PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Komunitas (community)
kelompok
ibu menyusui,
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari makalah
ini yaitu :
1. Apa pengertian asuhan keperawatan komunitas ?
2. Bagaimana proses asuhan keperawatan komunitas ?
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian asuhan keperawatan komunitas.
2. Mengetahui proses dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas.
1.4
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
melalui
langkah-langkah
seperti
pengkajian,
perencanaan,
kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik yang sehat
maupun yang sakit (mempunyai masalah kesehatan/keperawatan), secara
komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan
resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat secara terorganisir
bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi serta memecahkan masalah-masalah yang mereka
miliki dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan hidup
sehat sehingga dapat meningkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan
seoptimal mungkin dan dapat diharapkan dapat mandiri dalam memelihara
kesehatannya (Chayatin, 2009). Menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan
konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resiko tinggi (Efendi, 2009). Pelaksanaan keperawatan komunitas
dilakukan melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses keperawatan
komunitas dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dinamis.
Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara langsung melibatkan
komunitas sebagai klien yang dimulai dengan pembuatan kontrak/partner ship dan
meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Efendi,
2009).
Teori Newman menyatakan kelompok / komunitas dilihat sebagai klien yang
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan
penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari lima
tahapan, yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.
2.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga
atau kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis,
sosial ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.
3
a. Pengumpulan Data
Metode yang dapat digunakan dalam rangka pengumpulan data
di komunitas :
1) Interview
Sebelum terjun ke masyarakat, instrument pengkajian sebaiknya
dikembangkan dan dipersiapkan terlebih dahulu. Instrument yang perlu
dikembangkan untuk melakukan pengkajian terhadap masyarakat
antara lain kuesioner, pedoman wawancara, dan pedoman observasi.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan agar masyarakat membina
rasa percaya (trust) dengan perawat diperlukan kontak yang lama
dengan
komunitas.
Perawat
juga
harus
menyertakan
lembar
membutuhkan
persetujuan
komunitas.
Informed
consent
juga
dilakukan
dengan
berjalan-jalan
di
diskusi
yang
terfokus
sehingga
kondisinya,
geografisnya,
kepadatan
(luas
daerah/jumlah penduduk), bagaimana kualitas udara-tumbuhtumbuhan-binatang peliharaan, keindahan alam, kondisi air,
dan lain-lain.
b) Pelayanan kesehatan/sosial, yaitu apakah ada pusat pelayanan
umum,
jenisnya,
bagaimana
karakteristik
pemakainya,
masyarakat,
pelayanan
keamanan,
tingkat
masyarakat
Menetapkan kebutuhan masyarakat
Menetapkan kekuatan masyarakat
Mengidentifikasi pola respon sehat-sakit masyarakat
Mengidentifikasi
pola
kecenderungan
penggunaan
pelayanan.kesehatan
Hasil dari analisa data sebagai dasar membuat diagnosa
keperawatan.
: (masalah)
Diantara
: (komunity)
berhub dgn
..
(masalah)
diantara
(karakteristik
komunitas
dan
lingkungan),
yang
10
tahap
realisasi
dari
rencana
asuhan
11
12
2.6
A. Pengkajian
Data Inti
1. Riwayat perkembangan komunitas
a. Lokasi daerah binaan : Desa Dawan Kaler termasuk satu dari 12
Desa di Kecamatan Dawan dan terletak di sebelah timur Kota
Semarapura yang berjarak 10 Km, dan 42 KM dari Denpasar. Desa
Dawan Kaler terdiri dari : 4 Dusun yaitu Dusun dan 4 Banjar Adat
dari utara keselatan :
1. Dusun Kayehan
2. Dusun Pasekan
3. Dusun Metulis
4. Dusun Sengguan
Tahun 2013
No
Jenis Penggunaan
Tahun
2014
Luas (Ha)
220.47
220.47
13.28
13.28
1.00
1.00
2.12
2.12
1.50
1.50
1 Tanah Tegalan
2
3 Tanah Pekarangan
4
5 Tanah Kering
13
Prosentase
2. Data Demografi
a. Jumlah Penduduk
Tabel 2 : Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Dawan
Kaler tahun 2013 dan 2014
No
Indikator
Data
2013
2014
Laki-laki
1.437 jiwa
1.449 jiwa
Perempuan
1.421 jiwa
1.406 jiwa
2.855 jiwa
Jumlah KK 663 KK
668 KK
NO
INDIKATOR
DATA
2013
2014
0 12 bulan
68 orang
57 orang
261 orang
253 orang
5 - < 7 tahun
112 orang
113 orang
7 - <56 tahun
397 orang
394 orang
>15 - 56 tahun
1.540 orang
1.591 orang
>56 tahun
480 orang
454 orang
2.858 orang
2.855 orang
Jumlah
b. Pekerjaan
Penduduk Usia 15-54 tahun di Desa Dawan Kaler yang tidak
bekerja sebanyak : 351 orang, sedangkan yang usia produktif 1.651
14
1. Jumlah Keluarga
117 KK
253KK
70 KK
42 KK
264 KK
212 KK
530 KK
1 KK
663 RT
668 RT
141 RTM
141 RTM
Prasejahtera
1. Jumlah Keluarga
Sejahtera 1
1. Jumlah Keluarga
Sejahtera 2
1. Jumlah Keluarga
Sejahtera 3
1. Jumlah Keluarga
Sejahtera 3 plus
Tingkat
kemiskinan
15
KI (100%)
Deteksi Resti
Nakes
Masyarakat
(100%)
(60%)
14
14
100
57
57
150
Pasekan 13
12
53,8
46
50
100
Metulis
100
112,5
100
100
100
140
00
40
38
34
85
30
75
26
68,4
87,5
Senggu
an
Desa
b.
