Moch.Fauzan.A.K.H
(24036121026)
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian
Universitas Garut, Garut, Indonesia
salsabilaama31@gmail.com
ABSTRAK
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa dan manusia merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana bahasa bertindak sebagai
suatu media yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan bahasa Indonesia
selalu memiliki keunikan tersendiri. Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang istimewa ditengah
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang ditandai dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara dan bahasa nasional. Kuatnya arus globalisasi menjadi salah satu penyebab gampangnya
budaya dari luar merasuk ke Indonesia. Pemerintah pun juga sudah mengeluarkan peraturan mengenai
ini, tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa Indonesia agar
setara dengan bahasa dari Negara lain yang sudah diakui oleh dunia. Peraturan ini termaktub dalam
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu
kebangsaan. Di mana pada pasal 44 ayat 1 dijelaskan bahwa pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa
Indonesia sebagai bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjut. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif jurnal, dengan mengreview kembali beberapa
jurnal yang sesuai dengan pembahasan untuk penulisan ini. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan
perkembangan, permasalahan, dan berita Bahasa Indonesia.
Kata kunci : perkembangan, permasalahan dan berita Bahasa Indonesia.
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Dalam setiap peradaban manusia,
bahasa selalu hadir di tengah-tengah mereka. Bahasa dan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana bahasa bertindak sebagai suatu media yang
membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang hadir dalam suatu kelompok masyarakat
merupakan hasil dari interaksi antarsesama manusia yang ada ditempat tersebut.
Perubahan dan perkembangan bahasa baik secara nasional (bahasa-bahasa etnik) maupun
internasional (bahasa-bahasa ras) sulit dihindari. Hal tersebut terjadi sebagai akibat kulturasi budaya
yang didahului dengan proses perpindahan penutur suatu bahasa ke lingkungan penutur bahasa yang
lain, sehingga terjadilah perubahan dialek-dialek baru, penciptaan kata-kata baru, bahkan sering terjadi
perubahan susunan sintaksisnya. Namun demikian bahasa bisa berubah dan berkembang dengan
sendirinya secara perlahan, seperti tingkat pendidikan, sosial, budaya dan bahkan penguasaan iptek.
Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditandai dengan fungsi bahasa Indonesia
sebagai identitas nasional dan sebagai lambang kebanggan kebangsaan di samping alat pemersatu dan
penghubung antar daerah yang memiliki latar belakang yang beragam. Oleh karena bahasa Indonesia
sebagai lambang identitas nasional, seharusnya muncul kebanggaan tersendiri pada masyarakat
Indonesia untuk tetap melestarikan keberlangsungan bahasa Indonesia. Namun, dua fungsi besar
bahasa Indonesia ini tidak serta-merta membuat lembaga negara menerapkan kaidah bahasa Indonesia
tersebut. Begitu juga halnya dengan sebagian besar warga negara Indonesia yang seolah tidak acuh
terhadap bahasa Indonesia. Atas sikap ini, kemudian muncullah problematika dalam bahasa Indonesia
yang ditandai dengan berbagai bentuk kesalahan berbahasa Indonesia terutama dalam ragam tulisan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif jurnal. Metode ini menggunakan
dengan studi pustaka pengumpulan data atau jurnal pada website atau internet. Sumber data yang
digunakan adalah jurnal-jurnal nasional berbahasa Indonesia yang memuat informasi mengenai
perkembangan, permasalahan, dan berita-berita Bahasa Indonesia secara nasional dan internasional.
KESIMPULAN
Bahasa Indonesia mengalami tiga fase perkembangan selama 81 tahun (1928-2009), yaitu (1)
fase bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang ditandai adanya Ejaan van Ophuijsen dan
Kongres Bahasa Indonesia di Solo, (2) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara yang
ditandai adanya UUD 1945 (pasal 36), Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Ejaan Suwandu, Ejaan
yang disempurnakan, Praseminar Politik Bahasa Nasional (1974), Seminar Politik Bahasa Nasional
(1975), Seminar Politik Bahasa (1999), dan (3) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional
yang ditandai adanya Kongres Internaional IX Bahasa Indonesia, UU Nomor 24 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dan Pusat Pengembangan Strategi dan
Diplomasi Kebahasaan (PPSDK)
Perubahan internal merupakan perubahan dan perkembangan bahasa yang terjadi dari dalam
bahasa itu sendiri pada sistem grammatika yang biasanya menimpa pada sistem fonologinya (pola
intonasi kalimat dan pola prosodi kata), pola urutan frasa dalam kalimat serta penggunaan fungsi kasus
dan gender dalam kalimat. Perubahan eksternal adalah perubahan dan perkembangan bahasa yang
diakibatkan oleh adanya kontkas suatu bahasa dengan bahasa yang lainnya, dimana manusia sebagai
makhluk sosial yang berbudaya telah saling berhubungan baik antarbangsa di dunia maupun antaretnis
di suatu negara.
Bahasa Indonesia bukan tidak mungkin akan menjadi bahasa internasional. Jika dilihat dari
eksistensinya saat ini, dimana bahasa Indonesia sudah mulai digunakan di banyak negara. Bahkan
dijadikan mata pelajaran wajib di sekolah dan menjadi bahasa kedua. Dengan demikian semua pihak
baik pemerintah hingga civitas akademika harus bersinergi bahu membahu saling mendukung untuk
terwujudnya bahasa Indonesia yang dikenal oleh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Walilo, Grets Lewis Theodore. Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia
Aprilyansyah, Ade . 2018.Upaya Indoensia dalam Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Internaional di Asia Tenggara. Vol. 2 No. 2
Sudaryanto. 2018. Tiga Fase Perkembangan Bahasa Indonesia (1928-2009): Kajian Linguistik Historis
AKSIS Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 2 Nomor 1, Juni 2018. e-journal:
https://doi.org/10.21009/AKSIS
Kridalaksana, H.. 1991. Penghantar tentang Pendekatan Historis dalam Kajian Bahasa Melayu dan
Bahasa Indonesia dalam Harimurti Kridalaksana (ed). Masa lampau bahasa Indonesia: sebuah
bunga rampai. Yogyakarta: Kanisius
Haryono, Akhmad. Perubahan dan Perkembangan Bahasa: Tinjauan Historis dan Sosiolinguistik
Ikawati, Any. Problematika dalam Aplikasi Kaidah Berbahasa Indonesia. LIKHITAPRAJNA. Jurnal
ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ISSN: 1410-88771. Volume. 18, Nomor 2, hal
79-89
Rohimah, Dya Fatkhiyatur. Internasionalisasi Bahasa Indonesia dan Internalisasi Budaya Indonesia
Melalui Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). AN-NAS: Jurnal Humanioria. Volume,
2. Nomor 2. September 2018. P-ISSN: 2549-676X, E_ISSN: 2597-7822
Arumdyahsari, Sheilla dkk. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing
(BIPA) Tingkat Madya. Jurnal Pendidikan Vol 1 Nomor 5
Akmaluddin. 2016. Problematika Bahasa Indonesia Kekinian: Sebuah Analisi Kesalahan Berbahasa
Indonesia Ragam Tulisan. Mabasan, Vol. 10, No. 2. Hal : 63-84