Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Nama : Misbahussalim
Nim : 121309930
Fakultas/ Jurusan : Syari’ah dan Hukum/ Hukum Ekonomi Syari’ah
Judul : Keabsahan Layanan Jasa Servis Sepeda Motor Menurut
Konsep Ijārah bi al ‘amāl (Studi Kasus pada Bengkel di
Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya)
Pembimbing I :
Pembimbing II :

Kata Kunci : Layanan Jasa Servis, Sepeda Motor, Ijārah bi al ‘amāl,


Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

Implementasi layanan jasa servis sepeda motot sering kali terjadi


permasalahan dalam usaha perbengkelan, baik itu kesepakatan yang sudah dibuat
tidak dijalankan, maupun rukun akad dari ijārah bi al-’amāl tersebut tidak
terpenuhi. Kesepakatan yang tidak dijalankan seperti misalnya tidak terpenuhi
ketentuan hak ataupun kewajiban diantara keduapihak, pihak pekerja tidak
menjalankan kewajibannya berupa memperbaiki sepeda motor secara
professional, sehingga hal itu akan menimbulkan kerugian kepada konsumen.
Dari latar belakang tersebut melahirkan tiga rumusan masalah yaitu, bagaimana
konsep ijārah bi al-’amāl dalam fiqhmuamalah, bagaimana implementasi ijārah
bi al-’amāl pada perbengkelan di kecamatan Darul Makmur dan bagaimana status
hukum ijārah bi al-’amāl pada perbengkelan di kecamatan Darul Makmur.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu suatu metode
yang bertujuan memusatkan pada pembahasan serta membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akuratmengenai fakta, sifat, hubungan antar fenomena
yang diselidiki secara objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana konsep ijārah bi al-’amāl dalam fiqhmuamalah, bagaimana
implementasi ijārah bi al-’amāl padaperbengkelan di kecamatan Darul Makmur
dan bagaimana status hokum ijārah bi al-’amāl pada perbengkelan di kecamatan
Darul Makur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama Ijārah bi al-’amāl
menurut fiqh muamalah biasanya dikenal dengan istilah upah, secara umum
lafadz ijᾱrah mempunyai arti suatu imbalan atas pemanfaaatan dari suatu benda
atau imbalan atas suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau aktivitas
tertentu lainnya. Kedua tidak adanya transparansi oleh pihak bengkel
atasperbaikan yang dilakukan sehingga pihak konsumen tidak mengetahui atas
apa yang diperbaiki baik pergantian barang ataupun lainnya. Selain itu pihak juga
tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu atas perbaikan diluar permintaan konsumen
sehingga konsumen harus membayar upah diatasperkiraan., dan ketiga, Praktik
jasaservis sepeda motor di Kecamatan Darul Makur Kabupaten Nagan Raya
menurut ijārah bi al ‘amāl adalah cacat, hal ini dikarenkan tidak adanya
transparansi dan kejujuran oleh pihak bengkel.

ii

Anda mungkin juga menyukai