubungan dengan masyarakat.
 Lembaga-lembaga khusus seperti : Lembaga kesehatan,
pertanian, dsb. Tergantung kebutuhan.
LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT
 Memfasilitasi diskusi  Memperkenalkan
masyarakat mengenai keberadaan lembaga-
keberadaan, manfaat dan lembaga di desa yang
peranan berbagai lembaga di kadang-kadang tidak dikenal
desa. oleh masyarakat.
 Memfasilitasi diskusi  Memahami cara masyarakat
mengenai hubungan antara membuat aturan prioritasnya
lembaga di desa. terhadap kegiatan lembaga-
 Memfasilitasi diskusi lembaga tersebut.
mengenai keterlibatan
masyarakat dalam kegiatan
lembaga tersebut.
LANGKAH-LANGKAHNYA

 Menyampaikan tujuan
 Bahaslah dengan masyarakat tentang lembaga-lembaga yang
terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang
akan di bahas).
 Catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart (kertas potongan)
 Guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat.
 Sepakati mengenai simbol-simbol yang dipergunakan.
 Besar kecilnya lingkaran melambangkan besar kecilnya peranan
lembaga tersebut dalam masyarakat.
 Jarak antara lingkaran mewakili interaksi atau hubungan antara
lembaga-lembaga tersebut dengan masyarakat.
LANJUTAN LANGKAH...

 Tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah diingat


oleh masyarakat.
 Bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut “penting” menurut pemahaman
masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang mewakili lembaga tersebut.
 Guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai dengan
kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu.
 Letakkan lingkaran masyarakat di atas lantai atau kertas quarto
 Bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut masyarakat yang ditunjukkan oleh
jaraknya dari lingkaran masyarakat.
 Kalau semua lembaga telah ditempatkan, periksalah kembali dan diskusikan
kebenaran informasi tersebut.
 Buatlah perubahan kalau memang diperlukan.
 Diskusikan bersama masyarakat permasalahan dan potensi masing-masing
lembaga.
 Simpulkan bersama masyarakat apa yang dibahas dalam diskusi.
CONTOH DIAGRAM VENN

GEREJ
A

MASJID
Keterangan :
BIDAN Besar kecilnya
lingkaran
MASYARAKAT melambangkan
peranan
Jarak antar lingkaran
mewakili interaksi
atau hubungan
KARAN
Partisipan :
PUSKESMA G
Bu Adah
S TARUN
Pa Bajuri
A
Pa Mandor
BACK
6. PETA TRANSEK (TRANSECT MAPPING)

 Teknik untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan


dan sumber daya masyarakat dengan cara berjalan menelusuri
wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang
disepakati.

 Hasil pengamatan, dituangkan dalam suatu bagan atau gambar


irisan muka bumi.
LANJUTAN ....

TUJUAN MANFAAT
 Menganalisis karakteristik  Memberikan gambaran yang
geografis dan demografis menyeluruh
masyarakat dalam berbagai  Mengidentifikasi masalah
variabel yang perlu dieksplorasi lebih
 Mengidentifikasi masalah- jauh.
masalah yang berkaitan
dengan sumberdaya
 Mengidentifikasi
sumberdaya atau potensi
yang tersedia dalam
masyarakat.
CONTOH PETA TRANSEK
VARIABEL A-B B-C C-D

Jenis Tanah Berpasir dan Becek dan berlumpur Berpasir dan becek
berlumpur
Penggunaan Lahan Perumahan, Mesjid, Perumahan, Jalan Jembatan, Jalan
Jalan Raya/Setapak, Raya, Jembatan, Raya, Mesjid,
Gedung Tua, Pos Kantor Kelurahan, Sekolah, Lapangan
Kamling Penampungan Air, Bola
Tiang Listrik

Infra Struktur Mesjid, PLN, Kantor Kelurahan, Sekolah, Lapangan


Poskamling, Mesjid, PLN Bola, Mesjid, PLN
Posyandu
Pendapatan/Penghasi Tukang Becak, Tukang Obat, Tukang Pedagang, Pemulung
lan Pegawai, Pengamen Kayu

Bahaya/ Risiko Kebakaran, Banjir, Kebakaran, Banjir Kebakaran


Penyakit Menular
LANJUTAN PETA TRANSEK...
VARIABEL A-B B-C C-D
Masalah Kesehatan Diare, Malaria, Kulit, Diare, Malaria, Kulit ISPA, Muntaber
ISPA
Kelompok Rentan Anak-anak, Orang Anak Cacat, Janda Lansia, Anak-anak
Jompo, Ibu Hamil
Gender Ibu Bekerja Kerajinan Tangan, Guru, Ibu-Ibu
Sambilan (BINATU) Arisan PKK Kelompok

Rekomendasi • Perlu pemertegas • Perlu penyuluhan • Perlu adanya MCK


dalam pemukiman kesehatan dari oleh pemerintah
penduduk (IMB) depkes • Perlu PDAM
• Perlu adanya • Perlunya PLN dalam hal air bersih
penyuluhan memperbaiki • Penyuluhan
kesehatan sarana kebakaran
• Penyuluhan • Perlu mempertegas
Kebakaran dalam IMB
• Penyuluhan
kebakaran

BACK
7. RANKING/PERINGKAT KEKAYAAN &
KESEJAHTERAAN

 Digunakan untuk mengklasifikasikan Kepala Keluarga (KK)


ke dalam beberapa ketegori sesuai dengan kriteria yang dibuat
sendiri oleh masyarakat.
 Tujuan : Untuk memahami pengelompokan masyarakat
berdasarkan tingkat kekayaan dan kesejahteraan yang berguna
bagi perencanaan kegiatan nantinya.
LANGKAH RANKING/PERINGKAT
 Ajaklah masyarakat untuk mengidentifikasi faktor-faktkasi
keluaror yang akan digunakan untuk melakukan klasifikasi
keluarga mampu, sederhana dan tidak mampu (misalnya
perumahan, pendapatan, kepemilikan barang, dll).
TABEL RANKING

Ranking Kekayaan dan Kesejahteraan


Masyarakat Desa/Kelurahan .....

Indikator Mampu Sederhana Tidak Mampu Analisis


Pendapatan
Pengeluaran
Pakaian
Rumah
Pendidikan
Tabungan
Luas Tanah
Rekreasi
Sarana
Transportasi
BACK
8. WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR

 Bentuk wawancara kualitatif yang paling terstruktur.


 Menggunakan kuesioner bersifat terbuka yang memuat
pertanyaan spesifik yang akan ditanyakan.
 Urutan pertanyaan dalam kuesioner tidak ditentukan lebih
dahulu dan pewawancara berkuasa atas pertanyaan apa yang
akan ditanyakan
 Pewawancara dapat menanyakan beberapa pertanyaan
tambahan
KENDALA DALAM PROSES PARTISIPASI

 Faktor struktural yang mencakup aspek ekonomi, politik dan


sosial seperti tingkat pendidikan, status sosial ekonomi,
pekerjaan, partisipasi politik, organisasi massa.
 Faktor administrasi yaitu yang terkait dengan lembaga
pemerintah, ketersediaan data sekunder, kependudukan, dll
 Faktor sosial budaya yang berhubungan dengan stratifikasi
sosial, tradisi budaya, kepercayaan/agama, mitos, dll.
DESKRIPSI METODE PERENCANAAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
 Berbagai program kesehatan yang sudah dikembangkan
dan dijalankan di masyarakat, mulai dari program KIA
termasuk imunisasi, reproduksi remaja, program
pencegahan infeksi termasuk HIV/AIDS dll belum
menjawab kebutuhan masyarakat bahkan cendrung
belum tanggap gender karena mengabaikan
kecendrungan di mungkinkan adanya perbedaan kondisi
kesehatan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya
remaja perempuan cendrung lebih anemia dari remaja
laki-laki hal ini dilatar belakangi prafktik budaya yang
mentabuhkan makanan tertentu di konsumsi perempuan,
misalnya: telur,ikan tidak boleh dikonsumsi oleh
perempuan.
 Sebab itu program berdaya guna perlu dirancang dengan
pendekatan partisipatif, yakni pendekatan yang menekan
pentingnya keterlibatan warga secara sukarela dalam
upaya pembangunan lingkungan, kehidupan dan diri
mereka sendiri (mikkelsen, 2005 : 4) dalam konteks ini
masyarakat bukan dipandang sebagai objek
pembangunan, tetapi lebih di anggap sebagai subjek,
aktif pada semua tahapan siklus proyek pembangunan
mulai dari penilaian kebutuhan,perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
PERENCANAAN PARTISIPATIF
 Rencana adalah pola pikir yang sistematis untuk
mewujudkan tujuan dengan mengorganisasaikan dan
mendaya gunakan sumber yang tersedia . perencenaan
yang akan disusun harus berdasarkan kegiatan yang
sebelumnya.
 Melalui perencanaan program yang partisipatif, maka
masyarakat didorong bukan hanya mampu menyuara
kepentingannya. Tetapi juga mampu mengorganisie diri
secara kolektif untuk terlibat mulai dari melakukan
perencanaan dan merancang kesehatannya sendiri.
PROSES PENYUSUNAN RENCANA
YAITU :
1.    Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan berdasarkan masalah yang telah
diidentifikasi. Bila masalah yang ditemukan tersebut
banyak, maka bentuk-bentuk dari prioritasnya
masalahnya berdasarkan:
a)         Berdasarkan besar nya masalah
b)        Berdasarkan luasnya masalah
c)         Berdasarkan dampak masalah
d)        Berdasarkan besarnya akibat masalah
e)         Berdasarkan tingkat kemudahan dalam mengatasinya
 2.    Menentukan Strategi
 Strategi pelaksanaan rencana biasanya diungkapkan
dalam kebijakan dan langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan merupakan dasar dari pelaksanaan kegiatan.
3. IMPLEMENTASI PERENCANAAN

a.    Menentukan kegiatan
Berdasarkan kegiatan pokok disusun program lebih rinci yang
mencakup aktifitas-aktifitas, dilakukan dengan target yang
akan dicapai. Rencana kegiatan secara rinci mencakup latar
belakang disusunnya rencana. Tujuan yang akan dicapai:
1)      Kegiatan yang akan dilakukan
2)      Tempat pelaksanaan
3)      Waktu dan penjadwalan pelaksanaan
4)      Pelaksana yang bertanggung jawab
b.    Menentukan sumber daya
Menentukan sumber daya yang dimaksud adalah tenaga,
sarana, fasilitas, dana, manajemen serta informasi.
 
PERENCANAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
YANG TANGGAP GENDER DAN PARTISIPATIF

Dalam konteks ini, masyarakat bukan dipandang sebagai obyek


(penerima) pembangunan, tetapi lebih sebagai subyek (pelaku)
aktif di semua tahapan siklus proyek pembangunan dari
penilaian kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, sampai
pemantauan dan evaluasi program, bahkan keberlanjutannya.
Dengan demikian, perencanaan yang partisipatif dan juga
responsif gender perlu menerapkan prinsip-prinsip:
mengutamakan masyarakat, berbasis pengetahuan masyarakat,
dan melibatkan perempuan.
 partisipasi yang efektif adalah yang mampu
menggerakan perubahan di masyarakat secara kolektif
dan institusional, bukan semata individual. Keberadaan
wadah seperti ‘forum warga’ sebagai forum
multistakeholder yang mempertemukan berbagai
kelompok warga/ masyarakat (kelas sosial, umur, gender,
dll) menjadi relevan dan signifikan diperkuat
kapasitasnya. Forum ini diharapkan mampu
mengakomodir berbagai aspirasi dan kepentingan warga
dalam merancang sekaligus mengambil keputusan
tentang program/kebijakan yang menjadi
kebutuhan/kepentingan.
TAHAP PERENCANAAN MENCAKUP:
 1.        Identifikasi masalah dan akar/penyebabnya
(analisis masalah),
 2.        Identifikasi berbagai pilihan tindakan guna
mengatasi masalah (analisis tujuan dan prioritas),
 3.        Identifikasi pihak-pihak yang berkontribusi
langsung maupun tidak langsung pada program (analisis
stakeholders),
 4.        Mengembangan matriks/disain program, termasuk
berisi indikator capaian dan teknik/metode pemantauan-
evaluasi program, serta potensi keberlanjutan program.
2.2         EVALUASI, MONITORING
SERTA TEKNIK
 A.       Pengertian evaluasi dan monitoring
 Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis
informasi (berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara
sistematis dan kontinu tentang kegiatan program/proyek
sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk
penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya.
 Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan
pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk
memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas
kinerja program/proyek.
B.       BEBERAPA PERTANYAAN YANG
MUNCUL UNTUK EVALUASI
 1.      Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
 2.      Apakah proyek menghasilkan Output yang    
direncanakan ?
 3.      Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?

