KASUS PEMICU

Pasien Tn. S, usia 45 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam karena mengalami muntah dan
BAB darah. Riwayat pasien sehari sebelum masuk rumah sakit pasien muntah darah (100 cc),
pusing dan nyeri perut. Pasien sudah beberapa hari BAB kehitaman. Pasien mengatakan punya
Riwayat penyakit kuning 1 tahun yang lalu dan pernah dirawat dengan keluhan BAB warna
kehitaman. Pasien mengatakan punya kebiasaan minum jamu dan pernah mengkonsumsi
alcohol. Diagnosa masuk pasien adalah sirosis hepatis.

Hasil pengkajian saat ini pasien masih mengeluh mual, nyeri perut, pusing, nyeri tekan pada
episgastrium, sklera ikterik, konjungtiva anemis, bibir kering, kuku tangan dan kaki ikterik.
Pasien terpasang NGT keluar cairan warna kehitaman 500 cc. Pasien masih BAB warna
kehitaman, perut asites. Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit,
pernafasan 24 x/menit, suhu 37,5 0C. Hasil pemeriksaan penunjang: Hb 9,0 gr/dl, SGOT 57, SGPT
57, albumin 3,2. USG hepar : sirosis hepatis dengan hipertensi portal.
Terapi IVFD NaCl 0,9%/8 jam, TE 1000/12 jam, Injeksi omeprazole 40 mg/12 jam, vitamin K 1
amp/8 jam. Pasien masih puasa sampai hasil spooling jernih.