Anda di halaman 1dari 27

UJIAN AKHIR SEMESTER PERANCANGAN

ARSITEKTUR 4
“ASRAMA MAHASISWA”

MEILISA WANDA PUTRI


03061182025001
CONTOH STUDI KASUS BANGUNAN ASRAMA MAHASISWA

1. Asrama Sulawesi selatan di Yogyakarta


- Analisa ruang-ruang asrama
Terdapat macam-macam ruang didalam asrama yang disesuaikan dengan kebutuhan
dan jenis kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan itu sendiri. Berikut adalah jenis
kegiatan yang beserta kebutuhan ruang I dalam asrama:
no Jenis kegiatan Kebutuhan ruang
1. Tidur/istirahat Rg. Tidur
Belajar individu Rg. Belajar individu
Ibadah Rg. Ibadah/musholla
Kegiatan hunian Persiapan makan Pantry/dapur
Makan/minum Rg. Makan
Cuci/jemur/setrika Rg, cuci/jemur
mandi Km/wc
2. Belajar Bersama Rg. Belajar Bersama
Diskusi Rg. Diskusi
Kegiatan belajar
Koleksi buku/literatur Rg. Perpustakaan
Keterampilan Rg. Keterampilan
3. Pembinaan agt, asrama Rg, kantor pembina
Menerima tamu pembina Rg. Tamu pembina
Kegiatan Admistratif Rg. kantor pengelola
pengelolaan dan Memasak makanan Pantry/dapur umum
pelayan Kebersihan/perawatan Rg. ME
Simpan kendaraan Rg. Garasi
Penyimpanan barang Gudang
4. Olahraga Lapangan olahraga
Kegiatan IKAMI Rg. pertemuan
Sosialisasi masyarakat Rg. peretemuan
Kegiatan penunjang
Menerima tamu Rg. tamu
Parker kendraan Halaman parker
Sekertariat IKAMI Rg. sekretariat
Tabel jenis kegiatan dan kebutuhan ruang pada asrama Sulawesi selatan
Dari kegiatan-kegiatan yang disubutkan di atas makan didapatkan ruang-ruang yang
diperlukan. Namun dengan pertimbangan efesiensi ruang maka dilakukan
penggabungan beberapa ruang sehingga ada beberapa kegiatan yang dapat
dilaksanakan dalam satu ruangan. Contoh:
kegiatan Ruang yang digunakan
Istirahat Dapat dilakukan dalam ruang tidur, karena
Tidur/istirahat ruang tidur merupakan tempat yang sangat
Belajar mandiri membutuhkan privacy.
Belajar Bersama Ruang belajar dapat dimasukan dalam
Koleksi buku lingkup perpustakaan
Seminar Dapat dilakukan dalam satu wadah, seperti
Diskusi ruang serba guna dengan pengaturan jadwal
Pengajian, dll. masing-masing kegiatan.
Olahraga Dapat dilakukan di ruang serba guna atau
Sosialisasi/perlombaan lapangan olahraga.

- Besaran Ruang

Dasar pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan ukuran besaran ruang-ruang dalam
perencanaan asrama ini adalah kumlah kegiatan (pengguna ruang), jumlah dan ukuran parabot
yang digunakan disesuaikan dengan ukuran standar besaran ruang dan parabot. Diketahui
jumlah keseluruhan penghuni yaitu untuk mahasiswa 375 orang

Rekapitulasi besaran ruang

Jenis ruang kapasitas standard kebutuhan


Runag tidur 375 orang 6 m² 2250 m²
Ruang belajar 375 orang 1 m² 375 m²
Ruang ibada individu 375 orang 0,5 m² 187,5 m²
Ruang makan 375 orang 2,5 m² 937,5 m²
Pantry/dapur umum 30 % rg.makan 30% X 937,5 281,25 m²
Ruang cuci 375 orang 0,8 m² 300 m²
Ruang jemur 375 orang 2,5 m² 937,5 m²
Ruang setrika 375 orang 0,8 m² 300 m²
Km/wc 30 % X 375 3,0 m² 337,5 m²
Ruang belajar Bersama 100 orang 2,5 m² 250 m²
Ruang serba guna 500 orang 0,9 m² 450 m²
Ruang perpustakaan 40 orang 2,5 m² 100 m²
Musholla 350 orang 0,9 m² 335 m²
Wadah interaksi 375 orang 2,5 m² 937,5 m²
Ruang tamu 50 orang 2,5 m² 125 m²
Ruang pembina 5 orang 2,7 m² 13,5 m²
Ruang tamu pembina 10 orang 2,5 m² 25 m²
Ruang pengelola 10 orang 2,7 m² 27 m²
Ruang mekanikal elektrikal 1 orang 25 m² 25 m²
Ruang garasi 100 orang 1,2 m² 120 m²
Jumlah luasan ruang 8314,25 m²
Sirkulasi 40 % 3325,70 m²
Total luas lantai 11639,95 m²

• Rencana ketinggian bangunan (jumlahlantai) adalah 1 s/d 3 lantai.

• Luas dasar bangunan adalah 11639,95 m2 dibagi 2 menjadi 5819,975 m2

• ApabilaBuildingCoverage Ratio (BCR) diasumsikan 60 %, maka

• Luas lahan minimal yang dibutuhkan (100 : 60) X 5819,975 m2 =9699,95 m2

• Luas lahan minimal dibulatkan menjadi 10.000 m2

2. Hubungan antar ruang (pola tata ruang)

Pola tata ruang yang diterapkan dalam asrama ini adalah mengikuti pola dasar bentuk rumh
tradisionl yang terbagi dalam beberapa zona ruang. Zona ruang yang terdpat pada asarama
ini adalah zona public, semi public, privat, dan service.

pola tata ruang makro asrama


Secara mikro penataan ruang diterapkan mulai pada unit - unit hunian atau kamar tidur
penghum sampai dengan pola hubungan ruang seluruh penghuni asrama yang mendukung
proses interaksi baik kedalam maupun keluar.

