Di susun oleh
MEGAFINI
PO7120421078
Di susun oleh
MEGAFINI
PO7120421078
A. Identitas Pasien
1. Identitas klien
Nama : Ny. P
Umur : 73 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Suku : Rampi
Alamat : Desa Haugera
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. E
Umur : 44 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Suku : Rampi
Alamat : Desa Haugera
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
B. Riwayat Penyakit
4. Keluhan lain yang menyertai : pasien mengatakan aktivitasnya di bantu oleh keluarga,
pasien mengatakan tangan kanannya sulit digerakkan
akibat terbentur, pasien Nampak meringis, skala nyeri 7,
pasien Nampak hanya bisa berbaring.
6. Riwayat kesehatan masa lalu : Pasien mengatakan pasien tidak pernah masuk RS dengan
penyakit yang sama
7. Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan kedua orang tuanya tidak memiliki
penyakit yang sama
8. Riwayat alergi (obat dan makanan) : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat dan
makanan
C. Genogram
Ket :
Garis pernikahan
7 Pola persepsi diri Klien merasa jika dirinya Klien selalu bersemangat
(konsep diri) tidak akan sakit seperti untuk sembuh.
sekarang karena klien
menjaga kesehatannya.
E. Pemeriksaan Fisik
BB sebelum sakit : 47 kg
BB saat ini : 47 kg
TB : 150 cm
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital
Nadi : 62x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,5 0C
K.U : Lemah
2. Telinga
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan, tidak ada serumen,
telinga tampak bersih, pendengaran baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
3. Mata
Inspeksi : Bentuk normal simetris antara kiri dan kanan, Konjungtiva pucat,
sclera tidak ikterik, pupil isokor, reflex terhadap cahaya normal,
gerakan bola mata normal.
Palpasi : Tidak ada edema pada kantong mata, tidak ada nyeri tekan pada
palpebra
4. Hidung
Inspeksi : secret tidak ada, polip tidak ada, penciuman normal
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada sinus maxilaris dan sinus
etmoidalis
5. Mulut
Inspeksi : bibir pucat, tidak ada sianosis, tidak ada stomatitis, lidah tampak
berwarna merah jambu, tidak terdapat caries gigi.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
6. Leher
Inspeksi : Bentuk leher normal, tidak ada eodema, tidak ada pembesaran
vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening
8. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi
Auskultasi : Bising usus 12x/menit
Palpasi : Tidak teraba adanya massa atau pembengkakan dan tidak terdapat
nyeri tekan
Perkusi : Bunyi timpani
9. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
10. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : Nampak Terpasang infus Rl 20 TPM pada tangan kiri,
Nampak tangan kanan tidak dapat di gerakkan, terdapat
memar pada tangan kanan
Palpasi : Kekuatan otot tangan kanan 5/4, kiri 5/5, tidak ada benjolan.
5 4
b) Ekstremitas bawah
Inspeksi : tidak terdapat oedema pada kaki kiri dan kanan,Nampak
kedua kaki sulit di gerakkan
Palpasi : Kekuatan otot kaki kanan 5/4, kiri 5/4, perabaan akral hangat
4 4
11. Kulit
Inspeksi : Kulit nampak pucat, , tidak ada tanda-tanda alergi, tidak ada lesi
Palpasi : Turgor kulit normal, akral teraba hangat, CRT < 2 detik
F. Data Penunjang
a. Hasil laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
11 SGOT 53 ≤ 34
12 SGPT 27 ≤ 31
- Omeprazole 20 ml 1x1/iv
- Pasien mengatakan
nyeri pada kepala
- Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
seperti di tusuk tusuk
dan terus menerus
DO :
- TTV :
Tekanan darah : 120/80
mmHg
Nadi : 62x/menit
Suhu : 36 ºC
Pernapasan : 24x/menit
- K.U Lemah
- Skala nyeri 7
- Wajah Nampak
meringis
- Pasien mengatakan
sulit bergerak
- Pasien mengatakan
aktivitasnya di bantu
oleh keluarga
- Pasien mengatakan
tangan kanannya sulit
digerakkan akibat
terbentur
DO :
- K.U Lemah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Rasional
Tujuan Intervensi
Suhu : 36 ºC
Pernapasan : 24x/menit
- K.U Lemah
- Skala nyeri 7
2. Identifikasi skala
nyeri
3. Monitor efek
samping penggunaan
analgetic
4. Ajarkan Teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Kolaborasi
pemberian analgetic,
jika perlu
2 Senin/ 24 Januari Gangguan mobilitas fisik 15.10 Senin/ 24 Januari 2022
1. Mengidentifikasi adanya nyeri
2022 b.d penurunan kekuatan
otot WITA atau keluhan fisik lainnya Pukul : 20.30 WITA
dngan hasil : terdapat nyeri S : - Pasien mengatakan sulit
pada kepala pasien untuk bergerak
15.30
2. Mengidentifikasi toleransi
WITA
melakukan ambulasi dengan O:
hasil : Pasien merasa lemah
- K.U Lemah
16.15 pada otot - ototnya - Kekuatan otot kaki
kanan 5/4, kiri 5/4
WITA 3. Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
A : Gangguan mobilitas fisik
dengan hasil : keluarga pasien
belum teratasi
membantu pasien untuk
P : Lanjutkan Intervensi
melakukan pergerakan
17.10 1. Identifikasi adanya
4. Menjelaskan tujuan dan
nyeri atau keluhan
WITA prosedur ambulasi dengan
fisik lainnya
hasil : keluarga pasien
mengerti denga napa yang 2. Identifikasi toleransi
dijelaskan melakukan ambulasi
19.00
5. Menganjurkan melakukan 3. Libatkan keluarga
WITA
ambulasi dini dengan hasil : untuk membantu
pasien belum mampu untuk pasien dalam
melakukan pergerakan meningkatkan
ambulasi
5. Anjurkan melakukan
ambulasi dini
3. Monitor efek
samping penggunaan
analgetic
4. Ajarkan Teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Kolaborasi
pemberian analgetic,
jika perlu
1. Rabu 26 Januari Nyeri akut b.d penurunan 21.10 Rabu/ 25 Januari 2022
1. Mengidentifikasi lokasi,
2022 kekuatan otot
WITA karakteristik, durasi dan Pukul : 07.00 WITA
frekuensi intensitas nyeri S : - Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada kepala
dengan hasil : terdapat nyeri
pada kepala yang di rasakan O:
seperti ditusuk-tusuk dan terus Tanda-tanda vital :
menerus
21.20 Tekanan darah : 120/80
2. Mengidentifikasi skala nyeri mmHg
WITA
dengan hasil : skala nyeri 7 Nadi : 62x/menit
22.00
3. Memonitor efek samping Suhu : 36ºC
WITA
penggunaan analgetic dengan Pernapasan : 24x/menit
hasil : pasien masih merasa
- K.U Lemah
22.20 nyeri
- Pasien Nampak meringis
WITA 4. Mengajarkan Teknik
A : Masalah nyeri akut
nonfarmakologi untuk
belum teratasi
mengurangi rasa nyeri dengan
P : Lanjutkan Intervensi :
hasil : mengajarkan Teknik
22.30 1. Identifikasi lokasi,
relaksasi napas dalam
WITA karakteristik, durasi
5. Berkolaborasi pemberian
dan frekuensi
analgetic dengan hasil :
intensitas nyeri
Santagesik 1 ampul 3x1/7
jam/iv 2. Identifikasi skala
nyeri
23.00
3. Monitor efek
WITA samping penggunaan
analgetic
4. Ajarkan Teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Kolaborasi
pemberian analgetic,
jika perlu