Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fikar Anugrah

Kelas / Absen : 2B /09

NIM : P20631220049

NUTRITION CARE PROCESS

Kasus Anak
1. Seorang balita, laki-laki, umur 4 tahun. Panjang badan 120 cm, BB 20 kg. Bb saat
posyandu tidak naik secara signifikan. Datang ke Rumah Sakit dengan keluhan batuk
lama lebih dari 30 hari, disertai diare yang tak kunjung sembuh walaupun sudah
berobat. Anak sering mengalami demam, dan ditemukan pembesaran kelenjar limfe
superfisiali. Pemeriksaan BTA (+). Oleh dokter anak didiagnosa TB (Tuberkolosis).
Tentukan skrinning gizi menggunakan metode PYMS.

Nama :...................................... Tanggal 16 / 10 / 2021


Nama Ibu :...................................... Berat badan 20 kg
Usia : 4 Tahun Tinggi badan 120 cm
Tanggal lahir :..................................... Status Gizi Malnutrisi
tingkat berat
Bangsal :......................................
Bobot Skor Skor Skor
No. RM :......................................
0 1 2
Jenis kelamin : Laki-laki

Langkah Apakah status gizi Tidak 0 √


1 berada di bawah
standar acuan? Ya 2

Langkah Apakah akhir-akhir ini Tidak 0


2 anak mengalami
penurunan berat badan? Ya √

✓ Kehilangan BB yang tidak


diharapkan.
✓ Baju terasa longgar. 1
✓ Penambahan BB yang rendah (
jika < 2 tahun)
Langkah Apakah satu minggu Tidak.
3 terakhir anak
mengalami penurunan Asupan makan seperti biasa. 0
asupan makan?
Ya. √
Mengalami penurunan asupan 1
makan untuk 1 minggu terakhir.

Ya.

Tidak ada asupan (atau asupan 2


sangat sedikit) dalam 1 minggu
terakhir.

Langkah Akankan kebutuhan Tidak 0


4 gizi anak dipengaruhi
oleh kondisi anak untuk Ya. √
kurang lebih 1 minggu
Untuk 1 minggu ke depan:
ke depan?
✓ Mengalami penurunan asupan 1
dan atau
✓ Mengalami peningkatan
kebutuhan dan atau
✓ Mengalami peningkatan
kehilangan
Ya.
Tidak ada asupan (atau asupan 2
sangat sedikit) untuk 1 minggu ke
depan

Langkah Jumlahkan skor 3


5 keseluruhan ( total dari
langkah 1 hingga
langkah 4)
Total skor PYMS

Skor 1 = malnutrisi tingkat sedang

Skor ≥ 2 = malnutrisi tingkat berat

KESIMPULAN :

Dari hasil skrinning yang didapat bahwa anak mengalami malnutrisi tingkat berat.

Kasus Dewasa

1. Seorang pasien wanita datang dengan keluhan pandangan mata kabur, cepat lelah,
poliuri, polipaghi, dan polidipsi. Oleh dokter, pasien didiagnosa DM (diabetes
militus). BB 3 bulan yang lalu 70 kg, BB saat masuk RS 50 kg, TB 168 cm. Pasien
tidak mengalami penurunan nafsu makan dan dapat makan secara oral dengan baik,
mual(-), muntah(-), diare(-). Pasien tidak mengonsumsi suplemen ataupun obat
lainnya. Skrinning gizi pasien menggunakan metode MST dan SGA.
SKRINING GIZI AWAL DENGAN (MST)

PARAMETER SKOR
✓ Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 3 4
bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin/tidak tahu 2
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut 1
1 – 5 kg 2
6 – 10 kg 3
11 – 15 kg 4
➢ 15 kg
✓ Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan? 0
a. Tidak 0
b. Ya 1
Keterangan :

Bila skor ≥ 2 dilakukan pengkajian lanjut oleh ahli gizi.

Kesimpulan :

Dari hasil yang idapat menyatakan jika pasien perlu pengkajian lanjut.

SKRINING GIZI LANJUT SUBJECTIVE GLOBAL ASSESMENT

Nama pasien : Lucinta Maya Ruangan :

Jenis Kelamin : Pria / Wanita Hari/Tanggal Masuk RS :

Umur : 23 Tahun Hari/Tanggal wawancara:

Tanggal Lahir : 20 Januari 1997 Diagnosa penyakit : Diabetes Mellitus

No RM : 222

Dietisien ruangan : Preskripsi diet :

Waktu pengisian : Kunjungan awal/ Skrining Ulang Hari ke – 3 / Hari ke – 6/ ..........