Hasil
Hasil
14
Kayeha
hasil
Hasil
Sasaran Resti
Dusun
Sasaran Bulin
Sasaran Bumil
K4 (98%)
Persalinan
16
8) Pencahayaan: kurang/baik
9) Penerangan: kurang/baik
10) Kebersihan: kurang/baik
11) Pengaturan ruangan dan perabotan: kurang/baik
12) Kelengkapan alat rumah tangga: kurang/baik
b. Sanitasi
1) Penyedian air bersih (MCK)
2) Penyedian air minum
3) Pengelolaan jamban: bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan
bagaimana jaraknya dengan sumber air bersih
4) Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
5) Pengelolaan sampah: sarana untuk tempat pembuangan dan
pengelolaan sampah belum optimal
6) Polusi udara, air, tanah, atau suara/kebisingan
7) Sumber polusi: pabrik, rumah tangga, industri lainnya sebutkan
8) Fasillitas
9) Batas-batas wilayah
10) Kondisi geografis
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
1) Pelayanan kesehatan
a) Lokasi sarana kesehatan
b) Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
c) Jumlah kunjungan
d) Sistem rujukan
2) Fasilitas Sosial (pasar, toko, swalayan)
a) Lokasi
b) Kepemilikan
c) Kecukupan
3. Ekonomi
1) Jenis pekerjaan
2) Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
3) Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
4) Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lanjut usia
4. Keamanan dan Tranportasi
1) Keamanan
a) Sistem keamanan lingkungan
b) Penanggulangan kebakaran
c) Penanggulangan bencana
d) Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
2) Transportasi
a) Kondisi jalan
b) Jenis transportasi yang dimiliki
c) Sarana transportasi yang ada
5. Politik
17
1) Sistem pengorganisasian
2) Struktur organisasi
3) Kelompok organisasi dalam komunitas
4) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
6. Sistem Komunikasi
1) Sarana untuk komunikasi
2) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
3) Cara penyebaran informasi
7. Pendidikan
1) Tingkat pendidikan komunitas
2) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
3) Jenis bahasa yang digunakan
8. Rekrasi
1) Kebiasaan rekreasi
2) Fasilitas tempat rekreasi
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
No.
1
Data Standar
Masalah
DO :
-
menyelenggarakan
menyelenggar
Posbindu lansia
-
Setiap
penurunan
adalah
lansia
Berdasarkan
Badan
68,95 tahun
pada
lansia
Pusat
Statistik (BPS)
Provinsi Bali,
UHH
daerah
Kabupaten
Klungkung
adalah
69,52
tahun
2
Dari
40
orang
sasaran
ibu
hamil :
-
34
orang
(85%)
18
Target
Risiko penurunan
pencapain
derajat kesehatan
memeriksakan
cakupan
kehamilannya
pada
pemeriksaan
trimester I (KI)
30
orang
(75%)
memeriksakan
adalah
100%
Target
pencapain
kehamilannya
pada
cakupan
trimester 3 (K4)
pemeriksaan
ibu hamil (K4)
berdasarkan
SPM
adalah
98%
Dari
38
orang
sasaran
ibu
bersalin :
-
26
orang
melakukan
(68,4%)
persalinan
Target
pencapain
cakupan
persalinan oleh
tenaga
kesehatan
berdasarkan
SPM
adalah
100%
2. Perumusan Masalah
a. P : Resiko terjadinya penurunan kesehatan pada lansia di desa Dawan
Kaler
E : Kurangnya penyelenggaraan Posbindu lansia disetiap dusun dan
rendahnya UHH desa Dawan Kaler akibat kurangnya pengetahuan
terhadap kesehatan lansia dan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lansia
S:
- Hanya ada 1 dari 4 banjar yang menyelenggarakan Posbindu lansia
19
UHH Desa Dawan Kaler pada tahun 2014 adalah 68,95 tahun
b. P : Risiko penurunan derajat kesehatan ibu dan bayi di desa Dawan Kaler
E : Kurangnya angka pemeriksaan ibu hamil dan persalinan yang dibantu
oleh tenaga kesehatan akibat kurang terpajan informasi tentang
kesehatan ibu selama hamil dan pentingnya persalinan yang dibantu
oleh tenaga kesehatan
S:
Dari 40 orang sasaran ibu hamil :
- 34 orang (85%) memeriksakan kehamilannya pada trimester I (KI)
- 30 orang (75%) memeriksakan kehamilannya pada trimester 3 (K4)
Dari 38 orang sasaran ibu bersalin :
- 26 orang (68,4%) melakukan persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan
3. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko terjadinya penurunan kesehatan pada lansia di desa Dawan Kaler
berhubungan dengan kurangnya penyelenggaraan Posbindu lansia disetiap
dusun dan rendahnya UHH desa Dawan Kaler akibat kurangnya
pengetahuan terhadap kesehatan lansia dan perubahan-perubahan yang
terjadi pada lansia ditandai dengan :
- Hanya ada 1 dari 4 banjar yang menyelenggarakan Posbindu lansia
- UHH Desa Dawan Kaler pada tahun 2014 adalah 68,95 tahun
b. Risiko penurunan derajat kesehatan ibu dan bayi di desa Dawan Kaler
berhubungan dengan kurangnya angka pemeriksaan ibu hamil dan
persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan akibat kurang terpajan
informasi tentang kesehatan ibu selama hamil dan pentingnya persalinan
yang dibantu oleh tenaga kesehatan ditandai dengan :
Dari 40 orang sasaran ibu hamil :
- 34 orang (85%) memeriksakan kehamilannya pada trimester I (KI)
- 30 orang (75%) memeriksakan kehamilannya pada trimester 3 (K4)
Dari 38 orang sasaran ibu bersalin :
- 26 orang (68,4%) melakukan persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan
PRIORITAS MASALAH
20
No
Masalah
Pentingnya
masalah
Kemungkinan
Peningkatan
Total
dipecahkan
jika diatasi
kualitas
hidup
1 = rendah
0 = tidak ada
bila
2 = sedang
1 = rendah
diatasi
3 = tinggi
2 = sedang
0 = tidak ada
3 = tinggi
1 = rendah
masalah
2 = sedang
3 = tinggi
1.
Risiko
penurunan
status
kesehatan
lansia
di
desa Dawan
2.
Kaler
Risiko
penurunan
derajat
kesehatan
ibu dan bayi
di
desa
Dawan
Kaler
Jadi, dapat disimpulkan prioritas masalah di desa Dawan Kaler yaitu :
1. Resiko penurunan derajat kesehatan ibu dan bayi di desa Dawan Kaler
2. Resiko penurunan status kesehatan lansia di desa Dawan Kaler
DX
TUJUAN
INTERVENSI
21
EVALUASI
KRITERIA
Tujuan
Tujuan Jangka
Jangka
Pendek
Panjang
Setelah
1 Risiko
Setelah
1. Kaji
tingkat 1. Peningkatan
STANDAR
penurunan
dilaksanakanti dilakukan
pengetahuan
pengetahuan
derajat
ndakan
tindakan
ibu
ibu
keperawatan
kesehatan
selama..
selama
Desa
diharapkan ibu
dan pentingnya
Dawan Diharapkan
tentang
ibu
hamil menjelaskan
tentang
hamil
tentan
pemeriksaa
pad
1
sampa
Kaler
kurangnya
persalinan
dan
trimester 3
berhubungan
pengetahuan
di Desa Dawan
yang
dibantu
pentingnya
dan
dengan
tentang
Kaler mampu:
oleh
tenaga
persalinan
kurangnya
angka
selama hamil
pemeriksaan
dan
manfaat
pemeriksaan
kehamilan
persalinan
pada
persalinan
trimester
oleh
sampai
tenaga oleh
kesehatan
tenaga
kesehatan
dengan angka
informasi
pemeriksaan
tentang
ibu
hamil
K1
dari
pentingnya
menjadi
persalinan
100%,
85%
75%
kesehatan
dan persalinan
Pendidikan
Kesehatan
2.
tentang
1
trimester 3
2. Menjelaskan
kesehatan
selama
ibu
hamil
kesehatan
Adanya
ibu
hamil
dalam
meliputi
memeriksakan
pemeriksaan
kehamilannya.
kehamilan dari
melakukan
trimester
proses
dan pentingnya
persalinan
persalinan
yang
yang
dibantu
dibantu oleh
oleh
tenaga
kesehatan
tenaga
motivasi pada
pentingnya
tenaga
K4
kesehatan
2. Berikan
1-3
kesehatan
3. Motivasi
hamil
ibu
untuk
melakukan
pemeriksaan
kehamilan
22
pentingny
ditandai
nakes
dengan
dari 68,4%
40
dari
dari trimester
naik
1-3
dan
memanfaatka
sasaran
ibu
tenaga
hamil,
34
kesehatan
orang
(85%)
untuk
memeriksaka
membantu
proses
kehamilannya
persalinan
4. Lakukan
pada trimester
I
(KI),
orang
penyebaran
30
leafleat
(75%)
tentang
memeriksaka
kesehatan ibu
selama hamil
kehamilannya
dan
pada trimester
pentingnya
3 (K4) serta
persalinan
dari 38 orang
sasaran
ibu
bersalin,
26
yang dibantu
oleh
tenaga
kesehatan
orang (68,4%)
melakukan
persalinan
yang dibantu
oleh
tenaga
kesehatan,
2 Resiko
Setelah
Setelah
terjadinya
diberikan
diberikan
penyuluhan
pemahaman
kader
penurunan
tindakan
tindakan
kesehatan
masyarakat/
acara pembentuka
kesehatan
keperawatan,
keperawatan,
pada
lansia tentang
diharapkan
masyarakat
perubahan-
/lansia tentang
perubahan
perubahan-
yang
Dawan tidak
terjadi tidak
penurunan
1. Berikan
terjadi
penurunan
23
1. Peningkatan
terjadi
1. 80%
lansia
da
mengiku
posyandu lansia
2. 80%
lansi
mengikuti
pemeriksaan
fisi
berhubungan
kesehatan
dengan
kesehatan lansia
perubahan
pada
yang
terjadi
dan perawatan
kurangnya
pada
lansia
pada
penyelenggar
dengan
kriteria hasil :
dan perawatan
- Masyarakat/la
pada
nsia
dusun
mendapatkan
rendahnya
UHH
dusun
dan
desa peningkatan
desa
masalah
kesehatan
akibat
Dawan Kaler
lansia,
kurangnya
dari
perubahan-
pengetahuan
tahun menjadi
perubahan
terhadap
69,52 tahun
yang
terjadi
pada
lansia
kesehatan
lansia
dan
68,95
dan perawatan
perubahan-
terhadap
perubahan
lansia
yang
terjadi
pada
lansia
sakit
- Kader mampu
memotivasi
ditandai
dengan hanya
ada 1 dari 4
banjar
yang
menyelenggar
akan
Posbindu
lansia
dan
UHH
desa
Dawan Kaler
pada
tahun
2014
adalah
dan
kader
dapat
memberikan
menyebutkan
penyuluhan
kembali
dalam
materi
pentingnya
yang
diberikan
3. Terbentuknya
perawatan
rencana
kesehatan
kegiatan
lansia
3. Bentuk
dalam 1 tahun
4. Pemeriksaan
posbindu
dan
susun rencana
fisik
lansia
tercatat
KMS
kegiatan
bersama kader
4. Bimbing
kader
memberikan
dalam
penyuluhan,
dalam
lansia
yang
lansia
yang sakit
2. Kader
ikut
serta
yang sakit
2. Bimbing
kader
informasi
lansia
lansia
dalam
di
oleh
kader/mahasis
wa
5. Lansia
yang
mengalami
pengisian
penyuluhan
KMS lansia
pada keluarga 5. Laksanakan
gangguan
kesehatan
yang memiliki
pemeriksaan
dirujuk
lansia tentang
fisik
puskesmas
perawatan
tenaga
lansia
- Terbentuknya
posbindu
lansia
- Lansia
oleh
kesehatan
6. Catat
pemeriksaan
fisik lansia di
dapat
KMS lansia
24
ke
untuk
mendapatkan
pengobatan
lansia
68,95 tahun
melakukan
pemeriksaan
fisik teratur
- Kader mampu
mengisi KMS
lansia
7. Rujuk
lansia
yang
mengalami
gangguan
kesehatan
ke
puskesmas
untuk
mendapatkan
pengobatan
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa fase
yang tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang dinamis. Fase-fase pada proses
keperawatan komunitas secara langsung melibatkan komunitas sebagai klien
yang dimulai dengan pembuatan kontrak/partner ship dan meliputi
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau
25
tahap
realisasi
dari
rencana
asuhan
Saran
Diharapkan mahasiswa dapat membuat dan melaksanakan Proses
Asuhan Keperawatan Komunitas dengan baik sesuai dengan fase-fase
pada proses keperawatan komunitas secara langsung melibatkan
komunitas sebagai klien serta dapat memberikan pelayanan secara optimal
kepada masyarakat sesuai dengan asuhan keperawatan komunitas.
26