 4.      Apakah strateginya berjalan sesuai dengan


rencana?
 5.      Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat
dalam aktivitas proyek ?
C.       TUJUAN MONITORING :

 1.     Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang


dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
 2.    mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung
dapat diatasi .
 3.    melakukan penilaian apakah pola kerja dan
manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai
tujuan proyek.
 4.     Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan
untuk memperoleh ukuran   kemajuan,.
 5.     Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang
berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
D.      MANFAAAT MONITORING

 1.    Bagi pihak Penanggung Jawab Program :


 a.    Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi.

 b.    Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja

 c.    Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan

 d.    Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan


kegiatan proyek selanjutnya.
 e.    Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi
selanjutnya.
 2.    Bagi pihak Pengelola Proyek, yaitu :

 a.    Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam waktu yang singkat

 b.    Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan


menjaga kinerja yang sudah baik.
 c.    Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk melakukan evaluasi
proyek.
E.       TIPE DAN JENIS MONITORING

 1.  Aspek masukan (input) proyek antara lain


mencakup : tenaga manusia, dana, bahan, peralatan, jam
kerja, data, kebijakan, manajemen dsb. yang dibutuhkan
untuk melaksanakan kegiatan proyek.
 2.  Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari proyek
yang mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti
penelitian, pelatihan, proses produksi, pemberian
bantuan dsb.
 3.  Aspek keluaran (output), yaitu aspek proyek yang
mencakup hasil dari proses yang terutama berkaitan
dengan kuantitas (jumlah)
F.        TUJUAN EVALUASI

 Untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran


dari pengalaman mengenai pengelolaan proyek,
keluaran, manfaat, dan dampak dari proyek
pembangunan yang baru selesai dilaksanakan, maupun
yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian proyek
selanjutnya.
G.      MANFAAT EVALUASI

 1.     Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan


proyek atau mendeteksi kelayakan proyek.
 2.     Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang
telah dicapai selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu
pelaksanaan dilaksanakan secara rutin (per bulan, triwulan, semester
dan atau tahunan) sesuai dengan kebutuhan informasi hasil
penilaian.
 3.     Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai
secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu
pelaksanaan pada saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu
proyek dilaksanakan. Untuk proyek yang memiliki jangka waktu
enam bulan, maka evaluasi sumatif dilaksanakan menjelang akhir
bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek, dapat
dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan
dampaknya sudah terlihat nyata.
H.      INDIKATOR PROGRAM BERBASIS
MASYARAKAT
1.    Goals
a.    Kualitas hidup
b.    Keberdayaan masyarakat (aktualisasi diri dan koaktualisasi eksistensi
komunitas)
c.    Kemandirian masyarakat
d.    Ketahanan masyarakat
2.    Outcomes
a.    Apresiasi (kesadaran, tanggung jawab & peran aktif)
b.    Pemanfaatan sumber sosial berkelanjutan
c.    Mekanisme penanganan & pencegahan oleh masyarakat
3.    Outputs
a.    Pengendalian (bobot dan pertumbuhan) masalah sosial
b.    Peningkatan cakupan pelayanan (coverage rate)
c.    Derajat penggunaan potensi dan sumber masyarakat
d.    Peran aktif masyarakat

Anda mungkin juga menyukai