Penyebab pneumonia antara lain : Pneumonia atau Paru-paru Basah
Adalah peradangan jaringan paru dimana
terdapat peyebaran kuman yang disebabkan MENGENAL rongga paru yang terkecil oleh eksudat (nanah 1. Bakteri bercampur cairan) PNEUMONIA Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini bisa pula terjadi setelah (PARU-PARU BASAH) seseorang mengalami batuk dan pilek. 2. Virus Pneumonia karena infeksi virus lebih sering terjadi pada anak di bawah lima tahun (balita). Jenis penyakit ini biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius. Meski begitu, ada beberapa tipe virus yang dapat memicu pneumonia berujung fatal. Salah satunya infeksi Covid. 3. Organisme Salah satu jenis organisme yang dapat menyebabkan pneumonia adalah Mycoplasma pneumoniae, yang dapat menyebabkan pneumonia ringan. Gejala pneumonia akibat organisme ini cenderung lebih ringan daripada jenis pneumonia lain. Karena itu, penderita mungkin tidak Pneumonia dapat dialami oleh segala usia. memerlukan istirahat total alias tirah baring Namun, jika menyerang anak, pneumonia bisa (bed rest). sangat berbahaya. Pneumonia merupakan salah 4. Jamur satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak Pneumonia karena infeksi jamur kerap di seluruh dunia. Bahkan, badan kesehatan dunia ditemukan pada orang yang mengalami (WHO) menyebutkan jika penyakit pneumonia penyakit kronis atau sistem imun yang adalah penyebab 16% kematian balita di dunia lemah. Biasanya, infeksi jamur disebabkan pada tahun 2015 dan 2017, terdapat lebih dari oleh paparan debu dari tanah atau kotoran 800.000 anak-anak meninggal akibat pneumonia. burung. • PENCEGAHAN PENGOBATAN TANDA & GEJALA
Pada umumnya pneumonia
Menjalani vaksinasi. Ada vaksin yang Pengobatan Pneumonia tergantung ditandai dengan gejala berikut : memang khusus pneumonia dan ada pada kondisi masing-masing penderita. vaksin untuk menangkal flu – karena Batuk infeksi sering terjadi setelah flu. Pemilihan obat-obat anti infeksi: Demam tergantung kuman penyebab Memperkuat daya tahan tubuh, Sesak napas Obat-obat simptomatis untuk dengan cara tidur cukup, mencukupi Menggigil mengurangi gejala pneumonia, seperti asupan nutrisi dengan mengonsumsi Nafsu makan menurun makanan yang sehat dan berolahraga obat penurun demam dan pereda batuk. Terapi oksigen yang dilembabkan Rasa nyeri pada otot, rutin. dilakukan untuk menangani hipoksia. sendi, serta mudah Menjaga kebersihan diri, dengan Terapi oksigen yang dilembabkan lelah rajin mencuci tangan dan tidak dilakukan untuk menangani hipoksia. menyentuh hidung atau mulut Pneumonia pada anak dapat Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan tangan yang belum dicuci. dengan bantuan infuse, dextrose 5%, menimbulkan gejala yang berbeda, normal salin, atau RL seperti:
Tidak Merokok
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Anak di bawah usia 5 tahun, dapat
mengalami napas yang cepat dan tidak Menjaga jarak dengan orang teratur. yang sedang sakit batuk atau pilek. Bayi akan menunjukkan gejala muntah- muntah, lemas, tidak berenergi, dan sulit makan serta minum.