Di susun oleh :
DESI FATMASARI
21.04.009
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2021
Nama pengkaji : Desi fatmasari Ruangan : LONTARA 3
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama Inisial : Ny.N
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status Perkawinan : cerai
Agama/Suku : Islam/Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : jln. Jati mammuju
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Abdullah
Alamat : jln. Jati mammuju
Hubungan dengan Klien : keponakan
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Ca Mammae
III. KEADAAN UMUM
A. KELUHAN UTAMA : benjolan pada payudara sebelah kanan
B. ALASAN MASUK RS : nyeri pada benjolan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : saat dilakukan pengkajian pada tanggal 31
januari 2022 didapatkan data pasien tampak meringis kesakitan dan pasien
mengatakan selama sakit pasien hanya mampu berbaring dan duduk di tempat tidur,
pasien tampak lemah, tampak gelisah, tampak mengelus area nyeri, pasien membatasi
gerak untuk mengurangi nyeri, pasien mengatakan tidak mampu beraktivitas, pasien
juga mengeluh nyeri pada payudara sebelah kanan dengan pengkajian nyeri P : ada
luka pada area benjolan, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk, R : pada payudara sebelah
kanan, S : skala nyeri 6 (sedang), T : saat banyak bergerak.
TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif : GCS E : 4 M : 6 V: 5
2. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
3. Suhu : 35,9oc
4. Nadi : 80x/menit
5. Pernapasan : 18x/menit
C. PENGUKURAN
Selama sakit
1. Tinggi badan : 165Cm
2. Berat badan : 65 Kg
3. Indeks Massa Tubuh (IMT): 23,3 Kg/m2
D. GENOGRAM
? ?
50
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: garis keturunan
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek dari pasien, tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan pasien
G2 : generasi kedua merupakan orang tua pasien.telah meninggal karena faktor
usia dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien.
G3 : Pasien merupakan generasi ketiga, anak ketiga dari enam bersaudara. Pasien
menderita penyakit tuberculosis paru dan ada riwayat hipertensi.
E. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Riwayat penyakit yang pernah di alami
Pasien memiliki riwayat DM
b. Riwayat penyakit sekarang
1) Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan kondisinya baik-baik saja
b. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan hanya mampu berbaring dan dudu di tempat
tidur
2) Data Objektif :
a. Klien tampak lemas
b. Kebersihan rambut : tidak ada rambut
c. Kebersihan kulit : bersih
d. Hygiene rongga mulut : bersih
e. Kebersihan gigi : gigi sdah tidak lengkap dan tidak ada
karies
f. Kebersihan lidah : lidah terlihat putih
2. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
a. Data Subjektif
1) Keadaan sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan nafsu makannya baik, ia makan
3x/hari dengan nasi, sayur, lauk
2) Keadaan sejak sakit :
Terdapat penurunan nafsu makan, pasien tidak menghabiskan makanan
yang di berikan, pasien hanya mampu memakan kurang lebih setengah
dari porsi yang disediakan rumah sakit
b. Data Objektif
1) Objektif
Observasi : mengalami penurunan nafsu makan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Kepala : Bentuk kepala simetris, kulit kepala tampak
bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada nyeri
tekan
Kulit : Kulit tampak lembab
Mata : Anemis (-)
Ikterus (-)
Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda
peradangan/perdarahan.
