Anda di halaman 1dari 5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Keadaan Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO)

Diawali pada tahun 1909, Societe Financiare des Caouchoucs Medan


Societe Anonyme (Socfin) didirikan oleh M. Bunge. Sementara itu, aktivitas
pembukaan dan pembangunan perkebunan PT. Socfin Indonesia pertama kali
sudah dimulai pada tahun 1906 di Kebun Sei Liput, Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Pada tanggal 07 Desember 1930, berdasarkan akta notaris William Leo No. 45,
nama dan legalitas PT. Sonfin Medan S.A. (Societe Financiere des Caoutchoucs
Medan Societe Anonyme) resmi digunakan. Berdasarkan akta notaris tersebut PT.
Socfin Medan S.A. berkedudukan dimedan dan mengelola perkebunan di daerah
Sumatera, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Timur [4].

Pada tahun 1968, tepatnya tanggal 29 April 1968 dicapai kesepakatan


antara pemerintah RI dengan pemilik saham PT. Socfin Medan S.A, diperkuat
dengan surat Keputusan Presiden RI. No. B. 68/PRES/6/1968 tanggal 13 Juni
1968 dan surat Keputusan Menteri Pertanian No. 94/Kpts/Op/6/1968 tanggal 17
Juni 1968 yang berisikan patungan antara Pemerintah RI dengan Perusahaan asal
Belgia yaitu Plantation Nord Sumatera Belgia S.A. (PNS) dimana komposisi
pemodelan 40% pemerintah Republik Indonesia dan 60% PNS. PNS
kemudian memberi nama PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO), didirikan melalui
Akte Notaris Chairil Bahri di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1968 No. 23 dan Akte
perubahan NO. 64 tanggal 12 Mei 1968, disahkan oleh Menteri Kehakiman
pada tanggal 3 September 1968 dan diumumkan dalma tambahan berita negara
RI No. 68/69 tanggal 31 Oktober1969. Sesuai akta tanggal 03 Mei 2002 No.5,
PERNYATAAN KEPUTUSAN PARA PEMEGANG SAHAM PT SOCFIN
INDONESIA, yang diterbitkan oleh notaris Ny. R. Arie Soetarjo SH, pemerintah
RI telah melepas 30% sahamnya kepada SOCFIN S.A, sehingga saham
pemerintah RI bawah kementerian BUMN saat ini hanya 10% [4].

5
2.1.2 Lokasi dan Tata Letak

PT. Socfindo perkebunan Seumayam terletak di Desa Simpang Deli


Kilang, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. PT. Socfindo ini
hanya berjarak ±3 km dari jalan Raya Lintas Barat Sumatera, sehingga
transportasi pemasaran produksi baik CPO maupun inti sawit berlangsung sangat
lancar. Lokasi dan Letak PT. Socfindo perkebunan Seumayam dapat dilihat pada
Gambar 2.1.1. Pabrik PT. Socfindo terletak ditengah-tengah lokasi kebun,
sehingga jarak transport produksi dekat dan akibatnya biaya transport TBS murah.

Gambar 2.1.1 : Lokasi dan Letak PT. Socfindo Perkebunan Seumayam [4]

2.3 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja

2.3.1 Struktur Organisasi

Penyusunan struktur organisasi PT. Socfindo, disesuaikan menurut


kepentingan dan kebutuhan untuk mencapai sasaran pada setiap kegiatan yang
ditempuh didasarkan kepada struktur organisasi dan uraian tugas, penetapan
wewenang dan tanggung jawab serta penetapan personil.

6
Didalam struktur organisasi PT. Socfindo terdapat tingkat kegiatan yang
berbeda- beda, untuk itu telah ditetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab
agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangnan dalam melakukan tugas dan
pekerjaannya. Pabrik kelapa sawit PT. Socfindo yang merupakan pabrik
pengolahan kelapa sawit yang mempunyai struktur organisasi.

Ketenagakerjaan menurut struktur organisasi PT. Socfindo, dimana tugas dan


wewenangnya adalah sebagai berikut:

1. Kepala Pabrik bertugas menjalankan segala rencana kerja dan produksi


dari Manager Kebun/Estate Manager, mengawasi kelancaran pekerjaan
pengolahaan, memanfaatkan semua unsur industri, aset perkebunan
kelapa sawit PT. Socfindo dan menjaga hubungan baik dengan
unsur-unsur terkait secara optimal untuk mewujudkan tujuan perusahaan,
memenuhi persyaratan manajemen, merencanakan, mengorganisasikan,
mengkoordinir, dan mengontrol semua tugas bidang produksi pabrik
kelapa sawit PT. Socfindo, berwenang mengambil keputusan yang
bersifat menentukan demi kepentingan perusahaan.

2. Asisten Proses atau Tekniker II bertugas mengkoordinir mandor proses


dalam menerapkan teknologi pengolahan kelapa sawit untuk mencapai
hasil yang optimum/melaksanakan tugas quality control yang cermat,
menerapkan dan mengawasi perkembangan teknologi pengolahan
perkebunan kelapa sawit dengan pengendalian analisa laboratorium agar
pengoperasian pabrik kelapa sawit mencapai hasil yang optimum, asisten
proses juga berwenang untuk memerintah atau memanfaatkan seluruh
tenaga kerja yang berada di bawah pengawasan secara langsung dan
memutuskan memberikan instruksi kerja, pengawasan dalam bidang
teknologi dan lain-lain.

3. Asisten Pemeliharaan atau Tekniker Maintenance bertugas untuk


menganalisa data- data dalam rangka penilaian terhadap efesiensi mesin-
mesin instalasi pengolahan dan mengawasi serta mengalisa pelaksaan

7
penggunaan biaya terhadap realisasi pengolahan yang mengalami
kerusakan, merencanakan serta menjamin terpeliharanya instalasi didalam
pabrik dan bengkel, bertanggung jawab langsung atas kelancaran mesin
processing dan mesin-mesin penggerak, instalasi serta mesin-mesin
pembangkit tenaga dan alat-alat kerja lainnya.
4. Tata Usaha bertugas membuat buku gaji dan buku admistrasi TBS,
membuat kumpulan gaji seluruh karyawan pabrik kelapa sawit,
menghitung hasil produksi minyak dan inti, membuat administrasi
produksi di kantor pabrik, menghitung upah harian dari karyawan.
5. Kepala Laboratorium dibantu oleh beberapa pegawai laboratorium
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam ruang lingkup sebagai
berikut: melaksakan analisa laboratorium yang diperlukan pabrik secara
optimal, guna pengendalian jalannya proses produksi, memimpin kegiatan
laboratorium untuk menentukan kualitas produksi sehingga dapat
dikontrol, mengawasi pelaksanaan pekerja dibidang pengolahan untuk
mencapai rendemen yang wajar dan mutu yang baik, mengawasi
pengolahan TBS, air ketel dan limbah agar mutu kerugian yang dapat
timbul tetap berada dalam batas normal, termasuk menghitung hasil
persediaan.
6. Mandor bertugas mengatur pekerjaan karyawan, membimbing karyawan
dalam bekerja, jika ada kerusakan pada setiap stasiun pengolahan maka
mandor yang menanganinya terlebih dahulu sebelum diambil alih atau di
beri tahu asisten.
7. Satpam bertugas untuk mengamankan semua aset perusahaan, mengisi
buku mutasi kerja, membuat laporan tamu, dan mengatur keluar
masuknya mobil (TBS, Kernel dan CPO).

2.3.2 Tenaga Kerja

Tenaga Kerja produktif yang ada di PKS PT.Socfindo yang merupakan


penggerak roda bisnis. Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.Socfindo
memperkerjakan sumber daya manusia yang pada hakikatnya pembinaan yang

8
dilandasi pada sistem nilai perusahaan yang paling berharga. Adapun secara
garis besar tenaga kerja yang ada dipabrik kelapa sawit PT.Socfindo
perkebunan Seumayam terbagi atas beberapa bagian yaitu pada Gambar
2.1.2. Adapun struktur organisasi PT. Socfindo yang lebih lengkap dapat dilihat di
lampiran A pada struktur organisasi PT. Socfindo.

Gambar 2.1.2 : Struktur Organisasi Tenaga Kerja


(Sumber : Pt. Socfindo perkebunan Seumayam)

Karyawan bekerja menurut jadwal kerja yang dikenal dengan nama shift,
sedangkan karyawan yang bekerja non shift disebut Karyawan Regular, satu shift
minimal 7 (tujuh) jam kerja sehari kecuali hari jumat. Sebagai motivasi untuk
bekerja, perusahaan menyediakan fasilitas bagi kesejahteraan karyawan dan
keluarganya, fasilitas yang tersedia itu antara lain Sarana Perumahan, Sarana
Penerangan, Sarana Pendidikan, Sarana Ibadah, Sarana Olahraga, Transportasi
Sarana Balai Pertemuan dan Sarana Asuransi. Dengan demikian perusahaan
memperhatikan kesejahteraan karyawan. Perusahaan dituntut untuk melindungi
keselamatan kerja karyawan sesuai dengan Undang – Undang Keselamatan Kerja
No. I/1970L.N.70-1 yang berbunyi : “Setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan keselamatan, meningkatkan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional” [5]. Oleh karena itu
Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Socfindo membentuk bagian keselamatan kerja
yang dapat memantau serta memeriksa pabrik setiap saat dan ini ditangani oleh
pihak Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) setempat.

Anda mungkin juga menyukai