Hubungan ruang antar kamar( dalam satu unit)

Dalam satu unit terdiri dari beberapa kamar, dan agar dapat terjadi interaksi maka
diperlukan satuwadah yang berfungsi sebagai pengikat antarsetiap kamar. Ruang pengikat
tersebut dapat digunakan bersama - sama sebagai wadah interaksi tanpamengurangi privacy
penghuni seperti pada ruang keluarga dalam sebuah rumah tinggal.

hubungan ruang antar unit ( dalam satu blok)

Satu blok terdiri dari beberapa unit. Agar interaksi antar penghuni dari beberapa unit dapat
terjadi, maka disediakan ruang pengikat antar beberapa unit, dimana setiap penghuni dalam
satu blok dapat berinteraksi didalamnya tanpa mengurangi privacy dari masing - masing
penghuni. Ruang pengikat tersebut dapat diwujudkan berupa ruang tamu.

hubungan ruang penghuni antar blok( satu klpk pa-pi)

Dalam satu zone kelompok hunian putra, disediakan sebuah ruang yangnberfungsi sebagai
pengikat antar seluruh penghuni putra, baik mahasiswa maupun pelajar. Ruang ini dapat
berupa lapangan olah raga, atau ruang informasi bagi seluruh penghuni putra, yaitu ruang
televisi, surat kabar, maupun pengumuman karena dengan adanya wadah tersebut maka
interaksi antar seluruh penghuni putra dapat berlangsung disini. Begitu juga dengan
kelompok hunian putri.

Skema Hubungan antar ruang

3. Konsep perancangan asrama.


- Analisa bentuk arsitektur
Dalam proses perencanaan asrama ini elain melakukan proses kontekstual dengan
lingkungannya, juga tetap ingin menampilkan cirikhas arsitektur Sulawesi selatan.

Penerapan konsep rsitektur tradisional di Sulawesi selatan sudah banyak diterapkan pada
bangunan modern saat ini. Dari gambar rumah adat di atas penerapan konsep arsitektur
tradisional Sulawesi selatan yaitu, terdiri dari unsur kepala, badan dan kaki, memiliki atap
berbentuk pelana, menggunakan timpa laja berjumlah lima tingkatan, penampakan kolo-
kolom yang menunjukan ekspresi rumah panggung serta menggunkan ragam hias ayam
jantan dan naga pada atap bangunan. Untuk mewujudkan bentuk arsitektur yang selaras
maka diterapkan unsur-unsur atau elemen bangunan yang bersifat netral sehingga dapat
menyesuaikan dengan bentuk-bentuk yang banyak digunakan di wilayah Yogyakarta tanpa
mengurangi nilai- nilai filosofis dari konsep dasar arsitektur sulasesi selatan.

- gubahan massa

Pola gubahan massa diterapkan pada perencanaan Asrama Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi
Selatan di Yogyakarta. Pola ini dikaitkan dengan proporsi bentuk bangunan yang terdiri
atas unsur kepala, badan dan kaki, dim Tinggi bangunan maksimum adalah 3 lantai
berkaitan dengan faktor efisiensi penggunaan lahan dan faktor kenyamanan penghuni
terhadap sirkulasi vertikal. Dengan tinggi bangunan tersebut maka bangunan dibagi
menjadi beberapa massa untuk mendapatkan proporsi bentuk bangunan yang tepatana
tinggi dan lebar bangunan sangat berpengaruh terhadap proporsi tersebut.

- Sirkulasi

Sirkulasi merupakan faktor yang sangat mempengaruhi proses interaksi di dalam Asrama
Pelajar dan Mahasiswa. dimana fungsinya adalah sebagai sarana penghubung antara zona
yang satu dengan zona yang lain.
2. Asrama Mahasiswa fakultas tejnik Universitas Diponogoro

- Analisa program ruang-ruang asrama

Perencanaan asarama ini merupakan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa tahun pertama,
sebagai tempat untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, pendukung belajar, dan tempat
pembentukan karakter sebagai mahasiswa.

Program ruang

Kelompok kegiatan utama


Laki-laki
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
1. Tipe A 278 unit 7784 m²
2. Lavatory
Shower 93 shower 83,7 m²
wc 185 wc 194,25 m²
Perempuan
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
3. Tipe A 287 unit 7784 m²
4. Lavatory
Shower 92 shower 82,8 m²
wc 185 wc 194,25 m²
Total 18119,2 m²
Sirkulsi 20% 3623,84 m²
Total+sirkulasi 20% 21743 m²
Kelompok kegiatn pendukung
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
1. menza 444 orang 532,8 m²
2. Poliklinik dan drugstore 1 unit 102 m²
3. R. bimb. konseling 10 0rang 40 m²
Total 674,8 m²
Sirkulsi 20% 134,96 m²
Total+sirkulasi 20% 810 m²
Kelonpok kegiatan pengelola
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
1. R.kepala 1 orang 12 m²
2. R. kemahasiswaan 9 orang 36 m²
3. R. kesekretaruatan 2 orang 8 m²
4. R. sar pras 2 orang 8 m²
5. R. kebersihan 4 orang 16 m²
6. R. keamanan 4 orang 16 m²
7. R. rapat 10 orang 40 m²
8. R. tamu 6 orang 15 m²
9. R. arsip 1 unit 4,8 m²
10. Gudang peralatan 1 unit 9 m²
11. Lavatory 4 unit 16 m²
12. Pantry 1 unit 9,48 m²
Total 190,28 m²
Sirkulasi 20% 38,1 m²
Total+sirkulasi 20% 228 m²
Kelompok kegiatan penunjang
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
1. Laundry 10 orang 9 m²
2. Lapangan 1 unit 400 m²
3. Tempat penerima tamu 20 unit 18 m²
Total 436 m²
Sirkulasi 30% 131 m²
Total+sirkulasi 30% 567 m²
Kelompok kegiatan service
No. Kebutuhan ruang kapasitas Luas (m²)
1. R. genset 2 unit 36 m²
2. R. panel listrik 2 unit 27 m²
3. R. pompa 1 unit 9 m²
4. Parkir tamu
Mobil 5 unit 75 m²
Sepeda motor 10 unit 40 m²
5. Parkir pengelola
Mobil 5 unit 75 m²
Sepeda motor 20 unit 40 m²
Total 282 m²
Sirkulasi 30% 84, 6 m²
Total+sirkulasi 30% 367 m²

