Anda di halaman 1dari 19

STOIKHIOMETRI

KELOMPOK 12
FAOZAN MEI SUASTIKO (4201418051)
NUR FITRIANI (4201418054)
RAFIDA NUR AZIZIA (4201418086)
Pendidikan Fisika Rombel 2
TUJUAN PERCOBAAN

1. Menguji Kembali Kebenaran Hukum


Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
2. Mencari Hubungan Massa Dari
Unsur-unsur Yang Bersenyawa
3. Mennetukan Perbandingan Jumlah
Mol Antara Zat-zat Yang Bereaksi
DASAR TEORI
Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa sebelum dan
sesudah reaksi dalah tetap. Pada reaksi kimia biasa tidak terjdi
perubahan massa zat. Massa zat sebelum reaksi sama banyak dengan
massa zat sesudah reaksi.
Unsur-unsur dapat saling bereaksi membentuk senyawa.
Perbandingan unsur-unsur yang bereaksi dalam membentuk senyawa
adalah tertentu dan merupakan bilangan yang bult dan mudah.
Tembaga dan belerang adalah unsur.pada percampuran dua unsur
itu terbentuk suatu senyawa. Reaksi ini berlangsung lambat pada
suhu biasa. Reaksi dapat berlangsung cepat jika campuran tembaga
dan belerang dipanaskan. Pada percobaan ini tembga dengan jumlah
tertentu dipanaskan bersama belerang yang jum lahnya berbeda-beda
dengan demikian dpat diperiksa hubungan antara massa unsur
tembaga dan belerang yang bersenyawa.
Perbandingan mol zat-zat yang bereaksi sesuai dengan koefisien reaksinya,begitu
pula zat-zat hasil reaksi. Percobaan ini akan mencari perbandingan jumlah mol
timbal (II) nitrat dan kalium iodide yang bereaksi.
Perubahan kalor dapat digunakan untuk menentukan stoikhiometri asam basa yang
direaksikan. Perubahan kalor pada reaksi kimia bergantung pada jumlah pereaksi.
Apabila jumlah mol pereaksi diubah-ubah sedangkan volume dibuat tetap maka
stokhiometri reaksi dapat ditentukan dari titik perubahan kalor maksimum yaitu
dengan cara mengalurkan kenaikan temperatur terhadap komposisi campuran .
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
LABU ERLENMEYER 100 ML LARUTAN NaOH 1 M
TABUNG REAKSI 75 X 12 MM LARUTAN H2 SO4 1M
NERACA TIMBANG LARUTAN KI 0,5M Labu erlemeyer
PEMBAKAR SPIRTUS LARUTAN Pb(NO3 )2 0,5M
STATIF DAN KLEM
SPATULA
GELAS KIMIA
TERMOMETER 100 0 C

Gelas Ukur

Neraca Gelas kimia Keterangan Gambar


DIAGRAM ALIR KETETAPAN MASSA ZAT PADA REAKSI KIMIA

Larutan Pb(NO3)2 Larutan KI

1,5 ml dimasukan tabung 2,5 ml dimasukan ke labu


reaksi kecil erlemeyer

Tabung Pb(NO3)2 dImasukan kedalam labu


erlemeyeer yang berisi KI Dan tutup labu

Lbu erlemeyer besera isinya ditimbang dan dicatat

Lbu dimiringkan hingga larutan tercampur

Labu beserta isi yang sudah tercampur ditimbang


dan dicatat

Larutan dalam labu disaring dan dicatat


hasilnya/perubahan yang terjadi
DIAGRAM ALIR PENENTUAN PERBNDINGAN JUMLAH MOL
PEREAKSI
Larutan Pb(NO3)2 0,2 M LARUTAN KI 0,2 M

Masukan kedalam 6 tabung reaksi

Aduk masing-masing kemudian


tunggu hingga mengendap

Ukur Tinggi Endapan

Buat grafik
DIAGRAM ALIR STOIKHIOMETRI ASM BASA

LARUTAN NAOH 1M LARUTAN H2S04 1M

UKUR 2,5;7,5;10;12,5

Mencatat temperatur lalu menghitung harga rata-ratanya

Dicampurkan sehingga volume campuran larutan asam


dan basa tetap 15 ml

Mengamati perubahan temperatr

Menghitung selisih suhu Membuat Grafik


TABEL PENGAMATAN
A.Ketetapan Massa Zat Pada Reaksi Kimia
Reaksi antara larutan KI dengan larutan Pb(NO3)2
oMassa labu beserta isinya sebelum reaksi : 123,09 gr
oMassa labu beserta isinya sesudah reaksi : 121,02 gr

Perubahan keadaan zat setelah dilakukan penyaringan


sebelum reaksi sesudah reaksi
6KI(aq) + 3Pb(NO3)2 (aq) 3Pbl2(s) + 6KNO3(aq)
 
B. PENENTUAN PERBANDINGAN JUMLAH MOL PEREAKSI

NOMOR TABUNG 1 2 3 4 5 6

Volume Pb(NO3)2 1 2 3 5 7 9

Volume KI(ml) 9 8 7 5 3 1

Tinggi Endapan (mm) 4 4 5 6 3 2


Grafik Perbandingan Volume KI dengan Tinggi Endapan

T 6
I
N
5
G
G
I 4

E
N 3
D
A 2
P
A 1
N
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

VOLUME Pb(NO3)2
Grafik Perbandingan Volume Pb(N03)2 dengan Tinggi Endapan
7

T 6

i
n 5
g
g
4
i
E
n 3

d
a 2
p
a
1
n

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Volume KI
C. STOIKHIOMETRI ASAM BASA

Volume Volume TM(0C) TA(0C) T


NaOH(ML) H2SO4(ml)

0 15 31 31 0

2,5 12,5 33 32 1

5 10 30 30 0

7,5 7,5 31 31 0

10 5 30 32 2

12,5 2,5 31 31 0

15 0 31 31 0
Grafik
Grafik Perbandingan Volume NaOH dengan Perubahan Suhu
2.5

V
2
O
L
U
1.5
M
E
N
a 1
O
H
0.5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

T
Grafik Perbandingan Volume H2SO4 dengan Perubahan Suhu
2.5

V
O 2

L
U
M 1.5
E
H
2
1
S
O
4
0.5

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

T
PEMBAHASAN
Stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat
dalam reaksi. Reaksi stoikiometri adalah suatu reaksi kimia dimana pereaksi dalam reaksi tersebur
habis bereaksi, sehingga tidak ada mol sisa dalam pereaksi atau tidak ada pereaksi pembatas. Dalam
suatu reaksi juga terdapat reaksi eksoterm dan endoterm. Reaksi eksoterm apabila kalor berpindah
dari system ke lingkungan sehingga suhu disekitar larutan menjadi panas sedangkan reaksi endoterm
adalah apabila kalor berpindah dari lingkungan ke sisitem, sehingga suhu system menjadi lebih
dingin.
Apabila suatu larutan berbeda dicampurkan biasanya terjadi perubahan sifat fisik, seperti
perubahan warna, suhu, bentuk, dan lain – lain. Dalam parktikum ini yang dibahas adalah perubahan
suhu. Suhu terendah dari suatu campuran disebut titik minimum sedangkan suhu tertinggi dari suatu
campuran disebut titik maksimum. Biasanya titik maksimum didapat apabila reaksi tersebut adalah
stoikiometri.
Dalam suatu reaksi tidak semua reaktan habis. Terkadang dijumpai salah satu reaktan habis
bereaksi duluan sehingga membatasi berlanjutnya reaksi, pereaksi ini disebut pereaksi pembatas. Dari
adanya pereaksi pembatas maka terdapat reaksi yang belum bereaksi karena pereaksi yang lain sudah
habis duluan, pereaksi yang bersisa ini disebut pereaksi sisa.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1.Perubahan suhu, warna dan endapan (wujud) dapat terjadi jika 2 zat  dicampurkan.Pada
stoikiometri system perubahan temperature dipengaruhi oleh besarnya volume campuran. Dan
pada stoikiometri asam basa perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh volume.
2. Berdasarkan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahswa massa sebelum
dan sesudah sama. Namun pada percobaan yang kami lakukan menghasilkan massa yang berbeda
hal ini disebabkan karena faktor kurang telitinya dalam menimbang maupun karena faktor lainnya.

SARAN :
Sebaiknya dalam melakukan percobaan stoikhiometri praktikan lebih teliti dalam mengamati
setuiap perubahan yang terjadi pada zat seperti perubahan suhu,perubahan warna maupun
perubahan volume
FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI
KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai