Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN NCP PADA STUDI KASUS AIDS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietetik


Penyakit Infeksi.

Disusun Oleh:
Fikar Anugrah
NIM P20631220049

Tingkat II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
TENAGA KESEHATAN POLITEKNIK
KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN
GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
GIZI CIREBON 2022
Nama: Fikar Anugrah

NIM: P20631220049

Tn X usia 27 tahun, tinggi Badan 158 cm, Berat Badan 45 kg. satu minggu SMRS mengeluh sakit kepala,
keluhan lain merasa demam,batuk dan nafsu makan menurun.megalami penurunan berat badan satu
kilogram dalam satu bulan. Mempunyai riwayat penyakit AIDS ,sering mengkonsumsi alcohol dan perilaku
seks bebas. Kalium 3,37mmol/l,ureum 15mg/dl,cretinin, 0.5 mg/dl,leukosit 4,83 ribu/mm3,netrofil,
4,93%,minosit 10,6%,eosonofil, 0.2%,eritrosit 2,99 juta/ul hb 10.8 g/dl, ht, 30%,MCV 101%, MCH 36,2,
LED, 100ml/jam, globulin 4,3 g/dl,albumin 3,2 g/dl, SGOT 200u/L, SGPT 22,6u/l, anti HIV(CD4) reaktif.
Hasil pemeriksaan klinis diperoleh data sebagi berikut : Tekanan darah 110 /80 mm/Hg, nadi 80x/menit ,
suhu tubuh 36,80C, Hasil Recall diperoleh sebagai berikut :

Pagi; Nasi kuning komplit(1P)+kopi hitam

Siang; Nasi putih(2P)+tahu bacem(1P)+sayur asem(1P)+es teh manis

Malam; Nasi putih(11/2 P)+tempe goreng tepung(1P)+ Kopi 1 gelas


FORM PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

NAMA : Fikar anugrah


NIM : P20631220049
KASUS: HIVAIDS

ANAMNESIS

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.X No. RM :-


Umur : 27 Tahun Ruang :-
Sex :L/P Tgl Masuk :-
Pekerjaan :- Tgl Kasus :-
Pendidikan :- Alamat :-
Agama :- Diagnosis Medis : AIDS

B. DATA SUBJEKTIF

1) Berkaitan dengan riwayat penyakit

Keluhan Utama Pasien mengalami sakit kepala, keluhan lainnya demam,


batuk, dan nafsu makan menurun sehingga mengalami
penurunan berat badan satu kilogram dalam satu bulan
Riwayat Penyakit Sekarang AIDS

Riwayat Penyakit Dahulu AIDS

Riwayat Penyakit Keluarga -


2) Berkaitan dengan riwayat gizi

Data Sosek Penghasilan/bulan : -


Jumlah kel :-
Aktifitas Fisik Lama Kerja : - Jam
Lama Tidur : - Jam
Jenis OR :-
Frekuensi OR :-
Alergi Makanan/Pantangan -
Diet yang pernah dijalankan Jenis Diit :-
Lama Diit :-
Fungsi GI Nyeri Ulu Hati :-
Mual :-
Muntah :-
Anoreksia :-
Diare :-
Konstipasi :-
Perub Pengecapan/Penciuman: -
Gangg Mengunyah: -
Gangg Menelan : -
Kondisi Gigi : Baik
Pengobatan -

Perubahan BB Berkurang : 1 Kg
Bertambah : - Kg
Kurun Waktu : 4 Hari/Minggu
Kebiasaan Makan Makanan Pokok : Nasi putih dan nasi kuning komplit
Frekuensi : 2 kali/hari dan 1 kali/hari
Lauk Hewani :-
Frekuensi :-
Lauk Nabati : Tahu bacem dan tempe goreng tepung
Frekuensi : 1 kali/hari
Sayur : Sayur asem
Frekuensi : 1 kali/hari
Buah :-
Frekuensi :-
Minuman : Kopi hitam, es teh manis
Frekuensi : 2 gelas/hari, 1 gelas/hari
Kesimpulan:

Berdasakan hasil pemeriksaan pasien jarang mengonsumsi lauk hewani, buah-buahan dan adanya penurunan berat
badan sebesar 1 kg dalam kurun waktu 1 bulan
C. Data Objektif

1. ANTOPOMETRI

TB : 158 Cm
T. Lutut : - Cm Estimasi TB

RL : - Cm Estimasi TB

BB : 45 Kg BBI: 58 kg

LILA : - Cm
L. Pinggul : - Cm
L. Perut : - Cm
L. Pinggang : - Cm
L. Kepala : - Cm
IMT: BB/TB (m)2 = 18,0

