Di Puskesmas Panaguan
Di Susun Oleh :
SRI SUFIATI
NPM : 721650083
Disetujui :
Pamekasan, 2022
Mahasiswi
SRI SUFIATI
NPM : 721650083
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Lahan Praktek Pembimbing Akademik
2
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Kontrasepsi
2.2 Definisi IUD
2.3 Jenis IUD
2.4 Cara Kerja IUD
2.5 Keuntungan Dan Kelemahan
2.6 indikasi dan kontraindikasi kontrasepsi IUD
2.7 efeksamping kontrasepsi IUD
2.8 Cara pemasangan IUD
2.9 konsep asuhan kebidanan
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
3
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan asuhan kebidanan keluarga berencana pada ibu akseptor
kb IUD di Puskesmas Panaguan.
Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan berkat dukungan bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Atas terselesainya laporan ini saya sampaikan terima kasih kepada:
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Mahasiswa
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan mempunyai wawasan yang lebih dalam
dari pengalaman yang nyata dalam melaksanakan manajemen kebidanan pada akseptor
KB.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan konsepsi
yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan
kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma. Pelayanan
kontrasepsi (PK) merupakan salah satu komponen dalam pelayanan kependudukan/KB.
Selain Pelayanan kontrasepsi (PK) juga terdapat komponen pelayanan kependudukan/KB
lainnya seperti komunikasi dan edukasi (KIE), konseling, pelayanan infertilitas, pendidikan
seks (sex education), konsultasi pra-perkawinan dan konsultasi perkawinan, konsultasi
genetik, tes keganasan dan adopsi. (Kusumaningrum, 2009)
7
d.Lippes loop
IUD ini terbuat dari polyethelene, berbentuk huruf spiral atau huruf S bersambung. Untuk
memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang
berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya.
8
5. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP
dapat memicu infertilitas
Penggunaan IUD sebaiknya dilakukan pada saat :
1. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil.
2. Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
3. Setelah terjadinya keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala
infeksi.
4. Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pascapersalinan;
setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenorea laktasi (MAL).
5. Selama 1 sampai 5 hari setelah sanggama yang tidak dilindungi
(Imbarwati, 2009)
9
Perdarahan dan kram selama minggu-minggu pertama setelah pemasangan. Kadang-
kadang ditemukan keputihan yang bertambah banyak. Disamping itu pada saat berhubungan
(senggama) terjadi expulsi (IUD bergeser dari posisi) sebagian atau seluruhnya. Pemasangan
IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman dan dihubungkan dengan resiko infeksi rahim
(Kusumaningrum, 2009)
10
1. Memberi penjelasan kepada calon peserta mengenai keuntungan
2. Efek samping dan cara menanggulangi efek samping
3. Melaksanakan anamnese umum, keluarga, media dan kebidanan
4. Melaksanakan pemeriksaan umum meliputi timbang badan,mengukur tensimeter
5. Mempersilahkan calon peserta untuk mengosongkan kandung kemih
6. Siapkan alat-alat yang diperlukan
7. Mempersilahkan calon peserta untuk berbaring di bed gynaecologi dengan posisi
Lithotomi.
8. Petugas cuci tangan
9. Pakai sarung tangan kanan dan kiri
10. Bersihkan vagina dengan kapas first aid
11. Melaksanakan pemeriksaan dalam untuk menentukan keadaan posisi uterus.
12. Pasang speculum sym.
13. Gunakan kogel tang untuk menjepit cervix.
14. Masukkan sonde dalam rahim untuk menentukan ukuran, posisi dan bentuk rahim.
15. Inserter yang telah berisi AKDR dimasukkan perlahan-lahan ke dalam rongga rahim,
kemudian plugger di dorong sehingga AKDR masuk ke dalam inserter dikeluarkan.
16. Gunting AKDR sehingga panjang benang ± 5 cm
17. Speculum sym dilepas dan benang AKDR di dorong ke samping mulut rahim.
18. Peserta dirapikan dan dipersilakan berbaring ± 5 menit
19. Alat-alat dibersihkandan direndam dalam larutan chlorine 0,5 %
20. Petugas cuci tangan
21. Memberi penjelasan kepada peserta gejala-gejala yang mungkin terjadi / dialami setelah
pemasangan AKDR dan kapan harus kontrol
22. Membuat nota pelayanan
23. Menyerahkan nota pelayanan kepada peserta untuk diteruskan ke bagian administrasi
pelayanan.
