Anda di halaman 1dari 12

Nama : Danu Handrian Firdaus Kelas : 2A

NIM : 22320024 Semester : 2

Prodi : Pendidikan Biologi Matkul : Pendidikan


Kewarganegaraan

TUGAS MATKUL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(IDENTITAS NASIONAL)

Capaian Kompetensi :

1. Mahasiswa dapat memahami konsep identitas nasional

2. Mahasiswa dapat memahami parameter identitas nasional

3. Mahasiswa dapat memahami unsur-unsur identitas nasional.

1. Pengertian Identitas Nasional

Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri
kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti,
keinginan, cita-cita, dan tujuan.

Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya


adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.

Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap
relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat.

Simpulan awal: “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok besar (bangsa)
yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan
nasional.

Tugas: Berikan 2 (dua) uraian contoh tindakan yang mencerminkan identitas


bangsa Indonesia !

Jawaban :

 Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air dan bangsa
Indonesia. Upacara yang dilaksanakan setiap hari Senin ini tentu saja merupakan
kegiatan yang bermanfaat untuk membentuk kepribadian yang baik. Tujuan diadakan
upacara bendera, selain sebagai tolok ukur pengamalan Pancasila dan nasionalisme
warga negaranya, juga sebagai perwujudan identitas nasional/bangsa indonesia.
Negara ini dibangun oleh anak-anak negeri yang berkepribadian positif. Upacara
bendera, tatkala Indonesia baru saja menikmati masa-masa kemerdekaan, tidak ada
satu warga negara yang tidak mau melaksanakan upacara bendera ini. Mereka
beralasan sebagai wujud rasa cinta kepada negaranya dan bentuk loyalitas bagi
terjaganya bendera merah putih dari ancaman penjajah. Tentu saja dengan semangat
nasionalisme yang dibangun. Nasionalisme yang tidak hanya sebatas kata-kata namun
lebih dari itu wujud kecintaan kepada negerinya dan sikap yang gigih dalam
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa yang dijadikan sebegai identitas
nasional negara indonesia
.
 Menerapkan sikap persatuan serta bhinneka tunggal ika dalam kehidupan masyarakat.
Bersikap baik dengan sesama, tidak saling mengejek jika terdapat perbedaan. Saling
menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan orang lain. Memberikan
kesempatan orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Saling membantu antarsesama tanpa memandang perbedaan satu sama lain. Inilah
kebudayaan prilaku persatuan sesuai bhinneka tunggal ika bangsa Indonesia yang
menjadi identitas nasional negara.

2. Parameter Identitas Nasional

Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan
sesuatu itu menjadi khas.

Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk menyatakan
bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa. Misal penghayatan dan
penghormatan kepada simbol-simbol kebangsaan, seperti bahasa nasional, lagu
kebangsaan.

Tugas : Berikan uraian (dengan 2 contoh) parameter identitas nasional bangsa


Indonesia !

Jawaban :

Parameter identitas nasional berarti suatu patokan yang digunakan untuk menyatakan bahwa
identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa. parameeter identitas nasional bangsa
indoneisa itu antara lain:

1. Pola Perilaku

Ientitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat
sehari-hari. Indikator yang satu ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan serta kebiasaan.
2. Lambang-lambang

Selanjutnym lambang-lambang. Maksud dari lambang-lambang yaitu seperti Garuda


Pancasila, lagu kebangsaan, Pancasila, bendera, bahasa dan semacamnya, hal ini dijadikan
sebagai identitas nasional

3. Alat Perlengkapan

Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan,


teknologi dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini contohnya
seperti bangunan tempat ibadah seperti gereja dan masjid, lalu peralatan manusia seperti
pakaian adat, dan teknologi seperti pesawat terbang.

4. Tujuan yang Ingin Dicapai

Selanjutnya adalah tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari
tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang
tertentu. Contohnya di Indonesia dikenal dengan prestasi di bidang bulu tangkis.

3. Indikator Identitas Nasional, ditandai antara lain:


a. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat-istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan.

b. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu
kebangsaan.

c. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan


hidup manusia, dan teknologi.

d. Tujuan yang hendak dicapai suatu bangsa: lihat Pembukaan UUD Negara RI
Tahun 1945

e. Seni,budaya unggul, prestasi di bidang tertentu, misal seni tari

Tugas: Berikan contoh untuk masing-masing indikator (a,b,c,d,e) yang khas


dari bangsa Indonesia !

