Pagi hari di hari senin yang cerah, Anindya sudah rapi dengan berbalut seragam sekolahnya.
Tiga hari tidak hadir di SMA Matahari sangat berdampak untuk dirinya. Sepertinya, Anindya
sudah sangat merindukan celotehan sekaligus hinaan yang diciptakan kedua sahabat karibnya.
Sebuah ikatan persahabat yang sudah mereka bangun sejak kelas enam SD. Bukan tanpa sengaja
mereka berada disatu sekolah bahkan berada didalam kelas yang sama, hal itu terjadi karena
kesengajaan yang berlandaskan atas kesepakatan ketiga gadis mungil yang setia menemani
Anindya.