Anda di halaman 1dari 13

MODUL PENDIDIKAN

KEWARGENAGARAAN

Modul 04

IDENTITAS
NASIONAL

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Ekonomi dan Bisnis Manajemen U001700007 Syahlan A.Sume,SE,MM

Abstract Kompetensi
Pada materi ini dipelajari pemahaman Mahasiswa diharapkan mampu
tentang pengertian Identitas Nasional, memahami dan menjelaskan Identitas
Pluralitas bangsa Indonesia, Unsur Nasional Bangsa Indonesia.
Pembentuk Identitas Nasional yang
berupa Suku Bangsa, serta
Kebudayaan bangsa dan Kondisi
Geografis.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
IDENTITAS NASIOANAL

1. Pengertian Identitas Nasional

2. Parameter Identitas Nasional

3. Unsur-unsur Identitas Nasional

4. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

5. Identitas Nasional Indonesia

1. Pengertian Identitas Nasional

Istilah identitas berasal dari bahasa Inggris “identity” yang menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia berarti keadaan, ciri-ciri khusus suatu benda/orang.Sedangkan kata “nasional”
dari arti kata “nation” (inggris), yang berarti bangsa yang tengah menegara atau
kebangsaan.Kata “nasional” berarti masyarakat yang sudah berkembang sedemikian rupa,
sehingga mempunyai kesamaan sejarah, tradisi, kebudayaan, bahasa dan wilayah.Hal
tersebut menimbulkan kesadaran dan kesetiaan serta kemauan untuk hidup bersatu dalam
suatu negara yang merdeka (Dwiyatmi, 2012:79).
Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.Setiap
bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat,
cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Kata ‘nasional’ dalam identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti, budaya,
agama, bahasa maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.Istilah identitas
nasional atau identitas bangsa melahirkan tindakan kelompok (collective action) yang diberi
atribut nasional.
Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu negara dan
tercermin di dalam identitas nasional bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam
kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus-
menerus berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat
pendukungnya.
Identitas nasional adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya” (Wibisono
Koento:2005).
Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan.Identitas-
identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional
bangsa.Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita
sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila
yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas,
misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-
nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif
diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun internasional.
Jadi, untuk dapat mempertahankan keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri
maka kita harus menanamkan akan cinta tanah air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan
dan kepatuhan terhadap atura-aturan yang telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai
yang sudah tertera dengan jelas di dalam pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan
dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa
yang tidak dapat disamakan dengan bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari
tanggung jawab dan perjuangan dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama
baik bangsanya.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek-aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri yang khas
tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya, identitas
nasional adalah suatu yang selalu berubah dan terbuka untuk diberi makna agar tetap
sesuai dangan tuntutan zaman.

2. Parameter Identitas Nasional

Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk
menyatakan sesuatu adalah menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah
unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat
dan teknologi, sesuatu yang alami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.Sesuatu
yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mencari ciri atau identitas nasional biasanya
mempunyai indikator sebagai berikut:
1. Identitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas
masyarakat sehari-harinya.
Identitas ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan, dan kebiasaan.Ramah tamah,
gotong royong, merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat
istiadat dan tata kelakuan.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis
menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa.
Lambang-lambang negara ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang seperti
Garuda Pancasila, Bendera, Bahasa, Lagu Kebangsaan.
3. Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan,
teknologi, dan peralatan manusia.
Identitas yang berasal dari alat perlengkapan in seperti bangunan yang merupakan
tempat ibadah (borobudur, prambanan, masjid dan gereja), peralatan manusia
(pakaian adat, teknologi bercocok tanam), dan teknologi (pesawat terbang, kapal
laut, dan lain-lain.
4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa.
Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti
budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan
bulu tangkis.

Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis,


yaitu :
1. Suku bangsa (golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif);
2. Kebudayaan kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat istiadat yang bersifat
tidak individual) ;
3. Bahasa (simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan arti
apapun) ;
4. Kondisi georafis (lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat dan waktu) .

