komunitas
Fakultas Psikologi
Kasus 1
• Seorang perempuan berusia 19 tahun, sudah menikah punya 2 anak,
pada suatu pagi, dia pergi ke pasar. Tanpa sebab apa-apa, tiba-tiba ia
pingsan di tengah jalan
• Apa penyebabnya
• Jika ternyata dalam satu desa banyak perempuan yang mengalami hal
serupa, program apa yang tepat dilakukan di desa tersebut?
• Penyebab:
1. Stress: layanan konseling
2. Anemia/kurang gizi: pemberian vitamin
• Apa yang terjadi keluarga:
• Apa juga yang terjadi di tingkat desa sehingga banyak perempuan
mengalami anemia dan stress:
Pertanyaan mendasar
• Apa definisi sehat?
Apa arti sehat?
• sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan.
• Aspek kesehatan tidak terbatas pada kesehatan fisik-biologis dan
psikologis semata, namun juga memiliki hak dan akses terhadap segala
sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat individu mendapatkan
standar kehidupan yang layak > konsep keadilan sosial kesetaraan hak
• Health is a state of complete physical, mental and social well-being and
not merely the absence of disease or infirmity (WHO)
• The enjoyment of the highest attainable standard of health is one of
the fundamental rights of every human being without distinction of
race, religion, political belief, economic or social condition (WHO)
Komunitas:
suatu unit sosial yang terdiri dari orang-orang yang tinggal dalam
suatu wilayah geografis yang sama, interdependen, memiliki
keragaman nilai dan latar belakang namun diikat oleh struktur
kemasyarakatan, sistem nilai, sejarah dan kultur budaya yang
sama.
Kelompok:
bagian dari unit sosial, yaitu orang-orang (sekelompok orang)
yang disatukan oleh karakteristik, latar belakang, pencapaian
tujuan atau kegiatan yang sama
Sekumpulan orang yang terdiri dari dua individu atau lebih yang
saling berinteraksi dan terorganisir yang mempunyai kesamaan
kegiatan dan mempunyai tujuan yang sama pula.
• Komunitas: dusun, desa, kelurahan, kecamatan
• Kelompok: kelompok pemuda karang taruna, kelompok pengajian,
kelompok ronda > dapat menjadi entry point atau basis awal
intervensi komunitas
Apa itu Psikologi Komunitas
Psikologi Komunitas
• Mempelajari bagaimana komunitas membawa pengaruh baik positif
maupun negatif terhadap keberfungsian individu dan keluarga di
komunitas tersebut dan juga sebaliknya
Psikologi
• Tiga pendekatan utama dalam psikologi, yaitu Psikoanalisa, Behavioristik
dan Humanistik cenderung menggunakan perspektif individual dalam
memahami persoalan manusia.
• Tiga aliran utama dalam psikologi tersebut juga sebatas melihat pengaruh
keluarga inti terhadap munculnya permasalahan
Individual, kelompok, komunitas, negara
• Psikologi komunitas mencoba memahami keterhubungan yang saling
mempengaruhi antara individu, kelompok, komunitas dan struktur sosial
yang lebih luas lagi seperti, institusi, negara, dan sistem global
Society
Community
Individual
Individual
Citizen participation:
adalah rasa berpartisipasi dan dihormati sebagai anggota masyarakat
karena dapat terlibat dalam merencanakan dan membuat keputusan
publik untuk kesejahteraan bersama.
Collaboration & community strength:
Psikolog bekerja bersama komunitas, dan atau membuka
external link untuk upaya mencapai masyarakat yang sejahtera.
25
• Bagaimana meningkatkan partisipasi pemuda untuk perbaikan sistem
pergaulan remaja di lingkungan RT?
• Bagaimana meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengelola
permasalahan hidup? Contoh: Menguatkan resiliensi dan coping?
• Memahamkan tentang pentingnya partisipasi masyarakat untuk
mencapai situasi masyarakat yang sehat secara psikososial
• Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat
berperilaku kesehatan yang positif?
Intervensi
• An interaction between a professional and a client that leads to
changes—from a less adaptive state to a more adaptive state—in the
client’s thoughts, feelings, and behaviors.