Jawaban :

a. Ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah
satu identitas nasional yang bersumber dari adat-istiadat dan tata kelakuan di
Indonesia
b. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan sccara simbolis
menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Lambang-lambang negara ini biasanya
dinyatakan dalam undang-undang seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa, dan
lagu kebangsaan.

c. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti bangunan yang
merupakan tempat ibadah (borobudur, prambanan, masjid dan gereja), peralatan
manusia (pakaian adal, teknologi bercocok tanam), dan teknologi (pesawat
terbang, kapal laut, dan lain-lain). Sehingga dpaat di jadikan sebagai identitas
nasional.

d. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 dapat diciptakan dengan melakukan


perilaku berikut ini saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama
atau kepercayaan lain, Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah,
Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari, Mematuhi
hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi

e. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti
budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan
bulu tangkis dan sepak bola

f. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter


sosiologis, yaitu: suku bangsa, kebudayaan, bahasa, kondisi georafis.

Tugas: Mengapa keempat hal tersebut dapat menjadi unsur identitas nasional
bangsa dan negara Indonesia ?

Jawaban :

Keempat hal (suku bangsa, kebudayaan, bahasa, kondisi georafis) tersebut dapat
menjadi unsur identitas nasional bangsa dan negara Indonesia karena dilihat dari
segi harfiah negara dapat berdiri ketika ada ke 4 unsur tersebut, unsur suku
bangsa, kebudayaan, bahasa, kondisi georafis adalah unsur wajib yang dimiliki
oleh semua negara tak terkecuali Indonesia sehingga pantas saja 4 unsur tersebut
dapat di jadikan sebagai unsur pembentuk identitas apabila 4 unsur tersebut tidak
dijadikan unsur pembentuk identitas maka negara itu tidak memiliki ciri khas nya
sendiri, penjelasan berikutnya

 Identitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah adanya suku bangsa
yang majemuk. Majemuk atau aneka ragamnya suku bangsa dimaksud
adalah terlihat dari jumlah suku bangsa lebih kurang 300 suku bangsa
dengan bahasa dan dialek yag berbeda. Populasinya pada tahun 2020
adalah 225 juta jiwa. Ini lah yang menjadikan indoneisa istimewa yakni
memiliki identitas suku yang majemuk, sehingga dapat dijadikan sebagai
identitas nasional
 Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional
adalah meliputi tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban (civility), dan
pengetahuan (knowledge). Kebudayaan, menurut ilmu sosiologis termasuk
kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat-istiadat. Kebudayaan
sebagai indikator identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat
individual. Apa yang dilakukan sebagai kebiasaan pribadi bukanlah suatu
kebudayaan. Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu
kelompok, artinya para warganya memiliki bersama sejumlah pola-pola
berpikir dan berkelakuan yang didapat dan dikembangkan melalui proses
belajar. Hal-hal yang dimiliki bersama ini harus menjadi sesuatu yang khas
dan unik, yang akan tetap memperlihatkan diri di antara berbagai
kebiasaan-kebiasaan pribadi yang sangat variatif dlaam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kebudayaan ini wajib menjadi identitas
nasional.
 Bangsa Indonesia dalam peristiwa Sumpah Pemuda menjadikan bahasa
persatuan adalah bahasa Indonesia. Bahasa, yakni identitas nasional yang
bersumber dari salah satu lambang suatu negara. Bahasa adalah merupakan
satu keistimewaan manusia, khususnya dalam kaitan dengan hidup
bersama dalam masyarakat adalah adanya bahasa. Bahasa indoneisa
memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan
arti apa pun, sekalipun hal atau barang yang dilambangkan artinya oleh
suatu kata tidak hadir di situ. Sehingga bahasa Indonesia sangat padu
dijadikan identitas nasional
 Kondisi geografis merupakan identitas yang bersifat alamiah. Kedudukan
geografis wilayah negara indonesia menunjukkan tentang lokasi negara
dalam kerangka ruang, tempat, dan waktu, sehingga untuk waktu tertentu
menjadi jelas batas-batas wilayahnya di atas bumi. Letak geografis
tersebut menentukan corak dan tata susunan ke dalam dan akan dapat
diketahui pula situasi dan kondisi lingkungannya. Bangsa akan mendapat
pengaruh dari kedudukan geografis wilayah negaranya. Letak geografis ini
menjadi khas dimiliki oleh sebuah negara yang dapat membedakannya
dengan negara lain sehingga kongkret jika kondisi geografis dijadikan
sebagai identitas nasional

Jelaskan keterkaitan suku bangsa, kebudayaan, bahasa, dan kondisi geografis


dalam kerangka identitas nasional bangsa & negara Indonesia !
Jawaban :

Hubungan suku bangsa, kebudayaan, bahasa, dan kondisi geografis dalam


kerangka identitas nasional bangsa & negara Indonesia adalah saling berkaitan,
hal ini di sebabkan apabila salah satu aspek dari ke 4 aspek ada maka aspek yang
lain juga tetap ada dalam artian setiap suku bangsa pasti memiliki kebudayaan,
bahasa dan kondisi geografis, begitupun dengan aspek lain sehingga suku suku di
indonesia mesipun beragam dengan kebudayaan, bahasa dan kondisi geograis
mereka tak melupakan bahwa mereka hidup dalam satu jiwa yakni persatuan di
negara indoneisa, setiap suku pasti memiliki budaya, memiliki bahasa, dan
meemilik letas kondisi geografis, dan di Indonesia tidak hanya memiliki 1 suku
saja melaikan ada ribuan suku yang tersebar meskipun begitu suku suku tersebut
tidak saling melakukan pertikaian karena mereka tahu bahwa mereka memiliki
tujuan yang sama yakni menjadikan diri mereka sebagai identitas bangsa
Indonesia

g. Unsur-unsur Historis-Kultural-Religi Pembentuk Identitas Nasional Indonesia :

Sejarah, Keagamaan atau Religiusitas, Kebudayaan: Akal budi – Pengetahuan -


Peradaban:ideologi-politik-ekonomi- sosial-pertahanan.

Tugas : Jelaskan mengapa unsur-unsur tersebut dapat membentuk identitas


nasional Indonesia !

Jawaban :

 Sejarah Bangsa Indonesia mengalami kehidupan dalam beberapa situasi


dan kondisi sosial yang berbeda sesuai perubahan jaman. Bangsa
Indonesia secara ekonomis dan politik pernah mencapai era kejayaan di
wilayah Asia Tenggara. Kejayaan dalam bidang ekonomi bangsa
Indonesia pada era pemerintahan kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, rakyat
mengalami kehidupan ekonomi yang sejahtera, sedangkan dalam bidang
politik memiliki kekuasaan negara hingga seluruh wilayah nusantara yang
meliputi wilayah jajahan Belanda (sekarang wilayah NKRI) hingga
wilayah negara Filipina, Singapura, Malaysia, bahkan sebagian wilayah
Thailand. Realitas perjalanan sejarah mendorong bangsa Indonesia untuk
menjadi bangsa pejuang yang pantang menyerah dalam melawan penjajah
untuk meraih dan mempertahankan kembali harga diri, martabatnya
sebagai bangsa, selain itu, dipertahankan semua potensi sumber daya alam
yang ada agar tidak terus- menerus dieksplorasi dan dieksploitasi yang
akhirnya dapat menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia di masa
datang. Perjuangan bangsa Indonesia terus berlanjut pada perjuangan
meraih dan mempertahankan kemerdakaan bangsa dari penjajah. Inilah
yang menjadikan sejarah bisa menjadi identitas nasional.

 Idenitas merupakan ciri khas yang membedakan negara dengan bangsa


lainya, warga negara Indonesia religius merupakan bentuk identitas nyata
warga negara Indo- nesia yang membedakanya dengan negara-negara
sekularisme. Karena bangsa Indonesia bukan merupa- kan negara yang
berdasarkan agama tertentu atau mayoritas dan bukan negara secular. Oleh
sebab itu identitas kewarganegaraan religius harus terus dijaga dan
dilestarikan melalui pendidikan salah satunya. Kehadiran PKn sebagai
wadah dalam menjaga ideologi bangsa juga sebagi wadah dalam
memperta- hankan dan menjaga identias warga negara Indonesia. Salah
satu indentitas warga negar Indonesia ialah reli- giusitas warga negar
Indonesia yang diakomodasi secara resmi dalam ruang publik oleh negara,
seperti terdapat kolom agama pada KTP. Pendidikan sebagai wadah yang
tepat dalam menajaga identitas religius warga negara di Indonesia.

 Kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional adalah


meliputi tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban (civility), dan pengetahuan
(knowledge). Kebudayaan, menurut ilmu sosiologis termasuk kesenian,
ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat-istiadat. Kebudayaan sebagai
indikator identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat individual. Apa
yang dilakukan sebagai kebiasaan pribadi bukanlah suatu kebudayaan.
Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu kelompok,
artinya para warganya memiliki bersama sejumlah pola-pola berpikir dan
berkelakuan yang didapat dan dikembangkan melalui proses belajar. Hal-
hal yang dimiliki bersama ini harus menjadi sesuatu yang khas dan unik,
yang akan tetap memperlihatkan diri di antara berbagai kebiasaan-
kebiasaan pribadi yang sangat variatif dlaam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kebudayaan ini wajib menjadi identitas nasional.

 Akal budi merupakan sikap dan perilaku yang terbentuk dalam


interaksinya antar sesama manusia maupun alam. lnteraksi tersebut
menempatkan manusia pada posisi masing-masing sesuai dengan interaksi
tersebut. Dalam konteks ini ada hubungan antara warga dengan warga,
anak dengan orang tua, bawahan dengan atasan serta pemanfaat alam
dengan alam itu sendiri. Dari hubungan ini terbentuklan sikap dan perilaku
seharusnya dari masing-masing pihak untuk membentuk hubungan yang
menciptakan kedamaian, ketenangan ataupun saling menguntungkan. sikap
saling menghormati, sopan santun, hormat pada orang tua, melindungi
yang muda, mejaga alam dan lingkungan, merupakan sikap dan perilaku
yang dapat menjadi identitas nasional.

 Pengetahuan adalah pembagi gejala yang ditemui dan diperoleh manusia


melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu
yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika
seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan dapat diperoleh baik melalui pengalaman (empiris) dan
penggunaan akal budi (rasional). Melalui pendidikan, informasi yang
tersedia, maupun mass media, pengetahuan bisa bertambah dan lebih
tajam. Pengetahuan sebagai identitas nasional tidak terlepas dari
kemampuan bangsa lndonesia untuk dikenal masyarakat dunia melalui
saluran pengetahuan. Kemampuan lndonesia mengembangkan pesawat
terbang CN 235 menjadi identitas nasional di bidang ini. Demikian juga
kemampuan bangsa lndonesia mengembangkan teknologi kapal laut
Phinisi, serta prestasi anak-anak muda lndonesia dalam olimpiade fisika,
kimia, dan matematika juga merupakan wujud indentitas nasional di
bidang ini.

 Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat.


seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"komplek',: dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan
pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah
peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit
dalam struktur hirarki sosial. Peradaban dapat berarti "perbaikan
pemikiran, tata krama, atau rasa" (Merriam-webster, 2004: 226) seperti
masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki
pembagian kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk
membentuk kota-kota. peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas
untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan
penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). lstilah
peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya
manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam
sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi
tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Wikipedia). Peradaban yang menjadi identitas nasional bangsa lndonesia
dapat dilihat dari beberapa aspek yang meliputi aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial, serta pertahanan dan keamanan. lndonesia mewujudkan
aspek peradaban ini dalam bentuk;
Ldeologi
- Politik : Pancasila demokrasi dengan pemilihan langsung untuk jabatan
tertentu
- Ekonomi : koperasi, ekonomi kerakyatan
- Sosial : gotong royong, setia kawan, ramah tamah
- Hankam : siskamling, gerilya, cinta damai.

h. Tugas Tambahan Identitas Nasional :


h.1. Tuliskan identitas formal diri Anda !

Jawaban :

 Nama : Danu Handrian Firdaus


 Tempat, tanggal lahir : Pati, 20 Agustus 2003
 Alamat : Desa Baturejo RT 05 RW 01 Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Kewarganegaraan : WNI (Warga Negara Indonesia
 Agama : Islam
 Nomor telpon & Email : 081228749911 & danuhf147@gmail.com
 Berat dan Tinggi Badan : 65 kg dan 178 cm
 Hobi : Berenang dan Futsal

h.2. Tuliskan identitas material diri Anda !

Jawaban :

 Penerimaan tradisi : tradisi Suran, Saparan, Muludan, Rejeban, Ruwahan, Selikuran,


Syawalan.
 Sifat bawaan : Lemah lembut, sopan tata krama
 Bahasa : Jawa krama inggil, Jawa Krama alus, Jawa ngoko, indonesia
 Agama : Islam
 Keturunan dari suatu kebudayaan : Jawa

h.3. Rumuskan identitas sosial Anda !

Jawaban :

 Saya menggunakan pakaian dan aksesoris yang mencerminkan kelompok sosial suku
jawa, seperti blankon dan batik
 Saya memperlihatkan tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma atau kebiasaan
yang dianut oleh orang jawa yakni lemah lembut dan memperhatikan tata krama.
 Saya menggunakan jargon atau bahasa yang khas dari suku jawa.
h.4. Rumuskan identitas komunitas sosial, sesuai tempat tinggal dan komunitas
profesi Anda !

Jawaban :

 Saya menunjukkan afiliasi dengan organisasi BEM melalui hubungan sebagai anggota
yang terjalin dengan anggota kelompok tersebut.
 Saya menunjukkan afiliasi dengan kelompok biologi melalui partisipasi dalam
mahasiswa program studi pendidikan biologi
 Saya menjalin hubungan dengan angggota kelompok KIR( karya ilmiah remaja )
sebagai wakil ketua di dalam kelompok tersebut

h.5.Rumuskan identitas lokal maupun regional yang Anda ketahui dan dirasakan
adanya !

Jawaban :

Rumah adat lokal saya : Joglo

Makanan lokal daerah saya : Gandul

Tarian lokal adat saya : Tari Gamyong

Bahasa adat lokal saya : bahwa jawa

Musik lokal saya : gundul-gundul pacul

Agama lokal saya : islam

Adat istiadat lokal : Meronan

h.6. Rumuskan identas nasional ditengah pusaran globalisasi yang Anda rasakan !

Jawaban :

Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya. Indonesia Raya dinyanyikan untuk pertama kali
sebagai lagu kebangsaan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.

Bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa
Melayu yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928. Bangsa
Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus identitas
nasional Indonesia.
Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila. Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika merupakan lambang negara Indonesia. Garuda Pancasila adalah lambang berupa
burung Garuda yang dikenal melalui mitologi kuno, yaitu burung yang menyerupai elang
rajawali. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia
adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Bendera negara, yaitu Bendera Merah Putih. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa
kerajaan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Walaupun dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih telah ditunjukkan pada
Kongres Pemuda II.

Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu juga. Semboyan ini menunjukkan kenyataan bahwa meskipun bangsa
Indonesia adalah bangsa yang heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu
bangsa, yaotu bangsa Indonesia.

Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan identitas nasional yang
berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila berisi lima
nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia.

Konstitusi negara, yaitu UUD 1945. UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang
menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan perundangan di Indonesia, sekaligus
dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan bernegara. Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik.sementara sistem politik
yang digunakan adalah demokrasi yang berdasarkan kedaulatan rakyat. Konsepsi wawasan
nusantara.

Wawasan nusantara menjadi cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang beragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.

Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan
dan kelompok bangsa di Indonesia merupakan kebudayaan nasional dan menjadi kebanggaan
bangsa. Pada dasarnya, kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan daerah yang
ada.

Semua identitas nasional tersebut harus kita tingkatkan dalam pengamalannya ditengah
besarnya arus globalisasi sekarang karenan kita adalah penerus bangsa, menjadi tumbuan atas
berdirinya bangsa ini kita harus bisa menjadikan bangsa indoenesia memiliki identitas yang
kompleks dan terjaga

“ Selamat belajar dan salam sehat selalu ”

Anda mungkin juga menyukai