SKRIPSI
Disusun Oleh :
Tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
unsur-unsur jiplakan, saya bersedia skripsi ini dan gelar SARJANA dibatalkan,
serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.
iii
MOTTO
“ Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
(Amsal 23 : 13)
iv
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Glayn Adrianus Junior Taroreh
Agama : Katolik
Orang Tua
No.Telpon/HP : 089648600939
Formal
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
Penyusunan skripsi ini tak lepas dari segala bimbingan, bantuan, dan arahan
dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung baik dalam bentuk ide,
kritik, saran, motivasi, dan inspirasi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik
dan tepat waktu. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
1. Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA., selaku Rektor Universitas Sam
Ratulangi Manado.
2. Dr. Debby Ch. Rotinsulu, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Dr. Hendrik Gamaliel, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Wakil Dekan Bidang
Ratulangi Manado.
4. Dr. Barens Joubert Maramis, SE., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum
Manado.
5. Dr. Ivonne Stanley Saerang, SE., MM., selaku Wakil Dekan Bidang
Ratulangi Manado.
vi
6. Dr. Lintje Kalangi, SE., ME., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
9. Dra. Inggriani Elim, Ak, ME., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu
10. Steven J. Tangkuman, SE., M.Ak., Ak., selaku Dosen Pembimbing II yang
11. Bpk. Jeffry F. Sambouw, selaku Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian
12. Para Tenaga Pendidik Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi Manado yang selama ini telah memberikan masukan, arahan, dan
13. Papa, Mama, Kakak, dan Adik serta seluruh keluarga besar yang selalu
memanjatkan doa untuk penulis, memberikan semangat dan kasih sayang, serta
seluruh daya dan upaya sehingga penulis dapat melewati dan menyelesaikan
vii
14. Pimpinan dan para pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Manado yang telah
yang perlu diperbaiki, sehingga kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat dibutuhkan penulis. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para
Manado, 2022
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
2.1.13 Kontribusi Penerimaan Pajak Parkir ........................................... 20
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 30
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 30
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 30
3.3 Prosedur Penelitian ............................................................................. 30
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 32
3.4.1 Jenis Data .................................................................................... 32
3.4.2 Sumber Data ................................................................................ 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 33
3.6 Metode dan Proses Analisis ................................................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 35
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 35
4.1.1 Sejarah Kota Manado .................................................................. 35
4.1.2 Gambaran Umum BAPENDA Kota Manado ............................. 35
4.1.3 Visi Dan Misi Badan Pendapatan Daerah Kota Manado ............ 36
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................... 36
4.2.1 Efektivitas Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Manado .......................................................................................... 36
4.2.2 Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah .......... 38
4.2.3 Hambatan Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Kota
Manado .......................................................................................... 39
4.2.4 Upaya yang Dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah
(BAPENDA) Kota Manado Dalam Meningkatkan Penerimaan
Pajak Parkir ................................................................................... 40
4.3 Pembahasan ........................................................................................ 41
4.3.1 Efektivitas Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Manado .......................................................................................... 41
4.3.2 Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Manado .......................................................................................... 43
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 46
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 46
x
5.2 Saran ................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 49
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
ABSTRAK
GLAYN ADRIANUS JUNIOR TAROREH, Analisis Efektivitas Dan
Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Manado (Di
bawah bimbingan Inggriani Elim dan Steven J. Tangkuman)
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara selain dari sektor migass
dan ekspor barang-barang non migas. Sebagai penerimaan Negara pajak
dipergunakan untuk mendanai aktifitas belanja modal dan operasional
pemerintahan (budgeter) dalam bentuk pembanguna dan pengembangan
infrastruktur serta peningkatan kualitas pelayanan jasa publik. Pemerintah Daerah
diharapkan dapat meningkatkan pendapatannya dengan tetap memperhatikan aspek
ekonomis dan efisiensi. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu, Untuk
mendeskripsikan efektifitas pelaksanaan penerimaan pajak parkir dalam
meningkatkan pendapatan daerah kota Manado dan Untuk mengetahui seberapa
besar kontribusi penerimaan pajak parkir di kota Manado.Metode yang digunakan
dalam penelitan ini yaitu metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa Kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota
Manado masih sangat kurang dibuktikan karena penerimaan pajak parkir tahun
2015-2020 masih dibawah 10% terhadap pendapatan asli daerah Kota Manado, dan
Tingkat efektivitas penerimaan pajak parkir di Kota Manado pada tahun 2015-2020
hampir seluruhnya dikategorikan sangat efektif, hanya pada tahun 2015 yang
dikategorikan efektif dan tahun 2020 tidak efektif.