(lingkari yang dipilih)
Deskripsi Jawaban SKOR SGA

A B C

1. Berat badan/ Perubahan BB:

➢ BB biasanya (kg) 70 kg ..... Tidak tahu TB = 168 cm


➢ BB awal masuk RS (kg)
(bila ada data dikutip, bila tidak ada 50 kg ..... Tidak tahu
ditimbang)

Kehilangan BB selama 6 bulan 1. ( ) tidak ada. A


terakhir 2. ( ) ada penurunan, bertambah atau menurun < 5
%. A
3. ( ) ada penurunan BB 5- 10 %.
4. (√ ) ada penurunan > 10 %. B
𝐵𝐵 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎𝑛𝑦𝑎 − 𝐵𝐵 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 5. ( ) tidak tahu (tidak di store)
C
𝐵𝐵 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎𝑛𝑦𝑎

Perubahan BB selama 2 minggu 1. ( ) tidak ada. BB normal. A


terakhir. Bila pasien tidak yakin, 2. ( ) tidak ada, tapi BB dibawah atau diatas normal.
3. ( ) ada kenaikan, tapi BB belum normal. B
tanyakan:
4. ( √ ) BB turun.
a. Perubahan ukuran ikat pinggang. B
b. Perubahan ukuran pakaian. C
c. Asumsi teman terlihat “ lebih (Catatan: IMT normal 18,5 – 22,9)
kurus”.

2. Asupan Makanan 1. (√ ) asupan cukup & tidak ada perubahan, A


kalaupun ada, hanya sedikit dan atau dalam
Perubahan dalam jumlah asupan waktu singkat.
akhir akhir ini dibandingkan dengan 2. ( ) asupan menurun daripada sebelum sakit tapi
kebiasaan. tahap ringan. B
3. ( ) asupan rendah, tapi ada peningkatan.
4. ( ) asupan sangat tidak cukup dan menurun tahap
berat daripada sebelumnya.
B

Lamanya dan derajat perubahan 1. ( √ ) < 2 minggu, sedikit/ tanpa perubahan. A


asupan makanan 2. ( ) > 2 minggu, perubahan ringan – sedang.
3. ( ) tidak bisa makan, perubahan drastis B
C

3. Gejala Gastrointestinal Jika tidak, Frekuensi Lamanya


langsung ke

a. Anoreksia 1. (√ ) tidak 1. ( √ ) tidak 1. ( ) > 2 mgg.


2. ( ) ya pernah. 2. ( ) < 2 mgg.
2. ( ) tiap hari.
3. ( ) 2 – 3x/
mgg.
4. ( ) 1 – 2 x/
mgg
b. Mual 1. (√ ) tidak 1. ( √ ) tidak 1. ( ) > 2 mgg.
2. ( ) ya pernah. 2. ( ) < 2 mgg.
2. ( ) tiap hari.
3. ( ) 2 – 3x/
mgg.
4. ( ) 1 – 2 x/
mgg
c. Muntah 1. (√ ) tidak 1. ( √ ) tidak 1. ( ) > 2 mgg.
2. ( ) ya pernah. 2. ( ) < 2 mgg.
2. ( ) tiap hari.
3. ( ) 2 – 3x/
mgg.
4. ( ) 1 – 2 x/
mgg
d. Diare 1. (√ ) tidak 1. ( √ ) tidak 1. ( ) > 2 mgg.
2. ( ) ya pernah. 2. ( ) < 2 mgg.
2. ( ) tiap hari.
3. ( ) 2 – 3x/
mgg.
4. ( ) 1 – 2 x/
mgg
• Jika beberapa gejala atau tidak ada gejala, sebentar- sebentar. A
• Jika ada beberapa gejala > 2 minggu.
• Jika > 1/ semua gejala setiap hari/ teratur > 2 minggu B

4. Kapasitas Fungsional 1. ( ) aktivitas normal, tidak ada kelainan, A


kekuatan/ stamina tetap.
Deskripsi keadaan fungsi tubuh 2. ( √ ) aktivitas ringan, mengalami hanya
sedikit penurunan (tahap ringan).
3. ( ) tanpa aktivitas/ di tempat tidur, B
penurunan kekuatan/ stamina (tahap buruk).