Rongga Mulut : Mukosa bibir kering dan tampak pucat
Kemampuan mengunyah keras : Pasien mampu mengunyah dengan
baik
Lidah : Lidah berwarna putih
Gigi : gigi sudah tidak lengkap dan tidak ada karies
Faring : Tidak ada hiperemis
Kelenjar getah bening : Tidak ada kelainan
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka pembedahan
Palpasi : hidrasi kulit
Perkusi : tidak ada
Auskultasi : Peristaltik 15x/menit
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium 28/01/2022
Hematologi
Hasil Nilai Rujukan Satuan
Rutin
WBC 10,4 4.00 – 10.0 10^3/ul
RBC 4,16 4.00 – 6.00 10^6/uL
HGB 11,4 12.0 – 16.0 gr/dl
HCT 35 37.0 – 48.0 %
MCV 83 80.0 – 97.0 fL
MCH 27 26.5 – 33.5 Pg
MCHC 33 31.5 – 35.0 gr/dl
PLT 357 150 – 400 10^3/ul
RDW-CV 16,0 11.0 – 16.0
PDW 8,5 9.0 – 17.0 fL
MPV 8,8 9.0 – 13.0 fL
PCT 0.00 0.17 – 0.35 %
NEUT 51,7 33.0 – 66.0 %
LYMPH 31,0 19.0 – 45.0 %
MONO 7,4 1.0 – 8.1 10^3/ul
EO 9,1 1.0 – 3.1 10^3/ul
BASO 0,8 0.00 – 10 10^3/ul
Kimia darah
Glukosa
GDS strip 112 140-200 Mg/dl
B. TERAPI MEDIKASI
C. PENGELOMPOKAN DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Intoleransi aktivitas
E. ANALISA DATA
Ds :
Pasien mengatakan
Ca mammae
nyeri pada payudara
↓
sebelah kanan
Adanya benjolan pada payudara
P : adanya benjolan
↓
pada payudara
Nyeri akut Luka pada benjolan
sebelah kanan
↓
Q : seperti tertusuk-
Merangsang reseptor nyeri
Tusuk
↓
R : payudara sebelah
Nyeri akut
Kanan
S : skala 6
T : saat banyak gerak
Do :
Pasien tampak
meringis
Pasien tampak
mengelus area nyeri
Pasien tampak
gelisah
Ds : Faktor penyakit
Pasien mengatakan ↓
membatasi gerak untuk Nyeri saat bergerak
Mengurangi nyeri ↓
Pasien mengatakan Membatasi gerak
cemas jika bergerak ↓
Gangguan mobilitas
Do : Pergerakan kurang
fisik
Pasien Nampak lemah ↓
berbaring
Pasien Nampak
membatasi gerakan
Ds : faktor penyakit
Pasien mengatakan
selama sakit hanya
mampu berbaring dan membatasi gerak
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSIS
NO Tujuan/Kriteria Hasil
KEPERAWATAN Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1. D.0077 L.08066 Tingkat nyeri I.08238 Manajemen nyeri
Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi
agen pencedera fiologis , keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
ditandai dengan: jam diharapakan nyeri kualitas, intensitas nyeri
Ds : teratasi, dengan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri
Pasien mengatakan hasil: 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
nyeri pada payudara a. Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
sebelah kanan b. Meringis menurun memperingan nyeri
P : adanya benjolan c. Gelisah menurun Terapeutik
pada payudara 1. Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi
sebelah kanan nyeri
Q : seperti tertusuk- 2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Tusuk Edukasi
R : payudara sebelah 1. jelaskan penyebab yang memicu nyeri
Kanan 2. jelaskan strategi meredakan nyeri
S : skala 6 Kolaborasi
T : saat banyak gerak 1. kolaborasi pemberian analgetik jika perlu
Do :
Pasien tampak
meringis
Pasien tampak
mengelus area nyeri
Pasien tampak
gelisah
2. D.0054 L.05042 I.05173
Gangguan mobilitas fisik Mobilitas fisik Dukungan mobilisasi
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi
pembatasan gerak di tandai keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
dengan : jam diharapkan kemampuan 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Ds : dalam gerakan meningkat Terapeutik
Pasien mengatakan dengan kriteria hasil: 1. Fasilitasi aktivitas dengan alat bantu
membatasi gerak untuk a. Gerakan terbatas 2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Mengurangi nyeri menurun meningkatkan pergerakan
Pasien mengatakan b. Kecemasan menurun Edukasi
cemas jika bergerak c. Nyeri saat bergerak 1. Anjurkan melakukan mobilisasi sederhana (mis,
Do : menurun berpindah dari tempat tidur kekursi )
Pasien Nampak lemah
Pasien Nampak hanya
berbaring
Pasien Nampak
membatasi gerakan
3. D.0056 L.05047 I.05178
Intoleransi aktivitas Toleransi aktivitas Manajemen energi
berhubungan dengan imobilitas Setelah dilakukan tindakan Observasi:
ditandai dengan: keperawatan selama 3x24 1. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
Ds : jam diharapkan kemampuan melakukan aktivitas
Pasien mengatakan aktivitas meningkat, dengan 2. Identifikasi gangguan yang menyebabkan kelemahan
selama sakit hanya kriteria hasil: Terapeautik
mampu berbaring dan a. Nyeri saat bergerak 1. Lakukan latihan rentan gerak
duduk di tempat tidur menurun 2. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Pasien mengatakan b. Lemah menurun 3. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
