Disusun oleh:
NAMA : SIDIATI
NIM : 2019.A.10.0825
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Post partum atau masa nifas adalah masa sesudah persalinan dapat
juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang
diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6
minggu. Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai
organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil
(Bobak, 2017)
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung kira-kira 6 minggu. Setelah persalinan terjadi involusi pada
hampir seluruh organ tubuh wanita. Involusi ini sangat jelas terlihat pada
alat – alat kandungan. Sebagai akibat dari kehamilan, dinding perut
menjadi lembek dan lemas disertai adanya garisgaris putih dan hitam
(striae gravidarum) yang dari sudut keindahan tubuh akan terasa sangat
mengganggu (Bagus, 2016).
Kematian ibu dapat dicegah hingga 22% yaitu melalui Ante Natal
Care (ANC) yang teratur, mendeteksi dini adanya komplikasi dalam
kehamilan, hidup secara sehat dengan pemenuhan gizi yang seimbang,
pelaksanaan inisiasi menyusui dini dalam persalinan, serta pelaksanaan
senam hamil secara teratur (Bowo, 2018). Selain senam hamil, senam
pasca persalinan juga sangat penting dilakukan, senam pasca persalinan
adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan untuk
memulihkan, merawat dan mengembalikan keindahan tubuh setelah
melahirkan. Tindakan tirah baring dan senam pasca persalinaan membantu
proses fisiologi ini secara perlahan (Brayshaw, 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan demonstrasi senam nifas pada klien post partum
selama kurang lebih 30 menit diharapkan klien dapat
mendemonstrasikan senam nifas dan rutin menerapkannya dirumah.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu mencegah pembentukan bekuan (trombosis) pada
pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari
ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung,
berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung
kemih, sirkulasi, dan paru-paru.
b. Mempercepat proses involusi
c. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot panggul,
perut dan perineum
d. Memperlancar pengeluaran lochea
e. Mengurangi rasa sakit pada otot setelah melahirkan
f. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan
persalinan meminimalisasi timbulnya komplikasi pada masa nifas
g. Memperbaiki sirkulasi darah
h. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan
C. Sasaran
Sasaran dari program senam nifas ini adalah ibu post partum dengan
persalinan spontan tanpa ada penyakit penyerta seperti anemia dan riwayat
penyakit jantung dan paru-paru di Ruang Cempaka RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangkaraya
BAB II
LANDASAN TEORITIS
panggul.
dan melahirkan.
baik.
d. Timbul varises.
kanan. Pada waktu yang bersamaan rilekskan kaki kiri dan regangkan
kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan
tubuh
dengan perlahan
f. Posisi yang sama seperti diatas, tempatkan lengan lurus dibagian lutut
kiri
i. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam
dan dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit
j. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan keatas dan kebawah
seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit
A. Kesimpulan
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan
dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
(Ervinasby, 2018).
Proses pemulihan kesehatan ibu pada masa nifas merupakan suatu hal yang
sangat penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya peran dan fungsi
keluarga, dimana keluarga mendukung proses pemulihan ibu post partum.
Pada masa nifas akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis.
Perubahan fisik meliputi ligamen-ligamen bersifat lembut dan kendor otot-
otot tegang, uterus membesar postur tubuh berubah sebagai kompensasi
terhadap perubahan berat badan pada masa hamil.
B. Saran
Kami sebagai perawat menyarankan agar senam nifas ini dilakukan supaya
membantu :
1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke
bentuk semula).
2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada
kondisi semula
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa
nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul,
serta otot pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan,
tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbulnya varises
DAFTAR PUSTAKA
Bidankusholihah.blogspot.com/2009/04/kebutuhan-dasar-ibu-nifas-dan-
menyusui.html diunduh tgl 2 November .2017,10.13 AM
Blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2017/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-
6.pdf diunduh tgl 2 November .2017,10.11 AM
Brayshaw, Eileen. 2018. Senam Hamil Dan Nifas Pedoman Praktik Bidan.
Jakarta: EGC
http://www.lusa.web.id/kebutuhan-dasar-ibu-nifas-senam-nifas/
http://rahayu-heri.blogspot.com/
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/201/07/kebutuhan-dasar-ibu-nifas-latihan
senam.html