• Metode yang dapat mengubah tingkah laku, pikiran, dan perasaan
individu, maupun kelompok (Slamet & Markam, 2013)
• kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana berdasar
hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, kelompok orang
atau masyarakat yang menuju kepada perbaikan atau mencegah
memburuknya suatu keadaan atau sebagai usaha preventif maupun
kuratif (Himpsi, 2010)
• Bagaimana dan apa bentuk intervensi yang cocok untuk masing-
masing lingkaran kerangka ekologi? Individu, kelompok dan
komunitas
Tugas kelompok
• Tentukan masalah:
• Bahas lingkup (individual, family, group, community)
• Tuliskan rekomendasi psikoedukasi
Gender dan kesehatan
mental
Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2023
Gangguan psikologis laki-laki dan perempuan
ATRIBUT GENDER
Kodrat : Gender :
• Berasal dari Tuhan • Berasal dari manusia-
• Tidak bisa dirubah konstruksi sosial-
budaya
• Tidak bisa ditukar
menurut waktu dan • Bisa dirubah
tempat • Bisa dipertukarkan
Cth : Laki- laki Mimpi menurut waktu dan
basah tempat
Perempuan mestruasi Cth : perempuan lemah
lembut, laki- laki kasar
Permasalahan gender dalam budaya patriarkhi
1. Terjadi pembakuan
• Peran gender maskulin : dianggap hanya pantas dilakukan laki-laki ; ct : menjadi
pemimpin, mencari nafkah, mengayomi,
• Peran gender feminin : dianggap hanya pantas dilakukan perempuan; ct : mengurus
anak, pekerjaan domestik,
2. Dalam Budaya patriarkhi menganggap bahwa peran gender maskulin dianggap lebih
pantas dihargai sehingga lebih banyak diberikan kelebihan dan keistimewaan bagi
pelakunya
ANAK
3/20/2023
KETIMPANGAN GENDER
3/20/2023
Bentuk ketidakadilan gender
Stereotipe: Pada perempuan dilekatkan sifat negatif yang
merugikan: emosional, tidak rasional, sedangkan laki-
laki sebaliknya
Beban Ganda: Banyak perempuan yang bekerja di dalam rumah dan
di luar rumah (mencari nafkah), dianggap sebagai
sebuah kewajaran. Jam kerja perempuan lebih banyak
dari laki – laki
Marginalisasi/ peminggiran: Marginalisasi lebih bersifat ekonomis,
misalkan dalam pembagian harta warisan laki- laki
didahulukan dari perempuan, Pekerjaan ibu rumah
tidak dihargai uang
Sub ordinasi/ penomorduaan
Merupakan reaksi biologis dan psikologis ketika individu mengalami situasi yang
membebani atau menekan, misalnya ketika merasa terancam
Semua orang mengalami stress, tak terkecuali bayi
Tubuh manusia akan bereaksi ketika merespon hal-hal yang tidak menyenangkan
disekitarnya.
Reaksi tersebut terjadi secara biofisiologis yang melibatkan susunan syaraf pusat
dan hormon-hormon yang bertujuan menyiapkan manusia untuk segera
mengambil tindakan atas situasi yang tidak menyenangkan tersebut > fight or
flight
Overview of the Stress Process
Adrenalin
Menyiapkan respon flight, fight, freeze ketika berada dalam situasi yang
dianggap mengancam
Merangsang jantung untuk berdetak lebih cepat dan bekerja lebih keras,
membuat kewaspadaan meningkat, meningkatkan aliran darah ke otot,
meningkatkan metabolisme gula,
membuat perubahan lain guna mempersiapkan tubuh menghadapi keadaan
darurat.
Kortisol
Di saat stres, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol sebagai bentuk
kompensasi
Kortisol merupakan hormon yang berperan dalam mengatur kekebalan tubuh,
mengkonversi protein menjadi glukosa, memelihara tekanan darah
tingkat hormon kortisol tinggi bisa memengaruhi bagian hippocampus di otak,
bagian yang berperan penting dalam kemampuan berpikir dan mengingat.
mereka yang memiliki kadar kortisol tinggi juga memiliki volume otak yang lebih kecil
dibanding mereka yang kadar kortisolnya lebih rendah.