Suku Bangsa :

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal
dengan banyak suku bangsa, dan menurut statistik hampir mencapai 300 (tiga ratus) suku
bangsa. Setiap suku mempunyaai adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda,
namun demikian beragam suku ini mampu mengintegasikan dalam suatu negara Indonesia
untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
Negara Indonesia ialah negara yang berasal dari berbagai suku bangsa, termasuk Jawa,
Sunda, Aceh, Madura, Batak, Minangkabau, Bali, dan Bugis. Kalau dilihat dari populasi,
Suku Jawa adalah suku yang paling besar di Indonesia, Suku Sunda adalah suku terbesar
kedua, Suku terbesar ketiga adalah suku Madura, Suku bangsa terbesar keempat adalah
suku Minangkabau mereka merupakan dari propinsi Sumatera Barat. Anggota suatu suku
bangsa pada umumnya ditentukan menurut garis keturunan ayah (patrilinial) seperti suku

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bangsa Batak, menurut garis keturunan ibu (matrilineal) seperti suku Minang, atau menurut
keduanya seperti suku Jawa.

Kebudayaan :

Kebudayaan menurut sosiologis termasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat
istiadat.Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat
individual.Apa yang dilakukan sebagai kebiasaan pribadi bukanlah suatu kebudayaan.
Kebudayaan harus merupakan milik bersama dalam suatu kelompok, artinya para warganya
memiliki bersama sejumlah pola-pola berpikir dan berkelakuan yang didapat dan
dikembangkan melalui proses belajar. Hal-hal yang dimiliki bersama ini harus menjadi
sesuatu yang khas dan unik, yang tetap memperlihatkan diri diantara berbagai kebiasaan-
kebiasaan pribadi.
Kebudayaan Indonesia bisa di artikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum
terbentuknya nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh
kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia.Masyarakat Indonesia dewasa
ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan
reformasi secara menyeluruh.Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan
pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat
pelaksanaannya.Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan
nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru.Tidaklah mengherankan apabila
masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami
kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.

Bahasa :

Bahasa adalah identitas nasional yang bersumber dari salah satu lambang suatu
negara.Bahasa adalah merupakan satu keistimewaan manusia, khususnya dalam kaitan
dengan hidup bersama dalam masyarakat adalah adanya bahasa.Bahasa manusia memiliki
simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan arti apapun, sekalipun hal
atau barang yang dilambangkan artinya oleh suatu kata tidak hadir di situ.
Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa
atau etnis namun bahasa Melayu dahulu dikenal sebagai bahasa penghubung berbagai
etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa komunikasi di antara
suku-suku di nusantara, bahasa Melayu juga menempati posisi bahasa transaksi
perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang dikembangkan oleh
berbagai suku bangsa Indonesia dengan pedagang asing.
Pada tahun 1928 Bahasa Melayu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada
tahun tersebut, bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
persatuan bangsa Indonesia. Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa nasional.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia .Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.

Kondisi Geografis :

Kondisi geografis merupakan identitas yang bersifat alamiah.Kedudukkan geografis wilayah


negara menunjukkan tentang lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat dan waktu,
sehingga untuk waktu tertentu menjadi jelas batas-batas wilayahnya di atas bumi. Letak
gegrafis tersebut menentukan corak dan tata susunan ke dalam dan akan dapat diketahui
pula situasi dan kondisi lingkungannya. Bangsa akan mendapat pengaruh dari kedudukkan
geografis wilkayah negaranya. Letak gegrafis ini menjadi khas dimiliki oleh sebuah negara
yang dapat membedakannya dengan negara lain.
Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas:
- Utara :
Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia,
Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia.
- Timur :
Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik. Posisi geografis Indonesia
terdiri atas letak astronomis dan letak geografis yang berbeda pengertian dan
pandangannya.

Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan
bumi.Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan
Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.Dengan demikian,
wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya
dengan iklim dan perekonomian.

3. Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia.

Identitas nasional Indonesia pada saat ini terbentuk dari 6 (enam) unsur yaitu:
1. Sejarah perkembangan bangsa Indonesia;
2. Kebudayaan bangsa Indonesia;
3. Suku bangsa;
4. Budaya unggul ;
5. Agama; dan
6. Bahasa.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Namun demikian, unsur-unsur ini tidak statis dan akan berkembang sesuai dengan tujuan
bangsa Indonesia.

Unsur Sejarah :

Bangsa Indonesia mengalami kehidupan dalam beberapa situasi dan kondisi sosial yang
berbeda sesuai perubahan jaman.Bangsa Indonesia secara ekonomis dan politik pernah
mencapai era kejayaan di wilayah Asia Tenggara. Kejayaan dalam bidang ekonomi bangsa
Indonesia pada era pemerintahan kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, rakyat mengalami
kehidupan ekonomi yang sejahtera, sedangkan dalam bidang politik memiliki kekuasaan
negara hingga seluruh wilayah nusantara yang meliputi wilayah jajahan Belanda (sekarang
wilyah NKRI) hingga wilayah negara Filipina, Singapura, Malaysia, bahkan sebagian wilayah
Thailand. Namun, kejayaan ini mengalami keruntuhan akibat menghilangnya jiwa
kebersamaan (persatuan dan kesatuan) di antara bangsa dalam pemerintahan Majapahit
dan Sriwijaya tersebut.Dengan keruntuhan pemerintahan tersebut berimplikasikan pada
terciptanya pemerintahaan kerajaan di masing-masing daerah di seluruh wilayah
Indonesia.Sistem pemerintahan kerajaan ini menyebabkan bangsa Indonesia menjadi makin
lemah untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari negara alain
yang ingin mencari sumber energi baru bagi negaranya.
Realitas perjalanan sejarah bangsa penjajah ini mendorong bangsa Indonesia untuk menjadi
bangsa pejuang yang pantang menyerah dalam melawan penjajah untuk meraih dan meraih
kembali harga diri, martabatnya sebagai bangsa, selain itu, dipertahankan semua potensi
sumber daya alam yang ada agar tidak terus-menerus dieksplorasi dan dieksploitas yang
akhirnya dapat menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia di masa datang.
Perjuangan demi perjuangan bangsa Indonesia di atas pada akhirnya menjadi suatu nilai
yang mengkristal dalam jiwa bangsa Indonesia bahwa bangsa Indonesia asalah bangsa
pejuang. Sekaligus semangat juang yang dimilki oleh bangsa Indonesia tersebut menjadi
kebanggaan sebagai identitas nasional bagi bangsa Indonesia yang membedakan dengan
bangsa lain di ASEAN dan dunia pada umumnya. Sejarah telah memberikan identitas
nasional bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.

Kebudayaan :

Aspek kebudayaan yang unsur pembentuk idenstitas nasional adalah meliputi 3 (tiga)
unsur yaitu:
1. Akal budi;
2. Peradaban (civility); dan
3. Pengetahuan (knowlegde).

Akal budi:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Akal budi adalah sikap dan perilaku yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam interaksinya
antara sesama (horizontal) maupun antara pimpinan dengan staf, anak dengan orang tua
(vertikal), atau sebaliknya.Bentuk sikap dan perilaku sebagaimana yang tersebut di atas,
adalah hormat-menghormati antar sesama, sopan santun dalam sikap dan tutur kata, dan
hormat pada orang tua.
Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan
mampu mengambil setiap kesempatan.Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih
kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi masalah adalah mempertahankan jati diri
bangsa. Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir
terkikis habis, individual dan tidak mau tahu dengan orang lain adalah cerminan yang
tampak saat ini. Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan
kepribadian bangsa.Kebudayaan tradisional adalah sebuah warisan luhur.
Dalam era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. Orang, anak muda
utamanya lebih senang menghabiskan waktunya untuk pergi ke kafe atau ke night club
daripada pergi menonton wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang
Bharata Jakarta yang kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat
disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional
Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen
penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. . Orang akan merasa bangga ketika
dapat meniru gaya berpakaian orang barat dan menganggap budayanya kuno dan
ketinggalan.

Peradaban (civility) :

Peradaban yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah dapat dilihat dari
beberapa aspek yang meliputi:
- Aspek Ideologi;
- Politik;
- Ekonomi;
- Sosial; dan
- Hankam.

Identitas nasional dalam masing-masing aspek yang dimaksud adalah:


1) Ideologi adalah sila-sila dalam Pancasila;
2) Politik adalah demokrasi langsung dalam PEMILU langsung Presiden dan Wakil
Presiden serta Kepala Daerah Tingkat I dan Tingkat II Kabupaten/Kota;
3) Ekonomi adalah usaha kecil dan koperasi;
4) Sosial adalah semangat gotong royong, sikap ramah-tamah, murah senyum, dan
setia kawan; dan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5) Hankam adalah sistem keamanan lingkungan (siskamling), sistem perang perang
gerilya, dan teknologi kentongan dalam memberikan informasi bahaya, dan
sebagainya.

Pengetahuan (knowlegde) :

Pengetahuan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi:


1) Prestasi anak bangsa dalam bidang olah raga bulu tangkis dunia;
2) Karya anak bangsa dalam bidang teknologi pesawat terbang CN 235, di IPTN
Bandung, Jawa Barat;
3) Karya anak bangsa dalam bidang teknologi kapal laut, yaitu pembuatan kapal laut
phinisi; dan
4) Prestasi anak bangsa dalam menjurai lomba olimpiade fisika dan kimia, dan
sebagianya.

Budaya Unggul :

Budaya unggul adalah semangat dan kultur kita untuk mencapai kemajuan dengan cara
“kita harus bisa”. Dalam UUD 1945, menyatakan bahwa bangsa Indonesia berjuang,
bersatu, maju dan mengembangkan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat,
bersatu, maju, makmur serta adil atau berkesejahteraan. Untuk mencapai kualitas hidup
demikian, nilai kemanusiaan, demokrasi dan keadilan dijadikan landasan idelogis yang
secara ideal dan normatif diwujudkan secara konsisten, konsekuen, dinamis, kreatif, dan
bukan indoktriner.
Jika Indonesia ingin maju, budaya unggul harus dipacu. Untuk mencapai hal tersebut,
pemimpin bangsa harus memiliki visi jauh ke depan. Budaya yang bagaimanakah yang
menggerakkan masyarakatnya untuk maju?Jawabannya budaya unggul.
Yang dimaksud budaya unggul dalam era globalisasi ini adalah budaya produktif; dicirikan
dengan perilaku masyarakatnya sehari-hari, antara lain efisien, inovatif, berorientasi pada
hasil, dan “dewasa” dalam bersikap.Moral sebetulnya juga termasuk bagian dari tatanan
budaya manakala nilai-nilai moral tersebut dianut dan dilaksanakan oleh kelompok
masyarakatnya. Masyarakat yang memiliki budaya unggul akan memiliki standar moral
tinggi. Satu sama lain bisa saling dipercaya, atau trust (amanah). Masyarakat yang amanah
akan mudah bersinergi untuk fokus pada kemajuan bersama.
Bagamana cara membentuk budaya unggul ? Tidak lain dengan cara membangun karakter
manusia (character building). Disinilah sebetulnya esensi pendidikan: membangun karakter
manusia agar menjadi manusia berkwalitas. Pendidikan semestinya mampu
mentransformasikan masyarakatnya dari perilaku kontra-produktif menjadi masyarakat
berbudaya unggul. Tanpa pembangunan karakter manusia, maka tidak akan terbentuk

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
masyarakat yang berbudaya unggul. Tanpa budaya unggul (yang merupakan modal sosial),
maka pembangunan fisik (ekonomi) akan berjalan lamban. Modal sosiallah yang akan
memberikan “energi positif” terhadap proses pembangunan itu.

