DISUSUN OLEH
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah KONSEP DASAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini,
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini saya menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang impilkasi nilai nilai
ibadah dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Mutiara Sari
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
I. Kesimpulan........................................................................................
J. Saran .................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat
warna-warni kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah
tuliskan (tetapkan) dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya
dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya. Semua kejadian
yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula dengan
bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa,
tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang
telah melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah
SWT.Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh
Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam
kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan
Allah SWT.
Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah
ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui
oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan
ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yang
saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang
diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni
Surga.
Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun.
Yang terakhir adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik
maupun takdir yang buruk. Salah memahami keimanan terhhadap takdir dapat
berakibat fatal, menyebabkan batalnya keimanan seseorang. Terdapat
beberapa permasalahan yang harus dipahami oleh setiap muslim terkait
masalah takdir ini.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian iman kepada qada’ dan qadar?
2. Takdir dibagi menjadi berapa macam?
3. Apa fungsi beriman kepada qada’dan qadar Allah SWT?
4. Bagaimana ciri – ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
5. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami iman kepada qada’ dan qadar
2. Untuk memahami dan mengetahui macam-macam takdir
3. Untuk memahami fungsi iman kepada qada’ dan qadar
4. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang beriman kepada qada’ dan
qadar
5. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan
qadar
BAB II
PEMBAHASAN
E. Macam-macam Takdir
Takdir terbagi menjadi dua bagian,yakni:
a. Takdir Mu’allaq
Takdir mu’allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya
yang memungkinkan dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia.
Allah berfirman, Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah
nasib suatu kaum sehingga mereka itu mengubah nasibnya sendiri.”
(Ar-Radu : 11) Contohnya
1. Miskin bisa jadi kaya, lantaran bekerja keras
Allah berfirman, Artinya : “Dan katakanlah(hai Muhammad) :
Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan Rasulnya serta orang
mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu.’ (At- Taubah ayat 105)
2. Bodoh Menjadi Pintar , lantaran mau belajar giat
Rasullulah SAW bersabda, yang artinya : “Belajarlah kamu
sekalian, ajarkanlah bertawakal kamu kepada guru, serta lemah
lembutlah kamu kepada murid.” (H.R. Tabrani)
3. Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa
Allah berfirman, Artinya : “Berdoalah kamu kepada-Ku
niscaya Aku akan mengabulkan permohonanmu.” (Al-Mu’minun ayat
60)
b. Taqdir Mubram
Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat
dielakkan kejadiannya. Contohnya nasib manusia, lahir, kematian,
jodoh, rizkinya, dan terjadinya kiamat dan sebagainya. Qada’ & qadar
Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia adalah rahasia
Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia
diperintahkan mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan
ikhtiar. Kapan manusia lahir, bagaimana statusnya sosialnya,
bagaimana rizkinya ,siapa anak istrinya,dan kapanya
meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT. Jalan hidup manusia seperti
itu sudah ditetapkan sejak zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya
sesuatu atau massa yang tidak bermulaan. Tidak seorang pun yang
mengetahuinya.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak
mudah putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang
telah Allah takdirkan kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik
kepada seorang muslim,sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.Oleh karena itu,jika kita tertimpa musibah maka ia akan
bersabar,sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut
Allah,sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena
dalam kaitan dengan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang
dibuktikan dengan terus menerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk
mencari takdir yang terbaik dari Allah.
J. Saran
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-
hari.Oleh karena itu,penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan
iman dan takwa kita kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil
menurut pandangan Allah SWT.Juga keyakinan kita terhadap takdir Allah
senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal ibadah kita.Serta Kita harus
senantiasa bersabar,berikhtiar dan bertawakal dalam menghadapi takdir Allah
SWT.