C
5. Penyakit dan Hubungannya dengan 1. ( ) tidak. A
kebutuhan Gizi. 2. ( √ ) ya

• Secara umum, ada gangguan


stress metabolik.
• Bila ada, kategorinya: (stress
metabolik akut) • ( )Rendah ( misal : hernia inguinal,
infeksi, penyakit jantung kongestif).
• ( √ ) sedang (misal: Tumor, jantung, DM B
tanpa komplikasi, pneumonia)
• ( )Tinggi ( misal: Ulcerative colitis diare,
kanker, peritonitis berat, infeksius, Hati, B
Ginjal, DM dengan komplikasi, Bedah
digestif, ICU, HCU, keganasan, luka bakar)

1. Kehilangan lemak subkutan ( 1. ( )Tidak ada. A


trisep, bisep). 2. ( √ )Beberapa tempat.
3. ( )Semua tempat. B

2. Kehilangan masa otot (pelipis, C


tulang selangka, scapula/ 1. ( )Tidak ada.
tulang belikat, tulang rusuk, 2. ( √ )Beberapa tempat. A
betis, lutut). 3. ( )Semua tempat.
B

3. Edema. 1. ( √ )Tidak ada/ sedikit C


(bisa ditanyakan 2. ( )Sedang.
A
3. ( )Berat.
B

C
4. Ascites. 1. ( )Tidak ada/ sedikit. A
2. ( )Sedang.
3. ( √ )Berat. B

Keseluruhan Skor SGA

A: Gizi Baik/ Normal ( Skor “A” pada ≥ 50 % kategori atau ada peningkatan signifikan)

B: Gizi Kurang/ Sedang (Skor “B” pada ≥ 50 % kategori)

C: Gizi Buruk ( Skor “C” pada ≥ 50 % kategori, tanda tanda fisik signifikan)
Kesimpulan :
Dari hasil yang didapat bahwa pasien mengalami gizi kurang/sedang karena berada pada skor
B ≥ 50%.

Kasus Geriatri

1. Seorang lansia tinggal dirumah bersama istri. Dalam 20 tahun ini menderita DM
(diabetes militus). Semenjak 3 bulan yang lalu mengalami penurunan nafsu makan
karena sering mengalami sakit perut dan lidah yang terasa pahit. Berat badan
menurun, pengukuran BB saat masuk RS adalah 55 kg, dari BB biasanya 58 kg, TB
160 cm. Menurut anak, sang ayah sudah sering lupa. Misalnya lupa jika sudah makan,
lupa sudah minum obat atau belum. Obat yang dikonsumsi adalah oat DM yaitu
glibenclamid 2x/hari dan obat gastritis yaitu omeprazol 2x/hari, ranitidin 3x/hari.
Riwayat makan pasien adalah makan 3x/hari dengan komposisi paling sering nasi,
tahu/tempe, telor. Setiap makan dengan sayur sop atau lodeh dan dimakan sayurannya
yang dimasak dengan sangat lunak .
Minum air setiap habis makan dan jika merasa haus berupan air putih.
Aktivitas fisik setiap pagi adalah jalan-jalan santai berkeliling sawah.
Lakukan skrinning awal dan skrinning lanjit pasien menggunakan metode MNA.

Nama : Eunwo
Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : - Berat : 55 kg Tinggi : 160 cm

SKRINNING
A. Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan
fffnafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau melenan?
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang 0
2 = asupan makanan tidak berkurang
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = penurunan berat badan lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 kg 2
3 = tidak ada penurunan berat badan
C. Mobilitas
0 = terbatas ditempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak berpergian keluar
2
dddddrumah
2 = dapat berpergian ke luar rumah
D. Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan
fffterakhir 0
0 = ya 2 = tidak
E. Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
1 = kepikunan ringan 1
2 = tidak ada gangguan psikologis
F1 Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)(tinggi dalam m)𝟐
0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
1 = IMT 19 hingga kurang dari 21 (IMT : 19 hingga <21)
2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23) 2
3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23)
BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN
F2. ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DI ISI.
F2 Lingkar Betis (cm)
0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31) -
1 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis : ≥31)
Skor Skrinning (skor maksimal 14)
Skor 12 – 14 : status gizi normal
Skor 8 – 1 : beresiko malnutrisi 7
Skor 0 – 7 : malnutrisi

Keterangan :
Dari hasil yang didapat menyatakan bahwa pasien mengalami malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai