Anda di halaman 1dari 3

RESUME PENDIDIKAN AGAMA

HAKIKAT DAN MARTABAT MANUSIA DALAM ISLAM

Nama : Balqies Divina Aviva


NIM : 2115401027
Kelas : Reguler 1 Tingkat 1
Dosen : Rosidin, S.Ag, M.Pd.I

A. Definisi Manusia Dalam Al-Qur’an

Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang paling mulia. Sesuai dengan
namanya manusia adalah makhluk yang mempunyai naluri berperasaan, berkelompok,
dan berpribadi. Selain itu manusia memiliki sifat pelupa atau cenderung memilih
berbuat kesalahan. Dari sifat-sifatnya itu posisi manusia akan berbalik menjadi
makhluk yang paling hina, bahkan lebih hina dari binatang.

Manusia diciptakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam untuk mencapai


kehidupan materi yang sejahtera dan bahagia di dunia, sekaligus dengan demikian ia
dapat melaksanakan tugas beribadah kepada Pencipta untuk mencapai kebahagiaan
immateri di akhirat kelak. Fungsi ganda manusia itu dikenal dalam istilah agama
sebagai fungsi kekhalifahan dan kehambaan (untuk mengabdi dan beribadah).
1. Menggunakan kata Insan
Insan dapat diartikan mudah diatur, harmonis, tampak dan manusia secara totalitas
yang meliputi jiwa dan raga.
Kata insan terulang sebanyak 56 kali dalam al Quran
Kata Insan banyak berbarengan dengan kata-kata Jin (adz Dzariyat:56, an Nas : 6)
2. Menggunakan kata Basyar (kulit)
Basyar dapat diartikan sebagai berikut : Tampak indah (Yusuf ayat 31: “ini
bukanlah manusia”)
Tahap-tahap yang dilalui manusia dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang
tua (al Kahfi ayat 110: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti
kamu”).
Kata basyar terulang dalam Al Quran sebanyak 37 X.
3. Menggunakan Dzurriyat/Bani Adam
Dzurriyat atau Bani Adam adalah anak keturunan nabi Adam (Al A’raf ayat 26 :
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan”.
Bani Adam terulang 7 kali dalam al Quran

Hakikat manusia menurut ajaran Islam adalah :


Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang
diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh.
Unsur - unsur yang ada pada manusia yaitu berupa fisik atau jasmani.
Tidaklah diciptakan manusia melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada
Allah.

Martabat manusia menurut agama Islam adalah :


Martabat dan derajat manusia dibanding makhluk lainnya ialah yang paling tinggi
karena dibekali akal untuk berpikir, hati untuk merasakan, serta nafsu atau keinginan
sebagai pendorong. - Tinggi dan rendahnya martabat dan derajat manusia tergantung
masing - masing mereka dalam menggunakan akal , hati atau perasaan serta nafsunya
untuk hal - hal baik atau buruk.
Dengan kelebihan - kelebihan sebagai makhluk paling sempurna tersebut maka
manusia dijadikan khalifah di muka bumi (mengelola dan memelihara alam).

B. Proses Terbentuknya Manusia Menurut Al-Qur’an

Asal usul manusia dalam pandangan Islam tidak lepas dari figur nabi Adam as.
sebagai manusia pertama. Allah menciptakan Adam sebagai manusia pertama yang
memiliki kemampuan akal yang sempurna. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Adam adalah manusia pertama yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan.

Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan
dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun
(tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya,
kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalamA diri (manusia).
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari
inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang
kokoh (rahim). Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak
ayat.

Bahan bakunya tanah (al Mukminun : 12)


Bahan bakunya air (al Anbiya : 30)
Prosesnya :
 Nabi Adam dan Siti Hawa secara sekaligus tanpa proses (kun fayakun) dengan
menggunakan bahan baku tanah (al Hijr : 28-29, Ali Imran 59)
 Nabi Isa diciptakan dengan kekuasaan Allah dengan bahan baku tanah dan air
(al Imran : 47)
 Manusia secara umum diciptakan dengan menggunakan air mani (At Thariq :
5-7)

Tahapan penciptaan manusia menurut Al Quran (Al Mu’minum : 12-14)


 Sulalah min thin’ (saripati tanah).
 Kemudian kami jadikan saripati itu air mani Air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
 Segumpal darah
 Segumpal daging
 Tulang belulang dibungkus dengan daging diberi tulang (Al Haj :5)
 Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk dan ditiup ruh (as Sajadah : 9)

Tahapan pencipataan manusia berdasarkan hadits Nabi :


 Bertemunya sperma dan ovum
 40 hari Nutfah (segumpal darah)
 40 hari Alaqoh ( segumpal daging)
 40 hari Mudghoh
 Kemudian ditiupkan ruh

C. Tujuan dan Fungsi Penciptaan Manusia

1. Sebagai khalifah (pemimpin, pengelola, pemelihara) (QS. al Baqarah : 30)


2. Sebagai hamba (QS. adz Dzariyah : 56)
3. Sebagai warosatul anbiya (pewaris atau penerus perjungan dakwah Rasul)

ٍّ ‫ ِإنَّ اَأْل ْنبِيَا َء لَ ْم يُ َو ِّرثُوا ِدينَاراً َوالَ ِد ْرهَما ً ِإنَّ َما َو َّرثُوا ا ْل ِع ْل َم فَ َمنَ َأ َخ َذهُ َأ َخ َذ بِ َح‬،‫ِإنَّ ا ْل ُعلَ َما َء َو َرثَةُ اَأْل ْنبِيَا ِء‬
‫ظ َوافِ ٍر‬
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang
siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR.
al-Imam at-Tirmidzi)
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan Allah. Pengertian
penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya
membayangkan aspek ritual yang tercermin salam solat saja. Allah menciptakan
manusia untuk mengenal-Nya. Jika kita mengenal Allah kita akan ikhas beribadah
kepada-Nya, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk
pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam hal ini Allah berfirman:
QS. Az-Zariyat ayat 56-58
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
menyambah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah
maha pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.

D. Sifat-Sifat Manusia Dalam Al-Qur’an

1. Muslim : Orang yang masuk islam (an Nisa : 136)


2. Mukmin : Orang yang beriman kepada Allah (al Baqarah : 136)
3. Muttaqin : Orang yang bertaqwa (az Zumar : 10)
4. Munafiq : Orang yang melahirkan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani
5. Fasiq : Orang yang mengetahui ilmu agama tapi sering melanggar (ash-Shaf : 65)
6. Murtad : Orang yang keluar dari agama islam (al Hadidi : 8
7. Kafir : Orang-orang yang mengingkari ajaran-ajaran Allah (al Baqarah : 170)
8. Musyrik : Orang-orang yang menduakan/menyekutukan Allah (an Nisa : 36)

Anda mungkin juga menyukai