Kata Kunci : Pajak Parkir, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
ABSTRACT
Taxes are a source of state revenue apart from the oil and gas sector and the export
of non-oil and gas goods. As state revenue, taxes are used to fund capital
expenditure activities and government operations (budgeters) in the form of
infrastructure development and development as well as improving the quality of
public services. Local governments are expected to increase their income while still
paying attention to economic and efficiency aspects. The objectives to be achieved
in this study are, to describe the effectiveness of the implementation of parking tax
receipts in increasing regional income in the city of Manado and to find out how
big the contribution of parking tax revenues in the city of Manado. The method used
in this research is descriptive method. The results of this study indicate that the
contribution of parking tax revenue to Manado City's local revenue is still very
poorly proven because 2015-2020 parking tax revenue is still below 10% of
Manado City's original revenue, and the effectiveness level of parking tax revenue
in Manado City in 2015-2020 is almost entirely categorized as very effective, only
in 2015 it is categorized as effective and 2020 is not effective..
Keywords: Parking Tax, Original Local Government Revunue (OLGR)
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak adalah salah satu sumber penerimaan Negara, baik dari sektor migas
fungsi pelayanan dan pemberdayaan agar bisa dilakukan secara cepat dan setepat
Pasal 23 ayat (2), yaitu “Segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan undang
undang”.
sumber daya alam yang banyak sehingga sangat antusias dalam menanggapi
peraturan otonomi daerah. Akan tetapi yang kurang memiliki sumber daya alam
daerah. Pendapatan asli daerah (PAD) harus lebih diperhatikan oleh pemerintah
iuran wajib yang harus dibayarakan oleh orang pribadi atau badan ke pemerintah
daerah tanpa adanya imbalan langsung. Pembagian atas daerah besar dan kecil di
1
2
pemerintah daerah mengolah sumber daya yang ada serta membentuk suatu pola
kemitraan dalam menciptakan suatu lapangan kerja baru serta merangsang kegiatan
penduduk, dan “komoditi” yang adalah aset daerah ialah hal yang sangat
mempengaruhi. Pajak daerah terdiri dari beberapa jenis pajak yang berkaitan erat
Pendapatan Asli Daerah di Kota Manado salah satunya ialah Pajak Parkir.
Kota Manado adalah ibukota Provinsi Sulawesi Utara yang diberi julukan
Bumi Nyiur Melambai serta dikenal sebagai kota pariwisata, kota budaya, serta
pusat kegiatan bisnis bagi kota dan daerah sekitar dan merupakan kota yang
mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan Kota Manado dengan kota-kota
informasi, dan transportasi, Kota Manado menjadi salah satu destinasi minat
perjalanan lalu lintas dalam kota ini. Dengan berkembangnya pusat perbelanjaan,
tempat hiburan serta tempat kuliner maka sarana dan prasarana dari segi pelayanan,
meningkat sangat dibutuhkan. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, maka akan
terbesar di Kota Manado adalah pajak daerah. Ada beberapa jenis pajak daerah yang
Pajak Parkir merupakan pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan
jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan
Subjek pajak parkir adalah Orang Pribadi atau Badan yang menyediakan tempat
parkir. Objek pajak parkir diharapkan memiliki potensi yang cukup tinggi guna
makan, hotel, pariwisata, dan ruang publik lainnya yang mengundang keramaian.
Sehingga pajak parkir ini diharapkan dapat dikelola oleh Pemerintah Daerah secara
optimal.
suatu daerah, karena sistem yang diterapkan masih kurang optimal sehingga
potensi parkir yang berada di tepi jalan atau pertokoan banyak yang swakelola dan
4
ilegal. Masalah dalam parkir adalah masalah kebutuhan penyediaan ruang yang
dibatasi oleh luas wilayah kota serta tata guna lahannya. Pengadaan lahan untuk
parkir akan sedikit banyak menyita sebagian luas wilayah kota di mana lahan parkir
membutuhkan ruang yang cukup luas, serta kebutuhan sarana dan prasarana yang
berimplikasi pada besarnya penyediaan biaya yang diperlukan. Maka dari itu di
operasionalnya. Kenyataannya potensi pajak parkir harus digali lagi karena masih
banyak tempat-tempat parkir yang ilegal. Padahal kontribusi pajak parkir terhadap
pendapatan daerah juga sangat besar, apalagi lahan parkir yang ilegal itu dibenahi
tentu akan menambah hasil dari pajak parkir yang maksimal. Dengan adanya juru
parkir yang nakal atau ilegal dapat menyebabkan terjadinya kebocoran dana hasil
parkir.
dan penuh integritas serta menjalankan prinsip akuntabilitas publik yang menjamin
terbuka kepada pihak-pihak terkait. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pajak parkir di Kota
Manado yang lebih spesifik. Peneliti bermaksud melakukan penelitian ini dengan
MANADO”.
5
Kota Manado.
a. Secara Teoretis
Kota Manado.
b. Secara Praktis
1. Bagi Pemerintahan
6
2. Bagi Penulis
3. Bagi Pembaca
pembacanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan
pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem
yang melalui sebuah proses dengan tahap-tahap yang sudah ditentukan dan
keputusan.
7
8
yang dilakukan oleh Negara bukan masuk katagori pemungutan pajak tetapi
pajak yang dibutuhkan oleh setiap Negara (fungsi kas Negara dan fungsi mengatur),
bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang
dapat dipaksakan‟ mempunyai arti, apabila utang pajak tidak dibayar, maka utang
tersebut dapat ditagih dengan kekerasan, seperti surat paksa, sita, lelang dan
sandera.
9
Filosofi pajak klasik mengatakan bahwa “Taxes are the sinews of the State”.
Filosofi kontemporer “Taxes are the blood of the state”, untuk membangun
infrastruktur umum itu berasal dari pemerintah bukan dari rakyat. Manfaat pajak
adalah untuk membiayai pembangunan. Seperti :Pajak Bumi dan Bangunan, kita
wajib membayar Pajak Bumi dan Bangunan karena kita menempati wilayah
sarana publik. Pajak yang didapat oleh pemerintah pusat juga di transfer ke daerah
adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa
berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk menutup biaya produksi barang dan
Selain itu berikut ini adalah unsur-unsur yang terdapat pada pengertian
pajak:
perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan, “pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam
undang-undang.”
pajak kendaraan bermotor akan melalui jalan yang sama kualitasnya dengan
maupun pembangunan.
1) Menurut Golongannya
a. Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak
2) Menurut Sifatnya
Mewah.
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
atas:
Pajak berfungsi sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
Contoh:
3. Fungsi Stabilitas
dapat dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan
pendapatan asli daerah ialah sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah
daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah,
13
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
sumber dana untuk membiayai kegiatan rutin ataupun suatu pembangunan. Herlina
daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil distribusi hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
asas desentralisasi.
kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
Dengan demikian, pajak daerah dapat disimpulkan sebagai iuran yang diberikan
oleh wajib pajak pribadi ataupun badan kepada pemerintah daerah, yang mana
14
pajak tersebut ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah tersebut. Dalam pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Mendefinisikan bahwa pajak daerah ialah kontribusi
wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
itu wajib bersifat memaksa yang berdasarkan Undang Undang dengan tujuan untuk
ongkos pemungutannya.
yaitu:
e. Pajak Rokok
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
g. Pajak Parkir
tempat parkir di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan baik yang disediakan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 28 Tahun 2009 pasal 31 dan 32, pajak parkir
adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik disediakan
berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,
dimaksud dengan parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak
bersifat sementara.
penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan
Parkir Pasal 3 ayat (1) mendefinisikan Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan
tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
adalah setiap penyelenggaraan parkir di luar badan jalan baik yang disediakan
berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,
bayaran.
Jadi menurut Undang-Undang dan definisi diatas Objek Pajak Parkir adalah
setiap penyelenggaraan parkir di luar jalan, baik disediakan berkaitan dengan pokok
usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha. Dalam penyelenggaraan parkir
1. Gedung Parkir
2. Peralatan Parkir
Pada pajak parkir, tidak semua penyelenggaraan parkir di kenakan pajak. Ada
Subjek pajak parkir adalah suatu pihak baik seorang individu ataupun badan
yang melakukan kegiatan parkir dan menitipkan kendaraan bermotor roda dua
ataupun empat di suatu tempat parkir serta melakukan pembayaran atas kegiatan
parkir tersebut. Singkatnya dapat dikatakan sebagai pribadi atau badan yang
19
membayar atas kegiatan parkir kendaraan bermotor yang dilakukan oleh pihak
tersebut.