kemampuan seseorang dengan kadar kortisol tinggi dalam mengingat dan
menyelesaikan ujian yang diberikan lebih buruk dibanding mereka yang kadar
kortisolnya normal.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/hubungan-antara-kortisol-depresi-dan-gangguan-berpikir
Norepinephrine
Behavioral Responses
Frustration-aggression hypothesis
catharsis
defense mechanisms
Coping
Reappraisal
Confronting problems
Using humor
Expressing emotions
Managing hostility
Sumber stress
Fisiologis: semua hal yang berhubungan dengan kondisi dan kualitas fisik
seseorang
Psikologis: Persepsi individu atas sesuatu yang kemudian memunculkan emosi
negatif seperti; sedih, kecewa, marah
Natural disasster
Proses adaptasi individu terhadap situasi dan kondisi lingkungkan yang
menyebabkan individu merasa tertekan
Kultur budaya: Masing-masing kultur budaya memiliki pengaruh yang signifikan
tentang bagaimana stress terbentuk. Kultur budaya juga mempengaruhi
bagaimana cara seseorang menghadapi sumber stress
Stress dan Budaya
Budaya
serangkaian nilai, keyakinan, cara pandang, ritual dan institusi darisebuah kelompok
atau populasi (Morris, 1969; dalam Brooks, 2011)
Cara hidup yang ada pada sekelompok manusia, yang berkembang dan kemudian
diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sejarah, agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
14
Heider (1997)
Faktor budaya mempengaruhi terbentuknya stress
dan kualitas kesehatan mental melalui sejumlah
faktor
(Leighton & Murphy, 1961; Marsella, 1982, 1987; dalam Kitayama &Cohen, 2007)
Lanjutan…
Psikosomatis
Penyakit jantung
Type A behavior - 3
elements
strong competitiveness
impatience and time
urgency
anger and hostility
Emotional reactions and
depression
Stress and immune
functioning
Reduced immune
activity
Dampak stress: Perilaku dan psikologis
Fakultas Psikologi
– Tujuan dari intervensi kelompok adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dan
pengetahuan para pesertanya agar mereka mampu membuat perubahan
– Hal ini dilakukan melalui proses pemberian umpan balik yang dilakukan oleh
sesama peserta dengan difasilitasi oleh terapis atau konselor kelompok
– The power is in the social power of the group. (kekuatan untuk mengubah
kelompok berada pada dinamika kelompok)
Bentuk-bentuk Intervensi
Kelompok
– Konseling kelompok (termasuk konseling keluarga dan pasangan)
– Psikoterapi kelompok (Ct: kelompok terapi CBT, anonymous group therapy)
– Psikoedukasi kelompok
– Penyuluhan kelompok
– Dynamic Group Therapy.
– Relapse Prevention Groups.
– Mutual Self-Help Groups.
– Network Therapy.
Mengapa intervensi
kelompok penting?
– Keterampilan baru dapat dicapai lebih efisien dan efektif dengan bantuan orang
lain dalam suatu kelompok
– Biasanya "lebih mudah" mengubah seseorang ketika ia dimasukkan dalam
kelompok daripada mengubah mereka secara individual dalam konseling
– Kelompok memiliki kekuatan pengaruh untuk membantu individu mengubah
cara berpikirnya sehingga para individu mau belajar keterampilan interpersonal
baru yang penting dalam kehidupan mereka.
Mengapa intervensi
kelompok penting?
– Kekuatan teman sebaya dalam kelompok intervensi membuat orang fokus pada
masalah yang perlu mereka selesaikan.
– Kelompok memberikan suara kepada individu dalam mendefinisikan diri mereka
sendiri.
– Kelompok mempromosikan kekompakan dan kerja tim.
– Kelompok dapat membantu orang belajar dan mempraktikkan keterampilan
dan perilaku baru yang penting dalam lingkungan yang aman.
– Kelompok memberikan jalan bagi sebagian orang untuk bertahan hidup atau
beradaptasi di tengah kesulitan.
Tugas utama fasilitator dalam
intervensi kelompok
– Membentuk dan memelihara dinamika kelompok
– Membangun budaya atau kebiasaan yang positif dalam kelompok
– Memunculkan harapan baru dan menjaga kesadaran here and now
– Menggali pengalaman hidup yang berharga dari para peserta agar menjadi
pengetahuan yang berharga bagi peserta yang lain
Membentuk dan memelihara
dinamika kelompok
– Menyeleksi dan merekrut anggota kelompok berdasarkan kriteria tertentu
sesuai tujuan intervensi
– Menyiapkan modul beserta materi intervensi kelompok
– Merancang strategi intervensi kelompok agar terbangun kohesivitas antar
anggota/partispan
Membangun budaya yang positif
dalam kelompok
– Membangun norma atau atau aturan tertulis agar proses diskusi berjalan
lancar
– Membangun an unwritten code of behavioural rules (norma perilaku tak
tertulis)
– Menciptakan ruang dan membuka kesempatan bagi semua
anggota/partisipan untuk dapat menjadi agent of change dalam kelompok
terapi yang sedang diikuti
– Menciptakan strategi untuk menggali pengalaman hidup partisipan dan
menjadikan pengalaman hidup tersebut sebagai pengetahuan bersama di
dalam kelompok > mendorong semua partisipan untuk berbicara dan
menjadi actor perubahan di dalam kelompok terapi
Norma dalam kelompok terapi
◦ Enggan bekerja sama dalam bentuk apapun dan mengambil sikap yang berseberangan
◦ Meremehkan informasi baru yang datang
◦ Diam, tidak terbuka, menutup diri
◦ manipulatif
◦ Tidak jujur atas apa yang sudah terjadi di komunitas
◦ Bertahan dengan keyakinan, pola pikir lama, dan kebiasaan
◦ Menggunakan segala argumen untuk membenarkan keyakinan dan pola pikir yang lama
tersebut
◦ Berdebat dan menguji kemampuan konselor komunitas di forum-forum pertemuan
Sumber resistensi
◦ Kepercayaan yang belum terbentuk kuat antara masyarakat dengan konselor komunitas
◦ Kekhawatiran atau malu dirinya atau desanya mendapatkan label negatif sehingga tidak jujur
dengan yang terjadi
◦ Ragu dengan kemampuan konselor komunitas
◦ Khawatir kehilangan zona nyaman atau sumber kenyamanan. Hal ini karena kebiasaan atau
budaya yang sudah ada sudah memberikan kenyamanan meskipun berdampak negatif
◦ Contoh: selama ini masyarakat sudah sangat nyaman bepergian dengan bebas, bertemu dan
berkumpul dengan siapapun tanpa penghalang. Jika tiba-tiba diminta mengubah kebiasaan ini,
dibatasi aktivitasnya tentu banyak penolakan
PENDEKATAN DALAM
PSIKOEDUKASI DALAM
MENGATASI RESISTENSI
Pendekatan reflektif
◦ Pendekatan reflektif berupaya menjadikan pengalaman hidup masyarakat sebagai guru dan
sumber pengetahuan untuk mendorong perubahan.
◦ Kunci pendekatan ini adalah kemampuan fasilitator dalam membuat pertanyaan-pertanyaan
panduan untuk mengarahkan pemahaman peserta, dan selanjutnya mendekonstruksi
pengaruh dari norma dan perilaku di masyarakat yang berkontribusi terhadap permasalahan.
◦ Proses dekonstruksi adalah proses mengevaluasi bersama mengapa suatu norma atau
kebiasaan dilakukan selama ini dan selanjutnya memetakan apa saja dampak yang terjadi
terhadap kesehatan mental individu, keluarga dan komunitas
◦ Pendekatan ini dilakukan dengan dialog interaktif dua arah, atau curah gagasan dan bukan
penasehatan/ceramah satu arah
Membangun diskrepansi
◦ Membantu individu masyarakat menyadari adanya jarak atau kesenjangan antara nilai,
harapan cita-cita atau kehidupan yang ia idealkan sebagai anggota masyarakat dengan
kenyataan yang terjadi, beserta dampak yang sudah terjadi akibat dari norma atau
kebiasaan yang bermasalah
◦ Pendekatan ini menggantikan metode penasehatan yang justru memicu resistensi, yaitu
semakin anggota masyarakat dinasehati, semakin mereka menolak
Contoh penerapan
◦ Fasilitator: Jadi bagi bapak dan ibu sekalian, apa yang terpenting saat ini bagi bapak ibu?
◦ Peserta: Kesehatan dan keselamatan keluarga lah
◦ Fasilitator: baik, jika demikian dengan kita tetap keluar rumah, berkumpul-kumpul seperti
biasa, apa saja resikonya?
◦ Peserta: tertular
◦ Fasilitator: jadi dengan tetap keluar rumah, dan kumpul-kumpul apakah sesuai dengan
keinginan penting bapak ibu bahwa Kesehatan dan keselamatan keluarga adalah hal
terpenting?
◦ Peserta:….(diam dan berefleksi)
Bersambung….
PSIKOEDUKASI
MASYARAKAT DI
KOMUNITAS II
Pendekatan dalam psikoedukasi dalam mengatasi resistensi
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2023
Tahapan psikoedukasi kelompok
◦ Tahap pembentukan (rekrutmen dan seleksi peserta)
◦ Tahap perkenalan dan membangun kenyamanan (termasuk pre-test dan kontrak
belajar)
◦ Tahap dekonstruksi (pemaparan data permasalahan dan mendiskusikan penyebab
munculnya masalah)
◦ Tahap membangun kesadaran (pemaparan informasi baru)
◦ Tahap kesimpulan dan rencana perubahan (termasuk post-test)
◦ Tahap implementasi (di luar aktivitas kelompok)
◦ Tahap evaluasi (di dalam kelompok)
The Transtheoretical model of behavior
change
• Perubahan sikap dan perilaku masyarakat di
komunitas terjadi secara bertahap dan tidak
dapat dipaksakan secara instan.
• Tugas fasilitator adalah mendorong partisipan
melewati tiap tahap perubahan, atau setidaknya
dari tahap penolakan ke tahap contemplation Action
what are the good things about drinking the way you do and drinking what you do and
drinking how you do?
What would be some of the things that, that might be less good about it, that are not so
flash in terms of . . .