DISUSUN OLEH:
Rizka Nabilla (01031381823150)
DOSEN PENGAMPUH:
Annisa Listya, S.E., M.SI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2021
PROGRAM AUDIT DAN PROSEDUR AUDIT SIKLUS LIABILITAS JANGKA
PENDEK DAN JANNGKA PANJANG PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Kelengkapan
Untuk membuktikan bahwa hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca
mencakup semua kepentingan kreditur terhadap aktiva entitas pada tanggal neraca dan
mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang dalam tahun
yang diaudit, auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini :
Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka
panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian hutang jangka panjang & pelajari
pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, dan Konfirmasi dari kreditur & bond trustee
Penilaian
Penyajian di dalam neraca harus dengan penjelasan sebagaimana diatur dalam prinsip
akuntansi tersebut. Dengan demikian untuk membuktikan asersi penilaian hutang jangka
panjang yang dicantumkan pada neraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut
ini :
Prosedur audit awal, Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang
berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian
hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, Konfirmasi
dari kreditur & bond trustee, dan Penghitungan kembali biaya bunga.
b. Asersi Kelengkapan
d. Asersi Penilaian
Prosedur Analitis
- Menghitung rasio
- Membandingkan rasio dengan anggaran atau data perusahaan.
- Membandingkan saldo Hutang Lancar dengan tahun lalu atau anggaran untuk
mengetahui understatement dengan hutang yang tidak dicatat.
Pengujian Saldo
- Rekonsiliasi antara statement of account dari suplier dengan saldo Buku Besar
- Kirim konfirmasi bila perlu kepada suplier.
- Apabila ada hutang bank, kirim konfirmasi ke bank, periksa perjanjian kredit dan
otorisasinya.
- Apabila ada hutang dari pemegang saham/ direksi, perusahaan afiliasi yang harus
dilunasi satu tahun kedepan harus dikirim konfrmasi, periksa perjanjian kredit dan
pembebanan bunga atas pinjaman tersebut.
- Apabila ada hutang leasing, periksa pencatatan sesuai SAK dan apakah bagian yang
jatuh tempo satu tahun kedepan sudah dicatat dan direklasifikasi sebagai Hutang
lancar.
- Periksa perhitungan dari pembayaran bunga, apakah sudah dicatat secara akurat.
- Apabila saldo debit dari Hutang lancar harus ditelusuri apakah hal ini merupakan
uang muka pembelian atau adanya pengembalian barang yang dibeli tetapi sudah
dilunasi sebelumny, apabila saldonya besar direklasifikasi sebagai saldo piutang.
- Apabila ada uang muka penjualan periksa bukti pendukungnya
- Untuk PPh dan PPN periksa apakah hutang tersebut sudah dilunasi pada periode
berikutnya
- Periksa notulen rapat direksi, pemegang saham dan perjanjian yang dibuat perusahaan
untuk mengetahui apakah hutang yang tercantum dalam notulen dan perjanjian sudah
dicatat per tanggal neraca.
- Kirim konfirmasi kepada penasehat hukum klien.
Catatan terkait:
Pada 31 desember 2018 tercatat jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 116.467
miliar dan pada 31 desember 2019 tercatat jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp
99,962 miliar.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali grup memiliki
diskresi dan niat untuk memperpanjang sesuai persyaratan perjanjian dan akan jatuh
tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan biaya
keuangan. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi biaya keuangan, disajikan sebagai
liabilitas jangka Panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu 12
bulan atau kurang yang disajika sebagai liabilitas jangka pendek.
Tercatat liabilitas jangka pendek pada investasi pada ventura Bersama 2019 pada PT.
Bank Permata Tbk sebesar Rp 128.842 Milyar. Pda Pt Astra Honda Motor sebesar Rp
13.791 Milyar dan pada PT. Lintas Marga Sedaya sebeesar Rp 211 Milyar
Tercatat liabilitas jangka pendek pada investasi entitas asosiasi pada 2019 sebesar Rp
7.775 Milyar pada PT. Astra Daihatsu Motor dan pada PT. Lintas Marga Sedaya
sejumlah Rp. –
Pajak penghasilan dihitung menggunakan tarif pajak dan uu perpajakan yang berlaku
pada tanggal pelaporan. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan
balace sheet liability method. Untuk rugi pajak belum dikompensasi dan untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya di masing masing perusahaan. Semua perbedaan temporer kena pajak
diakui sebagai pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari
pengakuan goodwill.
Utang pajak pada pajak pertambahan nilai tercatat sebesar Rp 187 Milyar dan pada
entitas anak tercatat Rp 207 Milyar pada tahun 2019.