ARSITEKTUR 4
“ASRAMA MAHASISWA”
- Besaran Ruang
Dasar pertimbangan yang dilakukan dalam menentukan ukuran besaran ruang-ruang dalam
perencanaan asrama ini adalah kumlah kegiatan (pengguna ruang), jumlah dan ukuran parabot
yang digunakan disesuaikan dengan ukuran standar besaran ruang dan parabot. Diketahui
jumlah keseluruhan penghuni yaitu untuk mahasiswa 375 orang
Pola tata ruang yang diterapkan dalam asrama ini adalah mengikuti pola dasar bentuk rumh
tradisionl yang terbagi dalam beberapa zona ruang. Zona ruang yang terdpat pada asarama
ini adalah zona public, semi public, privat, dan service.
Dalam satu unit terdiri dari beberapa kamar, dan agar dapat terjadi interaksi maka
diperlukan satuwadah yang berfungsi sebagai pengikat antarsetiap kamar. Ruang pengikat
tersebut dapat digunakan bersama - sama sebagai wadah interaksi tanpamengurangi privacy
penghuni seperti pada ruang keluarga dalam sebuah rumah tinggal.
Satu blok terdiri dari beberapa unit. Agar interaksi antar penghuni dari beberapa unit dapat
terjadi, maka disediakan ruang pengikat antar beberapa unit, dimana setiap penghuni dalam
satu blok dapat berinteraksi didalamnya tanpa mengurangi privacy dari masing - masing
penghuni. Ruang pengikat tersebut dapat diwujudkan berupa ruang tamu.
Dalam satu zone kelompok hunian putra, disediakan sebuah ruang yangnberfungsi sebagai
pengikat antar seluruh penghuni putra, baik mahasiswa maupun pelajar. Ruang ini dapat
berupa lapangan olah raga, atau ruang informasi bagi seluruh penghuni putra, yaitu ruang
televisi, surat kabar, maupun pengumuman karena dengan adanya wadah tersebut maka
interaksi antar seluruh penghuni putra dapat berlangsung disini. Begitu juga dengan
kelompok hunian putri.
Penerapan konsep rsitektur tradisional di Sulawesi selatan sudah banyak diterapkan pada
bangunan modern saat ini. Dari gambar rumah adat di atas penerapan konsep arsitektur
tradisional Sulawesi selatan yaitu, terdiri dari unsur kepala, badan dan kaki, memiliki atap
berbentuk pelana, menggunakan timpa laja berjumlah lima tingkatan, penampakan kolo-
kolom yang menunjukan ekspresi rumah panggung serta menggunkan ragam hias ayam
jantan dan naga pada atap bangunan. Untuk mewujudkan bentuk arsitektur yang selaras
maka diterapkan unsur-unsur atau elemen bangunan yang bersifat netral sehingga dapat
menyesuaikan dengan bentuk-bentuk yang banyak digunakan di wilayah Yogyakarta tanpa
mengurangi nilai- nilai filosofis dari konsep dasar arsitektur sulasesi selatan.
- gubahan massa
Pola gubahan massa diterapkan pada perencanaan Asrama Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi
Selatan di Yogyakarta. Pola ini dikaitkan dengan proporsi bentuk bangunan yang terdiri
atas unsur kepala, badan dan kaki, dim Tinggi bangunan maksimum adalah 3 lantai
berkaitan dengan faktor efisiensi penggunaan lahan dan faktor kenyamanan penghuni
terhadap sirkulasi vertikal. Dengan tinggi bangunan tersebut maka bangunan dibagi
menjadi beberapa massa untuk mendapatkan proporsi bentuk bangunan yang tepatana
tinggi dan lebar bangunan sangat berpengaruh terhadap proporsi tersebut.
- Sirkulasi
Sirkulasi merupakan faktor yang sangat mempengaruhi proses interaksi di dalam Asrama
Pelajar dan Mahasiswa. dimana fungsinya adalah sebagai sarana penghubung antara zona
yang satu dengan zona yang lain.
2. Asrama Mahasiswa fakultas tejnik Universitas Diponogoro
Perencanaan asarama ini merupakan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa tahun pertama,
sebagai tempat untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, pendukung belajar, dan tempat
pembentukan karakter sebagai mahasiswa.
Program ruang
- Kebutuhan ruang
Total 4.408,00 m²
Sirkulasi 20 881,60 m²
Grand total 5.289,60 m²
- Hubungan skematik ruang
- Konep perancangan
Asrama mahasiswa yang akan dirancang memilki bentuk bangunan segi empat dengan
pola massa banguan bangunan majemuk karena lus tapak yang cukup besar, adanya
pemisah gendung asrama putra dan putri, menciptakan ruang luar yang dinamis, dan
menciptakan ruang hijau diantara massa bangunan. Bentuk massa bangunan di rancang
tipis dan memanjang menghadap kearah utara dan selatan untuk mengurangi daerah
yang terkena radiasi matahari.
