Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KEDUDUKAN SEBAGAI

BAHASA NASIONAL DAN SEBAGAI BAHASA NEGARA

Dosen Pengampu:

Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Siti Ainun Hasanah 2115401018


Agustina Arum Pratama 2115401024
Annisa Amelia 2115401025
Balqies Divina Aviva 2115401027
FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KEDUDUKAN
SEBAGAI BAHASA NASIONAL

1. Lambang kebanggaan nasional

Lambang kebanggaan nasional adalah simbol, lambang, atau representasi resmi yang
mewakili identitas, budaya, sejarah, dan nilai-nilai suatu negara. Lambang ini sering
digunakan untuk menghormati dan mengenali identitas suatu negara di tingkat
nasional maupun internasional. Mereka memainkan peran penting dalam membangun
rasa identitas nasional dan kesatuan di antara warga negara.

Contoh lambang kebanggaan nasional dapat berupa:


1) Bendera Nasional: Bendera adalah simbol visual yang paling jelas dari identitas
nasional. Setiap negara memiliki bendera dengan kombinasi warna, bentuk, dan
simbol yang khas yang mewakili nilai-nilai dan sejarah negara tersebut.
2) Lambang Negara: Lambang negara atau emblem resmi adalah gambar atau simbol
yang mewakili negara dan pemerintahannya. Lambang ini sering digunakan pada
materi resmi pemerintahan, koin, dan segel resmi.
3) Lagu Kebangsaan: Lagu kebangsaan adalah komposisi musik yang digunakan
untuk mewakili semangat nasional dan patriotism.
4) Motto Nasional: Motto adalah ungkapan singkat yang mencerminkan semangat
atau cita-cita negara.
5) Burung Nasional: Beberapa negara memiliki burung yang diangkat sebagai simbol
nasional karena nilai simbolis dan kultural yang dimilikinya.
6) Bunga Nasional: Bunga nasional mewakili keindahan, kemurnian, atau nilai-nilai
budaya dari suatu negara.
7) Pahlawan Nasional: Tokoh-tokoh sejarah yang dianggap sebagai pahlawan
nasional juga dapat menjadi lambang kebanggaan dan identitas nasional.
Semua simbol ini memiliki makna dan sejarah yang mendalam dan sering kali
menjadi bagian integral dari identitas bangsa. Lambang-lambang ini memainkan
peran penting dalam membangun kesatuan dan identitas nasional yang kuat serta
memupuk rasa cinta tanah air dan kebanggaan bagi warga negara.

2. lambang identitas nasional

Lambang identitas nasional adalah simbol-simbol yang mewakili identitas, budaya,


sejarah, dan karakteristik unik suatu negara. Simbol-simbol ini sering digunakan
untuk menghormati, mengenali, dan membedakan suatu negara dari yang lain.

Contoh lambang identitas nasional yang umum digunakan oleh negara-negara:


1) Bendera Nasional: Bendera Amerika Serikat (Stars and Stripes), Bendera Inggris
(Union Jack), Bendera Jepang (Hinomaru).
2) Lambang Negara: Lambang Indonesia (Garuda Pancasila), Lambang India (Lion
Capital of Ashoka), Lambang Prancis (Liberty, Equality, Fraternity).
3) Lagu Kebangsaan: "The Star-Spangled Banner" (AS), "La Marseillaise" (Prancis),
"Kimigayo" (Jepang).
4) Motto Nasional: "In God We Trust" (AS), "E pluribus unum" (AS), "Unity in
Diversity" (Indonesia).
5) Burung Nasional: Burung Merak (India), Burung Cendrawasih (Papua Nugini),
Burung Kiwi (Selandia Baru).
6) Bunga Nasional: Bunga Sakura (Jepang), Bunga Mawar (Inggris), Bunga
Edelweis (Indonesia).
7) ahlawan Nasional: Mahatma Gandhi (India), Nelson Mandela (Afrika Selatan),
Soekarno (Indonesia).
8) Hewan Nasional: Harimau (India), Gajah (Thailand), Beruang Koala (Australia).
9) Makanan Nasional: Sushi (Jepang), Pizza (Italia), Pho (Vietnam).
10) Bangunan Ikonik: Menara Eiffel (Prancis), Menara Pisa (Italia), Burj Khalifa (Uni
Emirat Arab).
11) Olahraga Nasional: Baseball (AS), Kriket (India), Sepak Bola (Brasil).
Setiap negara memiliki kumpulan lambang identitas nasional yang unik, yang
mencerminkan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang dihormati oleh masyarakatnya.
Lambang-lambang ini menjadi bagian penting dalam membangun kesatuan dan rasa
kebanggaan nasional bagi warga negaranya.