Normal (18,5-23)

Z-Score:

Normal

-3 -2 2 3
 BB/U :

 TB/U :

 BB/TB:

Kesimpulan:

Berdasarkan pemeriksaan antropometri pasien mengalami kurus ringan ditunjukkan dengan hasil IMT 18,0 kg/m2
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan Merujuk pada data (Lab/fisik klinis)


Darah rutin Eritrosit Lab
Kalium
Ureum
Kreatinin
Leuokosit
Netrofil
Minosit
HB
Eosonofil
HT
MCV
MCH
LED
Globulin
Albumin
SGOT
SGPT
Urin rutin - Lab
USG - Fisik/klinis
Rontgen Thorax - Fisik/klinis
CT Scan kepala - Fisik/klinis
CT Scan Abdomen - Fisik/klinis
2. Pemeriksaan Fisik Klinis Terkait Gizi

Keadaan Umum: Baik, Sedang, Jelek, Kooperatif, Tidak Kooperatif


Keadaan : Composmentis, Somnolen, Apatis, Sopor, Coma
Vital Sign : T = 110/80 , S= 36,8 °C, N = 80 X/mnt, R= - X/mnt
Pemeriksaan Kepala
- Mata : -
- Telinga/Hidung : -
- Mulut & Gigi : -
- Lain-Lain : -
Pemeriksaan Leher
- Tyroid : -
Pemeriksaan Dada
- Paru : -
- Jantung : -
- Dinding Dada : -
Pemeriksaan Abdomen
- Dinding Perut : -
- Hepar/Lien : -
- Usus : -
Pemeriksaan Punggung
- C. Vertebrae : -
- injal : -
PemeriksaanTurgor Kulit
Atropi otot lengan : *Ada/Tidak
Hilang lemak subkutan : *Ada/Tidak
Oedem : *Ada/Tidak
Asites: *Ada/Tidak

KESIMPULAN PEMERIKSAAN FISIK DAN KLINIS

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan klinis, pasien dalam kondisi normal ditandai dengan suhu tubuh normal,
Tekanan darah normal, dan Nadi normal.

3. Pemeriksaan Laboratorium (Biokimia)

Pemeriksaan Hasil laboratorium Satuan Nilai Rujukan


Eritrosit 2,99 juta/ul 4,3-4,7
Kalium 3,37 mmol/l 3,5-5,1
Ureum 15 mg/dl 15-39
Kreatinin 0,5 mg/dl 1
Leukosit 4,83 ribu/mm^3 4,5-11
Netrofil 4,93 % 0-5
Monosit 10,6 % 1-10
HB 10,8 g/dl 13,5-17,5
Eosonofil 6,2 % 0-6
HT 30 % 38,8-50
MCV 101 % 80-100
MCH 36,2 pg 26-34
LED 100 ml/jam ♂: < 15 mm/hr
♀: < 20 mm/hr
Globulin 4,3 g/dl 2,8-3,2
Albumin 3,2 g/dl 3,5-5,0
SGOT 200 u/l <40
SGPT 22,6 u/l <41

Kesimpulan Status Gizi Berdasarkan Pemeriksaan Biokimia:

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa pasien tersebut memilik kadar eritrosit, kreatinin, HB,
HT, Albumin yang rendah. Kalium, ureum, leukosit, netrofil, dan SPGT pasien normal, sedangkan monosit, eosonofil,
MCV, MCH, Globulin, SGOT, LED tinggi.

4. Anamnesa Gizi

1. Recall pasien

Tanggal Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)


RS LRS Infus RS LRS Infus RS LRS Infus RS LRS Infus
- 1541,4 41,9 20,9 288,2

Rata-rata 1541,4 41,9 20,9 288,2


∑ 1541,4 41,9 20,9 288,2
Kebutuhan 1870 70,1 51,9 280,5
% 82,4 59,78 40,3 102,74
Kesimpulan Status Gizi Berdasarkan Asupan Zat Gizi:

Berdasarkan hasil recall pasien dapat diketahui tingkat konsumsi zat gizi pasien mencukupi kebutuhannya.
Total asupan per zat gizinya , yaitu asupan energi (1541,4 kkal), asupan protein (41,9 gram), lemak (20,9
gram), dan karbohidrat (288,2 gram).