Tampak bangunan didesain semenarik mungkin agar terlihat indah dan selaras dengan
lingkungan sekitarnya. Terdapat dua sirkulasi pada bangunan yaitu, pertama sirkulasi
horizontal yang digunakan di dalam asram berupa double loaded sirkulasi ini besifat
linear karena adanya koridor pada tiap unit hunian. Kedua adalah sirkulasi vertical yang
digunakan pada bangunan ini menggunkan tangga yang terdiri dari tangga utama dan
tangga darurat.
PROYEK PENGENALAN OBJEK FUNGSI BANGUNAN NO. RINCIAN KEG. PELAKU
ASRAMA MAHASISWA Asrama adalah Sebuah atau sekelompok bangunan 1. TIDUR/ISTIRAHAT MAHASISWA,PENJAGA ASRAMA
Pengertian : tempat tinggal yang sedemikian untuk menampung
Asrama mahasiswa adalah suatu sejumah pelajar secara continue atau periodic
lingkungan perumahan sebagai tempat dengan kepentingan yang sama yaitu menuntut ilmu, 2. MAKAN/MINUM MAHASISWA,PENJAGA ASRAMA
tinggal mahasiswa, yang dalam dengan tujuan dan harapan agar dapat belajar dan
perkembangan lebih lanjut, beraktifitas secara efisien dan efektif tanpa paksaan. FUNGSI UTAMA
dimungkinkan memiliki sarana lingkungan Asrama juga sebagai Tempat Tinggal, asrama 3. BELAJAR DISKUSI MAHASISWA
untuk melengkapinya, seperti memiliki Fungsi utama asrama mahasiswa adalah
perpustakaan, kantin, tempat menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswa
yang berasal dari luar daerah, negara, dan kota 4. MANDI/BAB/BAK MAHASISWA, PENJAGA ASRAMA
berolahraga dan sarana lainnya yang
diperlukan yang dikelola oleh mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa dapat beradaptasi
dalam bentuk koperasi1. dengan mudah di lingkungan yang baru.
1. IBADAH MAHASISWA, PENJAGA ASRAMA, CS
Pelaku kegiatan:
MAHASISWA,CLEANING SERVICE,
1. Mahasiswa 3. MENYIMPAN BARANG PENJAGA ASRAMA
2. Pengelola asrama
3. Cleaning service
4. satpam 1. ADMINISTRATIF PENGELOLA ASRMA
5. Tamu
FUNSI PENGELOLAAN
PENGELOLA
2. PENERIMAAN TAMU ASRAMA,SATPAM,MAHASISWA
2. POHON PENEDUH
3. MANUSIA
125 M
4. BANGUNAN TETANGGA
6. BANGUNAN
106 M
108 M
100 M 27 M
TAPAK : jalan unsri, indralaya indah
- Memiliki sirkulasi gerak yang baik dengan kesan tertutup dari arah MEJA, KURSI, PERALATAN
Ab MAKAN, MINUM luar
RUANG MAKAN/KANTIN
MAKAN.
FUNGSI UTAMA
(A)
Ac BELAJAR/DISKUSI - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahyaan yang baik PERPUSTAKAAN MEJA, KURSI
Ba IBADAH - Memiliki sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan yang cukup MUSHOLLA SAJADAH, KARPET
FUNGSI PENUNJANG
Bb OLAHRAGA - Memiliki tempat yang luas dan sirkulasi gerak yang baik LAPANGAN ALAT OLAHRAGA
(B)
Bc PERTEMUAN MAHASISWA - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang baik R. SERBA GUNA/AULA MEJA, KURSI, MIMBAR
Bd PARKIR KENDARAAN - Memiliki sirkulasi uadara yang baik seta ruangan yang cukup luas PARKIR -
(C)
Cc KEAMANAN - memiliki sirkulasi udara yang baik dan pncahayaan yang cukup. POS SATPAM MEJA, KURSI
Cd PENYIMPANAN BARANG - Memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang cukup. GUDANG BARANG-BARANG
(D) - Memiliki sirkulasi gerak dan udara yang baik serta pencahayaan
R. PENERIMAAN TAMU yang baik.
RUANG TUNGGU TAMU MEJA, SOFA ,KURSI TUNGGU
108 M
LAHAN
30% 106 M DAN
KOSONG
LAPANGAN
BARAT TIMUR
127M
SELATAN : JALAN UNSRI, APARTEMENT UNSRI SELATAN
ANALISIS : ANALISIS : ANALISIS : ANALISIS :
DIBAGIAN –BAGIAN YANG LANGSUNG TERPAPAR AREA YANG TERKENA
PADA SAMPING KIRI TAPAK TIDAK TERDAPAT AREA YANG TERKENA
KDB : KDH - 70% : 30% SINAR MATAHAR SIANG S YAITU PADA ARAH BARAT SINAR MATAHARI PAGI
BANGUNAN BERPENGHUNI.PADA SISI LAINNYA SINAR MATAHARI
AKAN DIBUAT VEGETASI TERDAPAT BANGUNAN ASRAMA. SIANG-SORE
- KDB = 70 % x L TAPAK DITAMBAH
70% X 13.518 M² = VEGETASI
9.462,6M² GUNA BARAT
UNTUK
TIMUR
- KDH = 30% X L. TAPAK
30% X 13.518 M² = MEMINIMA
4.055,4 M² LISIR
MATAHARI
SORE
AKSES UTAMA
VIEW DARI
MASUK KETAPAK
LAPANGAN SAMPING
LAPANGAN DAN KE TAPAK
BANGUNAN ASRAMA UNSRI TERDAPAT PADA
TIDAK ADA
ASRAMA BAGIAN DEPAN
SUMBER
BISING TAPAK
MASSA BANGUNAN
KONSEP :
DENGAN TEMA BANGUNAN TROPIS
ASRAMA PUTRA
KANTIN ASRAMA
BANGUNAN INI MENGGUNAKAN KONSEP
BANGUNAN TROPIS MODERN. PADA SETIAP
KOMPONEN ASRAMA INI DIRANCANG
SEDEMIKIAN RUPA MENYESUAIKAN DENGAN
IKLIM DI INDONESIA YAITU TROPIS. DENGAN
DESAIN BENTUK ATAP MIRING SANGAT
SESUAI DENGAN KONDISI IKLIM DI BANGUNAN
INDONESIA DENGAN INTENSITAS CURAH MUSHOLLA
HUJAN YANG CUKUP TINGGI.
ASRAMA INI MEMAKAI WARNA YANG MASSA BANGUNAN
TERLIHAT NETRAL SEPERTI WARNA CREAM, ASRAMA PUTRI
COKELAT, PUTIH, DLL. SELAIN ITU JUGA GEDUNG
BANGUNAN INI MEMENTINGKAN SIRKULASI ADMINISTRASI
UDARA DI DALAM BANGUNAN DENGAN
MEMBUAT BUKAAN-BUKAAN SEPERTI
VENTILASI DAN JENDELA DAPAT
MELANCARKAN SIRKULASI UDARA.
TERDAPAT 5 MASSA UTAMA PADA TAPAK, MASSA TERSEBUT BERUPA
BANGUNAN ASRAMA PUTRA, BANGUNAN ASRAMA PUTRI, GEDUNG
ADMINITRASI, MUSHOLLA DAN KANTIN.
Merupakan bangunan utama dalam tapak, - Kantor administrasi dengan tinggi massa
memiliki 4 lantai. Bangunan menjadi tempat - Ruang informasi bangunan
tinggal bagi para penghuni asrama dengan - Musholla
berbagai aktivitas seprti tidur, belajar - Ruang serba guna
mandiri, dll. Pada setiap lantai dilengkapi - Perpustakaan 4 .Bangunan
dengan dengan bukaan-bukaan untuk - Kantin mengalami
mempelancar sirkulasi udara - Ruang tunggu tamu penambahian bentuk
semi puiblc: pada bagian depan
- Ruang m.e massa utama.
Gedung administrasi - Ruang makan
Merupakan area pengelolaan asrama, pada - dapur
Gedung ini dilengkapi dengan lobby, ruang 5. Massa disubstraksi
Zona privat: pada bagian atas
informasi dll. Gedung memiliki 2 lantai, di - Ruang tidur
lantai satu khusu untuk arean pengelolaan untuk membentuk
- Km/wc atap menyesuaikan
dan dilantai 2 terdapat ruang serba guna dan - ruang cuci
perpustakaan dgn iklim
STRUKTUR YANG DIGUNAKAN PADA STRUKTUR ATAP YANG DIPAKAI ADALAH PONDaSI YANG DIGUNAKAN BANGUNAN INI MERUPAKAN
BANGUNAN INI ADALAH SISTEM RANGKA STRUKTUR ATAP DENGAN BENTUK PONDASI BATU KALI/BATU BATA DENGAN BANTUAN PODASI
RIGID FRAME YANG BERUPA GRID PERSEGI PELANA. STRUKTURNYA HANYA TERDIRI TELAPAK (FOOT PLATE ) AKAN MEMBUAT BANGUNAN MENJADI
YANG TERATUR DARI BALOK HORIZONTAL DARI DUA SISI MIRING YANG DITOPANG KOKOH. PONDASI MENERUS LEBIH DITUJUKAN UNTUK
DAN KOLOM VERTIKAL YANG DIHUBUNGKAN OLEH DINDING.. MATERIAL STRUKTUR MENDUKUNG BEBAN DINDING YANG MENUMPU PADA PONDASI
DISUATU BIDANG DENGAN MENGGUNAKAN ATAP MENGGUNAKAN MATERIAL MENERUS SAJA. SEDANGKAN PONDASI TELAPAK DIBUTUHKAN
SAMBUNGAN KAKU. BAJARINGAN. PADA KOLOM-KOLOM YANG MEMIKUL BEBAN YANG BERAT.
STRUKTUR ATAP
LIMAS
BALOK
KOLOM
STRUKTUR ASRAMA
SLOOF
PONDASI CEKER
AYAM DAN BATU
KALI