KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS :-
Tangga Dirawat di Ruangan : -
Tanggal Pengkajian : 07- 05- 2019
Ruang Rawat :-
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. U
Umur : 30 tahun
Alamat : Banjar Melati
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Jenis Kel. : Laki-laki
b. Data Sekunder
Keluarga klien mengatakan kadang marah apabila tidak diberi uang dan tidak
boleh menggunakan motor
px
X : Meninggal
O : Peremouan
: laki-laki
---- : serumah
: keturunan
Klien serumah dengan adik dan ibu kandungnya, ayah klien sudah meninggal
5 tahun yang lalu. Klien belum menikah. Komunikasi klien baik dan terbuka.
Keputusan dalam keluarga yang mengambil adalah ibu klien.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh:
Klien mengatakan bagian tubhnya yang disukai adalah alisnya karena
menurutnya alisnya tebal dan membuatnya menjadi percaya diri
b. Identitas:
Klien mengatakan jenis kelamin laki-laki, umur 30 tahun, belum
menikah, agama islam, bangga menjadi li-laki
c. Peran:
Sebagai anak : klien ingin membantu ibunya berjualan sayur di pasar
Sebagai kakak paling tua : klien ingin menjadi contoh yang baik untuk
adik-adiknya
d. Ideal diri:
Klien berharap ingin cepat bekerja dank klien ingin menikah karena
merasa umurnya sudah cukup
e. Harga diri:
Klien mengatakan saat ini perasaannya merasa rendah diri karena
belum bekerja
Klien mengatakan apabila sudah bekerja klien merasa percaya diri
Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
klien mengatakan kalau di rumah dekat dengan ibunya
Klien mengatakan dulu memiliki banyak teman dekat tapi sekarang
semenjak pengangguran klien tidak memiliki teman dekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan sosial
Klien mengatakan dulu pernah ikut karang taruna di desanya
3. Tanda vital:
TD : 120/80 mm/Hg
N : 84 x/menit
S : 36,4 CO
P : 22 x/menit
4. Ukur:
BB : 67 Kg
TB : 163 Cm
5. Keluhan fisik:
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Diagnosa Keperawatan : -
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan (Penampilan usia, cara perpakaian, kebersihan)
Klien kadang tidak memakai baju saat di rumah, klien berpakain sesuai
usianya, klien cukup bersih dalam berpenampilan, baju yang dipakai
tidak terbalik, ekspresi wajah kdang tersenyum sendiri, kontak mata
kadang menunduk, sikap tubuh tenang, klien tidak mondar-mandir, agak
sopan
Diagnosa Keperawatan: -
2. Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :
Selama wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan,
jawaban klien sesuai yang dipertanyakan, tetapi kontak mata kurang,
volume bicara sedang, karakter biasa/ normal tidak gagap
Diagnosa Keperawatan: -
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
a. Kelambatan :
Tidak ada keterlambatan aktivitas motorik atau psikomotorik pada
klien
b. Peningkatan :
Negativisme : menentang nasihat / permintaan orang lain. Terbukti
ibu klien mengatakan kalau klien susah dibilangi hanya bermalas-
malasan, kegiatan di rumah hanya tidur saja
Diagnosa Keperawatan: koping individu tidak efektif
4. Mood dan Afek
a. Mood
Anhedonia : klien tidak bisa menikmati aktivitas yang biasanya
menyenangkan dan tidak biasa mencapai hal-hal yang membuatnya
senang, terbukti biasanya setiap hari klien bermain game online di
warnet tapi sekarang sudah tidak bisa karena sudah tidak punya uang
karena tidak bekerja
b. Afek
Sesuai : klien diajak bicara bercanda klien juga ikut tertawa, saat klien
bercerita masalahnya klien dengan raut muka sedih
Diagnosa Keperawatan: -
5. Interaksi Selama Wawancara
Klien kooperatif selama wawancara, klien mau menjawab pertanyaan yang
kita ajukan kadang pandangan mata lurus kedepan.
Diagnosa Keperawatan: -
6. Persepsi Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Ilusi
Klien mengatakan sering mendengar suara – suara bisikan seorang laki-
laki menyuruhnya untuk bermain game online lagi, suara itu muncul saat
dia sendirian tapi saat dengan orang lain suara itu tidak muncul.
c. Bentuk pikir :
Realistik : klien mengatakan kalau dia pengangguran belum bekerja,
terkadang klien marah pada dirinya sendiri karena belum bekerja.
Diagnosa Keperawatan: -
8. Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Klien tidak mengalami gangguan orientasi baik waktu, tempat, orang
terbukti saat ditanya sekarang jam barapa mas ? klien menjawab jam
13.00, termasuk pagi atau siang? Siang mbak. Pada saat di Tanya sekarang
dimana mas? Klien menjawab di rumah
a. Meninggi
Kesadaran klien sudah mulai meninggi karena sudah rutin minum obat
yang di berikan Pukesmas
Diagnosa Keperawatan: -
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Klien tidak mengalami gangguan memori baik jangka panjang, jangka
pendek, saat ini klien terbukti mampu bercerita pernah kerja selama 6
tahun di Sumatra, klien bercerita kalau disana dia membangun tower dan
membangun rumah menjadi kuli bangunan
Diagnosa Keperawatan: -
2. Berhitung
Klien juga mampu berhitung secara sederhana baik penjumlahan
13+8= 21, pengurangan 13- 8 = 5, perkalian 4 x 4 = 16, pembagian 12
:3=4
Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah diagnose keperawatan
11. Kemampuan Penilaian
Penilaain bermakna: Klien mengatakan apabila di beritahu ibunya jangan
marah-marah dan membanting pintu, klien tetap tidak menganggapnya
dan tetap membanting pintu.
Diagnosa Keperawatan: gangguan proses pikir
12. Daya Tilik Diri
tapi klien mengatakan kalau dia tidak mengalami sakit jiwa, dia merasa
baik-baik saja.
Diagnosa Keperawatan:gangguan proses pikir
3) Makan
Klien mampu makan sendiri, mengambil makan sendiri di dapur
tanpa bantuan dan makan 3x sehari dengan makanan yang sudah
dimasak oleh ibunya.
Diagnosa Keperawatan: -
b. Nutrisi
1) Berapa frekwensi makan dan frekwensi kudapan dalam sehari.
Menu makan 1 piring habis seperti ada lauk pauk, sayur, dan
nasi.
Diagnosa Keperawatan: -
c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 11. 30 s/d 15.30
Tidur malam, lama : 21.00 s/d 07.00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : -
Klien mengatakn aktivitas sebelum tidur tidak ada, hanya
tiduran ditempat tidur saja
2) Gangguan tidur
Klien mengatakan tidak ada gangguan pola tidur
Diagnosa Keperawatan: -
3. Kemampuan lain-lain
a. Mengantisipasi kebutuhan hidup
Klien mengatakan untuk memenuhi kebetuhan hidupnya klien bisa
bekerja apa saja serabutan yang penting halal
Diagnosa Keperawatan: -
Diagnosa Keperawatan: -
Diagnosa Keperawatan: -
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan kalau dia sering marah-
marah kalau tidak boleh menggunakan motor
oleh ibunya, karena ingin bermain game online
DO: mata melotot, badan kaku merasa tidak
nyaman, bicara kadang menunduk.
-
POHON MASALAH
GSP: Halusinasi pendengaran
Kediri, ……………………….
Mahasiswa yang mengkaji
____________________
NIM...............................
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Perencanaan Intervensi
Tgl Dx Kep TTD
Tujuan Kriteria Evaluasi Keperawatan
07 Resiko Tujuan : Kriteria Hasil : 1. Bina hubungan
Mei perilaku Klien dapat Setelah dilakukan 4x saling percaya
2019 kekerasan mengontrol pertemuan klien dengan
resiko mampu mengontrol menggunakan
perilaku resiko perilaku prinsip komunikasi
kekerasan kekerasan terapeutik.
terhadap mendemonstrasikan a. Sapa klien
diri sendiri cara memukul bantal dengan ramah
dan orang dengan kriteria: baik verbal/ non
lain 1. Klien dapat verbal.
menerima dan b. Perkenalkan
TUK 1 : kooperatif nama lengkap,
Klien dapat. dengan kehadiran nama panggilan
mengident perawat dan tujuan
ifikasi 2. Klien dapat perawat
akibat menyebutkan berkenalan.
perilaku penyebab c. Tanyakan nama
kekerasan perasaan marah lengkap dan
3. Klien dapat nama panggilan
mengungkapkan yang disukai
tanda-tanda klien.
marah d. Buat kontak yang
4. Klien dapat jelas.
menjelaskan e. Tunjukan sikap
akibat dari cara empati dan
yang digunakan menerima apa
klien adanya.
5. Klien dapat f. Tunjukkan sikap
mendemonstrasik jujur dan
an cara menepati janji
mengontrol setiap kali
perilaku berinteraksi
kekerasan dengan g. Berikan perhatian
cara memukul kepada klien dan
bantal perhatian
kebutuhan dasar
klien.
h. Dengarkan penuh
perhatian
ekspresi perasaan
klien.
TUK 2 : Kriteria Hasil : 1. Adakah kontak yang
Klien Setelah 3x interaksi sering dan singkat
dapat klien dapat: secara bertahap.
mengident 1. Klien dapat 2. Beri kesempatan
ifikasi mengungkapkan klien untuk
penyebab perasaanya mengungkapkan
perilaku 2. Klien dapat perasaanya
kekerasan menyebutkan 3. Bantu klien dapat
penyebab perasaan menyebutkan
Perencanaan Intervensi
Tgl Dx Kep TTD
Tujuan Kriteria Evaluasi Keperawatan
marah, jengkel/ penyebab
kesal perasaannya
4. Diskusikan apakah
dengan tindak
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialami teratasi
Diagnosa
Waktu Evaluasi Keperawatan TTD
Keperawatan
Selasa, Resiko perilaku S :” Saya senang ada teman ngobrol”.
07 Mei kekerasan “Nama saya “U”, saya biasa dipanggil “U”.
2019 O:
Jam - Klien mampu membina hubungan baik
09.00 dengan perawat.
wib - Saling percaya dengan bantuan perawat
- Klien mau berjabat tangan dengan perawat
- Klien mau menyebutkan nama dan
identitas dirinya
- Klien kadang tersenyum sendiri
A : Klien mampu membina hubungan saling
percaya dengan bantuan perawat
P:
- Anjurkan klien untuk mengidentifikasi
penyebab rasa marah
- Anjarkan klien tentang dampak negatif
kemarahan
Rabu Resiko Perilaku S :”Saya marah karena tidak boleh naik motor
08, Mei kekerasan dengan ibu saya ”.
2019 “Yang saya alami adalah saya mendengar
Jam sesuatu yang orang lain tidak bisa dengar dan
10.00 itu sebenarnya tidak nyata".
wib “Jika dibisiki saya disuruh main game online
di warnet”.
“ suara bisikan nya seorang laki-laki”
O:
- Klien terkadang tersipu malu
- Klien kooperatif
- Klien kadang menghindari kontak mata
namun jika t
A : Klien dapat mengidentifikasi perilaku
kekerasan dan dampak negatifnya
P:
- Anjurkan klien untuk belajar mengenai
cara memukul bantal
- Anjurkan klien untuk mengontrol resiko
perilaku kekerasan
Kamis, Resiko Perilaku S:
09 Mei kekerasan “Tadi kita berdiskusi tentang cara mengontrol
2019 marah”.
Jam “Selama ini jika saya mendengar bisikan
16.00 tindakan saya lakukan mengikuti perintahnya
Diagnosa
Waktu Evaluasi Keperawatan TTD
Keperawatan
wib dan itu tidak bisa menghilangkan rasa marah
saya”.
“Hari ini sudah belajar memukul bantal
ketika marah”.
O:
- Klien dapat menyebutkan cara efektif
untuk mengontrol resiko perilaku
kekerasan
- Klien kadang tersenyum sendiri saat
interaksi perawat.
A: Klien dapat mendemonstrasikan teknik
cara memukul bantal.
P: - Latihan pukul kasur bantal 2x/hari dan
saat ingin marah
- Anjurkan klien untuk memasukkan
latihan cara memukul bantal dalam jadwal
kegiatan sehari-hari