Rekapitulasi program ruang

a. Kelompok kegiatan utama : 21743 m²


b. Kelompok kegiatan pendukung : 810 m²
c. Kelompok kegiatan pengelola : 228 m²
d. Kelompok kegiatan penunjang : 567 m²
e. Kelompok kegiatan service : 367 m²
Total : 23715 m²
KDB : 40%
GSB : 20 m
Ketinggian bangunan : 6-8 lantai
Luas tapak :23000 %
Maka luas lantai dasar bangunan maksimum adalah : 0,4 x 23000 = 92000 m²
- Konsep dasar prancangan
Massa bangunan di tata sesuai dengan keterkaitan hubungan dan funsi antar kelempok
bangunan serta memperhatikan potensi lingkungan yang ada. Bentuk bangunan
disesuaikan dengan karakter mahasiswa Teknik sehingga bentuk bangunan asrama ini
mencerminkan baha penghuninya adalah mahasiswa fakultas Teknik undip. Bentuk
bangunan ini juga disesuaikan penekanan desain yang akan diterapkan. Selain itu
bentuk bangunan juga merupakan hasil dari sebuah eksplorasi desain yang
mempertimbangkan berbagai macam hal

3.asrama mahasiswa universitas bina nusantara

- Kebutuhan ruang

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Unit 2 orang 12,25 m²/ kmr 2 61 747,25 m²
Shower 1,2 m²/ org 1 24 28,80 m²
Closet 1,8 m²/ org 1 16 28,80 m²
Wastafel 0,9 m²/ org 1 12 10,80 m²
R. komunal 1,5 m²/ org 20 4 120,00 m²
Sub total 935,65 m²
(Gedung asrama putri)

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Unit 2 org. 12,25 m²/ kmr 2 134 1641,50 m²
Shower 1,2 m²/ org 1 56 67,20 m²
Closet 1,8 m²/ org 1 32 57,60 m²
Urinior 0,3 m²/ org 1 32 9,60 m²
Wastafel 0,9 m²/ org 1 16 14,40 m²
R. komunal 1,5 m²/ org 25 8 300,00 m²
Sub total 2.023,10 m²
(Gedung asrama putra)

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Hall/lobby 0,9 m²/ org 80 2 144,00 m²
Ruang staff 28 m² 1 2 56,00 m²
R. kepala asrama 12,25 m² 1 1 25,00 m²
Sub total 225,00 m²
(Pengelola)

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Kantin 4 m²/ org 50 1 200,00 m²
Dapur 40 m² 1 1 40,00 m²
Minimarket 30 m² 1 1 30,00 m²
Retail 12,25 m² 1 4 49,00 m²
Kamar mandi 12,25 m²/ org 2 1 12,25 m²
R. serba guna 300 m² 1 1 300.00 m²
Sub total 631,25 m²
(penunjang)

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Ruang tidur 24 m² 1 16 384,00 m²
Km dalam 4 m² 1 16 64,00 m²
Sub total 448,00 m²
(guest house)

Ruang standart kapasitas jumlah Luas(m²)


Ruang panel 12 m² 1 1 12,00 m²
Genset 28 m² 1 1 28,00 m²
Ruang pompa 35 m² 1 2 35,00 m²
Laundry 28 m² 1 1 28,00 m²
R. M dan E 28 m² 1 1 28,00 m²
TPS 7 m² 1 2 14,00 m²
Sub total 145,00 m²
(service)

Total 4.408,00 m²
Sirkulasi 20 881,60 m²
Grand total 5.289,60 m²
- Hubungan skematik ruang
- Konep perancangan
Asrama mahasiswa yang akan dirancang memilki bentuk bangunan segi empat dengan
pola massa banguan bangunan majemuk karena lus tapak yang cukup besar, adanya
pemisah gendung asrama putra dan putri, menciptakan ruang luar yang dinamis, dan
menciptakan ruang hijau diantara massa bangunan. Bentuk massa bangunan di rancang
tipis dan memanjang menghadap kearah utara dan selatan untuk mengurangi daerah
yang terkena radiasi matahari.
Tampak bangunan didesain semenarik mungkin agar terlihat indah dan selaras dengan
lingkungan sekitarnya. Terdapat dua sirkulasi pada bangunan yaitu, pertama sirkulasi
horizontal yang digunakan di dalam asram berupa double loaded sirkulasi ini besifat
linear karena adanya koridor pada tiap unit hunian. Kedua adalah sirkulasi vertical yang
digunakan pada bangunan ini menggunkan tangga yang terdiri dari tangga utama dan
tangga darurat.
PROYEK PENGENALAN OBJEK FUNGSI BANGUNAN NO. RINCIAN KEG. PELAKU
ASRAMA MAHASISWA Asrama adalah Sebuah atau sekelompok bangunan 1. TIDUR/ISTIRAHAT MAHASISWA,PENJAGA ASRAMA
Pengertian : tempat tinggal yang sedemikian untuk menampung
Asrama mahasiswa adalah suatu sejumah pelajar secara continue atau periodic
lingkungan perumahan sebagai tempat dengan kepentingan yang sama yaitu menuntut ilmu, 2. MAKAN/MINUM MAHASISWA,PENJAGA ASRAMA
tinggal mahasiswa, yang dalam dengan tujuan dan harapan agar dapat belajar dan
perkembangan lebih lanjut, beraktifitas secara efisien dan efektif tanpa paksaan. FUNGSI UTAMA
dimungkinkan memiliki sarana lingkungan Asrama juga sebagai Tempat Tinggal, asrama 3. BELAJAR DISKUSI MAHASISWA
untuk melengkapinya, seperti memiliki Fungsi utama asrama mahasiswa adalah
perpustakaan, kantin, tempat menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswa
yang berasal dari luar daerah, negara, dan kota 4. MANDI/BAB/BAK MAHASISWA, PENJAGA ASRAMA
berolahraga dan sarana lainnya yang
diperlukan yang dikelola oleh mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa dapat beradaptasi
dalam bentuk koperasi1. dengan mudah di lingkungan yang baru.
1. IBADAH MAHASISWA, PENJAGA ASRAMA, CS

Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan


Rumusan fungsi : perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang
Asrama memiliki fungsi sebagai sarana dalam perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan KEGIATAN PENUNJANG 2. PERTEMUAN MAHASISWA MAHASISWA
untuk mendukung keberhasilan akademik memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya,
bagi para penghuni asrama yaitu seperti perpustakaan, kantin, tempat berolahraga
mahasiswa, baik dalam bidang akademik dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola 3. OLAHRAGA MAHASISWA
maupun non akademik. Asrama juga oleh mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama
sebagai tempat membangun karakter mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa
mahasiswa seperti etika, kedisplinan, transisi bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan
kejujuran, komitmen, tanggung jawab, 1. PERAWATAN/KEBERSIHAN M.E MEANICHAL SERVICE, CLENING SERVICE
menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
Tangguh, peduli terhadap orang lain dan kegiatankomputerisasi yang aktif, nyaman, dan
sebagai tempat untuk berlatih menjalani adanya kesempatan bersosialisasi.
kehidupan social kemasyarakatan. KEGIATAN SERVICE 2. MENCUCI/MENJEMUR MAHASISWA, PENJAGA ASRAMA

Pelaku kegiatan:
MAHASISWA,CLEANING SERVICE,
1. Mahasiswa 3. MENYIMPAN BARANG PENJAGA ASRAMA
2. Pengelola asrama
3. Cleaning service
4. satpam 1. ADMINISTRATIF PENGELOLA ASRMA
5. Tamu
FUNSI PENGELOLAAN
PENGELOLA
2. PENERIMAAN TAMU ASRAMA,SATPAM,MAHASISWA

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN NIM ; 03061182025001 PENGENALAN
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 OBJEK
LOKASI TAPAK KONDISI TAPAK KOMPONEN
KEY PLAN: OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN FOTO KONDISI TAPAK
VIEW OUT 1. JALAN UNSRI

2. POHON PENEDUH

3. MANUSIA

125 M
4. BANGUNAN TETANGGA

LOKASI : UNSRI, INDRALAYA INDAH, KEC. 5. JALAN


INDRALAYA

6. BANGUNAN
106 M

108 M

100 M 27 M
TAPAK : jalan unsri, indralaya indah

KETENTUAN TAPAK : GSB : KDB : KDH - 70% : 30%

½ L (DMJ) + 1 =1/2. 4.6 m + 1 = 2.4 M (3 m) - KDB = 70 % x L TAPAK


LUAS TAPAK : 466 m
70% X 13.518 M² = 9.462,6M²
KELILING TAPAK : 13.518 m² Ukuran jalan unsri : 4.6 m
- KDH = 30% X L. TAPAK
30% X 13.518 M² = 4.055,4 M²

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN EXISTING
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 TAPAK
PELAKU FASILITAS
KEL. KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN SUASANA KEGIATAN
1 2 3 4 5 RUANG PERALATAN
- Tenang, memiliki sirkulasi udara yang baik dan pendapatkan KASUR, BANTAL, MEJA,
Aa TIDUR, ISTIRAHAT    pencahayaan yang cukup
KAMAR TIDUR
KURSI, LEMARI

- Memiliki sirkulasi gerak yang baik dengan kesan tertutup dari arah MEJA, KURSI, PERALATAN
Ab MAKAN, MINUM      luar
RUANG MAKAN/KANTIN
MAKAN.

FUNGSI UTAMA
(A)
Ac BELAJAR/DISKUSI  - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahyaan yang baik PERPUSTAKAAN MEJA, KURSI

- Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahyaan yang cukup,


Ad MANDI, BAK,BAB     KM/WC CLOSET, SHOWER, WASTEFEL

1. MAHASISWA 2. PENGELOLA ASRAMA 3. CLEANING/MECANICAL SERVICE 4. SATPAM 5. TAMU


bersih

- Memiliki sirkulasi udara dan gerak yang baik dan pencahyaan


Ae PERSIAPAN MAKAN/ MASAK PRIBADI   cukup
DAPUR/PANTRY MEJA, KURSI, KOMPOR

Ba IBADAH      - Memiliki sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan yang cukup MUSHOLLA SAJADAH, KARPET

FUNGSI PENUNJANG
Bb OLAHRAGA   - Memiliki tempat yang luas dan sirkulasi gerak yang baik LAPANGAN ALAT OLAHRAGA

(B)
Bc PERTEMUAN MAHASISWA  - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang baik R. SERBA GUNA/AULA MEJA, KURSI, MIMBAR

Bd PARKIR KENDARAAN      - Memiliki sirkulasi uadara yang baik seta ruangan yang cukup luas PARKIR -

Ca PERAWATAN/KEBERSIHAN/M.E  - Memiliki pencahayaan yang cukup RUANG ME ALAT-ALAT M.E

- Memiliki sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan yang baik


FUNGSI SERVICE
Cb MENCUCI/MENJEMUR BAJU   dari sinar matahari
RUANG CUCI/JEMUR TEMPAT JEMUR

(C)
Cc KEAMANAN   - memiliki sirkulasi udara yang baik dan pncahayaan yang cukup. POS SATPAM MEJA, KURSI

Cd PENYIMPANAN BARANG     - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang cukup. GUDANG BARANG-BARANG

- Memiliki sirkulasi gerak dan udara yang baik serta pencahayaan


FUNGSI PENGELOLAAN
ADMISTRATIF   yang baik
KANTOR ADMINISTRATIF MEJA, KURSI, LEMARI

(D) - Memiliki sirkulasi gerak dan udara yang baik serta pencahayaan
R. PENERIMAAN TAMU     yang baik.
RUANG TUNGGU TAMU MEJA, SOFA ,KURSI TUNGGU

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 FUNGSIONAL
MATRIK/HUB. RUANG ORGANISASI RUANG
PROGRAM RUANG BESARAN RUANG
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R
RUANG
RUANG TIDUR PA A ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● PANTRY GUDANG PANTRY/ 30 M²/ 3 ORG
M.E
DAPUR DAPUR
RUANG TIDUR PI B ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 30 M²/ 3 ORG
RUANG MAKAN/
C ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● TEMP KANTIN/RUAN TEMP M²
KANTIN PA/PI AT G MAKAN AT
MENJ MENJ
PERPUSTAKAAN D ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 400 M²
EMUR EMUR
ASRAMA
KM/WC PA E ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ASRAMA 2,25 M²/ KAMAR
/RUANG
/RUANG
KM/ TIDUR KM/
KM/WC PI F ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● TIDUR 2,25 M²/ KAMAR
WC PUTRI WC
PUTRA
DAPUR/PANTRY G ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● PERK MUSHOLL PERK 30 M²
AMA AMA
A
MUSHOLLA H ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● R R 500 M²
LAPANGAN I ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● -
TEMPAT TEMPAT
R. SERBA GUNA/AULA J ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● PARKIR PARKIR 600 M²
KANTOR
PARKIR K ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ADMINISTRASI -
RUANG ME L ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● RUANG RUANG 25 M²
TAMU SERBA
RUANG CUCI/JEMUR PA M ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● GUNA 30 M²
PERPUST

● DEKAT ● SEDANG ● JAUH


RUANG CUCI/JEMUR PI N ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● AKAAN 30 M²
POS SATPAM O ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 9 M²
GUDANG P ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 25 M²
KANTOR ADMINISTRATIF Q ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 30 M²
RUANG TUNGGU TAMU R ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● 50 M²

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN NIM ; 03061182025001 ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 SPASIAL
ANALISA ( LEGAL ASPEK ) ANALISA (VEGETASI) ANALISA NEIGHTBORHOOD CONTEXT ANALISA ORIENTASI MATAHARI
DATA : DATA : DATA : DATA : UTARA
PADA TAPAK SUDAH TERDAPAT BEBERAPA VEGETASI UTARA : RUSUNAWA DAN ASRAMA UNSRI
L : 13.518M² 125 M POHON BESAR YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI
KLLG : 466 M PENEDUH
KETENTUAN BARAT : TIMUR :
KDB:KLB 70% : ASRAMA

108 M
LAHAN
30% 106 M DAN
KOSONG
LAPANGAN
BARAT TIMUR
127M
SELATAN : JALAN UNSRI, APARTEMENT UNSRI SELATAN
ANALISIS : ANALISIS : ANALISIS : ANALISIS :
DIBAGIAN –BAGIAN YANG LANGSUNG TERPAPAR AREA YANG TERKENA
PADA SAMPING KIRI TAPAK TIDAK TERDAPAT AREA YANG TERKENA
KDB : KDH - 70% : 30% SINAR MATAHAR SIANG S YAITU PADA ARAH BARAT SINAR MATAHARI PAGI
BANGUNAN BERPENGHUNI.PADA SISI LAINNYA SINAR MATAHARI
AKAN DIBUAT VEGETASI TERDAPAT BANGUNAN ASRAMA. SIANG-SORE
- KDB = 70 % x L TAPAK DITAMBAH
70% X 13.518 M² = VEGETASI
9.462,6M² GUNA BARAT
UNTUK
TIMUR
- KDH = 30% X L. TAPAK
30% X 13.518 M² = MEMINIMA
4.055,4 M² LISIR
MATAHARI
SORE

KONSEP : KONSEP : KONSEP : KONSEP :


KDB, BANGUNAN DITENGAH PADA BAGIAN SISI KIRI, PADA BAGIAN YANG TERKENA SINAR MATAHARI
BERUPA ASRAMA DLL. TAPAK JUGA KANAN DAN BELAKANG SECARA LANGSUNG SI BERIKAN VEGETASI BERUPA
DITAMBAHKAN DIBUAT PAGAR POHON
VEGETASI PEMBATAS SELAIN
UNTUK KEAMANAN JUGA
TEMPAT PARKIR UNTUK MENJAGA
DAN BERTEDUH PRIVASI.
KDH DIBUAT PADA SEBAGAI DI TAMBAHKAN TAPAK JUGA DIBERI GARIS SEMPADAN
TAMAN PADA BAGIAN VEGETASI TETANGGA UNTUK MELANCARKAN
DEPAT DAN TENGAN TAPAK SIRKULASI DALAN TAPAK