TERAPI MEDIS

JENIS OBAT FUNGSI INTERAKSI OBAT DENGAN ZAT GIZI


- - -

5. DIAGNOSA GIZI

a) Problem gizi

DOMAIN INTAKE:

NI. 2.1. Makanan/minuman melalui oral tidak adekuat

NI. 5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi

DOMAIN CLINIC:

N.C. 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan

DOMAIN BEHAVIOR:

NB. 1.1. Kurannya pengetahuan terkait makanan dan gizi

b) Diagnosa gizi (PES)

NI.2.1. Makanan/minuman melalui oral tidak adekuat (P) berkaitan ada mual dan tidak nafsu makan (E) ditandai
asupan zat gizi kurang(S)

NI. 5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi(P) berkaitan dengan gangguan absorpsi atau metabolisme zat gizi (E)
ditandai dengan gizi kurang (IMT<18,5)

N.C. 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan (P) berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk
mengonsumsi kalori (energy) yang cukup (E) ditandai dengan adanya demam

NB. 1.1. Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi (P) berkaitan dengan kurang terpapar informasi yang
akurat tentang gizi (E) ditandai dengan kondisi yang berkaitan dengan diagnosis medis dan perawat(S)

6. INTERVENSI GIZI

A. Planing

Tujuan Diit:

1) Mencapai dan mempertahankan BB normal


2) Meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian yang terlihat pada pasien dapat membedakan antara
gejala anoreksia, perasaan kenyang, perubahan indra pengecap, dan kesulitas menelan

3) Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan (terutama jaringan otot)

4) Memberikan kebebasan pasien untuk memilih makanan yang adekuat sesuai dengan kemampuan makan dan
jenis terapi yang diberikan

5) Memberikan intervensi gizi secara cepat dengan mempertimbangkan seluruh aspek dukungan gizi pada semua
tahap ini penyakit infeksi HIV

6) Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi

7) Mendorong berprilaku sehat dalam menerapkan diet, olahraga, dan relaksasi

Syarat Diit

1) Energi tinggi. Pada perhitungan energi, diperhatikan faktor strees, aktivitas fisik, dan kenaikan suhu.
Tambahkan energi 13% untuk setiap kenaikan suhu 1derajat C

2) Protein tinggi, yaitu 1,1-1,5 g/kg BB untuk memelihara dan mengganti jaringan sel tubuh yang rusak.
Pemberian protein disesuaikan bila ada kelainan ginjal dan hati

3) Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total. Jenis lemak disesuaikan dengan toleransi pasien.
Apabila ada malabsorpsi lemak, digunakan lemak dengan ikatan rantai sedang (medium chain
triglyceride/MCT). Minyak ikan (asam lemak omega 3) diberikan bersama minyak MCT dapat memperbaiki
fungsi kekebalan.

4) Vitamin dan mineral tinggi, yaitu 1 ½ kali (150%) angka kecukupan giizi yang dianjurkan [AKG], terutama
vitamin A, B12, C, E, folat, kalsium, magnesium, seng, dan selenium. Bila perlu, dapat ditambahkan vitamin
berupa suplemen, tapi megadosis harus dihindari karena dapat menekan kekebalan tubuh.

5) Serat cukup, gunakan serat yang mudah dicerna.

6) Cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien. Pada pasien dengan gangguan fungsi menelan, pemberian cairan
harus hati-hati dan diberikan bertahap dengan konsistensi yang sesuai. Konsistensi cairan dapat berupa cairan
kental (thick fluid), semi kental (semi thick fluid), dan cair (thin fluid)

7) Elektrolit. Kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare perlu diganti (natrium, kalium, dan klorida)

8) Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dengan keadaan pasien. Hal ini sebaiknnya dilakukan dengan cara
pendekatan perorangan, dengan melihat kondisi dan toleransi pasien. Apabila terjadi penurunan berat badan
yang cepat, maka dianjurkan pemberian makanan melalui pipa atau sonde sebagai makanan utama atau
makanan selingan

9) Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering

10) Hindari makanan yang merangsang pencernaan baik secara mekanik, ternik, maupun kimia.
Perhitungan Kebutuhan

Rumus BMR laki-laki = 10w + 6.25h - 5u + 5

Bb(w) 45

Tb (h) 158

Usia (u)27

Bmr = 1307,5

Rumus energi = bmr x faktor aktivitas x faktor stress

Bmr 1308

F. Akt : 1.1

F. Strs : 1.3

Energi = 1870

Apabila ada kenaikan 1°c, maka energi + 13% dari energi

Kenaikan suhu 0

X% energi 0

Total energi = 1870

Kebutuhan gizi Rumus Hasil (kkal) Hasil (gr)

Protein [P] 10 - 15% (15%) dari


keb. E/4
280,5 70,1

Lemak [L] 10 - 25% (25%) dari


keb. E/9
467,4 51,9

Karbohidrat [KH] Energi - (P+L)/4 1121,8 280,5

Kebutuhan energi 1870 kkal, protein 70,1 gr, lemak 51,9 gr, dan karbohidrat 280,5 gr.

B. Implementasi

PEMBERIAN MAKAN DAN ZAT GIZI (ND)

Jenis Diit : TKTP

Bentuk makanan : Nasi

Rute pemberian : Oral

Frekuensi : 3 kali makanan utama, 2 kali snack.


Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa jenis diit yang diberikan kepada pasien adalah TKTP dengan bentuk makanan yang
diberikan berupa nasi yang diberikan kepada pasien secara oral dengan aturan makan 3 kali makanan utama, 2 kali
snack.

PENERAPAN EDUKASI/KONSELING GIZI

Tujuan (E.1.1) : Mengetahui permasalahan gizi pasien terutama masalah makan dengan asupan yang rendah dan
membantu pasien untuk dapat meningkatkan asupan makan dengan menyesuaikan kondisi pasien

Materi dasar (E.1.3): Penjelasan mengenai penyakit AIDS, Penjelasan tentang tujuan menjalankan diet, Penjelasan
prinsip dan syarat diet, dan Memberikan motivasi

Materi gizi dengan penyakit (E.1.4): Bahan makanan yang dianjurkan dibatasi dan dihindari

Cara mengatur diit dan cara memasak yang dianjurkan

Evaluasi : bila dirujuk kembali ke RS

Lain-lain (E.1.5):

Sasaran : Keluarga pasien dan pasien

Waktu : Pada saat kunjungan ke ruang rawat dengan alokasi waktu + 20 menit

Tempat : ruang rawat inap

Metode : ceramah

Alat Bantu : Leaflet, food model

RENCANA MONITORING EVALUASI

Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/Target


Anemnesis Jumlah zat gizi yang Recall 24 jam Makan terpenuhi 80%
dikonsumsi, jumlah zat
gizi yang dibutuhkan, dan
tingkatkan konsumsi
Antopometri TB, BB, dan IMT Penimbangan BB setiap Target BB dan IMT berada
hari dalam ambang batas normal.
Biokimia Eritrosit, kreatinin, HB, HT, Hasil Laboratorium Normal
Albumin, monosit,
eosonofil, MCV, MCH,
Globulin, SGOT
Klinik Vital sign Tekanan darah, Nadi, Normal
dan Suhu
Asupan Zat Gizi Asupan energi Recall 24 jam Jumlah asupan energi,
Asupan protein protein, lemak, dan
Asupan lemak karbohidrat terpenuhi minimal
Asupan karbohidrat 80% dari kebutuhan
Menu Sehari

Berat
Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Satuan E P L KH
(gr)
PAGI Nasi Putih Nasi 1 200 175 4 0 40
Daging Ayam,
Ayam Goreng Segar 1 50 95 10 6 0
Minyak Goreng 2 10 90 0 10 0
Timun 0,5 50 25 1,5 0 5
Pepaya Potong Buah Pepaya 1 100 40 0 0 10

SELINGAN Susu Sapi Susu Sapi Cair 1 200 130 7 7 9


Buah Naga Potong Buah Naga 1 100 40 0 0 10

SIANG Nasi Putih Nasi 1 200 175 4 0 40


Tempe Orek Tempe 1 50 80 6 3 8
Minyak 1 5 45 0 5 0
Gula 1 40 0 0 10
Ayam Rebus Daging Ayam Segar 0,5 25 47,5 5 3 0

SELINGAN Mix Jus Brokoli 0,5 50 25 1,5 0 5


Nanas 1 75 40 0 0 10
Gula 1 10 40 0 0 10
Susu Kental Manis 0,5 65 3,5 3,5 4,5

SORE/MALAM Nasi Putih Nasi 1 200 175 4 0 40


Sayur Sop Daging Ayam 0,5 25 47,5 5 3 0
Wortel 0,5 25 25 1,5 0 5
Brokoli 0,5 50 25 1,5 0 5
Tahu 1 50 80 6 3 8
Minyak Goreng 1 5 45 0 5 0
Pepaya Pepaya 2 150 80 0 0 20
Jumlah Total 1710 60,5 48,5 259,5
Kebutuhan (Perhitungan) 1870 70,1 51,9 280,5
% 91,44 86,30 93,45 92,51

Anda mungkin juga menyukai