24. Mencatat data pelayanan dalam kartu dan buku catatan untuk dilaporkan ke bagian
Rekam Medik
(Imbarwati, 2009)
Waktu kontrol IUD yang harus diperhatikan adalah :
a. 1 minggu pasca pemasangan
b. 1 bulan pasca pemasangan
c. 3 bulan kemudian
d. Setiap 6 bulan berikutnya
e. bila terlambat haid 1 minggu perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya
(Imbarwati, 2009)
11
2.9 KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
Biodata
a. Nama :Untuk memanggil nama penderita dan agar tidak keliru dengan
pasien yang lain.
b. Umur :Untuk mengetahui dan mengantisipasi masalah kesehatan dan
tindakan yang sesuai.
c. Agama :Berhubungan dengan perawatan penderita dimana kejadian gawat ketika
memberikan pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan siapa harus
berhubungan.
d. Pendidikan :Dinyatakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya. Sehubungan dengan
He
e. Pekerjaan :Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup sosial, ekonomi penderita agar
He yang kita berikan sesuai.
f. Alamat :Untuk mengetahui ibu tinggal dimana dan menjaga
ibu dengan namanya sama.
1. Keluhan Utama/Alasan Datang
Untuk mengetahui hal apa saja yang dirasakan ibu dan yang menjadi keluhan ibu
sehingga datang ketempat pelayanan kesehatan.
2. Riwayat Kesehatan
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah dialami ibu karena di khawatirkan dapat
mengganggu kehamilan ibu.
3. Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui fisiologis alat-alat kandungan normal/tidak
4. Status Pernikahan
Ditanyakan kepada ibu lama dan berapa kali kawin untuk membantu menentukan
bagaimana keadaan alat kelamin ibu.
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Untuk mengetahui apakah dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang lalu terdapat
penyakit atau kelainan yang dapat memperburuk keadaan ibu.
6. Riwayat KB
Jenis dan lama penggunaan KB pada ibu untuk mengetahui jarak kehamilan.
7. ADL (activity daily life)
Nutrisi :Mengetahui asupan nutrisi ibu supaya kebutuhan vitamin dan
nutrisi ibu terpenuhi
12
Eliminasi :Mengetahui BAB/BAK ibu sehingga terlihat normal/tidak.
Aktivitas :Mengetahui apa saja kegiatan ibu sehari-hari yang dapat
mempengaruhi keadaan ibu.
Personal Hygiene : Mengetahui kebersihan alat reproduksi ibu agar tidak terjadi
infeksi yang akan berpengaruh pada kesehatan.
Kebiasaan merokok,minum obat,dan jamu : Mengetahui kebiasaan ibu sehari –hari yang
dapat mempengaruhi pada keadaan pada
ibu.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :Dilihat dari keadaan ibu saat pemeriksaan (Baik, Cukup,Lemah)
Kesadaran :Compos Mentis (sadar
sepenuhnya),Somnolen(keadaan yang mau tidur saja), apatis(acuh
tak acuh), Semi koma (keadaan setengah tidak sadar), Koma(tidak
sadar)
Tanda-tanda vital :Tekanan Darah :Normal 110/80-
120/90 mmHg
:Suhu : Normal 36-37oC
:Nadi : Normal 70-100x/menit
:RR :Normal 16-24x/menit
Tinggi badan :Mengetahui tinggi badan ibu
Berat badan :Mengetahui apakah klien dengan berat badan lebih
dari normal/tidak
Lila : Mengetahui nutrisi ibu
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
3. Pemeriksaan khusus
Palpasi
a.Leher : Tidak/terdapat pembesaran kelenjar limfe,thyroid,vena jugularis
b. Axilla : Tidak/ada pembesaran kelenjar limfe
c.Mammae : tidak/terdapat benjolan abnormal, ada colostum/tidak
d. Abdomen : Terdapat benjolan abnormal/tidak, terdapat bekas operasi/tidak
Auskultasi
Untuk mengetahui detak jantung ibu
Perkusi
Reflek patela positif atau negative
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan VT
Mencari hubungan antara data atau factor yang satu dengan yang lainnya untk mencari
sebab akibat
Menentukan masalah dan apa masalah utamanya
Menentukan penyebab utamanya
V. PERENCANAAN
Merencanakan semua tindakan yang akan dilakukan oleh bidan untuk pelaksanaan tindakan
selanjutnya.
VI. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Mencantumkan hari/tanggal, pukul, tindakan yang dilakukan dan petugas yang melakukan
agar tidak terjadi kesalahan pelaksanaan dan hasil pelaksanaan dapat dipertanggung
jawabkan.
VII. EVALUASI
Mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilakukan untuk menentukan asuhan
yang akan diberikan. Selanjutnya bila diperlukan biasanya dicantumkan hari atau tanggal
dilaksanakannya serta jam pelaksanaannya.
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
16
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis (jantung, ginjal, paru-paru),
penyakit menurun (asma, DM, hipertensi, dll), penyakit menular (TBC, HIV/AIDS,
Hepatitis, dll)
C .Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat penyakit menular
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti TBC, HIV/AIDS, Hepatitis.
I. Riwayat Perkawinan
Status : Menikah 1x
Usia saat menikah : 19 th
Lama : 13 Tahun
I. Riwayat Menstruasi
Menarcle : ± 13 tahun
Siklus : ± 28 hari
Warna/bau : Merah/amis
Flour albus : kadang-kadang
Dimonerlea : kadang-kadang
II. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas lalu
N Usia
Suami Kehamilan Persalinan Nifas ket
O kehamilan
Jenis
Peno BB
Persalin JK H/M laktasi masalah
long /JB
an
H A M I L I N I
III. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi : IUD
Lama : 3 bulan
Keluhan : tidak ada
D. DIAGNOSA KEBIDANAN
NY. R Umur 32 Tahun dengan Akseptor KB IUD
E. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan komunikasi terapeutik pada pasien dengan bahasa yang sopan dan mudah
dimengerti
Evaluasi : terjalin hubungan baik antara pasien dan bidan
2. Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan pada ibu
Evaluasi : ibu mengetahui kondisinya.
3. Mempersiapkan alat yang lengkap dalam melakukan pemeriksaan spiral
Evaluasi : alat tersiap dengan rapi
4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih agar mempermudah petugas
dalam melakukan pemeriksaan
19
Evaluasi : ibu pergi kekamar mandi sendiri
5. Melakukan pemeriksaan pada ibu dengan menggunakan alat dan pemeriksaan dalam dan
memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
Evaluasi : ibu mengetahui kondisinya dan hasil pemeriksaan
6. Memberitahu ibu cara mengecek benang yang benar yaitu :
Cuci tangan menggunakan air yang mengalir
Pastikan ibu mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu
Posisikan ibu dalam duduk berjongkok kemudian masukkan jari telunjuk ibu secara
perlahan-lahan kedalam vagina dan rasakan apakah benang spiral teraba, setelah itu,
keluarkan jari telunjuk secara perlahan
Cuci tangan kembali dengan menggunakan air yang mengalir
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan bidan
8. Menganjurkan ibu untuk control ulang yaitu : setiap 6 bulan sekali tanggal 20-7-2022 atau
sewaktu-waktu jika ada keluhan.
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan bidan
9. Mencatat dalam buku register sebagai dokumentasi tindakan/rekam medic.
Evaluasi : data ibu sudah tercatat di rekam medic
F. DATA PERKEMBANGAN
O : K/U : Baik
20
21
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Data Subjektif, Objektif
Dalam hasil ini akan dibahas hasil asuhan kebidanan melalui pengkajian data
Subjektif, Objektif, Interpretasi data, perencanaan, planing dan evaluasi. Data Subjektif,
Objektif dan Interpretasi Data Dasar Dalam kasus Ny.S, mengatakan bahwa riwayat
pendidikannya hanya sampai bangku SD dan saat ini ibu ingin menggunkan KB IUD
didapatkan hasil pemeriksaan TD 120/80 Mmhg N 86 x/mnt S 36,5 RR 22 x/mnt dan ibu
Dari Kasus diatas dilakukan perencanaan dan Implementasi dalam asuhan kebidanan KB
IUD dan ibu bersedia untuk dilakukan pemasangan kb IUD memberitahukan pada ibu bahwa
merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan.
Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda
3. Evaluasi
Dari Perencanaan dan Implementasi maka didapatkan Evaluasi, bahwa ibu merasa
senang karena kbnya telah terpasang dan ibu tidak terasa sakit.dan ibu bersedia untuk minum
obat yang diberikan oleh bidan sesuai dengan dosis yang di tentukan.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien karena
masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien. Namun
secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah sebagai berikut:
1. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat jika digunakan.
2. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat mencegah
kehamilan.
3. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan budaya di
masyarakat.
4. Terjangkau harganya oleh masyarakat.
5. Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien akan segera kembali
kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap
5.2 SARAN
1. Bagi klien
2. Bagi petugas
3. Bagi pendidikan
Untuk memperhatikan penulis dalam penulisan, agar tersusun sebuah tugas atau
makalah yang baik dan benar.
23
DAFTAR PUSTAKA
Imbarwati. 2009. Beberapa Faktor yang Berkaitan dengan Penggunaan KB IUD Pada
Peserta KB Non IUD Di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/17781/1/IMBARWATI.pdf
ILUNI FKUI. 2010. Keluarga Berencana (KB).
http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/120/keluarga-berencana--kb
Kusmarjadi, Didi.2010. KB IUD
Kusumaningrum, Radita. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia Subur.
Muhammad. 2008. Alat Kontrasepsi untuk Wanita (Contraseptive for Female).http:\IUD\
IUD.mht.Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD)
24