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 KONTEKSTUAL
ANALISA KEBISINGAN ANALISA VIEW IN ANALISA VIEW OUT ANALISA AKSEBILITAS
DATA : DATA : DATA : DATA :
BANGUNAN RUSUN RUSUNNAWA DAN ASRAMA UNSRI
DAN ASRAMA

AKSES UTAMA
VIEW DARI
MASUK KETAPAK
LAPANGAN SAMPING
LAPANGAN DAN KE TAPAK
BANGUNAN ASRAMA UNSRI TERDAPAT PADA
TIDAK ADA
ASRAMA BAGIAN DEPAN
SUMBER
BISING TAPAK

VIEW DARI RAH JALAN UNSRI KE TAPAK


JALAN DAN BANGUNAN JALAN UNSRI DAN APARTEMEN BANGUNAN
TETANGGA
ANALISA : ANALISA : DIBAGIAN BELAKANG TAPAK TERDAPAT VIEW ANALISA : ANALISA :
KEBISINGAN BERASAL DARI BANGUNAN BERUPA BANGUNAN RUSUN DAN ASRAMA UNSRI
TETANGGA YAITU RUSUN DAN ASRAMA LAIN PADA BAGIAN TERDAPAT DUA JALUR
SAMPING VIEW AKSES KENDARAAN
KE ARAH MASUK KE DALAM
DI BAGIAN PADA SAMPING
TIDAK ADA KEBISINGAN TAPAK TAPAK PADA SISI KIRI
SAMPING BANGUNAN
SUMBER BERASAL TERHALANG DAN KANAN SUPAYA
TAPAK TERDAPAT VIEW
KEBISINGAN DARI BANGUNN MEMBUAT SIRKULASI
TERDAPAT BERUPA
DIKARENAKAN BANGUNAN YANG TINGGI LANCAR
VIEW LAPANGAN DAN
BANGUNAN TETANGGA LAPANGAN ASRAMA
NYA KOSONG
VIEW DRI ARAH JALAN JUGA SEDIKIT TERHALANG
KEBISINGAN BERASAL DARI JALAN DAN PADA ARAH DEPAN TAPAK TERDAPAT VIEW BANGUNAN
BANGUNAN APARTEMEN BERUPA JALAN DAN APARTEMEN UNSRI

KONSEP ; PADA BANGIAN BELAKANG DAPAT DIBERIKAN JARAK


KONSEP : KONSEP : KONSEP :
BAGIAN DEPAN MENGAHDAP KE SELATAN AGAR
DAN PEMBATAS AGAR DAPAT MEREDAM BUNYI
MENDAPAT VIEW JALAN DAN APARTEMEN
PADA
BAGIAN KIRI PADA TIAP SISI JALUR
PADA BAGIAN
DAN KANAN, AKSES KENDRAAN
SAMPIG TAPAK
BANGUNAN KETAPAK TERDAPAT
DAPAT
DIBERI JALURSIRKULASI
MELIHAT VIEW
PEMBATAS PEJALAN JALAN
KE ARAH
JARAK DARI UNTUK PEJALAN KAKI
LAPANGAN
BANGUNAN
TETANGGA PADA BAGIAN DEPAN TAPAK DIBUAT TAMAN AGAR
MENAMBAH KEINDAHAN VIEW KEARAH TAPAK
BANGUNAN DILETKAKN AGAK JAUH DARI
JALAN UNTUK MENGHINDARI KEBISNGN

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 KONTEKSTUAL
ANALISA IKLIM ANALISA ZONING ANALISIS ANGIN ANALISAS DRAINASE
DATA : DATA : BANGUNAN DATA : ANGIN DARI UTARA DATA :
KANTIN
BANGUNAN
TAPAK
ASRAMA
TERLETAK DI PADA BGIAN DEPAN
ANGIN
KABUPATEN BANGUNAN SUDAH
DARI
OGAN ILIR ANGIN TERDPAT SALURAN
BARAT
YANG BANGUNAN DARI DRAINASE UNTUK
BANGUNAN
MEMILIKI ASRAMA TIMUR MENCEGAH
MUSHOLLA
IKLIM TR0PIS TERJAINYA BNJIR
BASAH (TYPE SAAT HUJAN
B).
BANGUNAN KANTOR ADMINISTRASI,RSG,
PERPUS DLL SALURAN DRANASE
ANGIN DARI SELATAN
ANALISIS : ANALISIS: ANALISIS : ANALISIS :
OGAN ILIR BERIKLIM TROPIS BASAH (TYPE B) DENGAN MUSIM TERDAPAT
ANGIN MASUK KE
KEMARAU BERKISAR ANTARA BULAN MEI-OKTOBER. MUSIM HUJAN TIGA BAGIAN
DALAM TAPAK
BEKISAR ANTARA BULAN NOVEMBER-APRIL ZONING
BERFUNGSI SALURAN
PADA TAPAK,
UNTUK DRANASE DIBUT
ZONA
MEMPERLANCAR MENGELILINGI
PUBLIK, SEMI
SIRKULASI UDARA TAPAK UNTUK
PUBLIK DAN
PADA MASSA MENCEGAH
PRIVAT
BANGUNAN DAN ADANYA
PADA TAPAK ITU GENANGAN AIR
SENDIRI. DAN TERJADINYA
BANGUNAN PUBLIK LANGSUNG TERHUBUNG DENGAN RUANG LUAR. BANJIR
SEDANG KAN SEMI PUBLIK DAN PRIVAT TIDK BERHUBUNGAN
LANGSUNG.

