Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 7 (Tanggal 27 September 2021)

EKONOMI MONETER “BANK UMUM”

Landasan Dasar Dari Bank Umum dan Perbankan


Menurut UU No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, tujuan perbankan nasional adalah
menunjang pelaksanaan pembagunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.

Jenis Perbankan
1. Bank Umum
2. Bank Umum Syariah
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
4. BPR Syariah

Pengertian Bank Umum


Bank Umum (commercial bank) adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Sifat jasa yang diberikan adalah umum, maksudnya dapat memberikan seluruh jasa perbankan
yang ada.
Begitupula dengan wilayah operasinya dapat diseluruh wilayah.

Ciri Khusus Bank Umum


1. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada lainnya dalam bentuk surat berharga
yang tidak tercatat di bursa efek.
2. Menerbitkan surat pengakuan hutang berjangka pendek dan berjangka panjang, berupa
obligasi atau sekuritas kredit.
3. Beroperasi menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan dan berdasrkan kesepakatan
umum, seperti adat, kebiasaan, dan kelaziman.
4. Prinsip dasar operasinya dengan perhitungan menggunakan bunga.

Fungsi Pokok Bank Umum


1. Menyediakan mekanisme dengan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan
ekonomi.
2. Bank umum menciptkan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
3. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
4. Menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wall amanat kepada individu dan
perusahaan.
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga.
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain, misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM,
transfer dana, dll.

Lapangan Usaha Bank Umum


1. Menghimpun dana (funding)
Terdiri dari 3 hal, yaitu :
 Simpanan giro (demand deposits)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan cek
atau bilyet giro. Pada setiap rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal
dengan jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan.
Rekening giro biasa digunakan untuk para usahawan, baik perorangan maupun
perusahaannya.
Bunga pada giro relatif rendah daripada simpanan tabungan lainnya.

 Simpanan tabungan (saving deposit)


Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan syarat yang
ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan yang dilakukan menggunakan bukti
tabungan, slip penarikan, kuitansi, atau kartu ATM.
Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang
merupakan jasa atas tabungannya.
Besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan.
Dalam praktiknya, bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.

 Simpanan deposito (time deposit)


Merupakan simpana yang memiliki jangka waktu tertentu atau jatuh tempo.
Penarikannya sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank yang
memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Dalam praktiknya, jenis-jenis tediri dari deposito berjangka, deposito
sertifikat.

2. Menyalurkan dana (lending)


Terbagi menjadi 6 jenis, yaitu :
 Kredit investasi
Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi
atau penanaman modal.
Biasanya kredit ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu diatas 1
tahun.
Contoh kredit ini yaitu : kredit untuk membangun pabrik, atau membenahi
peralatan pabrik seperti mesin.
 Kredit modal kerja
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha, biasanya modal ini
berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari satu tahun.
Contoh kredit ini yaitu : membeli bahan baku, membayar gaji karyawan.

 Kredit perdagangan
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka
memperlancar/memperluas/memperbesar kegiatan perdagangannya.
Contoh kredit ini yaitu : kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan
kepada supplier atau agen.

 Kredit produktif
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal atau perdagangan.
Dalam arti lain, kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali atau modal untuk
membuka usaha kembali sehingga pengembalian kredit ini diharapkan dari hasil
usaha yang di biayai.

 Kredit konsumtif
Merupakan kredit yang diperlukan untuk keperluan pribadi, misalnya keperluan
konsumsi baik pangan, sandang, dan papan.
Contoh jenis kredit ini yaitu : kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor.

 Kredit profesi
Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional, seperti
dosen, dokter, atau pengacara.

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service)


Terbagi menjadi 10 jenis, yaitu :
 Kiriman uang (transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank.
Untuk melakukan pengiriman uang ke luar negeri harus melalui bank devisa.

 Kliring (clearing)
Merupakan penagihan warkat atau surat-surat berharga seperti cek dan bilyet giro.
Proses penagihan kliring hanya memakan waktu 1 hari.

 Bank notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing.
Dalam jual belinya akan menggunakan kurs atau nilai tukar rupiah dengan mata
uang asing.
 Inkaso (collection)
Merupakan penagihan warkat atau surat-surat berharga, seperti cek dan bilyet
giro, yang berasal dari luar kota atau luar negeri.
Proses penagihan inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya
memakan waktu hingga 1 bulan.

 Safe deposito box


Pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat
menyimpann surat-surat berharga atau barang berharga milik nasabah.
Biaya penyewaan tergantung pada ukuran box atau jangka waktu penyewaan.

 Bank draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya.
Wesel ini dapat diperjualbelikan.

 Bank card (kartu kredit)


Kepada pemegang kartu kredit akan dikenakan iuran tahunan yang besarnya
tergantung dari bank yang mengeluarkan.
Setiap pembayaran memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan
bunga dari uang pembelanjaan yang telah digunakan jika melewati tenggat waktu.

 Bank garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka
membiayai suatu usaha.
Dengan jaminan ini, pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanaka
kegiatannya dengan pihak lain.

 Letter Of Credit (LOC)


Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang
digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor dan impor.
Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam LOC sehingga dapat menyesuaikan
sesuai kondisinya.

 Cek wisata (travelers cheque)


Merupakan cek perjalanan yang digunakan oleh turis atau wisatawan.
Cek wisata dapat digunakan sebagai alat pembayaran ditempat perbelanjaan atau
hiburan, seperti hotel dan supermarket.
Cek wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasi.

Anda mungkin juga menyukai