Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERPADU


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
DI DESA PUKUR KECAMATAN AIR NAPAL
KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
10 s.d 21 JANUARI 2022

Disusun Oleh :
SELLI
NIM. P05130119075

Dosen Pembimbing :
RISDA YULIANTI, S.Gz., M.Sc

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
A. Pengkajian Keluarga
Nama Mahasiswa: Selli
Dusun :2
No KK :1703162806110005

FORMULIR PENGUMPULAN DATA DASAR


PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKLT)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PENGENALAN TEMPAT
1 Provinsi Bengkulu

2 Kabupaten Bengkulu Utara

3 Kecamatan Air Napal

4 Nama Puskesmas Air Napal

5 Desa Pukur

6 RT/RW -

7 No. Rumah 56

8 Alamat Rumah Pukur Dusun 2

I. DATA KELUARGA
A. DATA KELUARGA
1 Nama Kepala Keluarga : Ayum
2
0 2 orang 0 2
b. ∑ Anggota Keluarga
a. ∑ Anggota Keluarga orang
Laki-laki : 1 dewasa (≥15 thn)
Laki-laki : 1
Perempuan : 1 Perempuan : 1

orang
c. ∑ Anggota Keluarga (6- d. ∑ Anggota Keluarga
14 tahun) (12-59 bulan) orang
Laki-laki : Laki-laki :
Perempuan : ........ Perempuan : ...
.....Islam√
1.
orang 2. Protestan
e. ∑ Anggota Keluarga
f.Agama 3. Katolik
Bayi (0-11 bulan)
Laki-laki : ........ 4. Hindu
Perempuan : ........ 5. Budha
1. Tidak tamat SD
2. SD
g. Tingkat pendidikan  2 juta
3. SMP√ h. Penghasilan
kepala keluarga ≥ 2 juta√
4. SMA
5. Perguruan Tinggi

2
3 Apakah ada balita dalam keluarga yang pernah didiagnosa Stunting? 2
1. Ya 2. Tidak
Bila ya, apakah selama ini sudah mendapatkan pendampingan dari tenaga
4 kesehatan? 2
1. Ya 2. Tidak
Apakah ada anggota keluarga yang positif Covid -19 ? 2
5
1. Ya 2. Tidak

Apakah ada anggota keluarga yang berusia ≥ 6 tahun belum divaksinasi covid-19 ? 2
6
1. Ya 2. Tidak

7 Bila ya, berapa jumlah yang belum divaksinasi tsb ?

Sebutkan usia berapa yang belum divaksin?


1. 6 – 11 tahun
8.
2. 12 – 18 tahun
3.  18 tahun

Bila belum divaksinasi Covid-19, tuliskan alasanya?


1. Tidak berani/takut
9 2. Tidak ada waktu
3. Ada penyakit penyerta
4. dll…………………………………………………………………………….

Apakah anggota keluarga rajin melakukakan cuci tangan pakai sabun setelah
1
beraktifitas?
10
1. Ya
2. Tidak

Apakah anggota keluarga menggunakan masker selama kegiatan diluar rumah? 1


11 1. Ya
2. Tidak

3
II. KESEHATAN KELUARGA KELOMPOK KHUSUS

1. Kehamilan (diisi bila ada)


1) Gravida........ Partus.............Abortus..........
2) Umur kehamilan saat di kaji : ……………………………………
3) Apakah ibu memeriksakan kehamilannya ? YA / TIDAK
Bila YA, Periksa pada :
1. Nakes
2. Dukun
Frekuensi pemeriksaan kehamilan:………………………………………….x
Bila tidak periksa, sebutkan alasannya
…………………………………………………………………………………
4) Kapan pemeriksaan Hb terakhir dilakukan
1. 1 bulan yang lalu (Hb……… gram %)
2.  1 bulan (Hb……… gram %)
3. Tidak pernah diperiksa
5) Berapa kali frekuensi konsumsi tablet tambah darah (Fe) dalam seminggu
(minimal 4 tablet)
1. Ya
2. Tidak
6) Apakah mendapatkan tablet Kalsium…… tablet (1 tablet/hari)
7) Apakah ada masalah atau penyulit selama kehamilan
1. Ya, Sebutkan
2. Tidak

2. Persalinan dan Nifas


1) Yang menolong persalinan :
1. Nakes
2. Dukun
Apakah ibu mengalami komplikasi / masalah saat persalinan dan nifas :
………………………………….
2) Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
1. Ya
2. Tidak
3) Apakah mendapatkan Vitamin A Nifas …… Tablet

3. Palayanan Kontrasepsi
Apakah Saudara menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga
Berencana ?
1. Ya
2. Tidak

4. Anak Usia 0-24 Bulan


1) Apakah saat ini bayi masih disusui/diberi ASI (Air Susu Ibu)?
1. Ya
2. Tidak

4
2) Pada saat umur berapa Ibu mulai memberikan/mengenalkan minuman
(cairan) atau makanan selain ASI untuk yang pertama kali?
1. 0 – 7 hari 3. 1 – < 2 bulan 5. 3 - < 4 bulan 7. 5 - < 6 bulan
2. 8 – 29 hari 4. 2 - < 3 bulan 6. 4 - < 5 bulan 8. ≥ 6 bulan
3) Jika sudah tidak diberi ASI, pada umur berapa disapih?
4) Apa jenis minuman (cairan) atau makanan selain ASI, yang diberikan pada
bulan pertama sejak mulai diberikan minuman (cairan) atau makanan pada
umur tersebut?
1. Susu formula 6. Air tajin
2. Susu non-formula 7. Buah dihaluskan (pisang, dll)
3. Bubur formula 8. Bubur nasi/nasi tim/nasi/lauk
dihaluskan
4. Biskuit 9. Sari buah
5. Bubur tepung/bubur saring 10. Lainnya, sebutkan…………..
5) Berapa berat badan ketika dilahirkan 3600 gram
6) Berapa panjang badan ketika dilahirkan 51 cm
7) Apakah anak ditimbang berat badan setiap bulan
1. Ya
2. Tidak

5. Anak Usia 24-60 bulan


1) Dalam 1 bulan terakhir, apakah ada balita yang pernah di diagnosis salah satu
penyakit infeksi?
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
2. Diare
3. Pneumonia
4. Tb Paru
5. Campak
6. Kecacingan

2) Apakah saat balita sakit apa yang dilakukan keluarga ?


1. Berobat ke pelayanan kesehatan
2. Berobat ke dukun
3. Tidak diobati sembuh sendiri

3) Apakah balita mendapatkan imunisasi dasar sebagai berikut:


1. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 1 6. Ivated Poliovirus
Vaccine (IPV)
2. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 2 7. Inactivated Poliovirus
Vaccine (IPV) 1
3. DPT-HB Combo / DPT-HB-HiB 3 8. Inactivated Poliovirus
Vaccine (IPV) 2
4. Oral Polio Vaccine (OPV) 1 9. Inactivated Poliovirus
Vaccine (IPV) 3
5. Oral Polio Vaccine (OPV) 2 10. Campak/ MR/ MMR

5
4) Data Antropometri Balita
No Nama Umur JK BB TB /PB LILA Status Gizi
1.

2.

6. Remaja Putri (12 -18 tahun)


1) Apakah 1 bulan terakhir mengalami gejala anemia? YA
2) Apakah 1 bulan terakhir pernah diperiksa Hb? YA
3) Apakah jadwal menstruasi teratur? YA
4) Apakah pernah mendapatkan tablet Fe (4 tablet perbulan) YA

7. Lansia (≥ 55 tahun)
1) Umur 56 tahun
2) Penyakit yang diderita : Anemia dan fertigo
3) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari : Mandiri / Dibantu

III. DATA GOLONGAN DARAH

Apakah ada anak usia pra sekolah (5-7 tahun) belum periksa golongan darah?
1) Ada
2) Tidak

Golongan Golongan
No Nama No Nama
Darah Darah
1. 5. -
2. 6.
3. 7.
4. 8.