membatasi gerak mampu berjalan
Pasien mengatakan Edukasi
selama sakit tidak 1. Anjurkan tirah baring
mampu melakukan
aktivitas
Do :
Pasien tampak hanya
berbaring
Pasien tampak lemah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE-I
1. Nyeri akut Senin 31/01/2022 Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada payudara
Observasi sebelah kanan
10.00
1. Mengidentifikasi lokasi, O : - Pasien tampak meringis
karakteristik, durasi, frekuensi, A : Masalah nyeri belum teratasi
kualitas, intensitas nyeri 1. Keluhan nyeri menurun
Hasil : 2. Meringis menurun
P : adanya benjolan pada payudara 3. Gelisah menurun
10.15 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk P : Lanjutkan intervensi
R : payudara sebelah kanan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
S : skala 6 (sedang) durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
10.30 T : saat banyak bergerak nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : skala 6 3. Mengidentifikasi respon nyeri non
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
verbal 4. Mengidentifikasi faktor yang
10.45 Hasil : pasien tampak meringis memperberat dan memperingan nyeri
4. Mengidentifikasi faktor yang 5. Menberikan tehnik non farmakologis
memperberat dan memperingan untuk mengurangi nyeri
10.50 nyeri 6. Mengontrol lingkungan yang
Hasil : berat saat bergerak dan akan memperberat rasa nyeri
berkurang saat membatasi gerak 7. Menjelaskan penyebab yang memicu
Terapeutik nyeri
1. Menberikan tehnik non 8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
farmakologis untuk mengurangi 9. kolaborasi pemberian analgetik jika
nyeri perlu
Hasil : mengajarkan tehnik nafas
dalam
2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Hasil : menghindari pasien dari
lingkungan yang ribut
Edukasi
1. Menjelaskan penyebab yang
memicu nyeri
Hasil : pasien mengetahui apa yang
bisa memicu nyeri timbul
2. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Hasil : mengajarkan tehnik napas
dalam
Kolaborasi
1. penatalaksanaan pemberian
analgetik jika perlu
Hasil : dokter dan perawat
kolaborasi pmberian obat
14.15 Hasil : nyeri saat bergerak lebih A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
2. Mengidentifikasi toleransi fisik teratasi
melakukan pergerakan a. Gerakan terbatas menurun
Hasil : pasien hanya mampu duduk b. Kecemasan menurun
selain berbaring c. Nyeri saat bergerak menurun
Terapeutik P : Lanjutkan intervensi
15.20 1. Memfasilitasi aktivitas dengan alat 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
bantu keluhan fisik lainnya
Hasil : aktivitas di bantu keluarga 2. Mengidentifikasi toleransi fisik
2. Melibatkan keluarga untuk melakukan pergerakan
membantu pasien dalam 3. Memfasilitasi aktivitas dengan alat
15.30
meningkatkan pergerakan bantu
Hasil : pasien selalu di bantu 4. Melibatkan keluarga untuk membantu
keluarga pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi 5. Menganjurkan melakukan mobilisasi
15.45
1. Menganjurkan melakukan sederhana (mis, berpindah dari tempat
mobilisasi sederhana (mis, tidur kekursi )
berpindah dari tempat tidur kekursi )
Hasil : belum mampu sepenuhnya
berpindah dari tempat tidur ke kursi
3. Intoleransi Senin 31/01/2022 Manajemen energi S : pasien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas Observasi: aktivitas selama sakit
14.20
1. Memonitor lokasi dan
O: - Pasien tampak hanya berbaring
ketidaknyamanan selama melakukan
- Pasien tampak lemah
aktivitas
Hasil : nyeri pada payudara saat A : intoleransi aktivitas belum teratasi belum
bergerak dan beraktivitas lebih teratasi
1. Nyeri akut Selasa 01/02/2022 Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada payudara
Observasi sebelah kanan
14.00
1. Mengidentifikasi lokasi, O : - Pasien tampak meringis berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi, A : Masalah nyeri belum teratasi
kualitas, intensitas nyeri 1. Keluhan nyeri menurun
Hasil : 2. Meringis menurun
P : adanya benjolan pada payudara 3. Gelisah menurun
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk P : Lanjutkan intervensi
R : payudara sebelah kanan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
S : skala 3 (ringan) durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
14.25 T : saat banyak bergerak nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : skala 3 3. Mengidentifikasi respon nyeri non
14.35 3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
verbal 4. Mengidentifikasi faktor yang
Hasil : pasien tampak meringis memperberat dan memperingan nyeri
14.55
4. Mengidentifikasi faktor yang 5. Menberikan tehnik non farmakologis
memperberat dan memperingan untuk mengurangi nyeri
nyeri 6. Mengontrol lingkungan yang
Hasil : berat saat bergerak dan akan memperberat rasa nyeri
berkurang saat membatasi gerak 7. Menjelaskan penyebab yang memicu
Terapeutik nyeri
14.15 Hasil : nyeri saat bergerak lebih A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
2. Mengidentifikasi toleransi fisik teratasi
melakukan pergerakan a. Gerakan terbatas menurun
Hasil : pasien hanya mampu duduk b. Kecemasan menurun
selain berbaring c. Nyeri saat bergerak menurun
Terapeutik P : Lanjutkan intervensi
15.20 1. Memfasilitasi aktivitas dengan alat 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
bantu keluhan fisik lainnya
Hasil : aktivitas di bantu keluarga 2. Mengidentifikasi toleransi fisik
2. Melibatkan keluarga untuk melakukan pergerakan
membantu pasien dalam 3. Memfasilitasi aktivitas dengan alat bantu
15.30 meningkatkan pergerakan 4. Melibatkan keluarga untuk membantu
Hasil : pasien selalu di bantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
keluarga 5. Menganjurkan melakukan mobilisasi
Edukasi sederhana (mis, berpindah dari tempat
3. Intoleransi Selasa 01/02/2022 Manajemen energi S : pasien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas Observasi: aktivitas selama sakit
14.20
1. Memonitor lokasi dan
O: - Pasien tampak hanya berbaring
ketidaknyamanan selama melakukan
- Pasien tampak lemah berkurang
aktivitas
Hasil : nyeri pada payudara saat A : intoleransi aktivitas belum teratasi belum
bergerak dan beraktivitas lebih teratasi
1. Nyeri akut Rabu 02/02/2022 Manajemen nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada payudara
Observasi sebelah kanan
14.00
1. Mengidentifikasi lokasi, O : - Pasien tampak meringis berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi, A : Masalah nyeri belum teratasi
kualitas, intensitas nyeri 1. Keluhan nyeri menurun
Hasil : 2. Meringis menurun
P : adanya benjolan pada payudara 3. Gelisah menurun
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk P : Lanjutkan intervensi
R : payudara sebelah kanan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
S : skala 2 (ringan) durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
14.25 T : saat banyak bergerak nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : skala 2 3. Mengidentifikasi respon nyeri non
14.35 3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
verbal 4. Mengidentifikasi faktor yang
Hasil : pasien tampak meringis memperberat dan memperingan nyeri
14.55
4. Mengidentifikasi faktor yang 5. Menberikan tehnik non farmakologis
memperberat dan memperingan untuk mengurangi nyeri
nyeri 6. Mengontrol lingkungan yang
Hasil : berat saat bergerak dan akan memperberat rasa nyeri
berkurang saat membatasi gerak 7. Menjelaskan penyebab yang memicu
Terapeutik nyeri
15.10 1. Menberikan tehnik non 8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
farmakologis untuk mengurangi 9. kolaborasi pemberian analgetik jika
nyeri perlu
Hasil : mengajarkan tehnik nafas
15.25 dalam
2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Hasil : menghindari pasien dari
lingkungan yang ribut
15.35
Edukasi
1. Menjelaskan penyebab yang
memicu nyeri
Hasil : pasien mengetahui apa yang
15.45
bisa memicu nyeri timbul
2. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
Hasil : mengajarkan tehnik napas
15.55 dalam
Kolaborasi
1. penatalaksanaan pemberian
analgetik jika perlu
Hasil : dokter dan perawat
kolaborasi pmberian obat
14.15 Hasil : nyeri saat bergerak lebih A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
2. Mengidentifikasi toleransi fisik teratasi
melakukan pergerakan a. Gerakan terbatas menurun
Hasil : pasien hanya mampu duduk b. Kecemasan menurun
selain berbaring c. Nyeri saat bergerak menurun
Terapeutik P : Lanjutkan intervensi
15.20 1. Memfasilitasi aktivitas dengan alat 6. Mengidentifikasi adanya nyeri atau
bantu keluhan fisik lainnya
Hasil : aktivitas di bantu keluarga 7. Mengidentifikasi toleransi fisik
2. Melibatkan keluarga untuk melakukan pergerakan
3. Intoleransi Rabu 02/02/2022 Manajemen energi S : pasien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas Observasi: aktivitas selama sakit
14.20
1. Memonitor lokasi dan
O: - Pasien tampak hanya berbaring
ketidaknyamanan selama melakukan
- Pasien tampak lemah berkurang
aktivitas
Hasil : nyeri pada payudara saat A : intoleransi aktivitas belum teratasi belum
bergerak dan beraktivitas lebih teratasi