Suku Bangsa :

Identitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah suku bangsa yang majemuk (aneka
ragam).Majemuk atau aneka ragamnya suku bangsa dimaksud adalah terlihat dari jumlah
suku bangsa lebih kurang 300 (tiga ratus) suku bangsa dengan bahasa dan dialek yang
berbeda.

Agama :

Identitas nasional dalam aspek agama adalah masyarakat agamis dan memiliki hubungan
antar umat seagama dan antar umat beragama yang rukun. Di samping itu, menurut UU No
16/1969, negara Indonesia mengakui multiagama yang dianut oleh bangsanya yaitu Islam,
Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Pada Era Orde Baru, agama Kong Hu Cu
tidak diakui sebagai agama resmi negara Indonesia, tetapi sejak pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. Islam adalah agama
mayoritas bangsa Indonesia.
Indonesia merupakan negara multiagama, karena itu Indonesia dikatakan negara yang
rawan disintegrasi bangsa.Untuk itu menurut Magnis Suseno, salah satu jalan untuk
mengurangi risiko konflik antaragama perlu diciptakan tradisi saling menghormati antara
umat agama yang ada. Menghormati berarti mengakui secara positif dalam agama dan
kepercayaan orang lain juga mampu belajar satu sama lain

Bahasa :

Bahasa adalah salah satu atribut bangsa Indonesia di samping sebagai identitas
nasional.Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa Melayu yang merupakan bahasa
penghubung (lingua franca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara.Bahasa
Melayu ini pada tahun 1928 ditetapkan oleh pemuda dari berbagai suku bangsa Indonesia
dalam peristiwa Sumpah Pemuda sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.

4. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membangun dan mengembangkan karakter


bangsa sehingga mampu menjadi benteng dalam mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dari
dalam. Suatu bangsa akan tegak berdiri jika warga negaranya memiliki karakter yang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tangguh, ulet, cerdas, berkepribadian berdasarkan pandangan hidup bangsanya, itu berlaku
sebaliknya.
Karakter berasal dari bahasa Latin “kharakter, Kharassein atau Kharax”, sementara
dalam bahasa Perancis disebut dengan “character”, dan dalam bahasa Inggris adalah
“character”. Dalam arti luas karakter diartikan sebagai sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti,
tabiat, watak yang membedakan seseorang dengan orang lain. Merujuk pada pengertian
tersebut, maka karakter bangsa dapat diartikan sebagai tabiat atau watak khas bangsa
Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain (Juliardi,
2014:42).
Menurut Arwiyah dan runic Machbroh (2014:98), identitas nasional bila dilihat dari
karakter bangsa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mencintai sesama manusia, keluarga, masyarakat, bangsa dan tanah airnya.
3. Menghormati sesama warga negara tanpa membedakan latar belakang sosial
budaya,
4. Dapat hidup bersama dalam masyarakat majemuk yang terdiri dari perbedaan
budaya, etnik, agama, adat istiadat.
5. Toleransi keagamaan.

5. Identitas Nasional Indonesia.

Identitas nasional Indonesia merujuk kepada identitas-identitas yang sifatnya nasional.


Beberapa identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Bahasa nasional adalah bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
2. Bendera negara adalah Sang Merah putih.
3. Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya.
4. Lambang negara yaitu Garuda Pancasila.
5. Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.
6. Dasar falsafah negara yaitu Pancasila.
7. Konstitusi (Hukum dasar) negara, yaitu UUD 45.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
9. Konsepsi wawasan nusantara.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

Daftar Pustaka

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Srijanti, A. Rahman H.I, Purwanto S.K., Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Mahasiswa, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2009.
2. Arissetyanto Nugroho dkk, Etika Berwargawarganegara, Graha Ilmu, Yogyakarta,
2015.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai