Oleh:
2020
abstrak
Sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam
Identitas Nasional. Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu
bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang
lain. Tujuan dari makalah ini untuk membahas tentang kebudayaan
nasional Indonesia sebagai identitas nasional Indonesia yang diklaim oleh
negara lain (Malaysia). Negara Indonesia merupakan sebuah Negara yang
kaya akan warisan budayanya, tetapi warisan budaya ini kurang dilestarikan
oleh warga Negara Indonesia sehingga banyak sekali warisan budaya yang
diklaim oleh Negara lain. Agar warisan budaya Indonesia tidak diklaim oleh
Negara lain, maka sebagai warga Negara Indonesia kita harus melakukan
sebuah upaya yaitu dengan mengamalkan budaya yang ada di Indonesia
minimal di daerahnya sendiri, tidak hanya tau apa saja Budaya Indonesia
tapi juga mengamalkan budaya itu sendiri.
A. Latar Belakang
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas
Nasional. Identitas Nasional merupakan ciri khas yang membedakan antara negara
satu dengan negara lain. Unsur identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu
asing yang dapat mengancam kebudayaan asli Indonesia. Budaya asing yang masuk
dan terutama Korean Pop, menarik sebagian besar minat generasi muda bangsa.
Akibatnya, media elektronik seperti televisi dan radio lebih banyak menyajikan
budaya-budaya asing itu. Dan kini, sangat jarang media-media tersebut menyajikan
tarian-tarian dan musik daerah asli Indonesia. Sehingga, banyak sekali generasi
muda bangsa yang tidak tahu-menahu tentang budaya apa saja yang dimiliki
Indonesia sendiri. Mereka juga tidak berantusias untuk mencari tahu tentang
budayanya sendiri karena terlalu asyik menikmati budaya asing yang masuk dan
sedang populer saat ini. Kurangnya kepedulian serta kesadaran dari generasi muda
kebudayaan asli Indonesia yang diklaim oleh Malaysia adalah Reog Ponorogo, Tari
Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai
hiburan rakyat, dimana penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan
bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping. Reog sendiri
merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari daerah Jawa Timur bagian
barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang
kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil
pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia
yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan
yang kuat.
Beberapa waktu lalu kesenian reog diklaim oleh Negeri Jiran Malaysia. Klaim
itu berasal dari situs internet Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan
Malaysia. Malaysia menyatakan bahwa tarian Barongan yang mirip dengan kesenian
reog Ponorogo adalah milik Pemerintah Malaysia. Dalam portal tersebut disebutkan
juga Barongan adalah warisan Melayu yang dilestarikan dan bisa dilihat di batu pahat
Johor dan Selangor Malaysia. Sementara itu, sebagian masyarakat tidak tahu-
menahu tentang berita diklaimnya Reog Ponorogo oleh Malaysia. Bahkan ada
beberapa masyarakat yang tidak mengetahui bahwa reog merupakan budaya milik
bangsa Indonesia.
belakang penyebab reog ponorogo dapat diklaim oleh negara Malaysia . Selain itu,
kami juga akan membahas tentang alternatif untuk memecahkan masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja hal yang menyebabkan terjadinya klaim budaya Indonesia oleh negara
lain?
D. Pembahasan
Istilah identitas nasional (national identify) berasal dari kata identitas dan
nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri – ciri, tanda – tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
yang melekat pada kelompok – kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
fisik seperti keinginan, cita – cita dan tujuan. Identitas nasional merupakan ciri
khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa,
satu Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan
Sedangkan secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang
lain. Identitas nasional bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan
normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus
pendukungnya. Identitas nasional yang ada saat ini adalah identitas sekunder
yang mengandung nilai nilai budaya dari sebagian besar masyarakat yang
merupakan identitas nasional primer bangsa Indonesia. Hal ini sangat ditentukan
a. Suku Bangsa
askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan
kelompok etnis.
b. Agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu
Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi
negara dihapuskan.
c. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
d. Bahasa
"Indonesia Raya".
Indonesia.
b. Sang Merah Putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani
dan putih berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa
Pemuda II.
lambang negara.
Indonesia.
f. Pancasila sebagai dasar falsafah negara yang berisi lima dasar yang
penyelenggaraan bernegara.
(kedaulatan rakyat).
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai
rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai
bangsa Indonesia sebelum bernegara. Hal demikian sesuai dengan ciri dari
demikian, nasionalisme yang tumbuh kuat dalam diri bangsa Indonesia turut
daerah-daerah Indonesia adalah juga suatu fakta dalam beberapa tahun terakhir.
Munculnya reaksi karena ada aksi dalam bentuk klaim pihak asing. Namun, apa
adanya aksi klaim aset kebudayaan? Jawabnya ialah meskipun suatu aset
kebudayaan daerah. Celakanya justru pihak atau bangsa asing seringkali lebih
menunjukkan apresiasi yang lebih tinggi, bahkan jika perlu untuk kepentingan
mengundang perhatian dari negara – negara lain untuk ingin tahu lebih dalam
tentang keunikan – keunikan budaya yang kita miliki. Indonesia terkenal sebagai
mewarnai keragaman bangsa ini. Tidak heran jika begitu banyaknya budaya yang
kita miliki, justru membuat kita tidak mengetahui apa saja budaya yang ada
meluntur juga sangat nampak pada diri generasi muda saat ini. Sehingga tanpa
kita ketahui reog ponorogo warisan budaya Indonesia dapat di klaim oleh Negara
Malaysia.
dengan malaysia
dunia).
malaysia.
Indonesia.
kesamaan alat musik nada sebuah lagu, serta adat budaya tersebut.
tidak adanya saksi hidup pencipta kebudayaan tersebut (ex : lagu daerah
indonesia dan malaysia itu satu di mata orang – orang malaysia jadi
malaysia itu sama semua jadi klaim mengklaim itu tidak salah di mata
malasyia ).
negara. Khususnya di Indonesia, hal ini bisa dirasakan dan sangat menonjol
saat ini. Begitu bebas budaya yang masuk dari berbagai arus kehidupan.
budaya tersebut. Ditambah lagi generasi muda kita yang terkesan bosan
dengan budaya yang mereka anggap kuno. Namun, masuknya budaya dari
luar justru kerap berimbas buruk bagi bangsa ini. Misalnya budaya
berpakaian, gaya hidup (life style), segi iptek, maupun adat-istiadat. Kesemua
itu berdampak sangat buruk dan dapat dengan mudah dapat menggeser
Kita sebenarnya belum siap menerima era globalisasi. Gaya hidup kita
semakin menjurus ke arah barat yang individual dan liberal. Budaya gotong-
royong pun semakin memudar. Dari segi iptek, sebagian besar juga
terjadi. Kemudian, belum ada filterisasi budaya yang masuk. Begitu mudah
budaya masuk tanpa ada penyaringan kesesuaian dengan budaya asli kita.
modern. Tetapi sayangnya budaya luhur yang dulu melekat dalam diri,
perlahan semakin menghilang. Parahnya, budaya daerah yang ada justru kita
abaikan.
menjadi ciri khas di beberapa daerah. Bahkan terjadi pencurian atau sering
disayangkan hal itu bisa dialami bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini negara
tetangga kita mengklaim begitu banyak budaya dari Indonesia. Bisa kita ambil
contoh, batik, reog ponorogo, masakan rendang dari Sumatra Barat, kuda
lumping, lagu rasa sayange, alat musik angklung, gamelan dari Jawa serta
tari piring. Sampai yang terkini adalah tari pendet dari Bali, dan masih banyak
lagi. Ini semakin menunjukkan bahwa kita lemah dalam menjaga jati diri dan
yang kuat. Tidak hanya mengakui tetapi harus ikut serta dalam
banyak pula yang telah menetap di sana menjadi warga negara tempat ia
negaranya.
Buktinya, salah satu kesenian dari Jawa Timur yaitu Reog Ponorogo
dari namanya saja sudah jelas bahwa itu milik Indonesia. Sebenarnya hal
itu bisa disiasati dengan mendaftarkan hak cipta budaya. Supaya dunia
masyarakat luas. Ini bukan masalah yang kecil, melainkan masalah yang
menyangkut ciri khas bangsa kita. Harus segera diatasi, agar tidak ada
terdiri dari beratus-ratus pulau mulai dari ujung Sabang sampai Merauke, yang
tidak catatan yang jelas terkait dengan jenis kebudayaan yang asli Indonesia,
yang dimiliki. Sistem hukum yang ada belum begitu cukup mengakomodasi
Akan tetapi UUHC tidak mengatur begitu rinci. dalam UUHC hanya
disebutkan bahwa negara memegang folklor dan hasil kebudayaan rakyat, dan
untuk lebih lanjut akan diatur dalam PP (lihat pasal 10 UUHC). Selain itu,
banyak terjadi kemelut persoalan akibat kebudayaan yang sering terjadi akhir-
akhir ini. Kemelut yang terjadi di Indonesia disebabkan hilangnya budaya asli
bangsa yang terkontaminasi budaya Barat, sehingga negara ini kehilangan arah
sosial yang tinggi antar sesama dan memiliki kesadaran untuk menaati peraturan
yang ditetapkan pemerintah. Akan tetapi, sekarang hal itu sangat sulit ditemukan.
Selain sikap sosial yang tinggi, masyarakat jaman dulu juga memiliki kepedulian
yang tinggi dalam menjaga lingkungan di sekitarnya, sehingga kondisi alam pada
era tersebut sangat indah dan menawan. Sebaliknya, pada zaman modern seperti
sekarang, sikap seperti itu tampaknya sudah luntur di hati rakyat Indonesia,
sehingga alam menjadi panas dan tidak bersahabat lagi dengan manusia karena
telah tercemari. Dahulu kondisi itu tidaklah separah seperti jaman sekarang ini,
saat itu nilai- nilai religius masih sangat dijaga dan sangat dipatuhi dengan baik.
tercinta ini hal itu mulai luntur perlahan lahan. Jika dibandingkan antara jaman
sekarang dan jaman dahulu, dapat diibaratkan seperti bumi dan langit. Sangat
memprihatin melihat bangsa kita saat ini, moral masyarakat 54 sudah sangat jauh
dari etika ketimuran bangsa kita. Budaya asli kita yang rapuh dan luntur ini
menyebabkan kemelut atau persoalan bangsa kita semakin kompleks. Sikap saling
menghargai mulai sulit kita jumpai, sikap egois semakin merajalela sopan santun
yang muda terhadap yang tua semakin menjadi barang mewah, sungguh budaya
bangsa yang ramah, santun, saling tolong menolong dan pekerja keras maka
merajalela, dan masih lebih banyak lagi yang lainnya. Rapuhnya dan lunturnya
Indonesia. Namun setiap usaha dan pembenahan demi kelestarian dan terjaganya
1. Strength (Kekuatan)
tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal
memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian,
alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan
Internasional.
pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut.
Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2. Weakness (Kelemahan)
perkembangan jaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat
ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak
penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut.
perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang
akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus
terjadi.
4. Threatment (Tantangan)
alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.
dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara
tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya
cara - cara tertentu membuat dampak positif dan dampak negatif nya
setiap suku, kini sudah hampir punah. Dari waktu ke waktu kebudayaan
asing yang dianggap lebih menarik, modern dan keren akan menggeser
menjadi tak mengenal sopan santun dan cuek terhadap lingkungan atau
budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya asli Indonesia menjadi
hemat, praktis dan enak. Lalu tanpa disadari menu makanan barat
tersebut telah menjadi menu keseharian kita. Bukan hal yang tidak
mungkin bila kebiasaan makan makanan barat diteruskan, anak cucu kita
para peserta didiknya bisa dan lancar dalam menggunakan bahasa asing.
budaya asing yaitu kita bisa mempelajari kebiasaan, pola pikir dan
terdaftarnya tari Tor - Tor Warisan Budaya Nasional Malaysia. Hal tersebut
merupakan tahap awal untuk mendaftarkan suatu situs warisan ke UNESCO yang
notabennya adalah organisasi dunia. sehingga situs tersebut bukan hanya diakui
sebuah situs yang telah terdaftar di warisan budaya nasional suatu negara,
kemudian didaftarkan ke UNESCO melalu tahapan yang panjang dan format yang
waktu 12 tahun hingga akhirnya dapat disetujui dalam sidang UNESCO pada Juli
2012.
pelestarian budaya tersebut dari UNESCO. bukan hanya itu, hal tersebut juga
meningkatkan perhatian terhadap pelestarian budaya maupun situs semakin luas.
generasi. apabila tidak dilaksanakan, maka negara tersebut akan mendapat sanksi
beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya membuat database yang berisi
tentang segala jenis kebudayaan yang berasal dari Indonesia disertai dengan
daerah asalnya. Kegiatan ini tentunya harus didahului dengan identifikasi atas
diidentifikasi tanpa ada yang terlewat maka database ini akan menjadi sangat
yang kita miliki, database juga bermanfaat sebagai alat bukti ketika ada klaim
sebagaimana yang terjadi baru-baru ini. Database sudah seharusnya dibuat oleh
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang dalam hal ini adalah pihak yang
paling berwenang.
Selain pembuatan database, hal yang perlu dilakukan dan sifatnya mendesak
atas UUHC terkait dengan permasalahan folklor dan memperluas cakupan rezim
HKI agar bisa melindungi sepenuhnya kebudayaan yang telah berkembang dan
dimiliki oleh Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya. Selanjutnya, yang tidak
kalah pentingnya adalah mentalitas masyarakat yang lebih suka mengekor pada
(lestarikan dan pamerkan) yang selama ini hanya berlaku dan dilaksanakan untuk
orang-orang tua, setidaknya juga harus ditanamkan kepada jiwa-jiwa muda
sehingga penyakit lemah budaya yang ada pada jiwa-jiwa muda bangsa Indonesia
yang merasa lebih keren jika mendengarkan dan mempelajari musik punk
daripada musik gamelan bisa disembuhkan. Selain itu dengan conserve and
internasional bahwa kebudayaan ini adalah milik kita, sehingga jangan coba-coba
Dengan adanya klaim dari negara tetangga tersebut, kita bisa melihat bahwa
ada beberapa permasalahan yang penting yang sedang menerpa bangsa kita
meskipun masih banyak permasalahan yang lain di luar hal ini, akan tetapi
setidaknya kita perlu berterima kasih kepada negara tetangga kita yang kiranya
memberikan pelajaran kepada kita sekaligus telah mau mengingatkan kita bahwa
kebudayaan kita.
budayanya, tetapi warisan budaya ini kurang dilestarikan oleh warga Negara
Indonesia sehingga banyak sekali warisan budaya yang diklaim oleh Negara lain,
misalnya kesenian reog ponorogo yang diklaim oleh Negara Malaysia, adapun
namun budayawan Malaysia mengerti dan paham akan seluk beluk kebudayaan
tidak diklaim oleh Negara lain, maka sebagai warga Negara Indonesia kita harus
melakukan sebuah upaya yaitu dengan mengamalkan budaya yang ada di
Indonesia minimal di daerahnya sendiri, tidak hanya tau apa saja Budaya
Indonesia tapi juga mengamalkan budaya itu sendiri. Jika budaya kita sendiri
kita jalankan dan diamalkan dalam kehidupan kita, pasti tidak ada yang berani
2. Saran
masyarakat Indonesia.
https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol22935/klaim-asing-atas-kebudayaan-
negeri-belajar-lagi-dari-kasus-tarian-pendet/ di akses pada 25 Oktober 2020 pukul
19:53
Asri, Dyah Permata Budi, “Perlindungan Hukum Terhadap Kebudayaan Melalui World
Heritage Centre UNESCO”, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum Faculty of Law, Universitas
Islam Indonesia, Volume 25 Issue 2, Mei 2018.