Anda di halaman 1dari 2

Halo Everyone , Assalamu’alaikum Sebelumnya mau ngucapin selamat datang buat para pendengar

podcast pertama aku,podcast yang mungkin ga jelas tapi aku harap bermanfaat.. Hari ini aku membuat
podcast dengan judul saat usiamu genap 20 tahun karena hari ini pada tanggal 29 juni 2020 aku genap
berusia 20 tahun..

Berbicara mengenai usia , sebenernya tidak ada tolak ukur seseorang itu bisa dikatakan dewasa . Ada
orang dia itu masih belasan tahun tetapi dia sudah bersikap dewasa, begitu juga sebaliknya

Tapi aku boleh bilang, usia 20 tahun itu sebagai gerbang buat belajar dewasa. Walaupun sifat kita yang
masih kekanakan tapi disini kita dituntut oleh keadaan untuk bisa bersikap dewasa. Contohnya ketika
kita sudah lulus SMA biasanya kita merantau baik untuk kuliah atau bekerja karna ada keinginan untuk
belajar mandiri. Nah keadaan yang jauh dari orang tua itu yang menuntutut kita bersikap dewasa
contohnya ketika ada suatu permasalahan . Karena ketika kita punya masalah tentu kita berusaha
menyelesaikan sendiri .Awalnya berat kan? ? Itu lah kenapa menurut aku usia 20 tahun lebih krusial dari
17 tahun

Kalau usiamu sekarang 20 tahun aku mau bilang kalau kamu sekarang harus bersiap-siap. Bersiap siap
tentang penilaian orang lain, tentang standar sosial ,tentang penilaian kekurangan yang ada difisik kamu
dan juga tentang hubungan mu. Tapi diantara itu ada satu hal yang mestinya kamu lebih perhatiin yaitu
penilaian kamu terhadap dirimu sendiri. Ketika kita beranjak dewasa biasanya kita mudah merasa
insecure . Merasa ga bisa apa-apa , merasa takut apakah nanti bisa bekerja dengan baik. Terlebih ketika
ada teman sebaya kita yang lebih dulu sukses .. Itu lebih penting karena itu tentang pola piker kamu ,
kalau pendapat orang kan bisa aja salah dan meluruskan pola pikir itu lebih penting .

Kalau kamu merasa seperti itu, maka kamu harus mulai belajar berdamai dengan diri sendiri. Katakan
pada dirimu sendiri bahwa setiap orang diciptakan oleh Allah itu punya porsi bakat , eklebihan dan
kekurangannya masing-masing. Kamu mugkin merasa insecure ketika melihat temanmu jago banget
matematika, juaranya olimpiade ya tentu ga bisa dibandingin sama kamu ketika kamu punya bakat
menulis atau public speaking. Dari pada insecure yang perlu kamu lakukan adalah mengembangkan
bakatmu.

Dan ketika kita insecure kita suka lupa bahwa kita punya rezekinya masing2. Coba deh kamu pikir , ada
orang diusia 20 tahun yang masih kuliah, ada yang sudah menikah, ada yang sudah bekerja dan ada juga
yang sudah meninggal. Diantara itu kita bisa lihat kalau orang punya porsi masing2
Kita itu suka melupakan arti bersyukur karna kita cenderung seringnya mendongak keatas, kita suka lupa
ga liat kebawah, ke orang-orang yang punya kehidupan yang ga lebih baik dari kita. Tapi bukan berarti
kita ga boleh mendongak ke atas, itu perlu sebagai cambuk motivasi agar kita menjadi lebih baik.

Selanjutnya ketika kita beranjak dewasa maka kita harus menerima kenyataan bahwa tidak semua kerja
kerasmu dihargai. Ketika kamu sudah melakukan dengan maksimal tapi ada aja orang yang ga
menghargai usahamu. Ketika hal itu terjadi yang perlu kamu lakukan adalah meluruskan niat. Ya udah
entar orang –orang entah bilang bagus atau engga yang perlu kamu lakukan adalah terus maju dan
buatlah karya.

Dan ketika menginak 20 tahun tentu kita mulai memikirkan masa depan salah satunya adalah
pernikahan. Apalagi perempuan kalau di Indonesia 20 tahun itu usia yang matang untuk menikah Pada
umur ini mungkin dulu kita tipenya artis korea karena ketampanannya sekarang kita sudah mulai
memikirkan hal yang lebih krusial missal dari segi agama, tanggung jawab dan yang lain. Terlepas dari itu
yang perlu disiapkan adalah diri kita. Harus berbenah diri dan belajar karena nantinya seorang laki-laki
akan menjadi kepala rumah tangga, dan seorang perempuan akan menjadi seorang ibu. Ketika
nahkodanya ga dibekali ilmu dan petunjuk yang tepat itu bisa aja ngambil jalan yang sesat ya itu
ibaratnya seorang kepala rumah tangga tanpa ilmu begitu juga seorang perempuan yang nantinya akan
mendidik anak-anak kalau tanpa ilmu lalu gimana cara mendidik anaknya biar jadi anak yang sholeh,
sholehah cerdas?

Emm.. Mungkin itu aja yang bisa dibahas. Sebenernya banyak banget tapi diambil beberapa poin aja.
Teruntuk teman-teman yang menginak 20 tahun , tetap semangat dan semangat terus. Percayalah kamu
bisa

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai