Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan dan

promosi kesehatan

Dosen Pengampu : Azizati Salmas


Marsiami, S.ST., M. Keb
Socio Ecological
Promotion
Nama kelompok :
1. Ibnu Kahfi (2020206203057)
2. Leni Fatmawati (2020206203059)

Jens Martensson
3. Lizda Putri .N (2020206203060)
4. Muhammad Angga(2020206203061)
5. Muhammad Yusuf (2020206203062)
6. Noviar Rega (2020206203064)
7. Nur Habibah .A (2020206203065)
8. Putri Ayu Prihatini (2020206203066)
9. Raras Tri Priswanti(2020206203067)
10. Risma Silvia (2020206203068) 2
A. PENGERTIAN SOCIO ECOLOGICAL PROMOTION

Socio-ecological Promotion adalah kerangka pikir upaya


peningkatan kesehatan baru yang dapat dicapai dengan
melakukan upaya pada faktor determinan sosial dan lingkungan
yang ditandem/ diintegrasikan dengan upaya pada faktor

Jens Martensson
biologis dan medis (Whiteley, 2011). Secara tradisional di
kalangan kedokteran dan ahli promosi kesehatan , upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit dilakukan melalui
perubahan perilaku.
Model sosioekologi mengembangkan kerangka pikir bahwa
berbagai tingkatan dan lapisan masyarakat, keluarga,
komunitas, lingkungan kerja dan kehidupan, kebijakan kota dan
nasional mempengaruhi perilaku individu, keluarga, komunitas
serta mempengaruhi terjadinya penyakit dan masalah kesehatan
(Whiteley, 2011).
3
B. PRINSIP PENDEKATAN SOCIO ECOLOGI PROMOTION
• Adapun 6 prinsip utama pada pendekatan sosioekologi • Adapun 6 prinsip utama pada pendekatan
yang patut dipahami (Blankenship et al, 2000) yaitu: sosioekologi yang patut dipahami (Blankenship et al,
• 1. 2000) yaitu:
Mengidentifikasi fenomena sebagai masalah social.
• 1. Mengidentifikasi fenomena sebagai masalah
• 2. Melihat masalah dari pelbagailevel dengan
social.
berbagai cara metode analisi.
• 2. Melihat masalah dari pelbagailevel dengan
• 3. Menerapkan perspektif teori diversitas.

Jens Martensson
berbagai cara metode analisi.
• 4. Mengenal interaksi lingkungan dan manusia
• 3. Menerapkan perspektif teori diversitas.
sebagaihal yang dinamis dan aktif.
• 4. Mengenal interaksi lingkungan dan manusia
• 5. Menganalisa tatananikontekssocial, histories,
sebagaihal yang dinamis dan aktif.
kultural dan institusional melalui interaksi masyarakat
dan lingkungan. • 5. Menganalisa tatananikontekssocial, histories,
• 6. Memahami dan mengerti kehidupan masyarakat kultural dan institusional melalui interaksi
masyarakat dan lingkungan.
sehari hari dalam kesederhanaannya | Lebih lanjut
dalam menerapkan pendekatan sosioekologi faktor yang • 6. Memahami dan mengerti kehidupan masyarakat
dianalisa dibedakan atas faktor individu, hubungan sehari hari dalam kesederhanaannya | Lebih lanjut
interpersonal, keluarga dan komunitas, situasi dalam menerapkan pendekatan sosioekologi faktor
kehidupan dan kerja, kebijakan dan kondisi makro dan yang dianalisa dibedakan atas faktor individu, 4
struktural. hubungan interpersonal, keluarga dan komunitas,
situasi kehidupan dan kerja, kebijakan dan kondisi
C. FAKTOR PENDEKATAN SOCIO
ECOLOGY PROMOTION
• Ada Beberapa faktor yang yang perlu dianalisa terkait
dengan Socio-ecology promotion anatara lain, yaitu :
a. Kebijakan dan kondisi makro dan struktural Kondisi dan
kebijakan global, nasional dan lokal yang berkaitan dgn
ekonomi, sosial dan lingkungan mencakup juga ekonomi,
urbanisasi, kultural, perhatian pada wanita dan kelompok

Jens Martensson
marginal, diskriminasi, lingkungan, transportasi,
perumahan,air , sanitasi dll.
b. Situasi kehidupan dan kerja Layanan kesehatan dan publik,
lingkungan gedung dan fasilitas yang tersedia,status
pekerjaan dan posisi sosioekonomi dan akses pada keputusan.
c. Komunitas , keluarga dan interpersonal Jejaring soscial dan
dukungan sosial, jaminan sosial, kebersamaan yang tercakup
dalam sosial kapital, pengetahuan kesehatan dan perilaku
kesehatan termasuk norma dan kebiasaan masyarakat serta
kegiatan masyarakat dan kelompok.
d. Individu Perilaku, lingkungan, dan akses pada layanan 5

kesehatan pencegahan dan pengobatan.


• Dilihat dari factor yang berkaitan dengan
upaya penanggulangan HIV/AIDS dan
kegemukan yang dapat dibedakan atas
factor individu, komunitas, masyarakat, dan
kebijakan nasional dan regional.
• 1. Tingkatan individu
• 2. Komunitas

Jens Martensson
• 3. Kebijakan politis
• 4. Kebijakan nasional
Anggaranya terbatas untuk program-program
penanggulangan nasioanl prevensi AIDS
• 5. Kebijakan regional
Perdagangan bebas, kebijakan obat untuk
ODHA

6
kesimpulan
• Pada perencanaan promosi kesehatan itu lima prinsip Ottawa Charter perlu diterapkan yaitu :
• 1. Ketrampilan personal agar semua yang terlibat dalam kegiatan mempunyai ketrampilan untuk
meningkatkan kesehatan seperti olahraga teratur, makan sayur dan buah, serta tahu faktor sosialyang
mempengaruhi perilaku itu

Jens Martensson
• 2. Adanya gerakan pada setiap tatanan untuk melaksanakannya dengan menghilangkan faktor sosial
ekologi yang menghambat dan menguatkan faktor pendorong
• 3. Reorientasi pelayanan klinik di klinik dan praktek dokter
• 4. Terciptanya kebijakan kesehatanyang mendukung seperti ketersediaan makanan sehat dan
olahraga teratur , disamping mencegah dan menghapus kebijakanyang mendorong perilaku tidak
sehat misalnyayang berkaitan makanan , olahraga, rokok danlain lain
• 5. Terciptanya lingkungan yang mendorong keempat hal diatas.

7
Thank
You
Kelompok 3
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai