Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72/2016, 73/2016, 74/2016, dan 34/2021
masing-masing tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas, dan
Klinik, dinyatakan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tersebut wajib melaporkan implementasi
pelayanan kefarmasiannya. Pelaporan tersebut merupakan bagian dari pemantauan indikator
RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024. Oleh karenanya, bersama ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pengawasan, fasilitas pelayanan kefarmasian wajib
melakukan pelaporan kefarmasian sesuai ketentuan perundang-undangan.
2. Pelaporan yang dimaksud meliputi pelaporan bulanan dan pelaporan tahunan.
3. Pelaporan bulanan sebagaimana butir 2 dilaksanakan melalui google form sesuai provinsi
masing-masing yang tautannya tercantum pada kolom “Link Pelaporan” dalam Lampiran 1 s.d
4. Pelaporan ini dimulai untuk pelaporan bulan Januari 2022. Laporan bulanan diharapkan
dapat diterima paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya.
4. Dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota dapat mengakses rekapitulasi pelaporan
pelayanan kefarmasian di fasyankes dalam rangka pembinaan dan pengawasan di fasyankes
pada kolom “Link Rekapitulasi” dalam Lampiran 1 s.d 4.
5. Pelaporan tahunan berupa self-assessment sebagaimana butir 2 dilaksanakan melalui aplikasi
SIMONA (simona.kemkes.go.id).
6. Dalam rangka koordinasi dan pendampingan, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dapat
menghubungi penanggung jawab provinsi sesuai yang tercantum pada Lampiran 5. Adapun
jumlah fasyankes berdasarkan data terkini dapat dilihat pada Lampiran 6.
Selanjutnya, kami mohon bantuan Ibu/Bapak untuk dapat menyampaikan informasi ini ke seluruh
rumah sakit, puskesmas, klinik, dan apotek di wilayah kerja masing-masing.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Ibu/Bapak, diucapkan terima kasih.
*ttd*
Lampiran 1:
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE. (1/2)
Surat Nomor: FY.01.02/1/54/2022
Lampiran 1.
Link Pelaporan dan Link Rekapitulasi Rumah Sakit
Lampiran 2.
Link Pelaporan dan Link Rekapitulasi Puskesmas
Lampiran 3.
Link Pelaporan dan Link Rekapitulasi Klinik
Lampiran 4.
Link Pelaporan dan Link Rekapitulasi Apotek
Lampiran 5.
Penanggung jawab provinsi
Lampiran 6.
Jumlah fasyankes RS, puskesmas, klinik, dan apotek di provinsi
Provinsi Jumlah RS1 Jumlah Puskesmas2 Jumlah Klinik3 Jumlah Apotek4 TOTAL PROVINSI
Aceh 71 359 169 554 1153
Bali 72 120 126 950 1268
Banten 122 245 320 1511 2198
Bengkulu 25 179 36 361 601
DI Yogyakarta 87 121 111 763 1082
DKI Jakarta 193 315 454 1964 2926
Gorontalo 16 93 12 226 347
Jambi 42 207 67 554 870
Jawa Barat 385 1083 1425 5679 8572
Jawa Tengah 325 879 1068 4722 6994
Jawa Timur 425 971 1023 4856 7275
Kalimantan Barat 55 247 49 516 867
Kalimantan Selatan 50 237 37 644 968
Kalimantan Tengah 28 205 48 437 718
Kalimantan Timur 59 187 110 897 1253
Kalimantan Utara 12 56 0 144 212
Kep. Bangka Belitung 26 64 77 246 413
Kepulauan Riau 36 92 81 323 532
Lampung 82 313 159 958 1512
Maluku 36 217 16 108 377
Maluku Utara 21 147 12 137 317
Nusa Tenggara Barat 41 175 92 667 975
Nusa Tenggara Timur 56 418 30 311 815
Papua 47 432 24 361 864
Papua Barat 21 162 4 266 453
Riau 77 232 93 787 1189
Sulawesi Barat 13 98 2 132 245
Sulawesi Selatan 121 468 162 1159 1910
Sulawesi Tengah 42 212 20 528 802
Sulawesi Tenggara 38 293 22 473 826
Sulawesi Utara 55 196 15 373 639
Sumatera Barat 82 279 108 734 1203
Sumatera Selatan 87 345 285 836 1553
Sumatera Utara 225 613 193 1101 2132
TOTAL FASYANKES 3073 10260 6450 34278 54061
1
Data SIRS Kemenkes per 3 Mei 2021
2
Data Puskesmas terdaftar di Pusdatin Kemenkes, Semester I tahun 2021
3
Data Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer per 19 Mei 2021
4
Data SIPNAP Kemenkes per 20 Januari 2022