Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mekanika batuan banyak sekali aplikasinya di dunia pertambangan dan
bisa dibilang sangat berguna karena mekanika batuan banyak sekali di dunia
pertambangan di pergunakan. Contohnya adalah seperti untuk geoteknik,
peledakan batuan, pembuatan jenjang terowongan bawah tanah dan lain-
lainnya.
Mekanika batuan juga sangat berhubungan dengan tambang terbuka
ataupun tambang bawah tanah. Karena semua bahan–bahan galian tersebut
menempel ataupun berada di dalam batuan itu sendiri. Oleh karena itu
diperlukan suatu cara dan teknik bagaimana memisahkan bahan galian
tersebut dari batuan-batuan yang tidak ekonomis. Maka dalam hal ini
dibutuhkan ilmu mekanika batuan. Dimana fungsi daripada mekanika batuan
tersebut adalah mempelajari bagaimana sifat, cara dan teknik agar proses
kegiatan penambangan tidak terganggu.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan Uji Cepat Rambat Gelombang batuan ini adalah :
1. untuk mengetahui nilai cepat rambat gelombang dalam batuan dengan
menggunakan Alat uji Portable Unit Non-destructive Digital Indicated
Tester (PUNDIT).

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


BAB II
LANDASAN DASAR

A. Teori Dasar

Uji cepat rambat gelombang ultrasonik dilakukan untuk mengetahui


cepat rambat gelombang ultrasonik yang merambat melalui contoh batuan.
Pada uji kali ini, waktu tempuh gelombang primer yang merambat melalui
contoh batuan diukur dengan menggunakan Portable Unit Non-destructive
Digital Indicated Tester (PUNDIT). Cepat rambat gelombang ultrasonik yang
merambat di dalam batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran
butir dan bobot isi, porositas dan kandungan air serta temperatur kehadiran
bidang lemah.

Batuan yang memiliki ukuran butir halus atau kecil memiliki cepat
rambat gelombang lebih besar daripada batuan dengan ukuran butir kasar atau
besar. Hal ini disebabkan karena batuan berbutir kasar akan memberikan
ruang kosong antar butir lebih besar dibandingkan batuan berbutir halus.
Ruang kosong inilah yang menyebabkan cepat rambat gelombang menurun
karena tidak ada media perambatannya. Sama halnya dengan ukuran butir,
batuan berbutir halus memiliki bobot isi yang lebih padat dibandingkan batuan
berbutir kasar. Karena kerapatan antar butir yang tinggi dan sedikitnya ruang
kosong yang dimiliki batuan.

Gelombang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi objek jauh lebih


detail terutama pada benda–benda yang padat, gelombang ultrasonik tersebut
dipantulkan melalui permukaan benda yang akan diamati. Gelombang
ultrasonik tersebut merambat karena merupakan rambatan energi dan
momentum mekanika sehingga merambat sebagai interaksi dengan molekul
dan inersia medium yang dilaluinya. Perambatan gelombang tersebut
menyebabkan getaran partikel dengan medium amplitudo sejajar dengan
arah rambat secara longitudinal sehingga menyebabkan partikel medium
membentuk rapatan dan tegangan.
Fikri Maulana Ikhlas / 20137035
Gambar 1. Metode Pengujian

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Sampel batuan
2. Alat uji Portable Unit Non-destructive Digital Indicated Tester
(PUNDIT)
3. Jangka sorong
4. Mistar
5. Gel

B. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat uji PUNDIT
2. Lakukan pengoreksian/kalibrasi waktu perambatan pada PUNDIT
3. Mengukur waktu perambatan gelombang primer contoh batuan, lumasi
permukaan atas dan bawah contoh batuan agar seluruh permukaan
mengalami kontak yang merata dengan transducer
4. Tempatkan contoh batuan diantara transducer
5. Berikan beban rendah pada transducer penerima
6. Hidupkan PUNDIT
7. Catat waktu perambatan gelombang primer pada display

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


BAB IV
PEMBAHASAN

A.

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


B. Analisa Data
Dilihat dari waktu (ts) dan cepat rambat gelombang sekunder (Vs), jika
dibandingkan antara sampel batuan 1, 2 dan 3 maka cepat rambat gelombang
primer batuan 2 > batuan 1 > batuan 3, hal ini dikarenakan batuan 2 tersusun
oleh semen dan pasir yang dimana persentase pasir lebih sedikit daripada
batuan 1 dan batuan 3. Semakin banyak jumlah pasir dengan jumlah semen
yang sama, mengakibatkan kerapatan berkurang, sementara kita tahu bahwa
semakin rapat benda maka semakin cepat suatu gelombang mengalir.

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji cepat rambat gelombang ultrasonik dilakukan untuk mengetahui cepat
rambat gelombang ultrasonik yang merambat melalui contoh batuan.
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai cepat rambat gelombang
primer (Vp) dan cepat rambat gelombang sekunder (Vs) sebagai berikut:

No Vp (m/s) Vs (m/s)

1 6500 6750

2 7303 7584,26

3 5909 6136,36

Terlihat pada tabel di atas bahwasannya cepat rambat gelombang antara


sampel batuan 1, 2, dan 3 maka cepat rambat gelombang batuan 2 > batuan 1
> batuan 3. Hal ini berhubungan dengan komposisi semen dan pasir yang
menyusun sampel. Semakin banyak semen atau semakin sedikit pasir
mengakibatkan batuan lebih padat sehingga gelombang mengalir lebih cepat.

B. Saran
1. Dalam melakukan pengukuran kita harus tahu teorinya terlebih dahulu
sebelum memulai praktikum di lapangan supaya praktikum kita dalam
berjalan dengan lancar
2. Kita harus berhati-hari ketika menggunakan alat, agar tidak terjadinya
kecelakaan kerja pada saat pengujian.
3. Gunakan rumus yang sesuai dengan materi pada praktikum yang telah
dilakukan

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Mekanika Batuan


2. http://nspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/TahapPelaksanaan/SNI/
1510487718(273)_sni_astm_c597-2012.pdf
Diakses pada: 17 November 2021
3. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmts/article/download/3425/1992
Diakses pada: 17 November 2021

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035


DOKUMENTASI

Fikri Maulana Ikhlas / 20137035

Anda mungkin juga menyukai