3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa

Alat pemersatu berbagai suku bangsa merujuk pada faktor atau mekanisme yang
membantu mengintegrasikan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa atau
etnis sehingga dapat hidup bersama secara harmonis. Alat pemersatu ini bertujuan
untuk mengatasi perbedaan perbedaan budaya, bahasa, dan identitas lainnya yang bisa
menjadi sumber konflik di dalam suatu negara atau wilayah.

Contoh alat pemersatu berbagai suku bangsa adalah:


1) Bahasa Nasional: Bahasa nasional atau bahasa resmi suatu negara berfungsi
sebagai alat komunikasi yang bersama-sama dipahami oleh seluruh warga negara.
Bahasa ini dapat menjadi simbol identitas nasional dan menciptakan kesamaan
budaya di antara berbagai kelompok etnis. Contoh bahasa nasional termasuk
Bahasa Indonesia di Indonesia, Bahasa Inggris di Amerika Serikat, atau Bahasa
Perancis di Perancis.
2) Simbol Nasional: Simbol-simbol nasional seperti bendera, lambang negara, atau
lagu kebangsaan dapat menyatukan rakyat dalam satu semangat nasional. Bendera
dan lambang negara mewakili kesatuan dan identitas bangsa, sementara lagu
kebangsaan dapat menginspirasi dan membangkitkan semangat persatuan.
3) Pendidikan Multikultural: Sistem pendidikan yang menghargai dan
memperkenalkan berbagai budaya dan sejarah suku bangsa di negara tersebut
dapat membantu membangun pemahaman dan penghargaan antar-etnis.
Pendidikan multikultural dapat mendorong toleransi dan mengatasi stereotip yang
ada di masyarakat.
4) Acara Kebudayaan Bersama: Acara-acara kebudayaan yang diadakan secara
bersama-sama oleh berbagai suku bangsa dapat memperkuat rasa persatuan.
Misalnya, p erayaan hari nasional atau peristiwa bersejarah tertentu dapat menjadi
momen yang menggalang kesatuan di antara berbagai kelompok etnis.
5) Kebijakan Pemerintah yang Inklusif: Kebijakan pemerintah yang mengedepankan
inklusivitas, keadilan, dan keberagaman dapat menciptakan iklim yang kondusif
bagi persatuan. Kebijakan ini bisa mencakup perlindungan hak-hak minoritas,
pengakuan budaya etnis, dan pelibatan aktif masyarakat dalam pengambilan
keputusan.
Penting untuk diingat bahwa alat pemersatu berbagai suku bangsa ini harus diimbangi
dengan penghormatan terhadap hak-hak dan identitas masing-masing kelompok etnis.
Dengan cara ini, persatuan dapat tercapai tanpa mengorbankan keanekaragaman
budaya yang merupakan kekayaan sebuah bangsa. Dengan penghormatan terhadap
hak-hak dan identitas masing-masing kelompok etnis. Dengan cara ini, persatuan
dapat tercapai tanpa mengorbankan keanekaragaman budaya yang merupakan
kekayaan sebuah bangsa.

4. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah

Alat penghubung antar budaya dan antar daerah merujuk pada elemen atau
mekanisme yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran budaya antara kelompok-
kelompok yang berbeda baik di dalam satu wilayah geografis yang sama (antar
budaya) maupun di antara wilayah-wilayah yang berbeda (antar daerah). Alat
penghubung ini membantu mengurangi kesenjangan budaya, memperkuat kerjasama,
dan memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat secara keseluruhan.

Contoh alat penghubung antarbudaya dan antardaerah meliputi:


1) Festival dan Acara Budaya: Festival dan acara budaya merupakan sarana yang
efektif untuk membawa orang-orang dari berbagai budaya dan daerah bersatu
dalam suatu perayaan. Contohnya adalah acara perayaan Tahun Baru Imlek di
berbagai negara Asia, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang budaya
datang bersama untuk merayakan momen penting tersebut.
2) Media dan Teknologi: Kemajuan teknologi, terutama internet dan media sosial,
telah menjadi alat penghubung yang kuat antar budaya dan antar daerah. Melalui
platform digital, orang dapat berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengakses
budaya dari seluruh dunia. Misalnya, platform video seperti YouTube
memungkinkan orang dari berbagai negara berbagi video dan konten budaya
mereka.
3) Seni dan Musik: Seni dan musik memiliki kekuatan untuk menembus batas-batas
budaya dan menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Pertunjukan seni dan konser musik internasional adalah contoh alat penghubung
yang efektif dalam menciptakan pemahaman dan penghormatan antar budaya.
4) Bahasa Asing dan Program Pertukaran: Memahami bahasa asing dapat
mempermudah komunikasi antar budaya. Program pertukaran pelajar atau
program pertukaran budaya juga menjadi sarana untuk menghubungkan orang-
orang dari berbagai negara dan daerah. Melalui program ini, peserta dapat belajar
tentang budaya lain secara langsung dan saling bertukar pengalaman.
5) Pariwisata: Industri pariwisata menjadi alat penghubung yang kuat antar budaya
dan antar daerah. Melalui perjalanan dan kunjungan ke tempat-tempat wisata,
orang dapat terlibat dalam interaksi langsung dengan budaya dan masyarakat
setempat.
6) Organisasi dan Komunitas Antar Budaya: Berbagai organisasi dan komunitas
yang berfokus pada kerjasama antar budaya dan antar daerah berperan sebagai
penghubung yang penting. Mereka menciptakan ruang di mana orang dapat
bertemu, berbicara, dan berkolaborasi untuk mempromosikan pemahaman dan
toleransi antar budaya.
Semua alat penghubung ini berperan dalam memperkuat persaudaraan manusia dan
saling menghargai dalam keberagaman budaya yang ada di dunia ini.

FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KEDUDUKAN


SEBAGAI BAHASA NEGARA
1. Bahasa resmi kenegaraan

Bahasa resmi kenegaraan adalah bahasa yang diakui secara resmi dan dipergunakan
oleh pemerintah sebagai alat komunikasi resmi dalam administrasi, pemerintahan,
hukum, dan berbagai aspek penting kehidupan publik di suatu negara. Penggunaan
bahasa resmi ini biasanya diatur dalam konstitusi atau undang-undang dasar negara
tersebut.

Contoh bahasa resmi kenegaraan dari beberapa negara di dunia:


1) Amerika Serikat:
 Bahasa Resmi: Bahasa Inggris (English)
 Meskipun tidak ada undang-undang federal yang menetapkan bahasa resmi
secara eksplisit, bahasa Inggris secara de facto diakui sebagai bahasa resmi
dan digunakan dalam pemerintahan, hukum, dan kegiatan resmi lainnya.
2) Indonesia:
 Bahasa Resmi: Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia diatur sebagai bahasa resmi Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan serta menjadi sarana
komunikasi resmi di tingkat pemerintahan dan institusi nasional.
3) Prancis:
 Bahasa Resmi: Bahasa Prancis (French)
 Bahasa Prancis diakui sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam
pemerintahan, pendidikan, hukum, dan berbagai institusi di Prancis.
4) Spanyol:
 Bahasa Resmi: Bahasa Spanyol (Spanish)
 Bahasa Spanyol, juga dikenal sebagai bahasa Castilla, diakui sebagai bahasa
resmi di Spanyol dan banyak negara-negara Amerika Latin.
5) Jerman:
 Bahasa Resmi: Bahasa Jerman (German)
 Bahasa Jerman diakui sebagai bahasa resmi dan digunakan dalam
pemerintahan dan administrasi di Jerman, serta negara-negara berbahasa
Jerman lainnya.
Beberapa negara memiliki lebih dari satu bahasa resmi, terutama dalam konteks
negara dengan keberagaman bahasa dan budaya seperti Belgia, Swiss, Kanada, dan
Afrika Selatan. Dalam kasus tersebut, beberapa bahasa resmi diakui secara bersamaan
untuk memperkuat hak dan identitas kelompok bahasa yang berbeda di dalam negara
tersebut.

2. Bahasa pengantar di dalam dunia Pendidikan


Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan adalah bahasa yang digunakan sebagai
medium untuk mengajar dan berkomunikasi di lingkungan pendidikan. Pemilihan
bahasa pengantar ini dapat bervariasi tergantung pada negara, kebijakan pendidikan,
atau konteks khusus. Beberapa negara menggunakan bahasa nasional sebagai bahasa
pengantar utama, sementara negara lain mungkin memiliki lebih dari satu bahasa
pengantar karena keberagaman linguistik mereka.

Contoh bahasa pengantar yang umum digunakan dalam dunia pendidikan di beberapa
negara:
1) Indonesia: Bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar utama di tingkat nasional
dalam sistem pendidikan Indonesia.
2) Amerika Serikat: Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar utama di sistem
pendidikan di Amerika Serikat.
3) Prancis: Bahasa Prancis adalah bahasa pengantar di sistem pendidikan di negara
Prancis.
4) Jerman: Bahasa Jerman adalah bahasa pengantar di sistem pendidikan di negara
Jerman.
5) Spanyol: Bahasa Spanyol adalah bahasa pengantar di sistem pendidikan di negara
Spanyol.
6) Tiongkok: Bahasa Mandarin (Putonghua) adalah bahasa pengantar di sistem
pendidikan di Republik Rakyat Tiongkok.
Namun, ada negara-negara dengan keberagaman linguistik yang menggunakan lebih
dari satu bahasa pengantar di sistem pendidikan mereka. Misalnya, di India, bahasa
pengantar bervariasi di setiap negara bagian, dengan bahasa Hindi dan bahasa Inggris
menjadi bahasa pengantar umum di tingkat nasional.
Bahasa pengantar di sistem pendidikan memiliki peran penting dalam memastikan
akses dan pemahaman yang baik bagi siswa. Pemilihan bahasa pengantar juga dapat
menjadi isu budaya dan politik yang kompleks di beberapa negara. Pemerintah dan
lembaga pendidikan di setiap negara berusaha mencari keseimbangan untuk
mendukung identitas bahasa dan budaya lokal sambil memfasilitasi pembelajaran
efektif dan inklusif.

3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan


pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan

Alat komunikasi atau perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan


perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
adalah sarana yang digunakan oleh pemerintah dan lembaga terkait untuk
berkomunikasi, berkoordinasi, dan menyampaikan informasi yang relevan terkait
dengan pembangunan nasional dan pemerintahan.

Contoh alat perhubungan yang sering digunakan:


1) Surat Resmi: Surat resmi adalah cara tradisional untuk berkomunikasi antara
lembaga pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun regional. Surat resmi
biasanya digunakan untuk menyampaikan pemberitahuan, keputusan, atau
permintaan secara formal.
2) Laporan dan Lembaga Statistik: Laporan resmi dan data statistik dari lembaga
pemerintahan dan badan statistik nasional digunakan untuk memahami situasi dan
perkembangan ekonomi, sosial, dan politik di negara tersebut. Informasi ini
menjadi dasar untuk perencanaan dan kebijakan pembangunan.
3) Sidang Kabinet: Sidang kabinet merupakan forum di mana para menteri dan
pejabat pemerintahan berkumpul untuk berdiskusi, menyampaikan laporan, dan
mengambil keputusan terkait kebijakan dan program pembangunan.
4) Konferensi dan Seminar: Konferensi dan seminar nasional dihadiri oleh para ahli,
akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi
pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman terkait isu-isu pembangunan
nasional.
5) Media Massa: Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan media online
menjadi sarana penting dalam menyampaikan informasi, kebijakan pemerintah,
dan perkembangan pembangunan kepada masyarakat secara luas.
6) Website dan Sosial Media: Website resmi pemerintah dan akun media sosial
digunakan untuk mengkomunikasikan program dan kebijakan pembangunan, serta
memberikan akses informasi kepada masyarakat secara cepat dan langsung.
7) Sistem Informasi Geografis (SIG): SIG digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan data geografis yang relevan untuk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional.
8) Pertemuan dan Konsultasi Publik: Pemerintah sering mengadakan pertemuan dan
konsultasi publik dengan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat sipil, untuk
mendengarkan aspirasi dan masukan dalam proses perencanaan dan pengambilan
keputusan.
Semua alat perhubungan ini menjadi bagian penting dari sistem komunikasi dan
koordinasi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional dan memastikan
partisipasi serta pemahaman masyarakat dalam proses tersebut.

4. Alat pengembangan kebudayaan dan iptek

Dalam pengembangan dan keberlanjutan iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi),


serta kebudayaan, terdapat berbagai alat dan sarana yang digunakan untuk
mendukung dan memajukan sektor-sektor ini.

Contoh alat yang berperan dalam pengembangan dan keberlanjutan iptek dan
kebudayaan:
1) Laboratorium dan Pusat Penelitian: Laboratorium dan pusat penelitian merupakan
fasilitas yang penting untuk melakukan eksperimen, pengujian, dan penelitian
ilmiah dalam berbagai bidang. Penelitian ini berkontribusi pada kemajuan iptek
dan inovasi teknologi.
2) Pustaka dan Perpustakaan: Pustaka dan perpustakaan menyediakan akses ke
berbagai sumber pengetahuan seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan publikasi
lainnya. Ini menjadi pusat informasi bagi para peneliti dan akademisi.
3) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Infrastruktur TIK
seperti internet, jaringan komputer, dan perangkat lunak mendukung penelitian
dan kolaborasi antarpeneliti serta memfasilitasi akses ke sumber daya informasi
global.
4) Program Pendidikan dan Pelatihan: Program pendidikan dan pelatihan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi membantu menghasilkan tenaga kerja yang
terampil dan terlatih untuk menghadapi tuntutan dan perubahan dalam dunia kerja.
5) Pusat Kebudayaan dan Seni: Pusat kebudayaan dan seni mendukung pelestarian
dan pengembangan kebudayaan melalui kegiatan seni, pertunjukan, pameran, dan
pelatihan bagi para seniman.
6) Museum dan Galeri Seni: Museum dan galeri seni menjadi tempat untuk
memamerkan karya seni dan artefak budaya, serta untuk memberikan pemahaman
tentang sejarah dan warisan budaya suatu bangsa.
7) Tempat Pameran dan Konferensi: Tempat pameran dan konferensi menjadi sarana
untuk memperlihatkan hasil inovasi dan penelitian dalam bidang iptek serta
kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para profesional
dan akademisi.
8) Media dan Platform Digital: Media massa dan platform digital seperti YouTube,
podcast, dan platform sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan
informasi ilmiah, teknologi, dan budaya secara luas kepada masyarakat.
9) Organisasi dan Lembaga Riset: Organisasi dan lembaga riset di berbagai bidang,
termasuk pemerintah, sektor swasta, dan lembaga nirlaba, berperan dalam
melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan iptek dan
kebudayaan.
Semua alat ini bekerja bersama-sama untuk mendorong pertumbuhan, inovasi, dan
pemahaman di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Dukungan dan
penggunaan yang tepat dari alat-alat ini dapat membawa dampak positif bagi
pembangunan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai