Anda di halaman 1dari 1

RESUME KEDUDUKAN ARSITEKTUR NUSANTARA

TERHADAP ARSITEKTUR GLOBAL

Arsitektur nusantara dalam pengambangan arsitektur global yang memiliki dasar dari pohon
yang buat oleh sir banister fletcher’s (1896), menurutnya arsitektur berasal dari arsitektur
Yunani yang kemudian belanjut kearsitektur roma sampai ke arsitektur modern.

Arsitektur nusantara merupakan sebuah konsep berarsitektur yang berpedoman pada iklim
alam dan kebudayaan masyarakat setempat yang terermin dalam nilai-nilai dan makna yang
terkandung dibalik berwujudan fisiknya. Indonesia telah ditetapkan sebagai negara dengan
peninggalan budaya paling banyak dengan rumah adat yang beragam yang tersebar tiap pulau
di Indonesia. Indonesia teletak diantara ring of fire dimana terapat banyak gunung api yang
aktif dengan kondisi seperti in oaring terdahulu menerapkan teknologi anti gempa pada rumah
adat yang ada dindonesia. Selain itu kita juga memiliki iklim yang hanya meliliki dua musim
yaitu musi hujan dan kemarau, dengan melihat karakter tersebut dapat dikatakan atap menjadi
syarat minimal jika kita berarsitektur. Objek seperti inilah yang dapat kita pelajari dalam kasus
rumah adat yang tersebar di Indonesia dengn tujuan dapat menyajikan karya anak bangsa dalam
bentuk yang modern.

Globalisasi adalah kesempatan untuk menglobalkan arsitektur nusantara untuk menjadikan


arsitektur nusantara sebagai sumbangan nasional dibidang arsitektur. Arsitektur nusantara
dibangun sebagai pengetahun yang dilandasidan dipangkalkan dari filsafat, lmu dan
pengetahuan. Arsitektur nusantara dilihat sebagai karakter arsitektur penaungan karena atao
menjadi unsu utama berasitektur. Arsitektur nusantara berbeda dengan arsitektur tradisional
walaupu keduanya menunjukan sosok arsitektur yang ditumbuh kembangkan oleh anak bangsa
atau suku bangsa di Indonesia.

Arsitektur nusantara berbeda dengan arsitektur eropa. Perbedaan ini sangat jelas terlihat namun
bukan berarti arsitektur eropa memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan arsitektur
nusantara. Arsitektur nusantara memiliki kedudukan yang sama dengan arsiektur eropa seperti
arsitektur eropa klasik. Salah satu Perbedaan antara arsitektur nusantara dengan arsitektur
global dapat dilihat dari kondisi geografisnya. Arsitektur global yang memiliki empat musim
memerlukan perlindungan terhadap iklim setempat sedangkan arsitektur nusantara merupakan
respon dari kondisi iklim di Indonesia yaitu sebagai pernaungan. Tidak hanya perbedaan antar
arsitektur global di Indonesia saja sudah memiliki beragam bentuk arsitektur yang bermacam-
macam, akan tetapi masing-masing tempat pasti memiliki kesamaan.

Anda mungkin juga menyukai