kewajiban untuk membayar pajak parkir yang terutang. Pajak parkir tersebut
dipungut dari subjek pajak (konsumen) oleh wajib pajak (pengusaha) yang
Menurut Beni (2016: 69) Efektivitas adalah hubungan antara output dan
tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output,
derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor public sehingga suatu kegiatan
telah ditentukan.
suatu organiasi mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan
Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau
sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
20
Tabel 2.1
Interpretasi Nilai Efektivitas Penerimaan Pajak Parkir
Persentase Kriteria
>100 % Sangat Efektif
91%-100% Efektif
81%-90% Cukup Efektif
61%-80% Kurang Efektif
<60% Tidak Efektif
Sumber: Depdagri, Kepmendagri No. 690.900.327
ada kontribusi pendapatan asli daerah, dan apabila dalam tahun berjalan
iuran atau sumbangan dana pada suatu forum, perkumpulan dan lain
sebagainya.
(Memah, 2013:26)
Tabel 2.3
Penelitian terdahulu
Nama Metode
No. Judul Tujuan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Peneliti/Tahun Penelitian
22
dan terendah
tahun 2009
23
Asli Daerah di kontribusi, dan pajak parkir membahas
Kota Bitung partisipasi dalam mendukung asli mengenai
meningkatkan pajak parkir
Pendapatan Asli pendapatan
Daerah Kota kota bitung
Bitung tahun 2015-
2017
cenderung
menurun.
24
5 Febri Analisis Penelitian ini Deskriptif Berdasarkan Persamaannya Objek
Kontribusi bertujuan untuk Kualitatif hasil penelitian penelitian penelitiannya
(2016) Pajak Parkir menganalisis menunjukkan sebelumnya
Mall kontribusi pajak bahwa semua melakukan
Terhadap parkir mall dan dari berbagai penelitian
Penerimaan untuk menentukan Secure Parkir yang
Pendapatan kontribusi dari mall membayar didalamnya
Asli Daerah pajak parkir mall pajak parkir membahas
Kota terhadap sebesar 30% mengenai
Palembang penerimaan sesuai dengan pajak parkir
Tahun (2012- pendapatan Asli Undang-
2014) Daerah kota Undang Nomor
Palembang 28 Tahun 2009
dan Peraturan
Daerah
Palembang
Nomor 17
tahun 2010
6 Rodiah dan Department Tujuan penelitian Deskriptif Hasil penelitian Persamaannya Objek
Rana Of Local Tax ini bertujuan untuk Kualitatif ini penelitian penelitian
Service mengetahui, menunjukkan sebelumnya
(2018) Performance menganalisis, dan bahwa kinerja melakukan
In Increasing mendeskripsikan Dinas Pajak penelitian
Local Own Kinerja Dinas Daerah Kota yang
25
Revenue In Pajak Daerah Malang dalam didalamnya
Malang dalam meningkatkan membahas
(Study On meningkatkan Pendapatan mengenai
Parking Tax Pendapatan Asli Asli Daerah pajak parkir
Collection In Daerah belum optimal
Shopping karena
Center kurangnya
Malang) kuantitas
sumber daya
manusia
26
(DISPENDA) Kota terakhir. Sistem
Manado Prosedur
Penerimaan
Pajak Parkir di
DISPENDA
Kota Manado
telah sesuai
dengan Perda
No.59 Tahun
2007
27
besarnya iuran
bervariasi
9 Alena dan Tax Revenues Tujuan penelitian Kuantitatif Hasil penelitian Persamaannya Metode
Veronika in the Context ini untuk mengukur ini menegaskan penelitian penelitiannya
of Economic dampak indikator bahwa korelasi sebelumnya
(2018) Determinants ekonomi makro terkuat adalah melakukan
yang dipilih antara penelitian
(domestik bruto pendapatan yang
produk, tingkat pajak dan didalamnya
pekerjaan, hutang tingkat membahas
publik, investasi pekerjaan mengenai
asing langsung- pendapatan
ments, tarif pajak pajak
efektif, tarif pajak
wajib) pada jumlah
total penerimaan
pajak, dengan
mempertimbangkan
daya saing pajak
dari 28 Negara
anggota UE
28
10 Lerato The Tujuan dari Kuantitatif Hasil penelitian Persamaannya Metode
relationship penelitian ini untuk ini menunjukan penelitian Penelitiannya
(2016) between tax meneliti dampak bahwa ada sebelumnya
and economic pajak secara umum hubungan melakukan
growth: dan di tiga jenis positif antara penelitian
pajak utama, PIT, pajak dan yang
A South CIT dan PPN pertumbuhan, didalamnya
African tentang di mana membahas
perspective pertumbuhan kenaikan PPN mengenai
ekonomi di Afrika menyebabkan pajak
Selatan kenaikan dalam
pertumbuhan
dan
peningkatan
PIT dan CIT
dirangsang oleh
pertumbuhan
ekonomi.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif.