KONSEP : KONSEP : KONSEP : KONSEP :


TAPAK DIBUAT DENGAN POSISI MASSA BANGUNAN MENYESUAIKAN
DENGAN IKLIM TROPIS YAITU DENGAN PERLETAKAN MASSA ANGIN MASUK KEDALAM
BANGUNAN YANG MEMILIKI SIRKULASI YANG BAIK SERTA TERDAPAT ZONA YANG MASSA BANGUNAN
SALURAN AIR PADA SEKITAR TAPAK BERWARNA
MERAH MERUKAN RENCANA
ZONA PUBLIK, SALURAN
YANG BERWARNA DRAINASE
KUNING ZONA DISEKITAR
SEMI PUBLIK, TAPAK
ANGIN MASUK MELALUI
SEDANG KAN CELAH BANGUNAN
BERWARNA BIRU MENUJU KETAPAK
ZONA PRIVAT MEMBUAT SUASANA
TAPAK MENJADI ASRI.

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 KONTEKSTUAL
KONSEP TAPAK :

BAGIAN DEPAN TAPAK MENGHADAP KE


SELATAN DAN BAGIAN BELAKANG TAPAK
MENGAHDAP KEUTARA. PADA BAGIAN
SAMPING TAPANG MENGHADAP KE PADA BAGIAN SAMPING TAPAK
TIMUR DAN BARAT. DIBERIKAN PEMBATAS BERUPA
PAGAR GUNA UNTUK KEAMANAN
DAN MENJAGA PRIVASI PENGHUNI
ASRAMA. PADA BAGIAN SETIAP SIS
PADA BAGIAN SAMPING TAPAK DITANAMI TAPAK JUGA DIBUAT SALURAN
POHON TANJUNG BERFUNGSI UNTUK DRAINASE GUNA UNTUK
PENEDUH KETIKA SIANG HARI, SELAIN ITU MENGHINDARI GENANGAN AIR
TAPAK JUGA DI TAMBAH VEGETASI LAIN YANG DALAM.
SEPERTI POHON PALM, BOXWOOD, DLL
UNTUK MENAMBAHNILAI ESTETIKA PADA TAPAK MEMILIKI LUAS SEBESAR
TAPAN DAN MEMBERI KESAN YANG SRI. 13.518 M² DENGAN GARIS
SEMPADAN 3 METER DARI JALAN
HAL INI BERGUNA UNTUK
MELINDUNGI BANGUNAN DARI
JALAN.
TERDAPAT DUA AKSES MASUK DAN KELUAR PADA
BAGIAN DEPAN TAPAK AGAR MEMUDAH KAN AKSES
KET.
MASUK MENUJU TAPAK.
A : GEDUNG ASRAMA PUTRI
B : GEDUNG ASRAMA PUTRA
C : GEDUNG ADM DAN SERBA GUNA
TERDAPAT JALAN DENGAN SIRKULASI 2 ARAH
D : KANTIN
DENGAN LEBAR JALAN 4.6 M.
E : LAPAGAN
F : PARKIR DAN VEGETASI

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN KONSEP
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 TAPAK
ANALYSIS ARSITEKTURAL /GEOMETRI :

MASSA BANGUNAN
KONSEP :
DENGAN TEMA BANGUNAN TROPIS
ASRAMA PUTRA
KANTIN ASRAMA
BANGUNAN INI MENGGUNAKAN KONSEP
BANGUNAN TROPIS MODERN. PADA SETIAP
KOMPONEN ASRAMA INI DIRANCANG
SEDEMIKIAN RUPA MENYESUAIKAN DENGAN
IKLIM DI INDONESIA YAITU TROPIS. DENGAN
DESAIN BENTUK ATAP MIRING SANGAT
SESUAI DENGAN KONDISI IKLIM DI BANGUNAN
INDONESIA DENGAN INTENSITAS CURAH MUSHOLLA
HUJAN YANG CUKUP TINGGI.
ASRAMA INI MEMAKAI WARNA YANG MASSA BANGUNAN
TERLIHAT NETRAL SEPERTI WARNA CREAM, ASRAMA PUTRI
COKELAT, PUTIH, DLL. SELAIN ITU JUGA GEDUNG
BANGUNAN INI MEMENTINGKAN SIRKULASI ADMINISTRASI
UDARA DI DALAM BANGUNAN DENGAN
MEMBUAT BUKAAN-BUKAAN SEPERTI
VENTILASI DAN JENDELA DAPAT
MELANCARKAN SIRKULASI UDARA.
TERDAPAT 5 MASSA UTAMA PADA TAPAK, MASSA TERSEBUT BERUPA
BANGUNAN ASRAMA PUTRA, BANGUNAN ASRAMA PUTRI, GEDUNG
ADMINITRASI, MUSHOLLA DAN KANTIN.

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 GEOMETRI
KONSEP PERANCANGAN :

Modern tropis GUBAHAN MASSA


Bangunan asrama ini memakai konsep arsitektur modern yang 1. Site existing memiliki
luas 13.518 m² dengan
dirancang dengan bentuk yang simple tapi elegant berpadu dengan
orientasi pada bagian
tema tropis yang mengutamakan ruang terbuka pada bagian depan depan menghadap
dan tengah tapak membuat suasana menjadi asri. Massa berbentuk keselatan dan bagian
letter L saling berhadapan agar membuat sirkulasi udara dan belakang mengadap
penghuni menjadi lancar. Bangunan ini juga memakai atap miring utara
menyesuaikan iklim tropis.
Area parkir dan hijau Mushollah 2. Perletakan bentuk
pada tapak terapat area Bangunan digunakan untuk awal geometri padak
tak terbangun yang beribadah, selain itu juga bias Kantin dan ruang makan tapak
dimanfaatkan sebagai digunakan untuk kegiatan- Selain sebagai kantin dan ruang makan,
ruang terbuka hijau dan kegiatan mahasiswa seperti bangunan ini juga berfungsi sebagai area
area parkir. perkumpulan antar mahasiswa servis karena terdapat ruang perawatan m.e Terdapat 3 zoning pada tapak, public, semi
public, dan privat. 3. Massa diangkat
Asrama mahasiswa Zona public: menyesuaikan
ZONING AKTIVITAS

Merupakan bangunan utama dalam tapak, - Kantor administrasi dengan tinggi massa
memiliki 4 lantai. Bangunan menjadi tempat - Ruang informasi bangunan
tinggal bagi para penghuni asrama dengan - Musholla
berbagai aktivitas seprti tidur, belajar - Ruang serba guna
mandiri, dll. Pada setiap lantai dilengkapi - Perpustakaan 4 .Bangunan
dengan dengan bukaan-bukaan untuk - Kantin mengalami
mempelancar sirkulasi udara - Ruang tunggu tamu penambahian bentuk
semi puiblc: pada bagian depan
- Ruang m.e massa utama.
Gedung administrasi - Ruang makan
Merupakan area pengelolaan asrama, pada - dapur
Gedung ini dilengkapi dengan lobby, ruang 5. Massa disubstraksi
Zona privat: pada bagian atas
informasi dll. Gedung memiliki 2 lantai, di - Ruang tidur
lantai satu khusu untuk arean pengelolaan untuk membentuk
- Km/wc atap menyesuaikan
dan dilantai 2 terdapat ruang serba guna dan - ruang cuci
perpustakaan dgn iklim

PROGRAM STUDI DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN KONSEP
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 PERANCANGAN
ANALISI STRUKTUR :

STRUKTUR YANG DIGUNAKAN PADA STRUKTUR ATAP YANG DIPAKAI ADALAH PONDaSI YANG DIGUNAKAN BANGUNAN INI MERUPAKAN
BANGUNAN INI ADALAH SISTEM RANGKA STRUKTUR ATAP DENGAN BENTUK PONDASI BATU KALI/BATU BATA DENGAN BANTUAN PODASI
RIGID FRAME YANG BERUPA GRID PERSEGI PELANA. STRUKTURNYA HANYA TERDIRI TELAPAK (FOOT PLATE ) AKAN MEMBUAT BANGUNAN MENJADI
YANG TERATUR DARI BALOK HORIZONTAL DARI DUA SISI MIRING YANG DITOPANG KOKOH. PONDASI MENERUS LEBIH DITUJUKAN UNTUK
DAN KOLOM VERTIKAL YANG DIHUBUNGKAN OLEH DINDING.. MATERIAL STRUKTUR MENDUKUNG BEBAN DINDING YANG MENUMPU PADA PONDASI
DISUATU BIDANG DENGAN MENGGUNAKAN ATAP MENGGUNAKAN MATERIAL MENERUS SAJA. SEDANGKAN PONDASI TELAPAK DIBUTUHKAN
SAMBUNGAN KAKU. BAJARINGAN. PADA KOLOM-KOLOM YANG MEMIKUL BEBAN YANG BERAT.

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 STRUKTUR
ANALISI STRUKTUR :

STRUKTUR ATAP
LIMAS

BALOK

KOLOM

STRUKTUR ASRAMA

SLOOF

PONDASI CEKER
AYAM DAN BATU
KALI

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 STRUKTUR
ANALYSIS UTILITAS :

Utilitas bertujuan Untuk mendapatkan system utiltas bangunan yang sesuai


dan dapat membantu kelancaran aktivitas yang dilakukan penghuni asrama. Sitem electrical Sistem transportasi
Dengan pertimbangkan kondisi yang ada dilingkungan aktivitas harus Listrik didapat dari pln yang disalukan ke Terdpat tangga utama
nyaman digunakan bagi penghuni serta memiliki sarana dan utilitas yang kwh meter yang selanjutnya dialirkan sebagai transportasi ke
baik dan sesuai dengan kebutuhan penghuni. menuju mcb sehingga listrik dapat samai lantai atas dan tangga
ketiap ruangan melalui saklar maupun stop darurat untuk siuasi darurat.
Sistem air bersih kontak.
Sistem pengaliran air bersih pada bangunan ini mengunakan system
down feed yaitu sitem distribusi dimana air dari ground tank dipompa Sistem penangkal petir
ke roof tank kemudian dialirkan ketiap ruang yang membutuhkan Sistem pencahayaan
Untuk pencahayaan alami di gunakan Bangunan ini mengunkana
dengan menggunakan gaya gravitasi. system penangkal petir
bukaan-bukaan seperti jendela sedang kan
ROOF untuk pencahayaan buatan menggunakan franklin. Penangkal ini akan
TANK PDAM
lampu. dipasang di setiap Gedung
asrama.
PDAM
Sistem air kotor
DIPOMPA
Pembuangan Air bekas ( floor drain, wastafel) dialikan
PDAM Fire protection
kesumur resapan terlebih dahulu kemudian dialirkan bak
control lalu keriol kota. Fire protection ini akan
PDAM Pembuangan Air kotor (wc) dialirkan menuju ke septitank dipasang pada titik tertentu
GROUND
PDAM dalam Gedung asrama.
TANK Pembuangan air hujan dialirkan dari pipa ke saluran air bak
control lalu kerio kota.

DOSEN : DR.IR.TUTUR LUSSETYOWATI, M.T. GAMBAR ; LEGALISASI :


PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR STUDIO NAMA : MEILISA WANDA PUTRI SKALA: LEMBAR:
FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN ANALYSIS
UNUVERSITAS SRIWIJAYA ARSITEKTUR 4 NIM ; 03061182025001 UTILITAS

Anda mungkin juga menyukai