IV. LINGKUNGAN PERUMAHAN ( Data didapatkan dari Pengamatan Langsung)


Sarana air bersih a Tidak ada
1 (SGL/SPT/PP/KU/PAH) b Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan (berwarna, berbau,
berasa
c Ada, memenuhi syarat kesehatan (tidak berwarna, tidak √
berbau dan tidak berasa)
2 Jamban (sarana a Tidak ada
pembuangan kotoran) b Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan (ada kloset
Jamban (sarana dibuang ke sungai, sawah/kebun

6
pembuangan kotoran) c Ada, memenuhi syarat kesehatan (ada kloset leher angsa √
Jamban (sarana dilengkapi septitank
pembuangan kotoran)
3 Sarana Pembuangan Air a. Tidak ada
Limbah (SPAL) b. Ada, tidak memenuhi syarat kesehatan ( 10 meter) dari
sumber air
c. Ada, memenuhi syarat kesehatan (10 meter) dari sumber √
air
4 Sarana Pembuangan a Tidak ada
Sampah / Tempat b Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup
Sampah c Ada, kedap air dan bertutup √
5 Membuka Jendela a Tidak pernah dibuka
Rumah b Kadang-kadang
c Setiap hari dibuka √
6 Membersihkan rumah a Tidak pernah
dan halaman b Kadang-kadang
c Setiap hari √
7 Membuang tinja bayi a Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan
dan balita ke jamban b Kadang-kadang ke jamban
c Setiap hari dibuang ke jamban √
8 Membuang sampah pada a Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan
tempat sampah b Kadang-kadang ke tempat sampah
c Setiap hari dibuang ke tempat sampah √

B. Analisis Data

No DATA MASALAH KESEHATAN


1. Data Subjektif : 1. Klien berisiko Anemia
a. Ibu J mengatakan sering merasa
pusing dan mudah lelah serta
penglihatan berkunang-kunang

Data Objektif :
Ibu J berusia berapa 57 tahun
Klien terlihat pucat dan lesu
Tekanan Darah : 90/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/ menit

7
C. Rencana Kegiatan

No. Masalah Kesehatan Intervensi Penanggung Jawab


1. Anemia 1. Memberitahu klien 1. Selli (Prodi D3 Gizi)
cara mengurangi 2. Puput Ramadhani (Prodi
pusing Keperawatan)
2. Menganjurkan klien 3. Santy Yuliana (Prodi
meminum tablet fe Farmasi)
3. Menganjurkan klien 4. Hashifah Nafisah (Prodi
untuk makan – TLM)
makanan yang banyak
mengandung zat besi

D. Implementasi dan Evaluasi

No. Masalah Implementasi Evaluasi Nama dan


Kesehatan Paraf
Pelaksana
Kegiatan
1. Anemia 1. Memberitahu klien 1. Klien mengerti dan memahami
cara mengurangi tentang anemia 1. Selli (Prodi
pusing 2. Klien mau meminun tablet Fe Gizi)
2. Menganjurkan klien 3. Klien mengerti dan mau untuk 3. Puput
meminum tablet fe makan – makanan yang Ramadhani
3. Menganjurkan klien banyak mengandung zat besi (Prodi
untuk makan – Keperawata
makanan yang banyak n)
mengandung zat besi 4. Santy
Yuliana
(Prodi
Farmasi)

E. Pembahasan

Anemia adalah berkurangnya kadar eritrosit (sel darah merah) dan kadar
hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah dalam tubuh manusia.
Hampir semua gangguan pada sistem peredaran darah disertai dengan anemia
yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh, penurunan kerja fisik dan
penurunan daya tahan tubuh. Penyebab anemia bermacam-macam diantaranya
adalah anemia defisiensi zat besi (American Journal of Sociology, 2019).

8
Anemia merupakan salah satu gejala yang biasa terjadi pada lansia. Pada
umumnya penyebab yang sering terjadi yaitu lansia kurang efisien dalam
menyerap beberapa nutrisi yang dibutuhkan, menurunnya nafsu makan karena
penyakit yang dideritanya, kesulitan menelan karena berkurangnya air liur, cara
makan yang lambat, gigi yang berkurang dan mual. Anemia pada lansia sebaiknya
tidak dianggap sebagai konsekuensi penuaan yang tidak dapat dihindari (Zahra,
Putrawan and Dharmayuda, 2019)
Zat besi adalah zat gizi penting untuk kehidupan karena peran utamanya
dalam berbagai proses seluler, Logam transisi ini juga merupakan komponen
penting dari dalam sel darah merah, di mana 200 miliar sel darah merah baru
diproduksi setiap hari, Metabolisme zat besi di dalam tubuh salah satunya
dipengaruhi oleh keberadaan zat gizi lain seperti protein dan vitamin. Vitamin
yang dapat membantu penyerapan zat besi adalah vitamin C atau asam askorbat,
Namun demikian tubuh tidak dapat melakukan sintesis asam askorbat sehingga
vitamin C merupakan zat gizi esensial yang perlu didapatkan dari diet, pemberian
vitamin C bersamaan dengan suplementasi zat besi memberikan pengaruh
terhadap status zat besi dengan meningkatkan absorpsinya (Nurohmi, Pibriyanti
and Sari, 2021).
Pencegahan anemia menurut (Rais, 2017) :
a) Meningkatkan konsumsi makanan bergizi.
b) Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati dan telur) dan bahan
makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan,
tempe).
c) Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam,
jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
Sebaiknya ibu J rutin melakukan pemeriksaan haemoglobin dan
menerapkan pola makan yang baik serta pemilihan bahan makanan yang tinggi fe
agar segera bisa ditangani karena pada lansia penurunan konsentrasi hemoglobin
di bawah batas normal merupakan hal yang sering dijumpai dan dapat

9
mengakibatkan permasalahan yang serius seperti meningkatkan risiko penurunan
kekuatan fisik, penurunan kekuatan otot, meningkatnya keletihan, kelemahan,
frekuensi jatuh, meningkatkan risiko untuk dirawat di rumah sakit, menaikkan
angka mortalitas dan keterbatasan fungsional serta gangguan kognitif pada lansia.
Dari implemetasi yang dilakukan kepada ibu J deangan cara memberikan
edukasi kepada ibu J mengenai gejala anemia dan cara mengatasinya, serta
pemilihan makanan yang tepat dan mudah didapatkan untuk dikonsumsi ibu J
agar asupan zat besi terpenuhi dan meringankan gejala anemia yang diderita,
Dari edukasi tersebut ibu J merespon dengan baik sambil didampingi
dengan suaminya karena ibu j sudah kurang jelas untuk membaca leaflet,jadi
edukasi diberikan secara lisan dan menjelaskan isi leaflet, ibu J pun memberikan
respon mengenai makanan yang selama ini ia konsumsi apakah sudah baik atau
belum dan ibu J juga sudah mengetahui mengenai aturan dalam memberikan
garam pada makanan,serta bahan makanan yang mengandung tinggi fed an
vitamin c.

10
F. Lampiran
1.Dokumentasi kegiatan

Gambar saat memberikan edukasi kepada ibu J

Gambar setelah memberikan edukasi kepadaibu J

11
2.Leaflet

12
DAFTAR PUSTAKA

American Journal of Sociology (2019) ‘karakteristik dan prevalensi


anemia pada mahasiswi D IV Kebidanan reguler B tingkat III Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta tahun 2019’, Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Nurohmi, S., Pibriyanti, K. and Sari, D. D. (2021) ‘Efektivitas
Suplementasi Zat Besi Dan Vitamin C Untuk Memperbaiki Status Anemia
Santri’, Media Gizi Mikro Indonesia, 12(2), pp. 93–106. doi:
10.22435/mgmi.v12i2.3856.
Rais, M. (2017) ‘Hubungan Asupan Zat Besi, Status Gizi Dan Lama
Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri (Studi Kasus Di Asrama
Putri SMA Islam Tepadu Abu bakar Yogyakarta Tahun 2017)’, \, pp. 7–34.
Zahra, A. L., Putrawan, I. B. P. and Dharmayuda, T. G. (2019) ‘Karakteristik
anemia pada lansia di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Januari-Juni 2017’,
Intisari Sains Medis, 10(2), pp. 155–158. doi: 10.15562/ism.v10i2.241.

13

Anda mungkin juga menyukai