Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Psikologi

Komunitas: Menggali Kekuatan


Bersama

Erydani Anggawijayanto
Introduction

• Sebagai cabang ilmu psikologi yang


relative baru, psikologi komunitas
merupakan cabang ilmu psikologi yang
telah mengalami perkembangan signifikan
dalam beberapa dekade terakhir. Konsep
psikologi komunitas muncul sebagai
respons terhadap perubahan sosial,
ekonomi, dan budaya yang telah merubah
dinamika hubungan antarindividu dan
masyarakat secara keseluruhan.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


Asal usul Psikologi Komunitas
• Psikologi komunitas lahir sebagai reaksi terhadap model-model psikologi yang terfokus
pada individu. Awalnya, psikologi lebih banyak membahas masalah individu, seperti
gangguan mental dan perkembangan pribadi. Namun, pada tahun 1960-an, psikolog
sosial seperti Seymour Sarason mulai menggagas gagasan tentang pentingnya
memahami individu dalam konteks sosial mereka. Sarason mengemukakan bahwa
lingkungan sosial dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis individu, dan psikologi
harus memperluas fokusnya untuk mencakup faktor-faktor ini.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-ND


Perkembangan Psikologi Komunitas
• Sejak saat itu, psikologi komunitas telah mengalami pertumbuhan pesat. Berbagai teori dan model telah
dikembangkan untuk memahami bagaimana individu berinteraksi dengan masyarakat mereka. Beberapa
perkembangan penting dalam psikologi komunitas meliputi:
a) Pemberdayaan (Empowerment): Konsep ini menekankan pentingnya memberdayakan individu dan kelompok dalam masyarakat
untuk mengambil peran aktif dalam perubahan sosial dan peningkatan kualitas hidup. Pemberdayaan mengakui bahwa orang-orang
dalam komunitas memiliki pengetahuan dan sumber daya yang berharga.
b) Partisipasi Masyarakat: Psikologi komunitas mendorong partisipasi aktif dari warga dalam perencanaan dan pelaksanaan program-
program yang memengaruhi mereka. Ini mempromosikan perasaan memiliki dan tanggung jawab atas perubahan dalam komunitas
mereka.
c) Kerja Sosial dan Kesehatan Masyarakat: Psikologi komunitas telah berkontribusi pada pengembangan program-program kesehatan
masyarakat dan kerja sosial yang lebih efektif. Ini mencakup penanganan masalah seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan
dalam rumah tangga, dan kesehatan mental komunitas.
d) Keragaman dan Inklusi: Semakin banyak penekanan ditempatkan pada menghormati dan merayakan keragaman dalam masyarakat.
Psikologi komunitas bekerja untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi individu dari berbagai latar belakang budaya, agama,
dan orientasi seksual.
Pentingnya Psikologi Komunitas
• Psikologi komunitas memiliki dampak yang signifikan dalam mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Ini
membantu individu merasa terhubung dan mendukung dalam komunitas mereka, mengurangi tingkat isolasi
sosial dan masalah kesehatan mental. Selain itu, psikologi komunitas juga berperan penting dalam
mendorong perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan.

• Dalam menghadapi tantangan-tantangan global seperti ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan krisis
kesehatan, pemahaman tentang psikologi komunitas menjadi semakin relevan. Ini membantu masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah tersebut dan menciptakan lingkungan yang lebih
berkelanjutan dan inklusif bagi semua.

• Dalam rangka membangun masyarakat yang lebih baik, memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep
psikologi komunitas menjadi suatu keharusan. Psikologi komunitas memberikan alat dan wawasan yang
diperlukan untuk menggali kekuatan bersama, merespons tantangan sosial, dan menciptakan masyarakat
yang lebih sehat dan bahagia.
reference
• Orford, J. 2008. Community Psychology
• Moritsugu, J., Vera, E., Wong, Y., F., Duffy, G, K. 2014. Community Psychology (5th edition)
• Rappaport, J., Seidman, E (Ed)., 2000. Handbook of Community Psychology
• Nelson, G., Kloos, B., Ornelas, J. 2014. Community Psychology and community mental health.

Anda mungkin juga menyukai