Disusun oleh :
Putri Naila Zamrudiyah
(P17220191003)
1). Mengidentifikasi kesulitan/hambatan yang saudara alami selama ini dalam usaha untuk
membentuk dan memiliki karakter yang baik, minimal 5 yang utama yang bisa berpengaruh
dalam membentuk karakter profesi dikemudian hari.
2) Mencari dan menemukan jalan keluar untuk membentuk karakter yang baik sesuai kesulitan
atau hambatan yang saudara alami
JAWABAN :
1. Menurut saya, hal yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter profesi di diri saya
yaitu
1) Menjadi orang yang teliti dan sabar. Dikarenakan saya tipikal orang yang terburu buru
dalam mengerjakan sesuatu agar cepat selesai.
2) Membuka pikiran dengan ide ide yang terbilang tidak banyak. Dikarenakan saya lebih
suka diatur atau seperti contoh, saya lebih suka diberi tugas a, b, dan c. Lalu saya bakal
selesaikan, namun jika saya disuruh mengembangkan ide saya merasa kesulitan
3) Membuka diri terhadap orang lain. Dikarenakan saya lebih percaya diri saya sendiri
daripada orang lain.
4) Menghargai pendapat orang lain, karena saya tipikal orang yang keras kepala. Jika saya
sudah mau A, harus menjadi A seperti yang saya mau.
5) Mengeluarkan diri dari zona nyaman.
6) Menyibukkan diri dan menghindari bermalas-malasan.
7) Mengakui kekalahan dengan elegan
2. Untuk menghadapi kesulitan diatas, hal yang harus saya lakukan yaitu
1) Untuk mendapat hasil kerja yang zero defect sebenarnya tidak dibutuhkan ilmu yang
melangit-langit. Semua hanya soal stamina untuk memberi perhatian lebih lama, dan mau
menelan rasa bosan untuk mengecek ulang apa yang telah kita kerjakan. Segala sesuatu
yang di kerjakan pertama kali tentu tak lepas dari kesalahan, oleh sebab itu dengan energi
untuk membaca ulang kita dapat mengoreksi kesalahan-kesalahan kerja, untuk menekan
kesalahan sekecil mungkin. Orang-orang yang teliti adalah orang yang menundukkan
otaknya agar tunduk dan fokus pada gerak tubuh untuk mengecek ulang sebuah hasil
kerja. Oleh sebab itu dibutuhkan pendisiplinan diri untuk lebih sabar dalam mengerjakan
sesuatu jika kita ingin menjadi orang yang teliti dan cermat.
2) Untuk mengembangkan ide yang dimiliki, seharusnya yang dilakukan yaitu
Pertama, munculkan sebuah pertanyaan dari apa yang tengah kamu hadapi atau
kamu jalani saat ini untuk menemukan jalan keluar atau solusi dari pertanyaan tersebut.
Cara ini digunakan agar tumbuh gagasan baru dari pikiranmu. Beberapa pertanyaan
tersebut diantaranya ‘bagaimana saya bisa meningkatkan keuntungan dari bisnis yang
saya jalankan’, ‘apa strategi penjualan yang bisa saya gunakan untuk brand saya’ dan
sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa memunculkan ide atau gagasan baru
lho!
Kedua, tunggu waktu yang tepat. Seperti yang sudah kita bahas tadi, bahwa
kreativitas bukanlah suatu hal yang bisa dipaksakan. Jadi, jika kamu masih belum
menemukan sebuah ide. Setelah kamu memiliki pertanyaan dari poin di atas, kamu harus
berusaha mencari jawabannya dengan tidak memaksa. Karena, semakin kamu memaksa
untuk menemukan jawabannya, maka akan semakin sedikit kreativitas yang muncul dan
membuat pikiranmu kaku.
Ketiga, percaya jika ide kreatif itu bisa datang kapan saja. Setelah dua fase di atas
kamu lakukan dan kamu masih belum menemukan jawabannya, percayalah jika ide
kreatif itu bisa muncul kapan saja.
3) Banyak orang beranggapan bahwa lebih baik menyelesaikan segala sesuatu sendirian
daripada bergantung dengan seseorang. Masih beranggapan bahwa orang lain tak akan
mengerti. Semua anggapan itu salah. Cobalah untuk membuka diri, memang pada
awalnya hal ini terasa sulit. Tapi perlu disadari bahwa dengan membuka diri, seseorang
akan mengenal berbagai macam karakter dari orang lain. Keadaan ini diperlukan untuk
pembentukan karakter diri. Lebih spesifik lagi, bukalah pikiran untuk hal hal baru yang
membuat kita menjadi lebih baik, bukalah pikrian untuk ilmu atau pengetahuan yang
sebelumnya kita tidak paham, pengetahuan yang mengarahkan kita menjadi pribadi yang
lebih baik, yang penuh ketenangan dan kedamaian.
2. Tekadkan Niat
Cara keluar zona nyaman berikutnya yaitu Anda harus memiliki sebuah tekad
yang kuat, karena setiap pekerjaan harus dilandasi dengan niat yang kuat pula. Termasuk
di dalamnya tentang perubahan, saat Anda memilih untuk keluar dari comfort
zone dengan tujuan untuk melakukan perubahan. Maka sebaiknya Anda melakukannya
dengan penuh konsistensi dan keyakinan diri. Karena hidup adalah pilihan, dimana setiap
niat yang kuat akan membantu Anda menghadapi konsekuensi dan resiko yang muncul di
masa depan.
6) Orang yang berkarakter suka bertindak, dan bukan yang banyak berbicara. Ketika Anda
memutuskan untuk bertindak, jangan menempatkan rencana Anda di masa depan yang
hipotetis, bertindaklah sekarang, saat ini. Mulailah melakukan apa yang ingin Anda
lakukan hari ini juga.
Orang yang berkarakter tinggi menghindari perilaku memanjakan diri. Tidur
sepanjang hari, bergadang sepanjang malam sembari minum-minum, dan keluyuran
tanpa alasan, bukanlah perilaku orang-orang yang berkarakter. Jadilah kompas moral,
bukan lentera laut kemalasan.
Cobalah untuk menyelaraskan hobi dan pekerjaan semampu Anda. Jika Anda suka
membaca buku dan melamun, pilihlah jalur pendidikan yang berkaitan dengan itu dan
manfaatkan indra puitis Anda dengan baik. Jika Anda suka meninju samsak, mulailah
berlatih di di gym. Saat melakukan apa yang ingin dilakukan, Anda mulai
membangun dan membentuk karakter.
7) Sebagaimana yang dikatakan James Michener, karakter berkaitan dengan upaya ketiga
dan keempat, bukan yang pertama. Bagaimana Anda menghadapi situasi sulit atau
kekalahan? Belajarlah untuk menghadapi kekalahan dengan elegan, maka Anda mulai
membentuk karakter yang kuat.
Berkompetisilah dalam hal-hal kecil untuk melatih keterampilan ini. Sulit untuk
belajar menerima kekalahan dengan elegan jika melibatkan kompetisi besar yang
mengubah hidup, seperti masuk ke perguruan tinggi, bersaing untuk pekerjaan, atau
saat-saat kompetitif yang lebih serius. Bentuk sifat ini melalui permainan papan,
olahraga, dan cara-cara bersaing lain yang lebih sederhana, supaya Anda memiliki
dasar esensial untuk sesuatu yang lebih besar.
Menjadi pemenang yang baik. Ingat rasanya saat menderita kekalahan dan hindari
sikap merendahkan ataupun mengkritik pihak yang kalah. Tetap rayakan
kemenangan, walaupun dalam kesendirian.