Menurut Kuncoro (2013: 145) Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu
skala numerik (angka), yang dapat dibedakan menjadi data interval dan data rasio.
Kota Manado. yang bertempat di Jl. Balaikota II, Tikala Kumaraka, Kota Manado,
Sulawesi Utara. Waktu Penelitian dimulai dari Februari 2021 sampai dengan
Desember 2021.
30
31
Kajian Awal
Mengidentifikasi Masalah,
Merumuskan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penelitian
Pengumpulan Data
1) Data Kuantitatif
pelaksanaaan penelitian.
2) Data Kualitatif
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang
telah ditentukan.
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data
2. Data Sekunder
sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data
primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain
(Sugiyono, 2019:225).
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder berupa data yang diperoleh secara tidak langsung dan dalam bentuk
sudah jadi, baik berupa publikasi maupun data perusahaan yang dibuat oleh pihak
1. Teknik dokumentasi
2015-2020.
2. Teknik Kepustakaan
Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu metode deskriptif, yaitu
sifat-sifat hubungan antara fenomena yang diselidiki sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan.
BAB IV
Kota Manado adalah kota yang terletak di ujung utara dan Ibukota dari
Provinsi Sulawesi utara. Kota Manado juga merupakan kota terbesar di Pulau
Sulawesi utara. Penduduk yang asli yang tinggal di Kota Manado 35ublic35n besar
geografis Kota Manado terletak antara 10 30’ – 10 40’ Lintang Utara (LU) dan 1240
40’ 00” – 1260 50’ Bujur Timur (BT). Asal mula Kota Manado berasal dari kata
sendiri sudah ada sekitar abad Xil yang didirikan oleh Ruru Ares yang bergelar
sebagai Dotulolong Lasut, hal ini menjadikan Ruru Ares sebagai tokoh pendiri.
Manado di ambil dari nama pulau yang ada di sebelah Bunaken yaitu pulau Manado
Badan Pendapatan Daerah Kota Manado atau yang awalnya disebut dengan
Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Kotamadya Manado yang diresmikan pada
tanggal 14 Juli tahun 1972, Gedung Kantor Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah
Kotamadya Manado diresmikan oleh Gubernur ke-5 Provinsi Sulawesi Utara yaitu
35
36
Daerah Kotamadya Manado sering beberapa kali mengganti nama yaitu dimulai
dari tahun 1972 sebagai Dinas Pajak dan Pendapatan Kotamadya Manado,
selanjutnya pada tahun 2014 diganti lagi menjadi Dinas Pendapatan Kota Manado,
kemudian diganti lagi pada Tahun 2016 menjadi Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah, dan terakhir pada tahun 2019 diubah menjadi Badan Pendapatan
Daerah Kota Manado. Sekarang ini Badan Pendapatan Kota Manado di Pimpin oleh
Kepala Badan yaitu Drs. Harke V.R. Tulenan, M.si. Tugas dan fungsi dari Badan
dibawah naungan Pemerintah Kota Manado. Visi dari Badan Pendapatan Daerah
Kota Manado yaitu “Melayani dengan CERDAS (Cepat, Efisien, Ramah, Dedikasi,
Akuntabel dan Senyum)” Misi dari Badan Pendapatan Dacrah Kota Manado ialah
peningkatan daya Tarik investasi serta kualitas pelayanan publik berbasis teknologi
Manado
dapat mengetahui seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah
Tabel 4.1
Efektivitas Penerimaan Pajak Parkir Tahun 2015-2020
Pajak Parkir Efektivitas
Penerimaan
No. Tahun
Pajak Parkir
Target Realisasi
(%)
Rp.7.053.796.873
Pada Tahun 2015 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100% = 88,17%
Rp.8000.000.000
Rp.8.429.890.942
Pada Tahun 2016 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100% = 127,73%
Rp. 6.600.000.000
Rp.10.345.892.836
Pada Tahun 2017 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100% = 126,17%
Rp. 8.200.000.000
Rp.13.024.082.925
Pada Tahun 2018 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100% = 144,71%
Rp. 9.000.000.000
Rp.13.135.228.197
Pada Tahun 2019 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = Rp. 𝑥 100% = 117,28%
11.200.000.000
Rp.7.338.921.380
Pada Tahun 2020 : 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = Rp. 𝑥 100% = 51,68%
14.200.000.000
38
Tabel 4.2
Kontribusi Pajak Parkir Terhadap PAD Tahun 2015-2020
Kontribusi Pajak
Realisasi PAD Realisasi Pajak
No. Tahun Parkir Terhadap
(Rp) Parkir (Rp)
PAD (%)
Rp.7.053.796.873
Pada Tahun 2015 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.289.462.741.463 𝑥 100% = 2,436%
Rp.8.429.890.942
Pada Tahun 2016 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.306.453.382.648 𝑥 100% = 2,750%
Rp.10.345.892.836
Pada Tahun 2017 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.404.022.975.915 𝑥 100% = 2,560%
Rp.13.024.082.925
Pada Tahun 2018 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.374.316.946.759 𝑥 100% = 3,479%
Rp.13.135.228.197
Pada Tahun 2019 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.380.928.509.386 𝑥 100% = 3,448%
Rp.7.338.921.380
Pada Tahun 2020 : 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = Rp.241.671.474.186 𝑥 100% = 3,036%
39
Manado
dalam proses penerimaan pajak parkir di Kota Manado. Ada beberapa hambatan
yang terjadi dalam proses penerimaan pajak parkir salah satunya yaitu sulitnya
Daerah) kepada pemilik lahan parkir. SPTPD merupakan surat yang menjelaskan
prosedur pembayaran pajak karena tidak bertemu dengan wajib pajak, pihak
ada perubahan mekanisme mengenai pajak tersebut. Jika pihak dari BAPENDA
tidak bertemu dengan pemiliknya, maka akan ada orang lain yang mewakilkannya.
Walaupun sulit untuk bertemu pemilik dari lahan parkir, mereka tetap
membayar kewajibannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan atau
dalam arti lain tidak menunggak untuk pembayaran pajak. Selain itu hambatan
dalam penerimaan pajak parkir ialah masih adanya oknum-oknum petugas parkir
liar yang memungut biaya parkir yang menggunakan biaya parkir untuk
kepentingan pribadi sehingga tidak masuk kedalam pendapatan pajak parkir di Kota
Manado.
40
Dengan pemeriksaan yang baik dan berkala maka penerimaan dari pajak
parkir dapat optimal dan meningkat. Selain itu pemerintah juga harus melakukan
Jika seluruh wajib pajak parkir telah didata dan diperiksa, dan para oknum tukang
parkir liar sudah ditertibkan maka penerimaan pajak parkir dapat diperoleh secara
maksimal.
selalu membayar pajak terhadap Negara. Upaya dari segi kebijakan, pemerintah
parkir dapat dilaksanakan secara optimal. Penerimaan pajak parkir yang sudah
optimal memberikan kontribusi yang baik terhadap pendapatan asli daerah Kota
Manado.
41
4.3 Pembahasan
Manado
Pada dasarnya jika tingkat efektivitas telah diketahui, ini dapat menjadi
selanjutnya tetap stabil dan mempunyai tingkat efektivitas diatas 80 % yang berarti
Sesuai dengan tabel 4.1 penerimaan pajak parkir dari tahun 2015-2020
tersebut dapat diketahui bahwa efektivitas pada tahun 2015 cukup efektif.
target penerimaan pajak parkir sebesar Rp. 6.600.000.000 dan yang terealisasi
menjadi Rp. 9.000.000.000 di tahun 2018 dan yang terealisasi sebesar Rp.
42
parkir dengan presentase 144,71% dan dikategorikan sangat efektif. Pada tahun
jika dilihat pada tabel 4.1 pada tahun 2019 hasil perhitungan efektivitas penerimaan
pajak parkir mengalami penurunan dari tahun 2018, yg dimana pada tahun 2019
Walaupun hasil efektivitas penerimaan pajak parkir mengalami penurunan, itu tidak
menjadi masalah bagi BAPENDA, karena penerimaan pajak parkir yang terealisasi
masih melewati target yang di tetapkan dan masih dikategorikan sangat efektif.
dikatakan fluktuatif. Dimana dari tahun 2015-2020 menunjukkan hasil yang tidak
tetap atau berubah-ubah. Pada tahun 2015 mengalami penurunan disebabkan karena
sehingga penetapan target untuk pajak parkir tidak sesuai dengan tahun sebelumnya
dan juga banyaknya objek pajak yang belum didata dan diawasi sehingga tidak
memberikan pemasukan untuk pajak parkir Kota Manado. Dan pada tahun 2016-
seberapa besar target yang harus mereka realisasikan agar mendapatkan hasil
efektivitas yang sangat efektif. Namun pada tahun 2020 mempunyai hasil yang
tidak efektif dikarenakan pada tahun tersebut seperti yang kita ketahui bersama
bahwa wabah virus covid-19 membuat semua pendapatan dari segi apapun
dapat menunjukan bahwa pada dasarnya BAPENDA Kota Manado dalam segi
penerimaan pajak sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, kecuali pada tahun
2020 yang hanya mencapai 51,68%. Pada beberapa tahun belakangan ini
pembangunan Kota Manado yang sudah dikatakan berkembang, dewasa ini seperti
jumlah kendaraan dari tahun ke tahun dapat membuat penerimaan pajak parkir lebih
tinggi dan dapat memberikan pemasukan yang lebih besar terhadap PAD.
Manado
dasarnya hampir mencapai target pada tiap tahun nya. Akan tetapi dimulai dari
tahun 2015-2020 kontribusi pajak parkir masih jauh dibawah kata optimal. Pada
kenyataannya kontribusi pajak parkir terhadap PAD masih jauh dari harapan,
karena PAD tidak hanya berasal dari pajak parkir, sehingga ada beberapa sumber
parkir tiap tahunnya mencapai target yang telah ditetapkan bahkan melebihinya
44
namun itu belum menjamin penerimaan pajak parkir dapat memberikan kontribusi
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui pada tahun 2015 sampai dengan 2020
terhadap pendapatan asli daerah kota Manado. Hal ini dapat diketahui karena pada
tahun 2015 sampai 2020 kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan
asli daerah menunjukan angka dikisaran 2-3% namun selalu dibawah 10%. Sesuai
dengan kriteria kontribusi jika 0,00 %- 100% dikategorikan sangat kurang. Dengan
meningkatnya volume kendaraan pada tiap tahun nya seharusnya menjadi potensi
yang besar bagi penerimaan pajak parkir namun pada kenyataannya kontribusi dari
penerimaan pajak parkir masih sangat kurang terhadap pendapatan asli daerah Kota
Manado.
disebabkan karena masih banyaknya lahan parkir khusus yang belum memberikan
pemasukan dari segi penerimaan pajak parkir. Pada saat ini Kota Manado sudah
pesat dalam segi pembangunan seharusnya ini menjadi peluang bagi BAPENDA
Kota Manado dalam meningkatkan penerimaan pajak parkir. Dapat diketahui dari
tabel 4.2 bahwa kontribusi terbesar penerimaan pajak parkir terhadap PAD terjadi
pada tahun 2018 yaitu sebesar 3,749 % dan kontribusi terkecil terjadi pada tahun
2015 yaitu sebesar 2,436 %. Pada tahun 2017 penerimaan pajak parkir mengalami
kontribusi pajak parkir malah menurun dari tahun sebelumnya terhadap PAD.
Selain itu di tahun 2018 dan 2019 kontribusi pajak parkir terhadap PAD meningkat
45
walaupun realisasi PAD berkurang dari tahun sebelumnya. Dan pada tahun 2020
kontribusi pajak parkir menurun lagi dikarenakan realisasi PAD dan realisasi pajak
parkir menurun. Realisasi PAD dan realisasi pajak parkir menurun pada tahun 2020
disebabkan karena adanya wabah virus covid-19 yang berdampak pada semua
PAD masih di kategorikan sangat kurang, karena bukan hanya pajak parkir saja
yang menjadi penunjang untuk pendapatan asli daerah. melainkan ada beberapa
terhadap PAD seharusnya ini menjadi perhatian khusus BAPENDA Kota Manado
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tahun 2015 yang dikategorikan efektif saja dan pada tahun 2020
dikategorikan tidak efektif. Hal itu dibuktikan karena pada tahun 2015-2020
kecuali tahun 2015 dan 2020, penerimaan pajak parkir di Kota Manado
(tidak efektif).
pajak parkir melebihi target yang telah ditetapkan namun itu masih sangat
karena wajib pajak sangat jarang ada di tempat. Wajib pajak biasanya
46
47
berada diluar kota. Selain itu hambatan dalam penerimaan pajak parkir ialah
serta pendataan wajib pajak secara baik. Selain itu kebijakan dari
5.2 Saran
BAPENDA adalah:
harus mengawasi dan mendata seluruh lahan khusus parkir yang masih
berada wilayah Kota Manado. Hal tersebut ditujukan agar penerimaan pajak
daerah.
tahun nya sehingga pajak parkir tetap stabil di tingkat efektivitas baik.
48
Ahmad, A, Prabowo. 2015. The Efectivenes Of The Systems and Procedures Of The
Parking Tax Revenue At Regional Revenue Of Office Of Manado. Journal
EMBA University Of Sam Ratulangi, Vol. 3. No.2.
Alim, Syahirul. 2016. Potensi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kota Makassae (Studi Kasus PD. Parkir Makassar Raya). Skripsi.
Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar.
Beni Pekei. 2016. Konsep dan Analisis Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
di Era Otonomi. Buku 1. Taushia. Jakarta Pusat
Anjari, Khamdi and Mudakir, Y Bagio. 2017. Potensi Pendapatan Daerah Pajak
Dan Retribusi Parkir Area Paragon City Mall Semarang. Universitas
Dipenogoro. Semarang.
Galih Wicaksono., Yeni, Puspita. 2020. Analisis Efektivitas Kontribusi dan Potensi
Penerimaan Pajak Parkir Di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis Universitas UNIAT Jakarta, Vol, 5. No.1.
Hery, Alexander. 2021. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Yrama Widya. Bandung
49
Irene, O, Wijaya., Ngadiman. 2019. Analisis Kontribusi Pajak Daerah Jakarta
Utara Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Dki Jakarta. Jurnal Paradigma
Akuntansi Universitas Tarumanagara Jakarta, Vol, 2. No.4.
Kuncoro, Mudrajat. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Keempat.
Erlangga. Jakarta.
Lanovriani, H. 2017. Strategi Peningkatan Kontribusi Pajak Parkir Dalam
Menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Lerato Riba. 2016. The relationship between tax and economic growth: A South
African perspective. Thesis. University Of Cape Town. South Africa.
Muljono, Djoko. 2010. Panduan Brevet Pajak : Akuntansi Pajak dan Ketentuan
Umum Perpajakan. Andi. Yogyakarta.
Putu, I, Yuliartini., Ni, L, Supadmi. 2015. Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel dan
Restoran Pada Pemerintah Daerah Kota Denpasar. Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Bali, Vol, 10, No.2.
50
Rodiah., Rana, Nur. 2018. Department Of Local Tax Service Performance In
Increasing Local Own Revenue In Malang (Study On Parking Tax Collection
In Shopping Center Malang). Thesis. University Brawijaya. Indonesia.
Selin, Gintoe. 2018. Analisis Peran Pemungutan Pajak Parkir Dalam Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah Di Kota Bitung. Jurnal Going Concern:Jurnal Riset
Akuntansi Universitas Sam Ratulangi, Vol. 13, No.04.
Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Ulfah, Agistia. 2017. Analisis penerapan sistem administrasi modern pada pajak
hotel, pajak restoran, pajakreklame dan pajak parkir terhadap peningkatan
efektivitas pendapatan asli daerah di Kota Tangerang. Skripsi. Universitas
Trisakti. Jakarta.
Ulul, Azmi. 2020. Pajak dan Retribusi Parkir Pajak dan Retribusi Parkir Terhadap
PAD Kota Bandar Lampung Tahun 2014-2018 Dalam Ekonomi Islam. Jurnal
Hukum dan Ekonomi Syariah Universitas IAIN Metro Lampung, Vol, 8.
No.1.
51
Yunita, Indriyani. 2018. Analisis Efektifivitas dan Kontribusi Pajak Parkir
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2013-
2017. Skripsi. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jawa Timur.
52